NIM : 2032060
Paper 2
1. Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari
keseluruhan sistem pemasaran.
2. Pengendalian intern adalah rencana organisasi dan metode yang digunakan untuk menjaga
atau melindungi aktiva, menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya,
memperbaiki efisiensi, dan untuk mendorong ditaatinya kebijakan manajemen.
3. Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisi sistem pengendalian intern adalah: a)
menjaga aset organisasi; b) mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi; c)
mendorong efisiensi; dan d) mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
4. Penilaian risiko merupakan tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan
menganalisis risiko-risiko terkait penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar
akuntansi.
5. Aktivitas pemantauan berhubungan dengan penilaian atas mutu pengendalian internal
secara berkesinambungan (berkala) oleh manajemen untuk menentukan bahwa
pengendalian telah berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan dimodifikasi sesuai dengan
perkembangan kondisi yang ada dalam perusahaan.
6. Pengendalian internal tidak memberikan jaminan ini disebabkan oleh faktor pengendalian
elemen manusia dan pertimbangan biaya maupun manfaat.
7. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti objek
yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif.
8. Prosedur penjualan merupakan urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli,
pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan.
9. Siklus penjualan yaitu melibatkan keputusan serta proses yang diperlukan untuk
mengalihkan kepemilikan barang dan jasa kepada pelanggan setelah keduanya tersedia
untuk dijual.
10. penilaian risiko merupakan tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan
menganalisis risiko-risiko terkait penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar
akuntansi.
2. Pada pdf Materi 1, kerjakan soal nomor 14-25, 14-26, 14-28 dan 14-29
14-25
a. Tabel 14-1 sebagai pedoman, uraikan secara singkat proses bisnis mendasar yang terkait
dengan masingmasing dari delapan fungsi penjualan dan penagihan kas bagi skenario
independen tersebut.
1. Starbucks Pelanggan memesan (pesanan di proses) > pembayaran (tunai, debet/
kredit, kartu pra-bayar Starbucks) > pesanan diterima pelanggan
2. –
3. Pembuatan janji (tgl ditetapkan) > perawatan dan pengobatan > pembayaran (jika
asuransi biasanya co-payment dan sisanya dibayar oleh perusahaan asuransi
4. Mahasiswa baru > uang dimuka > memilih kelas yang akan diikuti sem. Mendatang
Mahasiswa tetap > mendaftar jumlah sks semester > pembayaran uang kuliah
b. Apakah dokumen atau bukti sumber lain yang akan Anda pakai untuk menguji tujuan
audit yang berkaitan dengan transaksi keterjadian penjualan bagi masingmasing dari
empat skenario itu?
1. Memperoleh prelisting penerimaan kas dan menelusuri jumlahnya ke jurnal
penerimaan kas, dengan menguji nama, jumlah, dan tanggal. – bukti receipt kasir
2. Pemeriksaan daftar penjualan dri web dengan jumlah pendapatan, bnyknya buku
yang telah terjual
3. Bukti dokumen Pembayaran tunai serta terutang dari co-payment ataupun
perusahaan asuransinya
4. Membandingkan tanggal deposito per laporan bank dengan tanggal pada jurnal
penerimaan kas dan prelisting penerimaan kas – bukti dokumen transfer uang
kuliah, wawancara mahasiswa yang telah membayar uang kuliah
c. Mana dari empat skenario fungsi bisnis retur dan pengurangan penjualan yang tidak
dapat diterapkan?
Fungsi bisnis retur dan pengurangan penjualan tidak dapat diterapkan pada bisnis
strabucks, karena bisnisnya yang cepat saji tersebut, serta bisnis Universitas karena
sifatnya yang sudah wajib pembayarannya bagi seluruh mahasiswa
d. Mana dari empat skenario fungsi bisnis penghapusan piutang taktertagih dan beban
piutang taktertagih yang tidak dapat diterapkan?
1. Semua bisnis dari ke-empat bisnis tersebut terdapat 3 yang dapat menerapkan
penghapusan piutang tak tertagih dan beban piutang tak tertagih, disebabkan
karena pembayaran pada bisnis tersebut dapat berupa kredit dan pada universitas
terdapat banyak A/R dari mahasiswa yang belum dpt membayar uang kuliah
2. Yang tidak dapat menerapkan adalah bisnis dokter pribadi
14-26 (Tujuan 14-3, 14-4, 14-5) Berikut adalah prosedur audit pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi yang umumnya dilakukan dalam siklus penjualan dan
penagihan:
1. Memperhitungkan urutan dokumen pengiriman dan memeriksa masing-masing untuk
memastikan bahwa salinan faktur penjualan telah dilampirkan.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian pengendalian, karena
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Keakuratan
c. Jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit adalah: Inspeksi
2. Memperhitungkan urutan penjualan dan memeriksa masing-masing untuk memastikan
bahwa salinan dokumen pengiriman telah dilampirkan.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Keakuratan
c. Jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit diatas adalah: Inspeksi
3. Membandingkan kuantitas dan deskripsi item-item pada dokumen pengiriman dengan
salinan faktur penjualan terkait
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian pengendalian
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit
adalah: Posting dan Pengikhtisaran
c. Jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit diatas adalah: Inspeksi
4. Menelusuri penjualan yang dicatat dalam jurnal penjualan ke file induk piutang usaha
terkait dan membandingkan nama pelanggan, tanggal, serta jumlah masing-masing.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit
adalah: Keakuratan, Posting dan Pengikhtisaran
c. Jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit diatas adalah: Inspeksi
6. Meriview prelisting dalam buku penerimaan kas untuk menentukan apakah kas telah
diprelisted setiap hari.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian pengendalian
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Penetapan Waktu
c. Jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit diatas adalah:
7. Merekonsiliasi penerimaan kas yang dicatat pada prelisting dengan jurnal penerimaan
kas dan laporan bank selama periode satu bulan.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi,
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah:
c. Jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit diatas adalah:
14-28 (Tujuan 14-3, 14-5) Berikut adalah prosedur audit yang umum untuk pengujian
penjualan clan penerimaan kas:
1. Membandingkan kuantitas dan deskripsi item-item pada salinan faktur penjualan
dengan dokumen pengiriman terkait.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi.
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Keakuratan, karena prosedur audit di atas membandingkan kuantitas dan
deskripsi item-item pada salinan faktur penjualan dimana hal tersebut untuk
mengetahui transaksi yang dicatat dinyatakan pada jumlah yang benar.
c. …
2. Menelusuri penerimaan kas yang dicatat dalam file induk piutang usaha ke jumal
penerimaan kas dan membandingkan nama pelanggan, tanggal, serta jumlah masing-
masing.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi.
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Posting dan Pengikhtisaran, karena prosedur audti di atas menelusuri
penerimaan kas yang dicatat dalam file induk piutang usaha ke jumal penerimaan
kas. Keakuratan, karena prosedur audit tersebut membandingkan nama pelanggan,
tanggal, serta jumlah masing-masing dimana hal tersebut untuk meminimalisir
kesalahan dan mengetahui apakah transaksi yang dicatat telah dinyatakan pada
jumlah yang benar atau tidak.
c. …
3. Memeriksa salinan faktur penjualan untuk menunjukkan bahwa harga jual per unit telah
dibandingkan dengan daftar harga yang disetujui.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian pengendalian, karena
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Keakuratan, karena prosedur audit tersebut memeriksa salinan faktur
penjualan untuk menunjukan bahwa harga jual dengan daftar harga yang disetujui
telah dinyatakan dalam jumalh yang benar.
c. Pengujian substantif yang akan digunakan untuk menentukan apakah ada salah saji
moneter adalah pengujian substantif atas transaksi. Dapat dilihat dengan
membandingkan harga jual per unit pada salinan faktur penjualan ke daftar harga
yang telah disetujui
4. Memeriksa salinan faktur penjualan untuk menentukan apakah klasifikasi akun
penjualan telah dimasukkan dalam dokumen.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian pengendalian.
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Klasifikasi, karena prosedur audit diatas untuk mengetahui salinan faktur
penualan telah diklasifikasikan dan dimasukkan dalam dokumen sacara tepat.
c. Pengujian substantif yang akan digunakan untuk menentukan apakah ada salah saji
moneter adalah pengujian substantif atas transaksi. Caranya dengan memeriksa
salinan transaksi penjualan untuk mementukan apakah masing-masing klasifikasi
benar dalam jurnal penjualan.
5. Memeriksa jumal penjualan menyangkut transaksi dengan terkait, wesel tagih, dan pos-
pos tidak biasa lainnya,
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi.
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah Keterjadian, karena tujuan ini berkenaan dengan apakah transaksi yang
tercatat memang benar-benar terjadi. Klasifikasi, karena tujuan ini menyatakan
apakah transaksi telah dimasukkan dalam akun yang tepat dan merupakan
pendanaan auditor atas asersi klasifikasi manajemen untuk kelas transaksi.
5. Berbagai akun pelanggan masing-masing dikredit untuk penerimaan kas yang sama.