Anda di halaman 1dari 4

PERTUMBUHAN PERDAGANGAN DAN INVESTASI INTERNASIONAL

PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdangan internasional adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang terjadi
antarnegara sesuai dengan kesepakatan bersama yang telah sepakati. Di banyak negara
perdagangan internasional ini menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP ( Gross
Domestic Bruto ).
Sejarah Perdagangan Internasional :
Perdagangan internasional telah dimulai sejak ribuan tahun sebelum masehi. Hal tersebut
dibuktikan dengan adanya temuan barang buatan sumeria di Mesir ataupun Babilonia yang
ditemukan pada pesisir laut tengah. Temuan tersebut menjadi bukti adanya aktivitas dagang yang
berlangsung antar kerajaan beda negara, yang dilakukan dengan menggunakan cara barter atau
tukar menukar.
Pada periode berikutnya, sejak kekaisaran romawi runtuh. Kegiatan perdagangan di eropa
berangsur mengalami perkembangan, tepatnya di abad ke 12 dan 13. Pada abad ke 12 mereka
sudah mendirikan sebuah asosiasi untuk melindungi perdagangan jarak jauh. Pada periode ini,
barang yang didagangkan berupa bahan mentah, kulit, wol, kayu, rempah-rempah, dll.
Perdagangan internasional tersebut senantiasa berjalan serta berkembang sejak era penjelajahan
samudera. Berlanjut ke periode revolusi industri, sampai di masa informasi yang terus berlanjut
hingga sekarang.
Dalam perdagangan Internasional, Indonesia sendiri aktif dalam 3 organisasi terbesar
didunia yaitu, APEC ( Asia Pasific Economic Cooperation ), The UN High Level Panel Of
Eminent Person ( HLPEP ), dan WTO ( World Trade Organization ) atau organisasi perdagangan
internasional. Sejak tahun 1994, Indonesia mulai bergabung dengan WTO. Maka sejak itu semua
kesepakatan yang berada didalamnya telah disahkan menjadi bagian dari legislasi nasional.
Tujuan Indonesia menjadi anggota WTO adalah untuk memperbaiki tatanan perdagangan
internasional yang akan menjadi lebih baik, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi
untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
Teori Perdagangan Internasional :
1. Keunggukan absolut( adam smith )
Dengan metode ini keuntungan hanya dapat dicapai apabila biaya produksi dan harga
lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Apabila metode ini dapat dicapai, maka
negara tersebut akan mengungguli kompetesi perniagaan internasional.
2. Metode keunggulan komparatif ( david ricardo )
Metode ini adalah tidak ada negara satupun yang dapat mendominasi perniagaan secara
absolut. Penyebabnya adalah sumber daya alam yang berbeda antar negara.
Faktor pendorong perdagangan internasional :
1. Ketersediaan sumber daya alam
Karena tidak semua negara mampu menghasilkan produk atau jasa. Jadi perdagangan
internasional ini mempunyai tujuan untuk saling melengkapi kekurangan yang ada di
suatu negara.
2. Adanya perbedaan factor produksi
Tidak semua negara dapat mengolah sumber daya yang ada karena kekurangan ilmu
pengetahuan maupun kurangnya fasilitas yang dimiliki.
3. Diperlukan untuk memenuhi keperluan dalam negeri
Perdagangan internasional sangat diperlukan oleh setiap negara karena tidak semua
kebutuhan yang ada di dalam suatu negara dapat di cukupi oleh negara itu. Maka
dibutuhkan perdangan internasional ini untuk saling mencukupi kebutuhan suatu negara.
4. Mendapatkan keuntungan dari kegiatan dagang yang dilakukan antar negara
Dengan adanya kegiatan dagang antar negara ini, keuntungan yang diperoleh tentu akan
meningkat. Hal ini disebabkan pangsa pasar yang semakin besar.
5. Adanya keinginan untuk memperluas pasar
Keinginan untuk memperluas pasar ini memiliki tujuan untuk dapat meraih skla
ekonomis di dalam produksi suatu negara dengan negara lain.
6. Adanya keinginan untuk bekerja sama dengan negara lain
Adanya kerjasama ini akan menjadikan salah satu upaya dalam mempererat hubungan
antar egara, sehingga, kerjasama yang tercipta akan dapat saling menguntungkan satu
sama lain.
7. Kondisi geografis yang berbeda
Setiap negara memiliki kondisi geografis yang berbeda. Sehingga membuat sumber daya
yang dihasilkan akan berbeda di setiap negara.
Dampak Positif Perdagangan Internasional :
1. Mempererat tali persahabatan antar bangsa
2. Menaikan kesejahteraan dan kemakmuran negara
3. Menambah kesempatan kerja
4. Mendorong kemajuan IPTEK
5. Sumber pemasukan untuk kas negara
6. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
Dampak Negatif Perdagangan Internasional :
1. Menghambat pertumbuhan dunia industry dalam negeri
2. Menyebabkan rasa ketergantungan dengan negara maju
3. Munculnya sifat konsumerisme
4. Berpengaruh terhadap neraca pembayaran
5. Sector keuangan menjadi tidak stabil
Hambatan dalam Perdagangan Internasional :
1. Kebijakan tarif
Kebijakan tarif ini memiliki tujuan untuk membatasi masuknya berbagai produk yang
diimpor dari luar negeri. Sehingga barang yang masuk nantinya akan dikenai pajak.
2. Kebijakan non tarif
Merupakan peraturan perdagangan kecuali pajak yang masuk dan dapat memicu
terjadinya perubahan nilai. Serta membuat manfaat perdagangan internasional menjadi
berkurang.
3. Mata uang yang berbeda
Hambatan ini mungkin terjadi apabila suatu negara yang mengekspor suatu barang serta
memintanya untuk mengimpor produk tersebut yang telah jadi. Namun negara yang
meminta diharuskan membayar dengan mata uang si eksportir. Sehingga negara
pengimpor harus menambah pengeluaran untuk mendapatkan barang tersebut.
4. Kualitas produk yang buruk
Biasanya disebabkan oleh kualitas SDM yang rendah
5. Nilai tukar mata uang yang berubah-ubah
Hambatan ini akan membuat proses penawaran maupun permintaan barang menjadi lebih
sulit. Karena para pedagang internasional kesulitan dalam menentukan harga suatu
produk.
INVESTASI INTERNASIONAL
Menciptakan tempat-tempat produksi di luar negeri semata-mata untuk memenuhi
konsumsi local/kebutuhan di negara itu merupakan teori investasi internasional yang sudah lama.
Yang terbaru adalah kemampuan memanfaatkan sebaik-baiknya keunggulan kompetitif
perusahaan dengan menempatkan produksi dimana saja yang lebih efisien.
Investasi internasional dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Investasi portofolio
Yaitu pembelian saham dan obligasi untuk memperoleh laba atas dana yang
diinvestasikan. Investor tidak berkaitan secara langsung dengan pengendalian
perusahaan., tapi mereka menanamkan jumlah yang sangat besar dalam saham dan
obligasi dan negara-negara lain.
2. Investasi langsung luar negeri
Yaitu pembelian saham yang cukup dalam sebuah perusahaan untuk memperoleh
control manajemen yang signifikan. Investasi langsung di luar negeri mengikuti
perdagangan di luar negeri. Hal ini dikarenakan perdaganagn luar negeri lebih rendah
dari sisi biaya dan resikonya.
Alasan para investor mengambil alih perusahaan-perusahaan yang sudah berjalan
karena :
a. Restrukrurisasi perusahaan di negara menyebabkan manajemen memakai unit-
unit pasar, baik yang tidak memenuhi standar keuangan manajemen maupun
yang dianggap tidak berhubungan dengan bisnis utama perusahaan.
b. Perusahaan luar negeri ingin memperoleh akses yang cepat di negara lain ini
untuk teknologi maju.
Teori Investasi Internasial :
1. Teori keunggulan kepemilikan
Mengatakan bahwa suatu perusahaan yang memiliki asset bernilai yang menciptakan
keunggulan bersaing dalam negeri dapat menggunakan itu untuk menerobos pasar luar
negeri melalui investasi langung.
2. Teori internasionalisasi
Mengatakan bahwa investasi langsung akan lebih mungkin terjadi arinta produksi
internasional akan digabungkan dalam perusahaan tersebut apaila biaya negoisasi,
pemantauan, dan pelaksanaan suatu kontrak dengan perusahaan kedua ternyata tinggi.
3. Teori gabungan dunning
Adalah memadukan keunggulan kepemilikan, dan keunggulan internasionalisasi untuk
membentuk suatu teori investasi langsung.

Anda mungkin juga menyukai