Anda di halaman 1dari 15

Penjelasan Diagram Konteks :

1. Departemen Pengguna melakukan permintaan pembelian Aset Tetap secara kredit.


Kemudian pembelian langsung di proses karena tidak adanya otorisasi formal
perusahaan.
2. Departemen Pengguna mengirimkan syarat dan kontrak pembelian yang berkaitan
dengan tukar tambah, tanggal pengiriman, pendanaan, jaminan, dan layanan servis
kepada Pemasok.
3. Setelah kontrak disepakati, Pemasok memproses pesanan pembelian dan persetujuan
(notifikasi) untuk mengambil Aset tersebut, apakah Manajer yang mengambil atau
Pemasok yang akan mengirimkannya. Setelah itu Manajer menerima faktur dari
Pemasok.
4. Setelah faktur diterima, Manajer memberikan formulir yang berisikan rincian
transaksi beserta salinan pesanan pembelian dan faktur pembelian kepada Departemen
Utang Dagang.
5. Perusahaan kemudian mentransfer pembayaran yang diperlukan melalui Pengeluaran
Kas.
6. Cek pembayaran kemudian diberikan kepada Pemasok dan Pemasok yang akan
mencairkan dana tersebut melalui Bank.

7. Kemudian Perusahaan akan membukukan terkait cek yang sudah diberikan kepada
Pemasok.
8. Asset Tetap dari Pemasok yang sudah dibeli akan diterima oleh Departemen
Penerimaan di Perusahaan.
9. Asset yang sudah dikirim dan diterima oleh Departemen Penerimaan akan di update
ke Buku Besar.
10. Jika terjadi penghapusan, Aset akan mengalami proses yang sama dengan
pembeliannya. Yakni Departemen Pengguna akan melakukan permintaan
penghapusan dan langsung akan di proses karena tidak ada otorisasi formal
perusahaan.
11. Jika terjadi penyusutan juga mengalami proses yang sama, Departemen Pengguna
akan melakukan perubahan Aset Tetap terkait penyusutan tersebut dan akan langsung
diproses oleh Perushaan karena tidak ada otorisasi formal perusahaan.
12. Perusahaan akan merinci mengenai penghapusan dan depresiasi yang kemudian di
update ke Buku Besar Pembantu Aktiva Tetap.

Penjelasan DFD 0 :

1. Pembelian :
A. Pada Proses pembelian terjadi aktivitas pertama yaitu Departemen Pengguna
melakukan permintaan pesanan pembelian Aset Tetap secara kredit dan langsung
akan disetujui karena tidak ada otorisasi formal. Sebelumnya, Departemen
Pengguna akan melihat catatan Aset Tetap master data untuk mengetahui barang
apa yang sudah harus dibeli.
B. Sebelum melakukan pemesanan pembelian Aset Tetap, Departemen Pengguna
akan memilih Pemasok dengan melihat Pemasok master data.
C. Kemudian setelah Pemasok dipilih, proses selanjutnya yaitu Departemen
Pengguna akan melakukan pemesanan pembelian dan mengirimkan syarat beserta
kontrak pesanan kepada Pemasok yang terkait tukar tambah, tanggal pengiriman,
pendanaan, jaminan, dan layanan servis.
D. Setelah kontrak disepakati, Pemasok akan mengirimkan notifikasi mengenai
pengambilan Aset, apakah Pemasok yang mengirimkan ataukah Manajer yang
akan mengambilnya beserta faktur pembelian.
E. Setelah itu, faktur tersebut nantinya akan dibawa untuk dicatat oleh Departemen
Utang Dagang.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

F. Dan jika sudah diterima barangnya, akan diterima dan di proses oleh Departemen
Penerimaan.
Penerimaan :
A. Barang yang dibeli akan dikirim dan terima. Disini terjadi proses penerimaan oleh
Departemen Penerimaan. Setelah proses penerimaan Aset Tetap, selanjutnya
Departemen Penerimaan akan mengeluarkan laporan penerimaan yang nantinya
akan diberikan ke Departemen Utang Dagang.
B. Di Departemen Utang Dagang akan menerima salinan faktur yang berasal dari
proses pembelian. Yang nantinya akan dicatat dan berguna untuk menginput
voucher journal ke Buku Besar Umum.
C. Laporan peneriman yang berasal dari proses penerimaan nantinya akan di proses
di Akuntansi Aktiva Tetap Perusahaan.
Pengeluaran Kas :
A. Setelah Aset Tetap diterima oleh Departemen Penerimaan, selanjutnya adalah
proses Pengeluaran Kas dimana Perusahaan akan mengirimkan pembayaran
melalui cek. Nantinya cek tersebut akan dicairkan oleh Pemasok ke Bank.
B. Kemudian Perusahaan akan membukukan terkait cek yang sudah diberikan
kepada Pemasok.
Pencatatan :
A. Pencatatan yang dilakukan oleh Departemen Utang Dagang terkait dengan salinan
faktur pembelian dari proses pembelian, laporan penerimaan dari proses
penerimaan yang nantinya output dari pencatatan tersebut berupa data biaya Aset
Tetap yang akan diteruskan ke Akuntansi Aktiva Tetap Perusahaan dan voucher
journal yang akan dibawa ke Buku Besar Umum untuk dibukukan.
Buku Besar Umum :
A. Proses Buku Besar Umum akan menginput voucher journal dari Departemen
Utang Dagang, Pengeluaran Kas, dan Akuntansi Aktiva Tetap yang nantinya akan
dibukukan ke Buku Besar Umum master data.
Penghapusan :
A. Proses penghapusan terjadi diawali dengan permintaan penghapusan yang
dilakukan oleh Departemen Pengguna dan langsung akan di proses karena tidak
adanya otorisasi formal perusahaan dan kemudian mengalami proses penghapusan
dan akan dihasilkan laporan penghapusan yang akan di input ke Akuntansi Aktiva
Tetap untuk diperiksa dan dicatat secara akuntansi. Namun, sebelumnya untuk
mengetahui Aset mana yang akan dihapus, Departemen Pengguna akan melihat
Buku Pegangan untuk melihat umur ekonomis dari Aset Tetap tersebut.
B. Setelah proses penghapusan Aset Tetap terlaksana, maka Departemen Pengguna
akan mengeluarkan laporan penghapusan atas Aset Tetap tersebut.
Depresiasi :
A. Begitu pula pada depresiasi. Departemen Pengguna akan mengajukan permintaan
depresiasi dan langsung akan di proses karena tidak ada otorisasi formal lalu
Departemen Pengguna akan melakukan proses depresiasi. Tetapi, sebelum itu,
Departemen Pengguna juga akan melihat Buku Pegangan untuk mengetahui Aset
Tetap mana yang akan depresiasi melihat dari umur ekonomisnya.
B. Setelah proses depresiasi Aset Tetap terlaksana, maka Departemen Pengguna akan
mengeluarkan laporan depresiasi atas Aset Tetap tersebut.
Akuntansi Aktiva Tetap :

A. Laporan penghapusan dan laporan depresiasi yang telah dikeluarkan oleh


Departemen Pengguna tersebut selanjutnya akan dibawa ke Akuntansi Aktiva
Tetap untuk diproses secara Akuntansi. Selain itu data biaya aktiva tetap dari
Departemen Utang Dagang juga akan diproses secara Akuntansi dan outputnya
nanti berupa voucher journal yang akan dibawa ke Buku Besar Umum untuk
dibukukan.

Penjelasan DFD 1 :
1.1 Untuk prosedur otorisasi formal yang belum diterapkan oleh perusahaan, permintaan
pemesanan yang dilakukan oleh Departemen Pengguna. Saat permintaan pemesanan
Aset Tetap telah disetujui, maka Departemen Pengguna akan langsung melakukan
permintaan pembelian, tapi sebelumnya Departemen Pengguna akan memilih
Pemasok dengan melihat Pemasok master data. Saat proses permintaan pembelian
Aset Tetap dilakukan, Departemen Pengguna akan bernegosiasi dengan mengirimkan
syarat dan kontrak kepada Pemasok.
1.2 Setelah syarat dan kontrak telah disetujui oleh Pemasok, maka proses pembelian Aset
Tetap akan berlangsung yang diawali dengan Pemasok mengirimkan faktur dan
salinan pesanan pembelian. Nantinya dokumen tersebut akan dibawa pada proses
pembelian dimana output yang ada yaitu salinan faktur pembelian dan Aset Tetap
yang akan dikirimkan oleh Pemasok ke Departemen Pengguna.

Penjelasan DFD 2 :

2.1 Pada Proses penerimaan, diawali dengan pembayaran kepada Pemasok (dengan cek
yang kemudian nantinya mengupdate voucher journal di Buku Besar Umum).
Setelah itu Pemasok akan mengirimkan Aset Tetap beserta slip pengepakan kepada
Departemen Penerimaan yang kemudian nantinya akan menghasilkan output
laporan penerimaan yang akan diberikan ke Departemen Utang Dagang.
2.2 Setelah proses penerimaan Aset Tetap dari Pemasok, Departemen Penerimaan akan
melakukan proses penyiapan laporan penerimaan yang nantinya laporan penerimaan
tersebut akan dibawa ke Departemen Utang Dagang dan Departemen Pengeluaran
Kas.

Penjelasan DFD 3 :
3.1 Departemen Pengeluaran Kas akan menerima laporan penerimaan dari Departemen
Penerimaan yang nantinya laporan penerimaan Aset Tetap tersebut akan langsung
dibawa ke Departemen Pengeluaran Kas.
3.2 Di Pengeluaran Kas akan langsung diproses yang outputnya akan berupa cek
pembayaran untuk Pemasok dan voucher journal yang akan dibukukan ke Buku
Besar Utama.

Penjelasan DFD 4 :

4.1 Salinan faktur dan laporan penerimaan yang diterima dari Departemen Pengguna
dan Departemen Penerimaan akan diterima oleh Departemen Utang Dagang yang
nantinya salinan faktur pembelian dan laporan penerimaan Aset Tetap tersebut akan
dibawa ke proses berikutnya.
4.2 Salinan faktur pembelian dan laporan penerimaan Aset Tetap tersebut akan
langsung dicatat oleh Departemen Utang Dagang yang outputnya akan dihasilkan
data biaya Aktiva Tetap dan voucher journal.

Penjelasan DFD 5 :
5.1 Voucher journal dari Departemen Utang Dagang, Departemen Pengeluaran Kas,
dan Akuntansi Aktiva Tetap akan di proses di Buku Besar Umum untuk dibukukan.
5.2 Setelah file voucher journal tersebut dibukukan, maka proses selanjutnya yaitu
peng-update tan Buku Besar Umum master data.

Penjelasan DFD 6 :
6.1 Proses permintaan penghapusan yang diajukan oleh Departemen Pengguna akan
dilakukan dengan melihat Buku Pegangan master data terlebih dahulu yang berisi
tentang informasi umur Aset Tetap.
6.2 Dalam penghapusan, kebijakan perusahaan menetapkan opsi untuk menukar
tambah Aset Tetap dan menghibahkannya.
6.2.1 Saat melakukan tukar tambah Aset Tetap, Departemen Pengguna akan
melihat daftar perusahaan master data untuk menentukan perusahaan mana yang
akan dipilih untuk diajak kerjasama.
6.2.2 Saat Aset Tetap akan dihibahkan, Departemen Pengguna akan langsung
menghibahkannya saja, bisa ke anak perusahaan itu sendiri.
6.3 Setelah ditentukan opsi mana yang akan dipilih oleh perusahaan, selanjutnya akan
disiapkan laporan penghapusan Aset Tetap yang nantinya laporan penghapusan
tersebut akan dibawa ke Akuntansi Aktiva Tetap.

Penjelasan DFD 7 :
7.1 Saat Departemen Pengguna mengajukan permintaan depresiasi, sebelumnya
Departemen Pengguna akan melihat Buku Pegangan untuk melihat umur
ekonomis Aset Tetap.
7.2 Setelah itu permintaan tersebut dilakukan, akan disiapkan laporan depresiasi,
dimana nanti laporan tersebut akan dibawa ke Akuntansi Aktiva Tetap perusahaan.

Penjelasan DFD 8 :

8.1 Laporan penerimaan dari Departemen Penerimaan akan di input dan di catat oleh
Departemen Utang Dagang yang nantinya akan dihasilkan data biaya aktiva tetap
yang akan diteruskan ke Akuntansi Aktiva Tetap.
8.2 Laporan penghapusan akan diterima dan langsung diproses ke Akuntansi Aktiva
Tetap.
8.3 Laporan depresiasi akan diterima dan langsung diproses ke Akuntansi Aktiva Tetap.
8.4 Akuntansi Aktiva Tetap akan menghimpun laporan penerimaan dari Departemen
Penerimaan, laporan penghapusan dan laporan depresiasi dari Departemen
Pengguna, yang nantinya laporan tersebut akan diproses dan dicatat secara akuntansi.
Akuntansi Aktiva Tetap akan mengeluarkan output voucher journal yang nantinya
akan dibukukan ke Buku Besar Pembantu Aktiva Tetap master data.

Penjelasan FLOW CHART :

1. Departemen Pengguna melakukan persiapan pesanan pembelian kepada Pemasok,


sebelumnya itu Departemen Pengguna terlebih dahulu memilih Pemasok pada
Pemasok master data.
2. Kemudian dilakukan pesanan pembelian kepada Pemasok, dan menegosiasikan syarat
dan kontrak.
3. Setelah kontrak disepakati, Pemasok akan mengirimkan faktur kepada Manajer dan
juga Aset Tetap yang akan diterima oleh Departemen Penerimaan kemudian akan
menghasilkan output yaitu laporan penerimaan yang nantinya akan diberikan ke
Pengeluaran Kas guna melakukan pembayaran.
4. Selanjutnya pada proses penghapusan akan disiapkan catatan pemakaian oleh
Departemen Pengguna yang nantinya digunakan sebagai laporan untuk depresiasi dan
penghapusan yang nantinya akan di update ke Buku Besar Umum.
5. Selanjutnya laporan aktiva juga akan di update di Buku Besar Umum.
6. Di Pengeuaran Kas akan menerima laporan penerimaan dan juga faktur yang nantinya
akan digunkan untuk proses pembayaran dan perbaruan pada JKK.
7. Proses pembayaran menggunakan cek dan akan disimpan salinan ceknya guna
memperbarui voucher journal di Buku Besar Umum.
8. Buku Besar Umum mengupdate dari Pengeluaran Kas maupun perubahan Aktiva.

Anda mungkin juga menyukai