Audit
3
I. Langkah-langkah
Penerimaan Penugasan
Mengidentifikasi
Mengevaluasi Menetapkan
Keadaan-keadaan
Integritas Kompetensi untuk
Khusus & Risiko
Manajemen Melakukan Audit
Tidak Biasa
Menentukan
Mengevaluasi Kemampuan untuk Menyiapkan Surat
Bekerja dgn Cermat Penugasan
Independensi & Seksama
5
Evaluasi atas Integritas Manajemen
Komunikasi dengan auditor terdahulu
6
Mengidentifikasi Keadaan-keadaan
Khusus & Risiko Tidak Biasa
Mengidentifikasi pemakai laporan
keuangan auditanada permintaan
laporan tambahan
Memperkirakan adanya persoalan hukum
dan stabilitas keuangan klienauditor
menghindari risiko litigasi
Mengevaluasi auditabilitas perusahaan
klienada/tidak catatan keuangan
7
Menetapkan Kompetensi untuk
Melaksanakan Audit
Penetapan tim audit, umumnya terdiri dari:
1 partner, bertanggung jawab seluruh penugasan
1 atau > manajer, bertanggung jawab untuk koordinasi
dan supervisi
1 atau > senior, tangungjawab terhadap program audit
dan supervisi staf asisten
Staf asisten yang mengerjakan prosedur audit yang
diperlukan
Mempertimbangkan kebutuhan konsultasi dan
penggunaan spesialis, misalnya: appraiser, insinyur
tambang, aktuaris, penasihat hukum, dll
8
Menilai Independensi
Mengevaluasi adakah hal-hal yang dapat
menganggu independensi auditor
terhadap klien.
9
Menentukan Kemampuan untuk
Melakukan Audit dgn Cermat &
Seksama
Penentuan Waktu Perikatan
10
Pembuatan Surat Penugasan
Isi
surat penugasan:
Nama perusahaan & LK yg akan diperiksa
Tujuan audit
Audit berdasarkan standar audit
Sifat, lingkup, & tanggung jawab audit
Audit memiliki keterbatasan
Tanggung jawab manajemen
Manajemen memberikan representasi tertulis kepada
auditor
Dasar perhitungan hr auditor
Ketegasan kesepakatan dengan klien
11
II. Perencanaan Audit
Standar pekerjaan lapangan 1:
pekerjaan harus direncanakan dengan sebaik-
baiknya dan jika digunakan asisten harus
disupervisi dgn semestinya
12
Tahapan Kegiatan Audit Laporan
Keuangan
2. Perencanaan Audit
Menetapkan
Mendapatkan
Mempertimbangkan strategi audit awal
pemahaman ttg
risiko audit utk asersi-asersi
struktur pengendalian
penting
15
Mendapatkan Pemahaman
tentang Bisnis Klien
Mereview kertas kerja tahun lalu
Mereview data industri & bisnis klien (review
ad/art, rapat notulen dewan direksi, dll)
Melakukan peninjauan ke tempat operasi klien
Mengajukan pertanyaan kepada manajemen
Menentukan adanya hubungan istimewa
Mempertimbangkan dampak dari pernyataan
akuntansi & auditing tertentu yg relevan
16
Melaksanakan Prosedur Analitis
Tujuan prosedur analitis:
Pd tahap perencanaan, utk membantu
auditor dlm merencanakan sifat, saat, dan
luas prosedur audit lainnya.
17
Tahapan Prosedur Analitis dlm
Perencanaan Audit
Mengidentifikasi perhitungan-perhitungan / perbandingan
yg akan dibuat (misal: perbandingan data absolut, analisis
vertikal, analisis rasio, analisis trend)
Mengembangkan ekspektasi
Melakukan perhitungan-perhitungan / perbandingan-
perbandingan
Menganalisis data & mengidentifikasi perbedaan-
perbedaan yg signifikan
Menyelidiki perbedaan signifikan yg tidak diharapkan
Menentukan pengaruhnya terhadap perencanaan
audit
18
Hubungan Antara Meterialitas Dengan
Berbagai Jenis Pendapat Auditor
Tingkat Pengaruh terhadap Jenis pendapat
materialitas keputusan pemakai
Tidak material Keputusan biasanya tidak Wajar tanpa pengecualian
berpengaruh
Material Keputusan biasanya terpengaruh Wajar dengan pengecualian
jika informasi dimaksud penting
terhadap keputusan yang diambil.
Laporan keuangan keseluruhan
dengan disajikan secara wajar
22
Pengujian Audit
1. Pengujian Analitik
Mempelajari perbandingan dan hubungan atara
data yang satu dengan yang lain
2. Pengujian Pengendalian
Dilakukan untuk mendapatkan informasi
mengenai :
a. frekuensi pelaksanaan aktifitas pengendalian
b. mutu pelaksanaan
c. Karyawan yang melaksanakan aktifitas
pengendalian
Pengujian Audit
3. Pengujian Substantif
Contohnya :
a. Penerapan Prinsip Akuntansi Berterima Umum
b. Ketidaktepatan cutoff pencatatan Akuntansi
c. Pencantuman Pengungkapan (disclosure)
unsur tertentu dalam Laporan Keuangan
Tahapan Kegiatan Audit Laporan
Keuangan
4. Pelaporan Temuan