0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
132 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan tiga kasus sistem penjualan dan pembelian perusahaan: (1) sistem penjualan tunai dan kredit, (2) sistem penjualan kredit dengan pembayaran di muka, dan (3) sistem produksi dan konversi kain.
Dokumen tersebut menjelaskan tiga kasus sistem penjualan dan pembelian perusahaan: (1) sistem penjualan tunai dan kredit, (2) sistem penjualan kredit dengan pembayaran di muka, dan (3) sistem produksi dan konversi kain.
Dokumen tersebut menjelaskan tiga kasus sistem penjualan dan pembelian perusahaan: (1) sistem penjualan tunai dan kredit, (2) sistem penjualan kredit dengan pembayaran di muka, dan (3) sistem produksi dan konversi kain.
Suatu perusahaan dagang (distributor) bahan bahan kimia melakukan penjualan
kepada pedagang eceran (retailer) maupun industri textil. Transaksi penjualan diawali dengan (1) yaitu pembeli datang sendiri langsung ke perusahaan bagian penjualan, atau (2) melalui telepon atau faximile, atau (3) melalui tenaga penjual perusahaan (salesmen) ke pelanggan perusahaan. Syarat penjualan adalah kredit 30 hari (TOP, Term Of Payament) yang selanjutnya dikirim kepada pembeli oleh bagian pengiriman yang ada di perusahaan, pembayaran dilakukan oleh pembeli dapat dilakukan dengan tunai atau non tunai (bilyet giro) atau transfer setelah barang diterima oleh pembeli. Untuk pembeli dalam kota dilakukan oleh tenaga penagih (kolektor) yang ada diperusahaan dengan membuat Daftar Tagihan Harian (DTH) sedangkan untuk yang luar kota di buat surat tagihan dilampirkan dengan invoice oleh bagian keuangan. Dokumen yang diperlukan dalam aktivitas penjualan ini adalah : faktur penjualan, faktur pajak, surat jalan dan buku ekspedisi. Daftar tagihan harian, surat penagihan dan lain lain yang dipandang perlu. Aktivitas adalah sebagai berikut: 1. Pembeli datang langsung ke perusahaan Bagian penjualan mencatat apa yang diinginkan oleh pembeli atau menerima purchase order dari pembeli, setelah itu dengan alat bantu komputer membuat surat jalan, faktur penjualan, faktur pajak. Surat jalan diserahkan ke bagian gudang untuk disiapkan barangnya dan diserahkan kembali beserta barangnya ke bagian penjualan. Setelah dicap dan ditandatangani oleh bagian gudang dengan mengambil lembar terakhir surat jalan untuk dicatat ke dalam kartu gudang. Selanjutnya barang diserahkan ke bagian penjualan. Selanjutnya bagian penjualan menyerahkan barang dan surat jalan kepada pembeli dan pembeli menandatangani surat jalan dan invoice untuk ditagihkan ke perusahaan pada saat jatuh tempo. 2. Pembeli tidak langsung datang ke perusahaan Bagian penjualan menerima faksimile atau purchase order, selanjutnya menerbitkan faktur penjualan, faktur pajak dan surat jalan setelah itu seluruh dokumen diserahkan ke bagian gudang untuk disiapkan barangnya, setelah disiapkan bagian gudang mengambil satu copy surat jalan untuk dicatat ke dalam kartu gudang dan selanjutnya seluruh dokumen diserahkan ke bagian pengiriman untuk dicatat ke dalam buku expedisi dan dilakukan pengiriman ke pembeli. Seluruh dokumen setelah valid besok harinya diserahkan ke bagian akuntansi untuk dicatat ke dalam buku besar penjualan dan buku besar kas. Uang tunai yang diterima oleh kasir disetorkan ke bank secara utuh ke rekening perusahaan pada esok harinya dan bukti setor diserahkan ke bagian akuntansi. Atas dasar informasi di atas anda diminta untuk: 1. Analisis kelemahan dan keunggulan sistem penjualan tersebut di atas.
2. Buat Konteks Diagram dan Data flow Diagram
3. Flowchart Penjualan di atas 4. Dokumen yang terkait. 2. PENJUALAN KREDIT Sistem Pembayaran Di muka Suatu perusahaan distribusi Semen merek XXX melakukan penjualan dengan cara kredit dengan jangka waktu 30 45 hari dengan sistem pengiriman FOB Destination. Sistem penjualan adalah sebagai berikut: Pembeli menghubungi perusahaan per telepon, faximili atau tenaga pramujual mengunjungi konsumen berdasarkan data yang ada di database perusahaan dengan menerbitkan Sales Order. Selanjutnya Sales Order diserahkan ke Manager Kredit (Manager Penjualan) untuk mendapatkan persetujuan apakah Sales Order dapat ditindak lanjuti atau ditunda dengan melihat data pembeli pada database perusahaan. Apabila Sales Order disetujui maka Manager Kedit menanda tangani Sales Order dan diserahkan ke bagian administrasi penjualan untuk diterbitkan Delivery Order. Setelah itu Delivery Order diserahkan ke Bagian Gudang untuk disiapkan barangnya. Bagian expedisi mengatur kendaraan untuk pengiriman. Selanjutnya barang dikirim ke pembeli, dan pembeli menandatangani Delivery Order dan cap Perusahaan diserahkan ke bagian expedisi untuk diserahkan kembali ke bagian administrasi penjualan. Atas dasar Delivery order yang sudah dicap dan ditanda tangani maka diterbitkan Invoice untuk ditagihkan ke pada pembeli. Sebelum jatuh tempo Invoice yang dilampirkan dengan delivery order yang telah ditandatangani pembeli dan cap diserahkan ke bagian keuangan untuk disimpan sampai jatuh tempo. Pada saat jatuh tempo bagian keuangan membuat Daftar Inkaso Harian (DIH). Cara penagihan adalah bagian kolektor perusahaan mengunjungi pembeli berdasarkan Invoince yang dilampirkan dengan Delivery order berdasarkan Daftar Tagihan Harian (DIH) yang dibuat oleh bagian keuangan. Pembeli dapat membayar dalam bentuk tunai atau non tunai (giro/cek) dan diserahkan ke kolektor. Setelah itu kolektor menyerahkan ke bagian keuangan hasil tagihan hari itu dan menandatangani DIH dan menyetorkannya ke bank keesokan harinya untuk tunai, sedangkan non tunai (giro/cek) dibukukan sesuai dengan tanggal jatuh temponya. Atas dasar informasi di atas anda diminta untuk membuat sistem penjualan berdasarkan urutan sebagai berikut: 1. Bagian yang terlibat 2. uraian tugas bagian yang terlibat 3. Konteks diagram 4. Data flow diagram 5. Flowchart 6. Naratif atau uraian langkah kerja dari flow chart
Kasus Pembelian Kredit
Perusahaan roti menggunakan bahan utama adalah tepung terigu dan bahan bahan lainnya. Perusahaan membeli bahan baku terigu dari pemasok local dengan harga yang kompetitif dan kualitas sesuai dengan standar perusahaan yang diinginkan. Perusahaan menetapkan kebijakan bahwa stok bahan baku yang harus ada untuk cadangan 1 minggu produksi kurang lebih 5000 kg. Jadi apabila stock terigu sudah mencapai titik tersebut harus dilakukan pemesanan kepada pemasok. Proses pemesanan adalah sebagai berikut; Bagian pembelian memilih pemasok mana yang menawarkan produk yang paling murah dengan kualitas sesuai dengan standar perusahaan, hal ini dilakukan karena harga tepung terigu selalu befluktuasi tidak pernah stabil. Setelah diperoleh pemasok yang memenuhi syarat maka diajukan kepada manager keuangan untuk dimintakan persetujuan. Setelah itu diterbitkan Purchase order yang ditanda tangani oleh manager keuangan. Syarat pembelian adalah FOB shipping point. Barang datang diterima oleh bagian gudang disertai dengan surat jalan, selanjutnya disimpan digudang dengan prinsip FIFO. Setelah barang dicek kesesuaian antara surat jalan dengan phisik, maka bagian gudang membuat LPB (laporan penerimaan barang) dengan melampirkan surat jalan copy dari pemasok ke bagian keuangan dan ke bagian akuntansi untuk dicatat ke dalam kartu hutang per supplier. Bagian keuangan akan mengarsip dokumen tersebut sampai jatuh tempo. Sebelum jatuh tempo pemasok mengirim faktur tagihan dan diterima oleh bagian keuangan. Bagian keuangan menyiapkan voucher pembayaran dengan dilampirkan surat jalan, faktur asli dan LPB dari gudang diserahkan ke Pimpinan untuk dimintakan persetujuan pembayaran. Pimpinan akan memberikan catatan pada voucher pembayaran tersebut cara pembayaran atas hutang yang terjadi apakah dengan tunai atau bilyet giro dengan mencantumkan tanggal jatuh temponya. Selanjutnya diserahkan ke bagian keuangan untuk dibuatkan bilyet giro apabila dibayar dengan giro, atau membuat bukti kas keluar apabila dibayar dengan tunai. Selanjutnya dibayarkan kepada pemasok dengan menandatangani vocher pembayaran dan bukti kas keluar. Atas dasar informasi di atas anda diminta untuk: 1. Bagian yang terlibat 2. uraian tugas bagian yang terlibat 3. Data flow diagram dan Konteks diagram 4. Flowchart 5. Naratif atau uraikan langkah kerja dari Flowchart
Kasus Siklus Konversi
Suatu perusahaan industri memproduksi kain grey dari benang polyester berbagai ukuran 60s, 30s dan 20s sehingga dihasilkan kain grey Polyester 60s, 30s dan 20s makin besar ukuran makin berat kain yang dihasilkan. Dalam proses produksi alat ukur yang digunakan adalah kilogram (kg) benang maupun kain. Setelah itu kain grey dicelup atau diberi warna sesuai dengan pesanan dari pembeli berdasarkan catalog yang diterbitkan perusahaan atau berdasarkan contoh warna yang diberikan oleh pembeli. Proses produksi kain grey sebagai berikut: Benang dipintal dengan menggunakan mesin winding sesuai dengan ukuran sehingga dihasilkan kain grey, kemudian di twisting akhirnya di finishing sehingga dihasilkan kain grey yang siap dipakai dengan ukuran antara 90 sampai 100 kg berat tiap pis (gulungan). Proses produksi pencelupan atau pewarnaan: Pembeli memilih contoh warna berdasarkan catalog atau contoh kain yang dibawa dan memberikan surat pesanan yang disertai dengan kode warna yang diinginkan dengan kapasitas minimal pesanan 300 kg dan maksimal 500 kg. Selanjutnya dilakukan color matching oleh bagian laboratorium yang berada di bawah divisi marketing untuk dibuatkan contoh warna yang diinginkan dengan menghasilkan 3 warna yang sparasinya mendekati warna contoh dari pembeli atau dari buku catalog. Pembeli wajib memilih dan menandatangani warna yang disetujuinya setelah itu diberikan kepada bagian penjualan untuk dibuatkan OP (order produksi) ke bagian produksi untuk dibuatkan kain jadi sesuai warna yang telah disetujui. Bagian Produksi atas dasar OP membuat PKG (permintaan kain grey) dan PBK (permintaan bahan kimia) untuk membuat kain grey menjadi kain jadi. Setelah itu dilakukan proses produksi. Dengan langkah pencelupan, pengeringan, pematangan dan penggulungan selanjutnya di pak dalan gulungan dengan kapasitas setiap gulungan beratnya 25 kg. Setelah selesai proses produksi diserahkan ke gudang kain jadi dengan menggunakan surat pengatar PKJ (Penyerahan Kain Jadi) ke gudang kain jadi. Setelah itu dibuatkan surat jalan untuk diserahkan kepada pembeli melalui jasa expedisi yang disediakan oleh perusahaan. Atas dasar informasi di atas anda diminta untuk membuat system informasi akuntansi produksi dengan uraian sebagai berikut : 1. Bagian yang terlibat 2. uraian tugas bagian yang terlibat 3. Data flow diagram 4. Flowchart 5. Naratif atau uraikan langkah kerja dari Flowchart