Anda di halaman 1dari 23

PENYELESAIAN

KELOMPOK 6 :
AHMAD
AHMAD FAHMI
ZIANA
ZIANA YUSTIKA
AUDIT
FAHMI ROSYID
ROSYID
YUSTIKA FITRI
FITRI
(170221100097)
(170221100097)
(170221100098)
(170221100098)
MOH.
MOH. SYARIFUDIN
SYARIFUDIN (170221100107)
(170221100107)
FITRI
FITRI NUR
NUR ANGGRAENI
ANGGRAENI (170221100120)
(170221100120)
TANGGUNG JAWAB AUDITOR
DALAM PENYELESAIAN AUDIT
PENYELESAIAN
PEKERJAAN LAPANGAN EVALUASI TEMUAN AUDIT KOMUNIKASI DENGAN KLIEN
Membuat penilaian akhir Mengkomunikasikan hal- hal tentang
Melakukan review atas peristiwa kemudian
atas materialitas dan risiko audit pengendalian internal

Mengkomunikasikan hal-hal yang


Membaca notulen rapat Mengevaluasi going concern entitas
berkenaan dengan pelaksanaan audit

Mendapatkan ligitimasi, klaim, dan Melakukan review teknis


Menyiapkan surat manajemen
asesmen atas laporan keuangan

Merumuskan pendapat
Mendapatkan surat representasi klien
dan menulis naskah laporan audit

Melaksanakan prosedur analitik Melakukan review akhir atas kertas kerja


PENYELESAIAN
PEKERJAAN
LAPANGAN
MELAKUKAN REVIEW ATAS
PERISTIWA KEMUDIAN

Tanggung jawab auditor dalam menentukan kewajaran laporan keuangan klien tidak terbatas pada pemeriksaan atas kejadian
dari transaksi yang terjadi sampai dengan tanggal neraca. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA Seksi 560 tentang
Peristiwa Kemudian menyatakan bahwa auditor mempunyai tanggung jawab tertentu atas kejadian dan transaksi-transaksi
yang :
1. Mempunyai pengaruh material atas laporan keuangan
2. Terjadi setelah tanggal neraca tetapi sebelum diterbitkannya laporan keuangan dan laporan auditor
MELAKUKAN REVIEW ATAS
PERISTIWA KEMUDIAN

Tipe Peristiwa Kemudian


TIPE 1 TIPE 2
Meliputi peristiwa yang memberikan Meliputi peristiwa – peristiwa yang
tambahan bukti yang berhubungan dengan menyediakan tambahan bukti yang
kondisi yang ada pada tanggal neraca dan berhubungan dengan kondisi yang tidak ada
berdampak terhadap taksiran yang melekat pada tanggal neraca yang dilaporkan namun
dalam proses penyusunan laporan keuangan kondisi tersebut ada sesudah tanggal neraca
MEMBACA NOTULEN RAPAT

Notulen rapat pemegang saham, dewan komisaris, komite – komitenya, sepertinya komite keuangan dan komite audit, dapat
memuat hal – hal yang mempunyai signifikansi audit

Auditor harus memastikan bahwa semua notulen hasil rapat yang diselenggarakan selama periode diperiksa dan selama
periode sejak tanggal neraca sampai dengan akhir pekerjaan lapangan telah disediakan klien untuk direview

Pembacaan notulen-notulen rapat biasanya dilakukan segera setelah auditor menerimanya, agar auditor mempunyai waktu
yang cukup untuk mempelajari dan menilai signifikansinya terhadap audit.
MENDAPATKAN LIGITIMASI,
KLAIM, DAN ASESMEN
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA seksi 337 yang mengatur mengenai permintaan keterangan dari penasihat
klien tentang litigasi, klaim dan asesmen, pada bagian Prosedur Audit alinea 04 dan 05 menyatakan bahwa :

“ 04 Oleh karena peristiwa atau kondisi yang harus dipertimbangkan dalam akuntansi keuangan terhadap dan pelaporan tentang
Litigasi, Klaim, dan Asesmen merupakan hal-hal yang diketahui langsung oleh manajemen, dan seringkali luput dari pengendalian
manajemen suatu entitas, manajemen merupakan sumber utama informasi tentang hal-hal tersebut. Oleh karena itu, prosedur yang
digunakan oleh auditor independen yang berkaitan dengan Litigasi, Klaim, dan Asesmen harus mencakup berikut ini :
1. Meminta keterangan dan membahas dengan manajemen kebijakan dan prosedur yang dipakai untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mempertanggung jawabkan litigasi klaim, dan asesmen
2. Memperoleh informasi dari manajemen tentang gambaran dan evaluasi terhadap litigasi klaim, dan asesmen yang ada pada
tanggal neraca yang dilaporkan, dan dalam periode dari tanggal neraca sampai dengan tanggal penyerahan informasi tersebut.
3. Memeriksa dokumen milik klien termasuk korespondensi dan dokumen penagihan dari penasihat hukum.
4. Memperoleh keyakinan dari manajemen, biasanya dalam bentuk tertulis, bahwa telah diungkapkan semua klaim yang belum
diajukan (unasserted claim)”
MENDAPATKAN LIGITIMASI,
KLAIM, DAN ASESMEN

“ 05 Auditor biasanya tidak memiliki keterampilan hokum, dan oleh karena itu, tidak dapat melakukan pertimbangan hukum tentang
informasi yang menjadi perhatiannya. Oleh karena itu, auditor harus meminta kepada manajemen klien untuk mengirim sebuah surat
permintaan keterangan kepada penasihat hukum yang menjadi konsultan klien tentang Ligitimasi, Klaim, dan Asesmen”
MENDAPATKAN SURAT
REPRESENTASI KLIEN
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA Seksi 333 yang mengatur mengenai Representasi Manajemen, pada bagian
kepercayaan atas representasi manajemen, alinea 02, 03, dan 04 menyatakan bahwa :

“02 Selama audit berlangsung, manajemen membuat banyak representasi bagi auditor, baik lisan maupun tertulis, dalam menanggapi
pertanyaan khusus atau melalui laporan keuangan. Representasi manajemen tersebut merupakan bagian dari bukti audit yang
diperoleh auditor, tetapi tidak merupakan pengganti bagi penerapan prosedur audit yang diperlukan untuk memperoleh dasar memadai
bagi pendapat auditor atas laporan keuangan. Representasi tertulis dari manajemen biasanya menegaskan representasi lisan yang
disampaikan oleh manajemen kepada auditor, dan menunjukkan serta mendokumentasikan lebih lanjut ketepatan representasi
tersebut, dan mengurangi kemungkinan salah paham mengenai masalah yang direpresentasikan”

“03 Auditor memperoleh representasi tertulis dari manajemen untuk melengkapi prosedur audit lain yang dilakukannya. Dalam banyak
hal, auditor menerapkan prosedur audit terutama didesain untuk memperoleh informasi yang mendukung masalah yang juga
direpresentasikan secara tertulis”
MENDAPATKAN SURAT
REPRESENTASI KLIEN

“04 Jika suatu representasi yang dibuat oleh manajemen bertentangan dengan bukti audit lain, auditor harus menyelidiki keadaan
tersebut dan mempertimbangkan keandalan representasi tersebut. Berdasarkan keadaan tersebut, auditor harus mempertimbangkan
apakah keandalan representasi manajemen yang berkaitan dengan aspek lain laporan keuangan memadai dan beralasan”
MELAKSANAKAN PROSEDUR
ANALITIK
Prosedur analitik merupakan bagian penting dalam proses audit dan terdiri dari evaluasi terhadap informasi keuangan yang
dibuat dengan mempelajari hubungan yang masuk akal antara data keuangan yang satu dengan data keuangan lainnya, atau
antara data keuangan dengan data nonkeuangan. Prosedur analitik mencakup perbandingan yang paling sederhana hingga
model yang rumit yang mengaitkan berbagai hubungan dan unsur data. Prosedur analitik juga digunakan dengan tujuan
sebagai review menyeluruh pada informasi keuangan.

Prosedur analitik juga digunakan dengan tujuan untuk Review menyeluruh pada laporan keuangan yang umumnya meliputi
pembacaan laporan keuangan dan catatannya serta mempertimbangkan :
1. Kecukupan bukti yang terkumpul sebagai respon terhadap saldo yang tidak biasa atau yang tidak diharapkan, yang
diidentifikasi pada waktu perencanaan audit atau dalam pelaksanaan audit, dan
2. Saldo atau hubungan yang tidak biasa atau tidak diharapkan yangsebelumnya tidak di identifikasi.
EVALUASI
TEMUAN AUDIT
TUJUAN EVALUASI TEMUAN AUDIT

Menentukan jenis Menentukan apakah


pendapat yang harus GAAS telah dipenuhi
dinyatakan dalam audit
MEMBUAT PENILAIAN AKHIR
ATAS MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT
Menjumlahkan semua salah saji yang ditemukan ketika memeriksa semua akun yang belum dikoreksi oleh klien

Terdapat 3 Komponen penentuan salah saji dalam suatu rekening :

Salah saji tidak dikoreksi secara spesifik, ditemukan melalui


pengujian substantif detail atas transaksi dan rincian saldo-saldo

Proyeksi salah saji tidak dikoreksi melalui teknik sampling audit

Estimasi salah saji yang dideteksi melalui prosedur analitis dan


dikuantifikasi dengan prosedur audit lainnya
MENGEVALUASI GOING
CONCERN ENTITAS
Untuk mengevaluasi apakah terdapat keraguan terhadap kemampuan klien dalam mempertahankan keberlanjutan usaha berdasarkan
hasil pelaksanaan prosedur-prosedur audit yang normal, baik dalam tahap perencanaan, pengumpulan bukti, maupun penyelesaian
audit

Langkah-langkah :
Mendapatkan informasi
Menentukan
tentang rencana
kemungkinan rencana
manajemen yang ditujukan
tersebut akan dapat
untuk mengurangi
diterapkan
pengaruh dari kondisi atau
secara efektif
kejadian tersebut
MENGEVALUASI GOING
CONCERN ENTITAS
Kondisi atau kejadian bersangkutan

Beberapa Dampak

informasi
Evaluasi manajemen
yang perlu
diungkapkan Kemungkinan terhentinya operasi

Informasi tentang kemungkinan


pulihnya kembali keadaan perusahaan
klien
MELAKUKAN REVIEW TEKNIS
ATAS LAPORAN KEUANGAN

Dalam penyelesaian audit, auditor harus menyelesaikan pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan kemudian dibuat daftar
periksa laporan keungan terinci yang telah diselesaikan oleh auditor

Daftar periksa tersebut yang akan direview oleh manajer dan petner yang bertanggung jawab atas penugasan tersebut,
dimana daftar periksa tersebut berisi tentang hal-hal yang mencakup dengan bentuk dan isi dari masing-masing laporan
keuangan dasar tersebut.
MERUMUSKAN PENDAPAT
DAN MENULIS NASKAH LAPORAN AUDIT

Dalam penyelesaian audit, auditor perlu memisahkan temuan-temuan dengan mengiktisarkan dan mengevaluasi untuk tujuan
menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan

Sebelum melakukan keputusan akhir tentang pendapat, auditor akan melakukan pertemuan dengan klien untuk
menyampaikan temuan dan memberikan dasar pemikiran untuk melakukan penyesuaian yang diusulkan dan adanya
pengungkapan tambahan
MELAKUKAN REVIEW AKHIR
ATAS KERTAS KERJA
Dalam melakukan review akhir atas kertas kerja ini ada beberapa tingkatan, review pertama dilakukan oleh supervisor
penyusun seperti atasan atau manajernya kemudian dilakukan review akhir oleh patner. Review ini dilakukan untuk
mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan, bukti yang diperoleh, dan kesimpulan yang dibuat oleh penyusun kertas kerja.

Tingkatan review dalam penyelesaian audit adalah sebagai berikut :


Review Sifat Review
Manajer Mereview kertas kerja yang disiapkan oleh auditor senior dan
beberapa atau semua kertas kerja yang direview oleh auditor.

Patner Mereview kertas kerja yang disiapkan oleh manajer dan


mereview kertas kerja lainnya atas dasar selektif.
PERTANYAAN
KURNIA PUTRI S. / 012

Apa isi dari surat representasi klien (management letter) dan


bagaimana tindak lanjut apabila sudah mendapatkan surat representasi
klien (management letter) tersebut?
ATHIKA INTAQURI / 005

Maksud dari menentukan jenis pendapat yang harus dinyatakan ?


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai