yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan dapat
diambil setiap saat.
Sifat-sifat kas adalah:
2. Kas merupakan harta yang siap dan mudah untuk digunakan dalam transaksi dan
ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan seragam, tanpa tanda
pemilikan.
3. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus dijaga sedemikian rupa sehingga
tidak terlalu banyak dan tidak kurang. Jumlah uang kas yang terlalu banyak bagi
perusahaan tidak efisien, karena penyimpanan uang membutuhkan biaya dan nilai
uang yang selalu menurun. Sedangkan jumlah yang kurang, bagi perusahaan juga
merugikan karena perusahaan tidak dapat segera memanfaatkan kesempatan yang
ada.
Komposisi Kas
semua harta yang ada diperusahaan yang mempunyai nilai ekonomis tidak semua bisa disebut
sebagai kas. sesuatu yang digolongkan sebagia kas adalah sebagai berikut :
1. uang tunai berupa kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia
serta mata uang asing.
2. uang kas yang tersimpan di bank dalam bentuk rekening giro (deman deposit).
3. cek yang diterima dari pihak lain, tetapi belum diuangkan di bank.
4. Cek dalam perjalanan (out standing cheks) yaitu cek yang telah dikeluarkan perusahaan,
tetapi belu, diuangkan di bank.
5. wesel pos yang menurut sifatnya segera dapat diuangkan pada waktu diperlukan.
6. simpanan uang di bank-bank luar negeri yang tidak dikenakan pembatasan penarikannya.
5. wessel tagih yang merupakan perintah tertulis dan bersyarat kepada penarik unutk
membayar sejumlah unag tertentu kepada penarik pada tanggal-tanggal yang telah
ditentukan
kas kecil atau petty cash adalah uang yang dicadangkan oleh entitas bisnis/perusahaan untuk
pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin namun jumlah nominalnya relatife
kecil. Ada beberapa tujuan dibentuknya Kas Kecil, berikut diantaranya:
Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran
yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga tidak
terencana sebelumnya.
PELAPORAN KAS
Kas yang dibatasi adalah kas yang dicadangkan untuk suatu tujuan tertentu misalnya kas
kecil, penggajian, dana deviden, perluasan pabrik, pelunasan hutang jangka panjang,
pencatatan biaya deposito, dan saldo kompensasi (bagian dari rekening giro yang diendapkan
oleh bank untuk berjaga-jaga akan adanya overdraft). Letak dari kas yang dibatasi tergantung
pada jangka waktu konversi kas yang dibatasi tersebut, dapat diletakkan di Aktiva Lancar
atau pada Aktiva Jangka Panjang.
- Overdraft Bank
Overdraft Bank terjadi apabila jumlah cek yang ditulis melebihi saldo yang ada pada bank.
Hal ini harus dicatat pada kelompok kewajiban lancar (utang usaha)
- Ekuivalen Kas
Ekuivalen kas merupakan investasi yang sangat likuid dengan syarat dapat dengan segera
dikonversi menjadi kas dan pada umumnya jatuh tempo kurang dari 3 bulan. Contoh :
treasury bill, kertas komersial, dan dana pasar uang.
Piutang
Merupakan tagihan terhadap pelanggan yang timbul dari penjualan barang-barang
atau jasa secara kredit tanpa disertai janji tertulis secara formal. Piutang pada
umumnya dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu : piutang usaha, piutang wesel,
piutang lain-lain
Piutang usaha
Piutang usaha dapat terjadi karena adanya transaksi penjualan secara kredit
kepada pihak lain/perusahaan lain. Hal-hal yang berkaitan dengan piutang dagang
adalah :