KODE: M.692000.010.02
Menurut Horngren:
Utang merupakan suatu kewajiban untuk memindahkan harta atau
memberikan jasa dimasa yang akan dating. Kewajiban tersebut muncul
karena transaksi yang dilakukan dengan pihak di luar perusahaan.
Menurut Jerry J. Weygandt:
Utang adalah tagihan kreditor atas asset total yang harus diselesaikn
atau dibayar pada waktu tertentu dimasa depan dengan perpindahan
atas asset atau jasa.
a. Utang Obligasi
b. Utang Hipotek
c. Kredit Investasi
Pengertian Kartu Utang
Kartu utang merupakan media yang dipakai untuk mencatat mutasi utang
secara terperinci pada tiap-tiap kreditor. Dalam kartu utang terdapat
informasi nama kreditor, nomor rekening, syarat pembayaran utang dan
tabel untuk mencatat mutasi utang
Persiapan Sebelum Mengelola Kartu Utang
1. Bukti-bukti Transaksi
a) Faktur yang diterima dari kreditor
b) Bukti Pengeluaran Kas
c) Nota Kredit (Nota Retur) yang diterima dari kreditor
2. Buku-buku yang Digunakan untuk Mencatat Mutasi Utang
Keterangan :
1. Mencatat pembayaran kas/pelunasan utang dan retur pembelian (mengurangi
hutang).
2. Mencatat pembelian kredit (menambah utang).
3. Mencatat saldo awal dan saldo akhir, yang memiliki saldo normal di kredit.
Prosedur Pencatatan Utang
1. Utang dagang
b. Faktur dibayar
Bagian akuntansi akan membukukan pembayaran ke Jurnal
Pengeluaran Kas. Dari jurnal pengeluaran kas diposting ke rekening
buku besar yang terkait dan ke kartu utang masing-masing kreditor.
2) Prosedur utang voucher (voucher payable procedure)
Dalam metode ini, setiap faktur dari pemasok dibuatkan satu set
voucher rangkap tiga lembar untuk bagian akuntansi,
keuangan/kasa, dan kreditur.
One time voucher procedure dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu
sebagai berikut:
• One time voucher procedure dengan dasar tunai.
• One time voucher procedure dengan dasar waktu.
a) One time voucher procedure dengan dasar tunai (Cash Basis).
Dalam metode ini, satu set voucher dapat dipakai untuk menampung
lebih dari satu faktur dari pemasok.
Langkah penggunaan metode ini adalah sebagai berikut:
a. Pajak Penjualan
Data daftar gaji dan upah untuk bulan Desember 2017 pada PT. Indira Jaya
adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 1 November 2017 PT. Indira Jaya memiliki utang wesel,
jangka waktu 4 bulan sebebar Rp 20.000.0000 dengan bunga 12%.
Bunga = Rp 20.000.000 x 12% x 4/12 = Rp 800.000
c. Utang Listrik dan Telepon
Penerbitan Obligasi
Jurnal yang dibuat dengan asumsi, tidak ada akrual bunga sebelumnya :
31 Desember 2017
Saat akan di susun laporan keuangan, maka akan dibuat jurnal
penyesuaian untuk mengakui beban bunga sebesar Rp
50.000.000. Jurnal yang akan di buat adalah :
Penerbitan Obligasi dengan Diskonto
1 Januari 2017, PT. Indira Jaya menerbitkan 1.000 lembar
obligasi, suka bunga kontrak 10 %, suku bunga efektif 12%,
berjangka waktu 5 tahun, bernilai Rp 1.000.000 yang dinyatakan
pada Rp 926.390.000 (Kurs 92,693% dari nilai nominal). Bunga
dibayar setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli.
Laporan utang jatuh tempo dibuat berdasarkan data kartu utang dan
syarat pembayaran yang ditetapkan setiap kreditor.
Laporan utang jatuh tempo untuk PT. Wacana adalah sebagai berikut :
Pembuatan laporan utang dari bukti-bukti transaksi PT. Murni Sejati
Bukti-bukti transaksi PT. Murni Sejati sebagai berikut :
Untuk Membuat laporan utang, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mencatat bukti-bukti transaksi tersebut ke dalam jurnal-jurnal berikut :
Laporan utang jatuh tempo dari PT. Murni Sejati.
TERIMA KASIH