Anda di halaman 1dari 3

Ak keuangan

ASSUMPTIONS, PRINCIPLES, CONSTRAINTS

ASSUMPTIONS pondasi/asumsi dasar untuk melakukan proses akuntansi.


Economic entity assumption asumsi dasar bahwa perusahaan adalah entitas ekonomi yang
indenpenden atau berdiri sendiri yang pencatatannya terpisah dari pemiliknya.
Contoh sangat sederhana : akun prive digunakan untuk transaksi penarikan dana dari
perusahaan kepada pemilik.

Going concern assumption asumsi dasar bahwa suatu entitas didirikan untuk tujuan
berkelangsungan hidup atau beroperasional terus secara jangka panjang.

Contoh sangat sederhana : adanya biaya depresiasi dan akumulasi depresiasi untuk menurunkan
nilai aset tetap secara bertahap dari periode ke periode. Begitu juga adanya laporan neraca
sebagai bukti bahwa akuntansi menganut asumsi kelangsungan hidup usaha.

Monetary unit assumption asumsi dasar bahwa semua transaksi ekonomi perusahaan yang
akan disajikan dalam laporan keuangan dapat diukur dengan satuan mata uang.
Contoh sangat sederhana : kepintaran seorang manager yang sangat mempengaruhi satu entitas
atau perusahaan merupakan aset. Akan tetapi aset tersebut tidak dapat diukur dengan satuan mata
uang, sehingga informasi tersebut tidak dapat disajikan dalam laporan keuangan.

Periodicity assumption asumsi dasar bahwa aktivitas ekonomi suatu perusahaan dibagi
kedalam periode periode.
Contoh sangat sederhana : laporan keuangan disajikan dan dilaporkan per bulan,per semester
atau per tahun.

PRINCIPLES peraturan spesifik untuk melakukan proses akuntansi.


Historical cost principle prinsip yang menyatakan bahwa setiap transaksi dicatat berdasarkan
harga/biaya perolehan.
Harga/biaya perolehan disini berarti semua pengorbanan yang dikeluarkan sampai aset tersebut
siap dipakai
Contoh sangat sederhana : perusahaan mencatat pembelian mesin seharga 5 juta, biaya
pemasangan agar mesin tersebut siap dipakai sebesar 1 jt. sehingga nilai mesin yang akan
digunakan untuk disajikan didalam laporan keuangan adalah 6 juta (meskipun harga aset tidak
sesuai dengan pasar atau sepantasnya)

Revenue recoqnition principle prinsip yang menyatakan bahwa pendapatan diakui


berdasarkan terjadinya.
Syarat pengakuan pendapatan adalah ketika realized atau realizable dan ketika earned (terjadi).
Pendapatan dikatakan realized (telah realisasi) adalah ketika barang atau jasa atau aset lainnya
ditukar dengan kas dan dikatakan realizable (dapat direalisasi) adalah ketika aset yang diterima
atau dimiliki* dapat ditukar dengan kas.
*Aset yang diterima atau dimiliki maksudnya adalah dijual atau ditukar di pasar aktif dan yang
nilainya dapat diukur dengan andal tanpa penambahan biaya yang signifikan.

Pendapatan dikatakan earned jika perusahaan telah memindahkan resiko secara signifikan dan
memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli.
Perusahaan tidak lagi mengola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual.

Contoh sangat sederhana : akuntan melakukan pencatatan yang membedakan bahwa: kas
diterima tetapi barang atau jasa belum di berikan unearned - deferred revenue (realized atau
realizable but no yet earned).
Barang atau jasa diberikan tetapi belum menerima kas receivable accrual revenue (realized
atau realizable and earned)

Matching principle prinsip yang menyatakan bahwa biaya dikeluarkan oleh perusahaan untuk
mendapat pendapatan pada periode tertentu.

Contoh sangat sederhana : Untuk mendapatkan pendapatan pada periode X, perlu ada biaya yang
dikeluarkan pada periode X.
Biaya listik Desember 2009 harusnya dicatat di Desember 2009 (di-accrual), bukan pada periode
berdasarkan pembayarannya.
Contoh lainnya adalah akuntan melakukan adjusting entries. Adjusting entries adalah untuk me-
matchingkan biaya dengan pendapatan pada periode yg seharusnya diakui.

Full disclosure principle prinsip yang menyatakan bahwa informasi yang akan mempengaruhi
pengambilan keputusan harus diungkapkan.

Contoh sangat sederhana : suatu perusahaan mempunyai kontrak kerja sama dengan perusahaan
lain yang signifikan, akuntan harus mengungkapkan informasi tersebut kedalam Catatan Atas
Laporan Keuangan (Notes to the Financial Statement)

CONSTRAINTS keterbatasan, untuk membatasi beberapa hal yang diatur dalam GAAP.
Akuntan diberikan kesempatan untuk memodifikasi laporan keuangan tetapi tidak akan merubah
nilai dan informasi yang penting dalam laporan keuangan.

Cost-benefit relationship akuntan diperbolehkan untuk tidak menyajikan informasi akuntansi


yang dimana benefit yang didapatkan dari informasi tersebut tidak melebihi cost untuk
menyediakan informasi tersebut.

Contoh sangat sederhana : waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk menyajikan informasi
kontrak kerja sama antar perusahaan lebih besar daripada manfaat yang dihasilkan atas informasi
tersebut (kontrak kerja sama yang tidak signifikan tidak perlu diungkapkan).

Materiality akuntan diperbolehkan untuk mempertimbangkan materialitas untuk melakukan


pencatatan. Materialitas adalah tingkat kuantitatif suatu informasi yang dianggap dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan. Tingkat materialitas setiap perusahaan berbeda-beda,
tergantung besar kecilnya suatu perusahaan.

Contoh sangat sederhana : bagi perusahaan A yang tergolong kecil, kalkulator seharga 500 rb
dicatat sebagai aset tetap karena dianggap material dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan.
Akan tetapi, bagi perusahaan B yang tergolong besar, kalkulator seharga 500 rb tidak material
tidak dapat mempengaruhi pengambilan keputusan sehingga perusahaan B akan mencatat
pembelian kalkulator tersebut sebagai biaya, bukan merupakan aset tetap.

Industry practice akuntan diperbolehkan untuk menyajikan informasi akuntansi sesuai dengan
jenis atau kategori industrinya.

Contoh sangat sederhana : bagi industri konstruksi, neraca tidak perlu dikategorikan ke aset
lancar dan aset tidak lancar, hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Bagi industri utilitas publik, di neraca, aset tetap disajikan diatas aset lancar, karena dianggap
investasi terbesar industri tersebut adalah pada aset-aset publiknya.

Conservatism jika dihadapkan pada masalah yang tidak pasti kenyataannya, akuntan
diperbolehkan memilih solusi yang tidak melebih-lebihkan aset dan laba.
Akuntan dituntut untuk berhati-hati, berpikir pesimis (pesimis secara positif) tidak melebih-
lebihkan informasi.

Contoh sangat sederhana : piutang-piutang yang sudah lama belum dibayar dan sudah lama jatuh
tempo diasumsikan tidak tertagih. Akuntan melakukan cadangan penyisihan kerugian piutang
atas piutang-piutang yang tidak tertagih tersebut (piutang-piutang tersebut dicatat ke biaya)

Anda mungkin juga menyukai