Anda di halaman 1dari 4

3.

aktivitas pengendalian pada penjualan tunai


Definisi penjualan tunai menurut Mulyadi (2000:455) “Penjualan tunai dilaksanakan
oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang
diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli”.
Transaksi penjualan tunai dikatakan telah terlaksana apabila perusahaan telah
menerima pembayaran dari pelanggan atas barang ataupun jasa yang kemudian akan
diserahkan oleh perusahaan kepada pelanggan. Penjualan dilakukan oleh perusahaan dengan
cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum
barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan,
barang kemudian diberikan pada pembeli dan transaksi penjualan kemudian dicatat oleh
perusahaan.
Menurut Nugroho Wijayanto (2001: 137) “sistem akuntansi penjualan tunai
merupakan siklus akuntansi yang melibatkan bagian-bagian seperti pencatatan nota,
pengendalian intern, perekapan hasil penjualan dan laporan
yang menghasilkan informasi penjualan dengan pembayaran secara langsung menggunakan
uang tunai dalam mengambil keputusan.
Fungsi yang Terkait Dalam Sistem Penjualan Tunai
Dalam pelaksanaan penjualan tunai menurut Mulyadi (2001:462), fungsi yang terkait adalah
sebagai berikut:
a. Fungsi Penjualan
Dalam sistem penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order
dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada
pembeli untuk pembayaran harga barang ke fungsi kas. Sedangkan menurut Mulyadi
(2002:40) dalam sistem penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab membuat faktur
penjualan tunai yang memungkinkan fungsi penerimaan kas menerima kas dari customer dan
merupakan perintah kepada fungsi pengiriman untuk menyerahkan barang kepada customer.
b. Fungsi Kas
Dalam sistem penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas
dari pembeli.
c. Fungsi Gudang
Dalam sistem penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan
barang yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman.
d. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membungkus dan menyerahkan barang yang
telah dibayar kepada pembeli.
e. Fungsi Akuntansi
Dalam sistem penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab sebagai pencatat
transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuatan laporan penjualan.

Pengendalian intern terhadap penerimaan kas dari penjualan tunai


Unsur pengendalian intern dalam penerimaan kas dari penjualan tunai :
1) Organisasi
a) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas
b) Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akutansi
c) Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi
pengiriman, dan fungsi akuntansi.

2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan


a) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan
menggunakan formulir faktur penjualan tunai.
b) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas dengan cara membubuhkan cap “lunas”
pada faktur penjualan tunai dan penempelan pita registrasi kas pada faktur tersebut.
c) Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan permintaan otorisasi dari bank
penerbit kartu kredit.
d) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan
cap “sudah diserahkan” pada faktur penjualan tunai.
e) Pencatatan ke dalam buku jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara
memberikan tanda pada faktur penjualan tunai.
3) Praktik sehat
a) Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakainnya dipertanggung
jawabkan oleh fungsi penjualan.
b) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari
yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya.
c) Perhitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan secara
mendadak oleh fungsi pemeriksa intern.
Pengendalian Internal Terhadap Kas.Kas adalah uang tunai baik kertas maupun uang
logam simpanan uang di bank yang setiap saat dapat diambil (Simpana Giro) dan bentuk-
bentuk lainnya yang mempunyai sifat seperti uang.

Pengawasan terhadap Kas,Untuk menghindari pengelapan setiap perusahaan perlu


mengadakan sistem kontrol intern yang baik terhadap kas perusahaan.

Penerimaan Kas
a. Diadakan pemisahan fungsi antara pengelola kas dan pencatatan kas.
b. Setiap penerimaan kas harus segera dicatat dan disetor ke bank
c. Setiap hari harus dibuat laporan mengenai penerimaan kas
Pengeluaran kas
a. Setiap pengeluaran kas harus menggunakan cek yang ditandatangai oleh pihak yang
berwenang, kecuali untuk pengeluaran kas yang jumlahnya relatif kecil dibayar
dengan kas kecil.
b. Diadakan pemisahan fungsi antara pengelola kas, yang menotorisasi pengeluaran dan
yang mencatat pengeluaran kas.
c. Setiap hari harus dibuat laporan mengenai pengeluaran kas.
Rekening Bank Sebagai Alat Pengendali
Menyimpan uang di Bank merupakan salah satu pengendalian internal karena bank
telah berpengalaman dalam mengamankan kas. Dokumen dokumen yang digunakan untuk
mengandalikan rekening bank :
a. Kartu Tanda Tangan : Bank mengharuskan nasabah yang berhak melakukan transaksi
melalui rekening bank untuk menandatangani kartu tanda tangan.
b. Formulir Setoran : Bank menyediakan formulir standar sebagai formulir setoran.
c. Cek : Cek Adalah suatu dokumen yang memerintah bank untuk membayar orang atau
perusahaan yang ditunjuk sejumlah uang kas.
d. Rekening Koran : Rekening Koran memperlihatkan nilai sisa awal dan awal periode
tersebut, daftar transakai yang terjadi termasuk cek yang dibatalkan.
e. Electronic Fund Transfer (Transfer Dana Elektronik) : Merupakan suatu system yang
bergantung pada nadi elektronik untuk melakukan transfer kas
f. Rekonsiliasi Bank : Ada dua macam catatan tentang uang kas perusahaan. Rekening
kas pada buku besar perusahaan itu sendiri dan laporan rekening Koran yang
menyatakan tentang jumlah rupiah yang sesungguhnya dimiliki perusahaan itu pada
bank. Jika pada catatan perusahaan menunjukan nilai yang berbeda dengan catatan
bank maka akuntan menjelaskan sebab –sebab terjadinya perbedaan antara kedua
catatan tersebut dinamakan rekonsiliasi bank.

Sumber
Rudianto,2012.Pengantar Akuntansi,Penerbit,Erlanga.
http://repository.um-surabaya.ac.id/1862/3/BAB_2.pdf.

Anda mungkin juga menyukai