Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Faiz Kurniawan

Nim : 2018 060 022

1. 5 fungsi Dalam penerimaan kas :

- Fungsi Penjualan, fungsi ini bertangung jawab untuk menerima order dr pembeli, mengisi faktur penj
tunai dan menyerahkan faktur tsb kpd pembeli unt kepentingan pembayaran harga ke fungsi kas

- Fungsi Kas, fungsi ini bertangung jwb sbg penerima kas dari pembeli

- Fungsi Gudang, fungsi ini bertangung jwb unt mrnyiapkan brg yg dipesan oleh pembeli, serta
menyerahkan brg tsb ke fungsi pengiriman

-Fungsi Pengiriman, fungsi ini bertanggung jwb unt membungkus brg dan menyerahkan barang yg telah
dibayar hrgnya kpd pembeli

- Fungsi Akuntansi, fungsi ini bertanggung jwb sbg pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan
pembuat laporan penjualan.

Menurut saya semua fungsi penting dan memiliki fungsi yang berpengaruh terhadap salah satu fungsi
lainnya dalam proses penerimaan kas.

2. Beberapa dokumen yang diperlukan dalam penerimaan Kas

- Faktur penjualan tunai

Dibuat oleh fungsi penjualan yg berfungsi sbg pengantar pembayaran oleh pembeli kpd kasir dan sbg
dokumen sumber unt mencatat transaksi penjualan ke jurnal penjualan. Tembusan faktur dikirim ke
fungsi pengiriman sbg perintah unt menyerahkan brg ke pembeli yg telah melaksanakan pembayaran,
dan tembusan lain berfungsi sbg slip pembungkus

- Pita register kas

Dibuat oleh fungsi kas dan merupakan bukti penerimaan kas yg dikeluarkan oleh fungsi kas dan mrp
dokumen pendukung faktur penjualan tunai.

- Credit card sale slip


Dicetak oleh credit card center, bank yg menerbitkan kartu kredit dan diserahkan kpd perusahaan
( merchant ) yg menjadi anggota kartu kredit, yg diisi oleh fungsi kas dan berfungsi sbg alat unt menagih
uang tunai dari bank yg mengeluarkan kartu kredit.

- Bill of lading

Merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjual barang ke perusahaan angkutan,yg dibuat
oleh fungsi pengiriman.

- Faktur penjualan COD

Digunakan unt merekam penjualan COD dan tembusannya diserahkan ke pelaaanggan melalui bag
angkutan presh, kantor pos atau angkutan umum, danb dimintakan tanda tngn sbg tanda terima brg,
tembusannya digunakan nunt menagih pd pelanggan

- Bukti setor Bank

Dibuat oleh fungsi kas sbg bukti penyetoran kas ke bank rangkap tiga, satu unt bank , dua sth dicap oleh
bank diserahkan bagian akuntansi

- Rekapitulasi harga pokok penjualan

Dibuat oleh fungsi akuntansi unt meringkap harga pokok produk yang dijual selama satu periode

Menurut saya Jika salah satu dari dokumen tersebut tidak diperoleh maka akan berpengaruh terhadap
proses penerimaan kas yang akan dilakukan. Karena salah satu dokumen penunjang yang diperlukan
tidak lengkap.

3. Otorisasi adalah proses untuk memberikan izin seseorang untuk melakukan atau memiliki sesuatu di
dalam konteks Akuntansi Dan Manajemen otorisasi kerap dihubungkan dengan pembuatan kebijakan .

- Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

- Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur
penjualan tunai

- Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi penerimaan kas dengan cara membubuhkan cap lunas pada
faktur penjualan tunai dan penempelan pita register kas pada faktur tersebut

- Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi dari bank penerbit kartu
kredit
- Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap sudah
diserahkan pada faktur penjualan tunai

- Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus didasarkan atas dokumen sumber yang dilampiri dengan
dokumen pendukung yang lengkap

- Pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan yang diberi wewenang untuk
itu

4. SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG

Sumber penerimaan kas suatu perusahaan manufaktur biasanya berasal dari pelunasan piutang dari
debitur,karena sebagian besar produk perusahaan tersebut dijual melalui penjualan kredit.Berdasarkan
sistem pengendalian yang baik, sistem penerimaan kas dari piutang harus menjamin diterimanya kas
dari debitur oleh perusahaan, bukan oleh karyawan yang tidak berhak menerimanya.Untuk menjamin
diterimanya kas oleh perusahaan sistem penerimaan kas dari piutang mengharuskan:

A. Debitur melakukan pembayaran dengan cek atau dengan cara pemindah bukuan melalui rekening
bank (giro bilyet)

B. Kas yang diterima dalam bentuk cek dari debitur harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh.

Ada tiga cara penerimaan kas dari Piutang

yaitu :

1.Melalui penagihan Perusahaan

2.Melalui Pos

3.Melalui Lock box collection plan

Menurut Mulyadi (2008:494), sistem penerimaan kas dari piutang terbagi atas penjelasan sebagai
berikut:

1. Penerimaan kas dari piutang melalui penagihan perusahaan dilaksanakan dengan prosedur berikut ini:

a. Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih kepada bagian penagihan.
b. Bagian Penagihan mengirimkan penagih untuk melakukan penagihan kepada debitur.

c. Bagian Penagihan menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan dari debitur.

d. Bagian Penagihan menyerahkan cek kepada Bagian Kasa.

e. Bagian Penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada Bagian Piutang untuk kepentingan
posting ke dalam kartu piutang.

f. Bagian Kasa mengirim kuitansi tanda penerimaan kas kepada debitur.

g. Bagian Kasa menyetorkan cek ke bank untuk melakukan clearing atas cek tersebut.

2. Penerimaan kas dari piutang melalui pos dilaksanakan dengan prosedur berikut ini:

a. Bagian Penagihan mengirim Faktur Penjualan kepada debitur pada saat transaksi terjadi.

b. Debitur mengirim cek atas nama dan surat pemberitahuan melalui pos.

c. Bagian Sekretariat menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan dari debitur. Cek atas nama
diserahkan ke Bagian Kasa dan surat pemberitahuan kepada Bagian Piutang untuk diposting ke dalam
Kartu Piutang

d. Bagian Kasa mengirim kuitansi kepada debitur sebagai tanda terima pembayaran dari debitur.

3. Penerimaan kas dari piutang melalui Lock-box collection plan dilaksanakan dengan prosedur berikut
ini:

a. Bagian Penagihan mengirim Faktur Penjualan kepada debitur pada saat transaksi terjadi.

b. Debitur melakukan pembayarannya pada saat faktur jatuh tempo dengan mengirimkan cek dan surat
pemberitahuan ke PO Box di kota terdekat.

c. Bank membuka PO Box, mengumpulkan cek dan surat pemberitahuan yang diterima perusahaan.
Serta membuat daftar surat pemberitahuan dan mengurus check clearing.

d. Bagian Kasa menyerahkan daftar surat pemberitahuan ke Bagian Akuntansi untuk dicatat ke dalam
jurnal penerimaan kas.

Anda mungkin juga menyukai