• AULIA RIFANI
• HAMDANI HARFAN
• MUHAMMAD FADHIL ASSYIDIQ
5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per
tanggal neraca
PROSEDUR AUDIT SUBSEQUENT EVENTS
1. Periksa pengeluaran dan penerimaan kas sesudah tanggal neraca, sampai mendekati
tanggal selesainya audit field work
2. Periksa bukti pengeluaran dan penerimaan barang sesudah tanggal neraca, sampai
mendekati tanggal selesainya audit field work
3. Periksa cut-off pembelian dan penjualan
4. Review laporan keuangan interim untuk periode sesudah tanggal neraca
5. Minta copy notulen rapat direksi, dewan komisaris, pemegang saham, periksa apakah
ada commitment dari perusahaan yang baru dipenuhi pada periode sesudah tanggal
neraca
6. Lakukan tanya jawab dengan pejabat perusahaan yang berwenang
7. Kirim konfirmasi ke penasihat hukum perusahaan
8. Analisa perkiraan profesional fees
9. Dapatkan surat pernyataan langganan (client representation letter)
KEYAKINAN AKAN KELANGSUNGAN USAHA
Penyajian yang wajar bukan merupakan keyakinan tentang
kelangsungan usaha suatu entitas.
Adanya fakta yang menunjukkan banyaknya entitas yang pailit
menyusul terbitnya laporan standar auditor, bukan merupakan
petunjuk rendahnya kinerja audit yang berada di bawah standar
ataupun merupakan kegagalan auditor.
Namun, auditor juga bertanggung jawab untuk mengevaluasi
apakah terdapat keraguan substansial atas kemampuan entitas
dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern)
dalam periode waktu yang memadai, tidak melampaui waktu satu
tahun setelah tanggal laporan keuangan diaudit.
KELANGSUNGAN USAHA
SA 570 tentang kelangsungan Usaha menjelaskan tentang asumsi
kelangsungan usaha dalam penyusunan laporan keuangan.
Pernyataan tertulis
Bukti audit yang cukup dan
tepat
Prosedur analitikal akhir
2. Melakukan 3. Merumuskan
4. Melakukan
penelaahan teknis pendapat dan
penelaahan akhir atas
mengenai laporan membuat draft laporan
kertas kerja
keuangan audit
KOMUNIKASI DENGAN TCWG: KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT)
KOMUNIKASI DENGAN TCWG: KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT)
Komunikasi yang dapat dilakukan auditor dengan komite audit adalah
komunikasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan struktur pengendalian
intern klien, atau mengenal pelaksanaan audit. Komunikasi manajemen dapat
dilaksanakan melalui management letter (surat pernyataan manajemen).
Berfungsi untuk :
1. Untuk mengkonfirmasi pernyataan lisan manajemen
2. Untuk Mendokumentasikan pernyataan manajemen
3. Untuk Mengurangi potensi perbedaan pendapat atas
pernyataan manajemen
Isi Surat Representasi Manajemen :
1. Pernyataan tentang tanggungjawab manajemen terhadap
laporan keuangan (kewajaran dan penerapan standar
akuntansi)
2. Pernyataan tentang kelengkapan informasi dan bukti yang
diserahkan kepada auditor
3. Penjelasan tentang masalah pengakuan pendapat, estimasi
akuntansi dan pengungkapan
4. Penjelasan tentang subsequent event.
Pengaruh Surat Representasi Manajemen
Penolakan manajemen untuk membuat surat representasi manajemen dapat
mempengaruhi opini auditor atas asersi manajemen, mulai dari opini wajar
dengan pengecualian hingga menolak untuk diberikan opini, tergantung pada
pengaruh surat representasi manajemen terhadap kewajaran laporan
keuangan secara keseluruhan.
Paragraf 13 SPAP Seksi 333 (PSA No. 17) juga menjelaskan bahwa penolakan
manajemen untuk melengkapi representasi tertulis merupakan pembatasan
terhadap lingkup audit yang menghalangi auditor untuk memberikan pendapat
wajar tanpa pengecualian dan biasanya cukup menyebabkan auditor tidak
memberikan pendapat atau menarik diri dari perikatan.
Namun, berdasarkan pada sifat representasi yang tidak dapat diperoleh
tersebut atau keadaan penolakan, auditor dapat menyimpulkan bahwa
pendapat wajar dengan pengecualian adalah layak. Di samping itu, auditor
harus mempertimbangkan dampak penolakan tersebut terhadap
kemampuannya untuk mengandalkan representasi manajemen yang lain
THANK
YOU