Akuntansi Menengah 1
Anggota Kelompok:
1. Mirna (101901116)
Kelas A
Semester 3
Fakultas Ekonomi
Kas adalah harta kekayaan perusahaan yang sifatnya sangat likuid dan berjangka
perusahaan.
Pendapat lain mengatakan definisi kas adalah aktiva perusahaan yang berbentuk uang
tunai (uang kertas, uang logam, wesel, vek, dan lainnya) yang dipegang oleh
perusahaan tersebut ataupun disimpan di bank dan dapat digunakan untuk kegiatan
umum perusahaan.
1. Menurut Rizal Effendi, pengertian kas adalah segala sesuatu (baik yang
berbentuk uang atau bukan) yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
Beberapa yang termasuk kas adalah rekening giro di bank (cash in bank), dan
uang kas yang ada di perusahaan (cash on hand). Kas dalam perusahaan
2. Dwi Martani, pengertian kas adalah aset keuangan yang paling likuid yang
kewajiban perusahaan.
3. Thomas Sumarsan, kas adalah aset lancar yang sifatnya sangat likuid dan
5. Dwi Martani dkk, definisi kas adalah aset keuangan perusahaan yang
entitas.
Kas adalah alat pembayaran yang sah, kas memiliki 2 kriteria, yaitu:
1. Tersedia; berarti kas harus ada dan dimiliki serta dapat digunakan sehari-
2. Bebas; setiap item dapat diklasifikasikan sebagai kas, jika diterima umum
Kas meliputi uang tunai (kertas/logam) baik yang ada ditangan perusahaan (cash in
hand) atau ada di bank (bank), Cek, Demand Deposit, Money Order, dll.
1. Aktif tapi tidak produktif; untuk memperoleh rentabilitas, kas tidak boleh
diubah terlebih dahulu menjadi persediaan, piutang dst. Tetapi juga tidak
Dengan kondisi ini maka manajemen harus yakin bahwa setiap pengeluaran
kas harus sesuai dengan tujuan, semua uang yang seharusnya diterima,
perusahaan
Jenis-jenis Kas
Kas kecil adalah kas dalam bentuk uang tunai yang disiapkan oleh
2. Kas di Bank
Kas di Bank adalah uang yang disimpan oleh perusahaan di rekening Bank
tertentu yang jumlahnya relatif besar dan membutuhkan keamanan yang lebih
baik. Dalam hal ini, kas di Bank selalu berhubungan dengan rekening koran
3. Pelaporan Kas
a. Cash Equivalents; disebut juga dnegan setara kas, yaitu kelompok aset
c.
Bank Overdrafts, rekening negatif yang terjadi karena nasabah menulis cek yang
melebihi jumlah dana yang ada di rekeningnya dan sianggap sebagai utang sehingga
dan bukan kas, sebab sertifikat deposito dapat dicairkan apabila jatuh
tempo, sehingga terdapat batasan penggunaan kas. Selain itu, biasanya bank
Cek mundur yaitu cek yang dapat diuangkan pada tanggal tertentu sesuai
3. Cek Kosong (not sufficient funds) dan Surat Utang dari Debitur (IOU)
Item ini lebih tepat dilaporkan sebagai piutang daripada sebagai kas, sebab
perusahaan hanya memiliki hak atas aktiva debitor yang akan direalisasikan
di masa yang akan datang. Cek kosong dapat terjadi karna rekening koran
perusahaan yang mengeluarkan cek tidak berdana, cek dalam keadaan rusak,
dibayar dimuka, sewa dibayar dimuka, lebih tepat dilaporkan sebagai biaya
5. Bank Overdraft
Bank overdraft terjadi karena pemilik dana (deposan) menulis cek dalam
jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah dana yang disimpan
di bank. Oleh karena itu pihak bank memiliki tagihan kepada deposan
Cek yang belum dikirimkan yaitu cek yang telah dibuat tetapi belum
diserahkan kepada pihak yang berhak menerima. Jika pada tanggal neraca
terdapat item seperti ini, maka item tersebut dapat diklasifikasikan sebagai
dibelanjakan oleh perusahaan setiap hari. Untuk itu, saldo kompensasi harus
Manajemen Kas
pengumpulan, pengeluaran dan investasi kas dari suatu perusahaan agar dapat
imbal hasil agar terjadi keseimbangan antara memiliki terlalu banyak atau sedikit kas.
Jika terlalu sedikit kas yang diinvestasikan, maka mengurangi kesempatan untuk
memperoleh imbal hasil yang lebih menguntungkan dimasa yang akan datang.
Namun, jika terlalu banyak kas yang diinvestasikan, maka akan terjadi cash
insolvency. Kas yang cukup akan meningkatkan kemampuan perusahaan mmenuhi
Pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh
terjadi kegagalan pemakaian kas dan pengawasan terhadap posisi kas. Tujuan
1. Likuiditas. Manajemen harus secara sadar menjada likuiditas dan jumlah kas
Untuk melaksanakan manajemen kas yang baik ada tiga aspek yang
diperlukan yaitu:
pengeluaran kas serta saldo kas akhir, sehingga dapat disiapkan laporan kas
penerimaan kas, pengeluaran kas, dan saldo kas terakhir pada saat diperlukan.
berbagai perusahaan.
Dengan adanya pengelolaan adminsitrasi kas harian yang baik maka akan
2. Budget Kas
berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh
perusahaan.
3. Persediaan Kas
Dalam pengelolaan kas, setiap finance manager selalu berusaha agar di dalam
perusahaan terjadi aliran kas yang teratur dengan baik. Untuk itu, harus
diuasahakan agar aliran kas masuk dan aliran kas keluar selalu dalam keadaan
seimbangn, yaitu tidak terjadi saldo kas berlebihan dengan kekuarang saldo
kas.
tidak dapat menjalankan operasinya dengan baik dan tidak dpaat memenuhi
kewajibannya yang harus segera dibayar. Dalam hal ini, perusahaan harus
1. Motif transaksi
jatuh tempo.
2. Motif berjaga-jaga
terhadap kebutuhan yang mungkin terjadi tetapi tidak jelas kapan terjadinya
3. Motif Spekulatif
Perencanaan kas
adalah penyusunan anggaran kas. Manajer harus menyiapkan terlebih dahulu daftar
kegiatan untuk menimbulkan kas (pembelanjaan) dan kegiatan menggunakan kas
harus menyiapkan proyeksi yang berkaitan dengan aliran kas masuk (inflow), aliran
kas keluar (outflow), dan saldo kas (balance). Perencanaan kas perlu disiapkan agar
setiap hari (likuiditas) dan dana perusahaan yang digunakan untuk investasi dapat
terjaga.
rutin, kas dari utang jangka panjang, investasi dari pemilik, penjualan aktiva
jika kedua tahapan tersebut telah dilaksanakan, maka manajemen dapat mengetahui
seberapa besar kas yang dibutuhkan atau seberapa besar kas yang menganggur.
kas.
Tanggung jawab yang terkait harus dilaksanakan oleh fungsi-fungsi yang terpisah
Ada tujuh buah prinsip pengendalian intern yang pokok, yaitu meliputi:
tanggung jawab secara jelas dan tiap orang memiliki tanggung jawab
Catatan yang bisa dipercaya akan menjadi sumber informasi yang dapat
dengan benar.
ekstern
yang memadai untuk melindungi penerimaan kas maupun pengeluaran kas. Dalam
pengendalian intern.
Pertama, harus terdapat pemisahan tugas secara tepat, sehingga petugas yang
bertanggung jawab menangani transaksi kas dan menyimpan kas tidak merangkap
Kedua, semua penerimaan kas hendaknya disetorkan seluruhnya kas bank secara
harian.
Selisih Kas
Penerimaan uang
1. Harus ditunjukan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dari setiap
pencatatan kas.
pencatatan kas.
Pengeluaran uang’
Kas Kecil
Kas kecil adalah dana yang dibentuk untuk membiayai pengeluaran rutin
Dana kas kecil ini diserahkan ke kasir kas kecil yang bertanggung jawab terhadap
pembayaran-pembayaran dari dana ini dan terhadap jumlah dana kas kecil.
Jika jumlah kas tinggal sedikit, kasir kas kecil akan meminta agar dananya ditambah.
Penambahan kas biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu dengan jumlah
1. Metode tetap
Sistem dana tetap yaitu pembentukan dana kas kecil dimana kasir
kas kecil diberikan sejumlah uang. Pada saat kas kecil hampir habis kasir
kembali dana kas kecil. Pengisian dana kas kecil selalu sama/tetap.
Metode pencatatan kas kecil yang pertama adalah metode tetap atau
istilah akuntansi-nya disebut Imprest Fund System. Maksud dari metode ini
adalah sebuah pembukuan petty cash yang jumlah nominalnya selalu sama.
Hal ini biasanya terjadi akibat jumlah dana yang dikeluarkan dengan
dana yang dimasukkan sama. Karna itu, saldo kas didalam petty cash
Pengelolaan dana kas kecil dilakukan dengan cara kasir kas kecil
diberikan cek untuk dana kas kecil, kemudian oleh kasir kas kecil, check
harus membuat bukti pengeluaran. Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit
dan juga pada akhir periode. Kasir petty cash akan meminta pengisian
kembali kas kecilnya sebesar jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil.
Dengan cara ini jumlah uang dalam kas kecil kembali lagi seperti
semula. Pengisian kembali pada akhir periode perlu dilakukan agar biaya-
dicatat pada saat pengisian kembali. Pada waktu meminta pengisian kembali,
Dengan cara seperi ini, maka saldo rekening kas kecil tidak akan
berubah. Yang membuat jurnal adalah bagian akuntansi. Kasir kas ini
Maka bukti pengeluaran harus disimpan dengan sisa uang yang ada dalam peti
Untuk menjaga agar dana kas ini bisa memenuhi tujuannya. Maka kas
check dari pegawai. Apabila diperbolehkan maka kas akan berubah fungsinya
sebagai tenpat meminjam uang, untuk mengetahui sisa uang yang ada di
dalam petty cash, kasir petty cash bisa membuat catatan kas.
2. Metode Fluktuasi
Pada sistem ini akun kas kecil dipakai untuk mencatat transaksi yang
ditangguhkan sampai dengan saat pengisian kembali dana kas kecil seperti
metode pencatatan petty cash yang pertama yaitu imprest Fund System atau
metode tetap.
deposit dana tidak sama. Bisa lebih banyak saldo daripada dana yang
mencatat transaksi juga khusus, pembukuan inilah yang disebut petty cash.
tidak akan terjadi. Tidak mungkin perusahaan membayar mahal pada biaya
Artinya jika ingin membayar biaya yang kecil, tentu datanya ada di kas
melayani pelanggan. Selain itu, kas kecil juga membantu meringankan tugas
Karna dengan adanya kas kecil, tentu pemetaan dana yang dikeluarkan
menjadi jelas. Itu artinya, analisis untuk bahan laporan juga lebih mudah
mendadak untuk perusahaan, dengan adanya kas kecil dan kas besar, tentu
didasarkan pada data yang ada sekalipun analisisnya dilakukan dengan cepat
Rapat kantor adalah hal yang lumrah. Bahkan ada agenda khusus untuk
periode tertentu.
Misal, dengan adanya kas kecil karyawan yang bertugas tidak perlu
bingung dan takut suguhan tidak akan memuaskan, karena semua dana
divisi ini tidak akan mengajukan dana yang kecil pada perusahaan teras
Lain soal kalau divisi itu memiliki uang tunai sendiri yang bisa
yang tercatat di dalam petty cash ini, juga bisa diperbantukan pada