Anda di halaman 1dari 2

5.

Audit Modal Saham dan Modal Disetor

Tujuan dari audit ini adalah untuk merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian,
pengujian substantif atas transaksi, dan pengujian atas rincian saldo untuk modal saham dan laba
ditahan.

4 hal yang sangat diperhatikan oleh auditor dalam mengaudit modal saham dan agio saham,
yaitu:

Uraian Tujuan Pengujian


1. Transaksi modal saham yang ada telah Berkaitan dengan Pengendalian dan
dicatat transaksi-kelengkapan Substantif atas
transaksi

2. Transaksi modal saham yang dicatat memang Berkaitan dengan Pengendalian dan
terjadi dan dicatat secara akurat transaksi-keterjadian Substantif atas
dan keakuratan transaksi

3. Modal saham telah dicatat secara akurat Berkaitan dengan Rincian Saldo
saldo-keakuratan

4. Modal saham yang telah disajikan dan Keempat tujuan Rincian Saldo
diungkapkan secara layak penyajian dan
pengungkapan

a. Transaksi Modal Saham yang Ada Telah Dicatat


Auditor mengonfirmasikan apakah setiap transaksi modal saham memang terjadi serta
keakuratan transaksi yang ada, dan kemudian menentukan apakah semua transaksi tersebut
telah dicatat.Untuk mengungkapkan penerbitan dan pembelian kembali modal saham, auditor
juga mereview notulen rapat dewan direksi, terutama yang mendekati tanggal neraca, dan
memeriksa buku catatan saham yang dipegang klien.

b. Transaksi Modal Saham yang Dicatat Memang Terjadi dan Dicatat Secara Akurat
Menverifikasi semua transaksi modal saham (penerbitan modal saham baru secara tunai,
merger dengan perusahaan lain melalui pertukaran saham, saham sumbangan, dan pembelian
saham treasuri) karena materialitas dan kedudukannya yang permanen dalam catatan.
Auditor dapat memverifikasi keakuratan pencatatan transaksi modal saham secara tunai
dengan mengkonfirmasi jumlahnya dengan agen transfer dan menelusuri jumlah transaksi
modal saham yang tercatat ke penerimaan kas. Dalam kasus saham treasuri, jumlahnya
ditelusuri ke jurnal pengeluaran kas. Selain itu, auditor juga memverifikasi apakah jumlah
yang benar telah dikreditkan ke modal saham dan agio saham dengan mengacu ke akta
perusahaan untuk menentukan nilai pari atau ditetapkan modal saham.

c. Modal Saham Telah Dicatat Secara Akurat


Auditor memverifikasi saldo akhir akun modal saham dengan menentukan terlebih
dahulu jumlah saham yang beredar pada tanggal neraca. Konfirmasi dari agen transfer
merupakan cara yang paling sederhana untuk mendapatkan informasi ini. Jika agen transfer
tidak ada, auditor harus mengandalkan pemeriksaan atas catatan saham dan akuntansi untuk
semua saham yang beredar dalam catatan sertifikat saham.
Setelah auditor yakin bahwa jumlah saham yang beredar sudah benar, nilai pari yang
tercatat dalam akun modal dapat diverifikasi dengan mengalikan jumlah saham dengan nilai
pari saham. Saldo akhir akun agio saham merupakan jumlah residu. Saldo ini diaudit dengan
memverifikasi jumlah transaksi yang tercatat selama tahun tersebut dan menambahkannya
dengan atau menguranginya dari saldo awal akun.

d. Modal Saham yang Telah Disajikan dan Diungkapkan Secara Layak


Sumber informasi yang paling penting untuk menentukan apakah keempat tujuan yang
berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan bagi aktivitas modal saham telah dipenuhi
adalah akta perusahaan, notulen rapat dewan direksi, dan analisis auditor mengenai transaksi
modal saham. Auditor harus menentukan bahwa setiap kelas saham serta setiap hak khusus
atas masing-masing kelas. Auditor juga harus memverifikasi penyajian dan pengungkapan
yang tepat atas opsi saham, waran saham, dan sekuritas konvertibel dengan memeriksa
dokumen hukum atau bukti lainnya yang menyangkut provisi persetujuan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai