Anda di halaman 1dari 33

PENYELESAIAN : AUDIT

/TANGGUNG JAWAB
PASCA AUDIT
MENYELESAIKAN PEKERJAAN
LAPANGAN

Dalam menyelesaikan pekerjaan lapangan, auditor melaksanakan


prosedur audit spesifik untuk mendapatkan bukti audit tambahan.
Prosedurnya adalah :
 Melakukan review atas peristiwa kemudian.

 Membaca notulen rapat

 Mendapatkan bukti mengenai litigasi, klaim, dan penilaian.

 Mendapatkan surat representasi klien

 Melaksanakan prosedur analitis


MELAKSANAKAN REVIEW ATAS PERISTIWA
KEMUDIAN

Tanggung jawab auditor SAS 1, Codification of Statements on


untuk menilai kewajaran Auditing Standards (AU 560, Subsequent
Events), menyatakan bahwa auditor
laporan keuangan klien jugamempunyai tanggung jawab spesifik
tidakterbatas pada atas peristiwa dan transaksi yang:
pemeriksaan atas  Mempunyai pengaruh material terhadap
peristiwa dan transaksi laporan keuangan
yang terjadi  Merupakan peristiwa penting dan bersifat
hinggatanggal neraca luar biasa
 Terjadi sesudah tanggal neraca tetapi
sebelum penerbitan laporan keuangan
serta laporan auditor
BERIKUT ADALAH DUA JENIS PERISTIWA KEMUDIAN
MENURUT AU 560.03 DAN .05 :

Peristiwa Kemudian Jenis 1, Peristiwa Kemudian Jenis 2,


Memberikan bukti tambahan Memberikan bukti
berkenaan dengan kondisi yang berkenaan dengan kondisi
ada pada tanggal neraca dan yang tidak ada pada tanggal
mempengaruhi estimasi yang neraca tetapi muncul setelah
inheren dalam proses penyusunan tanggal tersebut. Peristiwa
laporan keuangan. Peristiwa jenis jenis 2 tersebut memerlukan
1 tersebut memerlukan pengungkapan dalam
penyesuaian atas laporan laporan, atau dalam kasus
keuangan. yang sangat material,
menyertakan data pro-forma
pada laporan keuangan.
PROSEDUR AUDIT DALAM PERIODE
SETELAH TANGGAL NERACA
Auditor harus mengidentifikasi dan mengevaluasi
peristiwa kemudian sampai tanggal laporan auditor.
Tanggung jawab tersebut dapat dilaksanakan dalam dua
cara berikut:
 Mewaspadai peristiwa kemudian dalam melaksanakan
pengujian substantif akhir tahun seperti pengujian
pisah batas dan mencari kewajiban yang belum
tercatat.
 Melaksanakan prosedur audit yang ditetapkan dalam
AU 560.12 atau mendekati akhir pekerjaan lapangan.
PENGARUH TERHADAP LAPORAN
AUDITOR

Kelalaian untuk mencatat atau mengungkapkan secara


tepat peristiwa kemudian dalam laporan keuangan akan
menimbulkan penyimpangan dari laporan standar
auditor. Tergantung pada materialitas, auditor harus
menyatakan baik pendapat wpada materialitas, auditor
harus menyatakan baik pendapat wajar dengan
pengecualian ataupun pendapat tidak waajar dengan
pengecualian ataupun pendapat tidak wajar karena
laporan keuangan tidak disajikan secara wajar sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Notulen rapat pemegang saham,
dewan komisaris, dan subkomitenya,
seperti komite keuangan dan komite
MEMBACA audit, dapat memuat hal-hal yang
NOTULEN mempunyai signifikansi audit.
RAPAT Contohnya: dewan komisaris dapat
mengotorisasi penerbitan obligasi
baru, pembelian saham treasuri, dan
lain lain. Pembacaan notulen rapat
biasanya dilakukan segera setelah hal
itu tersedia, guna memberikan
auditor kesempatan maksimum untuk
menilai signifikansi auditnya.
FASB dalam SFAS 5, mendefinisikan
kontinjensi sebagai kondisi, situasi, atau
serangkaian situasi yang ada yang melibatkan
ketidakpastian mengenai kemungkinan
MENDAPATK
keuntungan (kontinjensi keuntungan) dan AN BUKTI
kerugian (kontinjensi kerugian). Kontinjensi
kerugian meliputi kewajiban yang potensial
MENGENAI
dari perselisihan pajak penghasilan, klaim, LITIGASI,
dan lain-lain mempersyaratkan bahwa
kontinjensi kerugian harus:
KLAIM, DAN
 Dicatat sebagai kewajiban PENILAIAN
 Diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan
 Diabaikan
PERTIMBANGAN AUDIT
SAS 12 (AU 337.04) menyatakan bahwa auditor harus mendapatkan
bukti-bukti tentang:
 Eksistensi kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang
menunjukan ketidakpastian mengenai kemungkinan terjadinya
kerugian pada suatu entitas dari litigasi, klaim, dan penilaian
(LCA).
 Periode di mana penyebab yang mendasari tindakan hukum
terjadi.
 Tingkat probabilitas hasil yang tidak menguntungkan.

 Jumlah atau rentang kerugian yang potensial.


SURAT PERTANYAAN AUDIT

AU 337.08 menunjukkan bahwa surat


pertanyaan audit kepada ahli hukum klien
merupakan sarana utama bagi auditor
untuk mendapatkan informasi pendukung
tentang LCA yang diserahkan oleh
manajemen. Surat tersebut harus
dikirimkan oleh manajemen kepada setiap
ahli hukum yang telah ditugaskan oleh
klien.
PENGARUH JAWABAN TERHADAP LAPORAN
AUDITOR

Jawaban ahli hukum Hal ini dapat terjadi


mungkin tidak apabila jawabannya
mempunyai pengaruh menunjukkan bahwa
terhadap laporan berdasarkan penyelidikan
auditor. Yaitu, auditor yang layak atas masalah
dapat mengeluarkan yang dihadapi, terdapat:
suatu laporan standar  Probabilitas yang tinggi
dengan pendapat wajar atas hasil yang
tanpa pengecualian. menguntungkan
 Masalah yang dihadapi
adalah tidak material
MENDAPATKAN SURAT REPRESENTASI
KLIEN

Auditor diwajibkan untuk mendapatkan


representasi tertulis tertentu dari
manajemen dalam memenuhi sandar ketiga
pekerjaan lapangan. Hal ini dapat dicapai
melalui surat representasi klien, yang
umumnya dikenal sebagai surat rep. AU
333,
Management Representations, menjelaskan
bahwa representasi merupakan bagian dari
barang bukti tetapi bukan pengganti
penerapan prosedur audit yang diperlukan
untuk mendapatkan dasar yang layak atas
suatu pendapat.
REPRESENTASI MANAJEMEN HARUS
DAPAT
Mengkonfirmasikan representasi lisan
yang diberikan kepada auditor
Mendokumentasikan kelayakan yang
berkelanjutan dari representasi
tersebut
Mengurangi kemungkinan
kesalahpahaman mengenai
representasi manajemen
Menurut AU 333.06 terdapat
empat kategori utama dari
representsi spesifik yang harus
termasuk dalam surat rep. Surat
representasi itu harus mencakup
representasi mengenai :
Isi Surat Representasi  Laporan keuangan
 Kelengkapan informasi

 Pengakuan, pengukuran, dan


pengungkapan
 Peristiwa kemudian
Apabila auditor menerima surat
rep dan mampu mendukung
representasi manajemen, maka
suatu laporan audit standar dapat
dikeluarkan. Tetapi, jika ada
keterbatasan pada lingkup audit jika
auditor tidak dapat :
Pengaruh
 Memperoleh surat representasi
Terhadap
 Mendukung representasi
Laporan Auditor
manajemen yang bersifat material
bagi laporan keuangan dengan
prosedur audit lainnya
MELAKSANAKAN PROSEDUR ANALITIS

Prosedur analitis disyaratkan dalam


penyelesaian audit sebagai review
keseluruhan atas laporan keuangan. SAS 56
(AU 329.22) menyatakan bahwa tujuan dari
review keseluruhan adalah untuk membantu
auditor menilaikesimpulan yang dicapai
dalam audit dan dalam mengevaluasi
penyajianlaporan keuangan secara
keseluruhan.
Dalam melakukan review
keseluruhan, auditor membaca Dalam melakukan reviewe
laporan keuangan dan catatan keseluruhan atas kewajaran
serta mempertimbangkan penyajian laporan keuangan,
kelayakan bukti yang diperoleh data perusahaan dapat
dalam menanggapi saldo dan dibandingkan dengan (1) hasil
hubungan yang tidak biasa yang diharapkan entitas
serta tidak terduga yang : berdasarkan dinamika bisnis
 Diantisipasi dalam yang mendasarinya, (2) data
perencanaan audit yang tersedia mengenai kinerja
 Diidentifikasi selama audit industri, dan (3) data
dalam pengujian substantive nonkeuangan yang relevan
seperti unit yang diproduksi
atau dijual serta jumlah
karyawan.
MENGEVALUASI TEMUAN

Terdapat dua tujuan auditor


dalam mengevaluasi temuan-
temuan, yaitu:
Menentukan jenis pendapat yang
harus dinyatakan
Menentukan apakah GAAS telah
dipenuhi dalam audit
UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERSEBUT,
AUDITOR MENYELESAIKAN LANGKAH-
LANGKAH BERIKUT :

 Membuat Penilaian Akhir Atas Materialitas Dan Risiko


Audit
 Mengevaluasi Kelanjutan Usaha

 Melakukan Review Teknis Atas Laporan Keuangan

 Merumuskan Pendapat Dan Membuat Naskah Laporan


Audit
 Melakukan Review Akhir Atas Kertas Kerja
MEMBUAT PENILAIAN AKHIR ATAS
MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

Prasyarat yang esensial dalam memutuskan


suatu pendapat yang akan dikeluarkan
adalah penilaian akhir atas materialitas dan
risiko audit. Titik tolak untuk melakukan
proses ini adalah menjumlahkan salah saji-
salah saji yang ditemukan ketika
memeriksa semua akun yang belum
dikoreksi oleh klien.
MENGEVALUASI KELANJUTAN
USAHA

Biasanya, informasi yang akan


menimbulkan keraguan yang substansial
tentang asumsi kelanjutan usaha berkaitan
dengan ketidakmampuan entitas untuk terus
memenuhi kewajibannya ketika jatuh tempo
tanpa diposisi aktiva yang besar di luar arah
bisnis yang biasa, merestrukturisasi hutang,
merevisi operasinya yang dipaksa dari luar,
atau melakukan tindakan yang serupa.
Jika auditor merasa yakin bahwa terdapat
keraguan yang substansial mengenai kemampuan
perusahaan untuk mempertahankan kelanjutan
usahanya, maka auditor harus :
 Mendapatkan informasi mengenai rencana
manajemen untuk mengurangi pengaruh kondisi
atau peristiwa tersebut
 Menilai kemungkinan bahwa rencana tersebut
dapat diterapkan secara efektif tetapi jika auditor
menyimpulkan terdapat keraguan yang
substansial mengenai kelanjutan usaha
MELAKUKAN REVIEW TEKNIS ATAS LAPORAN
KEUANGAN

Sebelum mengeluarkan laporan audit atas klien


yang merupakan perusahaan terbuka, review
teknis juga harus dilakukan atas laporan itu oleh
partner yang bukan anggota tim audit. Daftar
periksa tersebut mencakup hal-hal yang
berkenaan dengan bentuk dan isi dari masing-
masing laporan keuangan dasar termasuk
pengungkapan yang disyaratkan.
MERUMUSKAN PENDAPAT DAN
MEMBUAT NASKAH LAPORAN AUDIT

Dalam penyelesaian audit, auditor perlu


memisahkan temuan-temuan dengan
mengikhtisarkan dan mengevaluasinya
untuk tujuan menyatakan pendapat
ataslaporan keuangan secara keseluruhan.
Tanggung jawab akhir atas langkah-langkah
ini terletak pada partner yang melakukan
penugasan itu. Sebelum mengambil
keputusan akhir tentang pendapat, biasanya
diadakan suatu konferensi dengan klien
MELAKUKAN REVIEW AKHIR ATAS
KERTAS KERJA
Review ini dilakukan untuk mengevaluasi
pekerjaan yang dilakukan, bukti yang
diperoleh, dan kesimpulan yang dibuat oleh
penyusun kertas kerja. Review tambahan
atas kertas kerja dapat dilakukan pada akhir
pekerjaan lapangan oleh anggota tim audit.
Tingkatan review yang dapat dilakukan dalam
penyelesaian audit ditunjukkan dalam table
berikut:
Review Sifat Review

Manajer Mereview kertas kerja yang disiapkan


oleh auditor senior dan mereview
beberapa atau semua kertas kerja yang
direview oleh auditor senior.

Partner yang bertanggung Mereview kertas kerja yang disiapkan


jawab atas penugasan oleh manajer dan mereview kertas
kerja lainnya atas dasar selektif.
MENGKOMUNIKASIKAN DENGAN KLIEN

Komunikasi antara auditor


dengan klien pada
penutupan audit melibatkan
komite audit dan Sementara
manajemen. Komunikasi
komite audit membicarakan
komunikasi dengan
hal-hal berkenaan dengan: manajemen
 Pengendalian internal dilakukan melalui
klien
 Pelaksanaan audit
surat manajemen.
MENGKOMUNIKASIKAN HAL-HAL YANG
BERKAITAN DENGAN PENGENDALIAN
INTERNAL

Komunikasi itu sebaiknya dilakukan


dalam bentuk tertulis. Pembagian
laporan itu biasanya harus dibatasi
kepada komite audit, manajemen dan
pihak lain di dalam organisasi. Akan
tetapi, apabila laporan tersebut
diisyaratkan oleh otoritas pemerintah,
maka rujukan khusus harus dinyatakan
dalam laporan itu.
MENGKOMUNIKASIKAN HAL-HAL YANG
BERKENAAN DENGAN PELAKSANAAN
AUDIT

AU 380.06-14 menyatakan bahwa komunikasi dengan komite audit


dapat mencakup hal-hal berikut :
 Tanggung jawab auditor menurut GAAS

 Kebijakan akuntansi yang signifikan

 Pertimbangan auditor tentang mutu prinsip akuntansi entitas

 Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi

 Penyesuaian audit yang signifikan

 Ketidaksepakatan dengan manajemen

 Konsultasi dengan akuntan lain

 Masalah penting yang dibahas dengan manajemen sebelum penarikan diri

 Kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan audit


MENYIAPKAN SURAT MANAJEMEN

Surat manajemen dapat mencakup komentar tentang:


 Hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian internal
yang tidak di pertimbangkan sebagai kondisi yang dapat
dilaporkan
 Rekomendasi mengenai pengelolaan sumber daya dan
jasa bernilai tambah yang tercatat selama audit
 Hal-hal yang bersangkutan dengan pajak
TANGGUNG JAWAB SETELAH AUDIT

 Tanggung jawab setelah audit mencakup pertimbangan atas:


 Peristiwa kemudian yang terjadi antara tanggal dan penerbitan
laporan auditor.
 Penemuan faktor yang ada

 Penemuan prosedur yang dihilangkan


Tahap penyelesaian audit merupakan tahap  yang
penting untuk memastikan audit yang berkualitas.
Prosedur yang dilaksanakan dalam aktivitas ini
mempunyai beberapa karakteristik yang berbeda, yaitu:
 prosedur itu tidak bersangkutan dengan siklus transaksi
atau akun-akun spesifik
 prosedur itu dilaksanakan sesudah tanggal neraca

 prosedur itu melibatkan banyak pertimbangan subyektif


oleh auditor
Kesimpulan  prosedur itu biasanya dilaksanakan oleh manajer audit
atau anggota senior lainnya dari tim audit yang
mempunyai pengalaman yang luas dengan klien.
Dalam tahap penyelesaian audit, auditor melaksanakan
pengujian tambahan atas penyajian dan pengungkapan,
termasuk mereview kontijensi dan peristiwa kemudian.
Auditor juga mereview kecukupan bukti audit dan
keputusan yang diambil untuk menentukan apakah hal itu
mendukung pendapat audit. Kemudian auditor
berkomunikasi dengan komite audit dan manajemen
mengenai temuan yang penting dan persoalan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai