Anda di halaman 1dari 24

Asalamualikum, wr,

wb

SA 560
PERISTIWA KEMUDIAN

Presented by:

Lecturer:
Prof.Dr.Sukrisno
Agoes, S.E,
Ak.,M.M., CPA

1.N. Heryah
2.Tissa Kurniati
3.Lisna Lisnawati
4.Selfiaty Handaiyani
5.Rita Yunita Resmi

SA 560
PERISTIWA KEMUDIAN
BERLAKU EFEKTIF
Periode yang
dimulai pada
atau setelah
tanggal 1
Januari 2013
(untuk emiten)

Atau 1 Januri
2014 (untuk
entitas selain
emiten)

PENDAHULUAN
RUANG LINGKUP
STANDAR AUDIT (SA) Ini
berhubungan dengan
tanggung jawab auditor
berkaitan dengan peristiwa
kemudian dalam suatu audit
atas laporan keuangan

PERISTIWA KEMUDIAN
DEFINISI
PERISTIWA
KEMUDIAN

PERISTIWA YANG TERJADI DIANTARA


TANGGAL LAPORAN KEUANGAN DAN
TANGGAL LAPORAN AUDITOR, DAN
FAKTA YANG DIKETAHUI OLEH
AUDITOR SETELAH TANGGAL
LAPORAN AUDITOR

PERISTIWA KEMUDIAN
Laporan keuangan mungkin dipengaruhi oleh peristiwa tertentu
yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan. Banyak
kerangka pelaporan keuangan secara khusus merujuk pada
peristiwa tersebut.

Kerangka pelaporan keuangan tersebut


biasanya mengidentifikasi dua jenis
peristiwa:

Peristiwa yang
menyediakan bukti tentang
kondisi yang
ada pada tanggal laporan
keuangan

Peristiwa yang
menyediakan bukti tentang
kondisi yang
terjadi setelah tanggal
laporan keuangan.

Ilustrasi Peristiwa Kemudian


Tanggal Neraca
31 Desember 2011

Tanggal Akhir
Pekerjaan Lapangan
1 Maret 2012

Tanggal Penerbitan
Laporan Audit
15 Maret 2012

Subsequent Events (Peristiwa Kemudian)

Subsequent Events Period


(Periode Peristiwa Kemudian)

Tanggungjawab utama auditor adalah pada peristiwa


kemudian yang terjadi pada pada periode peristiwa
kemudian.

TUJUAN AUDITOR
1.

Memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang apakah


peristiwa yang terjadi antara tanggal laporan keuangan dan tanggal
laporan
auditor
yang mengharuskan penyesuaian atau
pengungkapan dalam
laporan keuangan, , secara tepat telah
digambarkan dalam
laporan keuangan tersebut sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku.

Merespons secara tepat fakta yang diketahui oleh auditor


setelah tanggal laporan auditor, yang mana jika diketahui oleh
auditor pada tanggal tersebut, kemungkinan menyebabkan
auditor mengubah laporan auditnya.

MAKNA ISTILAH-ISTILAH
TANGGAL LAPORAN
KEUANGAN

Tanggal akhir dari periode terakhir


yang dicakup oleh laporan keuangan

TANGGAL PENGESAHAN
LAPORAN KEUANGAN

Tanggal yang Pada saat itu semua laporan yang


membentuk laporan keuangan, termasuk
catatan atas laporan keuangan yang
bersangkutan, telah disusun dan pihak yang
berwenang telah menyatakan bertanggung
jawab atas laporan keuangan tersebut.

MAKNA ISTILAH-ISTILAH
TANGGAL LAPORAN
AUDITOR

TANGGAL
DITERBITKANNYA
LAPORAN
KEUANGAN

Tanggal yang dicantumkan oleh


auditor dalam laporannya atas
laporan keuangan berdasarkan SA
700

Tanggal tersedianya laporan


auditor dan laporan keuangan
auditan bagi pihak ketiga

KETENTUAN
Pristiwa yang
terjadi antara tanggal
Keuangan dan tanggal laporan auditor:

laporan

1. Auditor harus melaksanakan prosedur audit yang


dirancang untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan
tepat, bahwa seluruh peristiwa yang terjadi antara tanggal
laporan keuangan dengan tanggal
laporan
auditor
yang
mengharuskan penyesuaian atau pengungkapan
dalam laporan keuangan, telah diidentifikasi. Namun,
auditor tidak diharapkan untuk melakukan prosedur
audit tambahan atas hal-hal yang mana prosedur audit
yang
sebelumnya
diterapkan
telah menyediakan
kesimpulan yang memadai. (Ref: Para. A6)

KETENTUAN
2. Auditor
harus melakukan
prosedur
yangdisyaratkan oleh paragraf 6 sehingga
prosedur tersebut mencakup periode dari
tanggal laporan keuangan sampai ke
tanggal laporan auditor, atau periode
terdekat yang dapat dicapai. Auditor harus
mempertimbangkan
penilaian
risiko
auditor dalam menetapkan sifat dan luas
prosedur audit, yang harus mencakup halhal sebagai berikut: (Ref: Para. A7A8)

KETENTUAN
(a)Memperoleh suatu pemahaman tentang prosedur yang telah
ditetapkan oleh manajemen untuk memastikan bahwa
peristiwa kemudian teridentifikasi.
(b)Meminta keterangan dari manajemen dan, jika
relevan,pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola,
tentang peristiwa kemudian yang telah terjadi yang
mungkin memengaruhi laporan keuangan. (Ref: Para. A9)
(c) Membaca risalah rapat, ketika ada, tentang pemilik,
manajemen, dan pihak yang bertanggung jawab atas
tata kelola entitas, yang rapat tersebut diadakan setelah
tanggal laporan keuangan dan meminta keterangan
tentang hal-hal yang dibahas dalam rapat tersebut yang
risalah hasil rapatnya belum tersedia. (Ref: Para. A10)
(d)Membaca laporan keuangan interim terakhir entitas, jika ada

KETENTUAN
3. Auditor Jika, sebagai hasil prosedur
yang dilakukan seperti yang disyaratkan
oleh paragraf 6 dan 7, auditor
mengidentifikasi peristiwa yang
mengharuskan penyesuaian atau
pengungkapan dalam laporan keuangan,
auditor harus menentukan apakah setiap
peristiwa tersebut telah digambarkan dalam
laporan keuangan secara tepat dan sesuai
dengan kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku.

KETENTUAN
Representasi Tertulis
Auditor harus meminta kepada manajemen dan,
jika relevan, pihak yang
bertanggung jawab
atas tata
kelola,
untuk
memberikan suatu
representasi tertulis berdasarkan SA 5803
yang menyatakan bahwa seluruh peristiwa yang
terjadi setelah tanggal laporan keuangan dan
memerlukan penyesuaian atau
pengungkapan sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku telah disesuaikan atau
diungkapkan.

FAKTA YANG DIKETAHUI OLEH AUDITOR SETELAH TANGGAL


LAPORAN
AUDITOR NAMUN SEBELUM TANGGAL LAPORAN KEUANGAN
DITERBITKAN
1. Auditor tidak memiliki kewajiban untuk melakukan prosedur
audit atas laporan keuangan setelah tanggal laporan auditor.
Namun, jika setelah tanggal laporan auditor tetapi sebelum
tanggal laporan keuangan diterbitkan, suatu fakta diketemukan
oleh auditor yang mungkin menyebabkan auditor mengubah
laporan auditnya jika fakta tersebut telah diketahui oleh auditor
pada tanggal laporan auditor, maka auditor harus

Membahas hal
tersebut dengan
manajemen dan, jika
relevan, dengan pihak
yang bertanggung
jawab atas tata kelola

Menentukan
apakah laporan
keuangan
tersebut
memerlukan
perubahan

Meminta keterangan
bagaimana
manajemen akan
memperlakukan hal
tersebut dalam laporan
keuangan

2.

JIKA MANAJEMEN MENGUBAH LAPORAN KEUANGAN MAKA AUDITOR


HARUS:

JIKA MANAJEMEN
MENGUBAH
LAPORAN
KEUANGAN

Melaksanan prosedur
audit yang diperlukan
dalam kondisi atas
perubahan tersebut

Kecuali jika
dalam kondisi
yang tertera
dalam paragraf
12 terjadi

Memperluas prosedur
audit yang disebutkan
dalam paragraf 6 dan 7
sampai pada tanggal
laporan audit baru

Menyediakan
suatu laporan
auditor baru
atas laporan
keuangan yang
telah diubah.
Laporan auditor
yang baru tidak
dapat diberi
tanggal lebih
awal
daripada tanggal
persetujuan atas
perubahan
laporan
keuangan.

3. Bilamana peraturan perundang-undangan atau kerangka pelaporan


keuangan tidak melarang manajemen untuk membatasi perubahan atas
laporan keuangan yang disebabkan oleh pengaruh peristiwa kemudian
atau peristiwa yang menyebabkan perubahan dan pihak yang bertanggung
jawab untuk menyetujui laporan keuangan tidak dilarang untuk
membatasi persetujuan terhadap perubahan yang bersangkutan, maka
auditor diizinkan untuk membatasi prosedur audit atas peristiwa
kemudian yang disyaratkan pada paragraf 11 (b)(i) berkaitan dengan
perubahan tersebut. Dalam kasus seperti ini, auditor tersebut harus :
a. Mengubah laporan auditor dengan memasukkan suatu tanggal tambahan
yang dibatasi sampai perubahan tersebut.
b. Menyajikan suatu laporan auditor baru atau laporan auditor yang
diubah yang meliputi suatu pernyataan dalam suatu paragraf penekanan
suatu hal4 atau paragraf hal lain yang menyampaikan bahwa prosedur
audit atas peristiwa kemudian hanya terbatas untuk perubahan pada
laporan keuangan seperti yang dijelaskan dalam catatan atas laporan
keuangan yang relevan

4. Dalam beberapa yurisdiksi, manajemen mungkin tidak


disyaratkan oleh peraturan perundangan-undangan atau
kerangka pelaporan
keuangan untuk
menerbitkan
laporan
keuangan yang diubah dan oleh karena itu, auditor tidak perlu
menyediakan suatu laporan auditor yang diubah atau yang baru.

Namun, jika manajemen tidak mengubah laporan


keuangan dalam kondisi yang
auditor yakin
bahwa laporan keuangan tersebut perlu diubah,
maka:
Jika laporan auditor belum diserahkan kepada
entitas, auditor harus mengubah opininya
seperti yang disyaratkan dalam SA 7055 dan
kemudian menyerahkan laporan auditor tersebut.

Jika laporan auditor telah diserahkan kepada


entitas, auditor harus memberitahu manajemen dan,
kecuali jika semua pihak yang bertanggung jawab
atas tata kelola terlibat dalam pengelolaan entitas,
pihak
yang bertanggung jawab atas tata
kelola
entitas, agar tidak menerbitkan laporan keuangan
kepada pihak ketiga
sebelum perubahan
yang diperlukan dibuat. Jika laporan keuangan
diterbitkan kemudian tanpa memasukkan perubahan
yang diperlukan, auditor harus mengambiltindakan
yang
tepat,
untuk
mencegah
pengguna
meletakkan kepercayaan terhadap laporan auditor
tersebut.

FAKTA YANG DIKETAHUI OLEH AUDITOR SETELAH


LAPORAN KEUANGAN DITERBITKAN
1. Setelah laporan keuangan diterbitkan, auditor tidak memiliki
kewajiban untuk melakukan prosedur audit atas laporan keuangan
tersebut. Namun, jika, setelah laporan keuangan diterbitkan, suatu
fakta diketahui oleh auditor, yang jika fakta tersebut diketahui oleh
auditor pada tanggal laporan auditor, mungkin dapat menyebabkan
auditor mengubah laporan auditnya, maka auditor harus:
Membahas hal
tersebut dengan
manajemen dan,
jika relevan,
dengan pihak yang
bertanggung
jawab atas tata
kelola.

Menentukan
apakah laporan
keuangan
memerlukan
perubahan dan,
jika demikian

Meminta
keterangan
bagaimana
manajemen
bermaksud untuk
menyelesaikan
hal tersebut
dalam laporan
keuangan.

2. Jika manajemen mengubah laporan


keuangan, maka auditor harus
(a) Melaksanakan prosedur audit yang diperlukan dalam kondisi atas
perubahan terseb
(b) Menelaah tahap-tahap yang dilakukan oleh manajemen untuk
memastikan bahwa setiap pihak yang menerima laporan keuangan
yang diterbitkan sebelumnya bersamaan dengan laporan auditor,
diberi informasi tentang situasi tersebu
(c) Kecuali jika kondisi dalam paragraf 12 berlaku:
(i) Memperluas prosedur audit yang disebutkan dalam paragraf 6
dan 7 sampai pada tanggal laporan auditor baru, dan tanggal
laporan auditor baru tidak lebih awal daripada tanggal persetujuan
atas perubahan laporan keuangan; dan
(ii) Menyerahkan laporan auditor baru atas laporan keuangan
yang diubah.
(d) Ketika kondisi dalam paragraf 12 terjadi, ubah laporan auditor, atau
serahkan laporan auditor baru seperti yang disyaratkan oleh paragraf
12.

3. Auditor harus memasukkan dalam laporan auditor


baru atau yang diubah, suatu paragraf penekanan atas
suatu hal atau paragraf hal-hal lain, dengan berpedoman
pada suatu catatan atas laporan keuangan yang lebih
intensif membahas alasan perubahan atas laporan
keuangan yang diterbitkan sebelumnya dan laporan yang
diserahkan sebelumnya oleh auditor.

4. Jika manajemen tidak mengambil langkah-langkah yang


diperlukan untuk memastikan bahwa setiap pihak yang
menerima laporan keuangan yang diterbitkan sebelumnya
sudah diberitahu tentang situasi tersebut dan juga tidak
mengubah laporan keuangan dalam kondisi yang auditor yakin
bahwa laporan keuangan tersebut perlu diubah, auditor harus
memberitahu manajemen.

MATERI PENERAPAN DAN


PENJELASAN LAIN

MATERI PENERAPAN DAN


A11
s/d A16
PENJELASAN Fakta
LAIN
yang
A1
(Tanggung
Jawab
Tambahan
auditor)

A2 s/d A5
Definisi

A6 s/d A10
Peristiwa
yang terjadi
setelah
tanggal
laporan
keuangan
dan tanggal
laporan
auditor

diketahui
oleh
auditor
setelah
tanggal
laporan
auditor
namun
sebelum
tanggal
laporan
Keuangan

diterbitkan

A17 dan A
18 Fakta
yang
diketahui
oleh
auditor
setelah
laporan
Keuangan
diterbitkan

Anda mungkin juga menyukai