Anda di halaman 1dari 7

Nama : Viona Latersia Sinuhaji

NIM : 2032060

1. Poin penting Paper 1 dan Paper 2


Paper 1
1. Pengendalian internal adalah suatu tindakan untuk memastikan bahwa aktivitas perusahaan
dilakukan seusai dengan kebijakan dan peraturan manajemen.
2. Sistem informasi akutansi siklus penjualan dan penerimaan kas merupakan salah satu
subsistem informasi akuntasi yang menjelasakan prosedur dalam melaksanakan aktivitas
penjualan dan penerimaan kas sehingga dapat menghindari tindakan kecurangan yang
dilakukan pegawai baik disengaja ataupun tidak.
3. Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan.
Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan.
4. Tujuan dari sistem informasi akuntansi untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya
produk dan jasa, meningkatkan efisiensi, berbgi pengetahuan, meningkatkan efisiensi dan
efektivitas rantai suplai, memperbaiki struktur pengendalian internal dan meningkatkan
pengambilan keputusan.
5. Pengendalian internal adalah prosedur yang dibuat untuk melindungi aset perusahaan yang
dijalankan oleh seluruh anggota organisasi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan
demi mencapai efektivitas dan efisiensi.
6. Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan.
Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan.
7. Terdapat enam komponen dalam sistem informasi akuntansi. Komponen – komponen
tersebut adalah people, Procedures and Instructions, data, software, information technolgy
infrastructure, dan internal control and security measures
8. Tujuan utama perusahaan membuat sistem pengedalian internal adalah menjaga kekayaan
perusahaan, menjaga keakuratan laporan keuangan perusahaan, menjaga kelancaran
operasi perusahaan, menjaga kedisiplinan dipatuhinya kebijakan management, dan agar
semua lapisn yang ada di perusahaan tunduk pada hukum dan aturan yang sudah
ditetapkan di perusahaan.
9. Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan
serangkian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menyebarkan dan
memperoleh informasi guna mendukung pengambilan mengenai penjualan.
10. Sistem akuntansi penerimaan kasialah berasal dari hasil kegiatan normal melalui penjualan
tunai baik untuk perusahaan dagang maupun perusahaan jasa, ataupun sebagai hasil
penagihan piutang dari perlanggan dalam hal penjualan kredit.

Paper 2
1. Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari
keseluruhan sistem pemasaran.
2. Pengendalian intern adalah rencana organisasi dan metode yang digunakan untuk menjaga
atau melindungi aktiva, menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya,
memperbaiki efisiensi, dan untuk mendorong ditaatinya kebijakan manajemen.
3. Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisi sistem pengendalian intern adalah: a)
menjaga aset organisasi; b) mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi; c)
mendorong efisiensi; dan d) mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
4. Penilaian risiko merupakan tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan
menganalisis risiko-risiko terkait penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar
akuntansi.
5. Aktivitas pemantauan berhubungan dengan penilaian atas mutu pengendalian internal
secara berkesinambungan (berkala) oleh manajemen untuk menentukan bahwa
pengendalian telah berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan dimodifikasi sesuai dengan
perkembangan kondisi yang ada dalam perusahaan.
6. Pengendalian internal tidak memberikan jaminan ini disebabkan oleh faktor pengendalian
elemen manusia dan pertimbangan biaya maupun manfaat.
7. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti objek
yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif.
8. Prosedur penjualan merupakan urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli,
pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan.
9. Siklus penjualan yaitu melibatkan keputusan serta proses yang diperlukan untuk
mengalihkan kepemilikan barang dan jasa kepada pelanggan setelah keduanya tersedia
untuk dijual.
10. penilaian risiko merupakan tindakan yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan
menganalisis risiko-risiko terkait penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar
akuntansi.

2. Pada pdf Materi 1, kerjakan soal nomor 14-25, 14-26, 14-28 dan 14-29
 14-25
a. Tabel 14-1 sebagai pedoman, uraikan secara singkat proses bisnis mendasar yang terkait
dengan masingmasing dari delapan fungsi penjualan dan penagihan kas bagi skenario
independen tersebut.
1. Starbucks Pelanggan memesan (pesanan di proses) > pembayaran (tunai, debet/
kredit, kartu pra-bayar Starbucks) > pesanan diterima pelanggan
2. –
3. Pembuatan janji (tgl ditetapkan) > perawatan dan pengobatan > pembayaran (jika
asuransi biasanya co-payment dan sisanya dibayar oleh perusahaan asuransi
4. Mahasiswa baru > uang dimuka > memilih kelas yang akan diikuti sem. Mendatang
Mahasiswa tetap > mendaftar jumlah sks semester > pembayaran uang kuliah
b. Apakah dokumen atau bukti sumber lain yang akan Anda pakai untuk menguji tujuan
audit yang berkaitan dengan transaksi keterjadian penjualan bagi masingmasing dari
empat skenario itu?
1. Memperoleh prelisting penerimaan kas dan menelusuri jumlahnya ke jurnal
penerimaan kas, dengan menguji nama, jumlah, dan tanggal. – bukti receipt kasir
2. Pemeriksaan daftar penjualan dri web dengan jumlah pendapatan, bnyknya buku
yang telah terjual
3. Bukti dokumen Pembayaran tunai serta terutang dari co-payment ataupun
perusahaan asuransinya
4. Membandingkan tanggal deposito per laporan bank dengan tanggal pada jurnal
penerimaan kas dan prelisting penerimaan kas – bukti dokumen transfer uang
kuliah, wawancara mahasiswa yang telah membayar uang kuliah
c. Mana dari empat skenario fungsi bisnis retur dan pengurangan penjualan yang tidak
dapat diterapkan?
Fungsi bisnis retur dan pengurangan penjualan tidak dapat diterapkan pada bisnis
strabucks, karena bisnisnya yang cepat saji tersebut, serta bisnis Universitas karena
sifatnya yang sudah wajib pembayarannya bagi seluruh mahasiswa
d. Mana dari empat skenario fungsi bisnis penghapusan piutang taktertagih dan beban
piutang taktertagih yang tidak dapat diterapkan?
1. Semua bisnis dari ke-empat bisnis tersebut terdapat 3 yang dapat menerapkan
penghapusan piutang tak tertagih dan beban piutang tak tertagih, disebabkan
karena pembayaran pada bisnis tersebut dapat berupa kredit dan pada universitas
terdapat banyak A/R dari mahasiswa yang belum dpt membayar uang kuliah
2. Yang tidak dapat menerapkan adalah bisnis dokter pribadi
 14-26 (Tujuan 14-3, 14-4, 14-5) Berikut adalah prosedur audit pengujian pengendalian dan
pengujian substantif atas transaksi yang umumnya dilakukan dalam siklus penjualan dan
penagihan:
1. Memperhitungkan urutan dokumen pengiriman dan memeriksa masing-masing untuk
memastikan bahwa salinan faktur penjualan telah dilampirkan.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian pengendalian, karena
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Keakuratan
c. Jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit adalah: Inspeksi
2. Memperhitungkan urutan penjualan dan memeriksa masing-masing untuk memastikan
bahwa salinan dokumen pengiriman telah dilampirkan.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi

b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Keakuratan
c. Jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit diatas adalah: Inspeksi
3. Membandingkan kuantitas dan deskripsi item-item pada dokumen pengiriman dengan
salinan faktur penjualan terkait
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian pengendalian
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit
adalah: Posting dan Pengikhtisaran
c. Jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit diatas adalah: Inspeksi
4. Menelusuri penjualan yang dicatat dalam jurnal penjualan ke file induk piutang usaha
terkait dan membandingkan nama pelanggan, tanggal, serta jumlah masing-masing.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit
adalah: Keakuratan, Posting dan Pengikhtisaran
c. Jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit diatas adalah: Inspeksi

5. Memeriksa retur penjualan untuk disetujui oleh pejabat yang berwenang


a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian pengendalian.
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Keterjadian
c. Jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit diatas adalah: Inspeksi

6. Meriview prelisting dalam buku penerimaan kas untuk menentukan apakah kas telah
diprelisted setiap hari.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian pengendalian
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Penetapan Waktu
c. Jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit diatas adalah:
7. Merekonsiliasi penerimaan kas yang dicatat pada prelisting dengan jurnal penerimaan
kas dan laporan bank selama periode satu bulan.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi,
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah:
c. Jenis bukti yang digunakan untuk setiap prosedur audit diatas adalah:

 14-28 (Tujuan 14-3, 14-5) Berikut adalah prosedur audit yang umum untuk pengujian
penjualan clan penerimaan kas:
1. Membandingkan kuantitas dan deskripsi item-item pada salinan faktur penjualan
dengan dokumen pengiriman terkait.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi.
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Keakuratan, karena prosedur audit di atas membandingkan kuantitas dan
deskripsi item-item pada salinan faktur penjualan dimana hal tersebut untuk
mengetahui transaksi yang dicatat dinyatakan pada jumlah yang benar.
c. …
2. Menelusuri penerimaan kas yang dicatat dalam file induk piutang usaha ke jumal
penerimaan kas dan membandingkan nama pelanggan, tanggal, serta jumlah masing-
masing.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi.
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Posting dan Pengikhtisaran, karena prosedur audti di atas menelusuri
penerimaan kas yang dicatat dalam file induk piutang usaha ke jumal penerimaan
kas. Keakuratan, karena prosedur audit tersebut membandingkan nama pelanggan,
tanggal, serta jumlah masing-masing dimana hal tersebut untuk meminimalisir
kesalahan dan mengetahui apakah transaksi yang dicatat telah dinyatakan pada
jumlah yang benar atau tidak.
c. …
3. Memeriksa salinan faktur penjualan untuk menunjukkan bahwa harga jual per unit telah
dibandingkan dengan daftar harga yang disetujui.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian pengendalian, karena
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Keakuratan, karena prosedur audit tersebut memeriksa salinan faktur
penjualan untuk menunjukan bahwa harga jual dengan daftar harga yang disetujui
telah dinyatakan dalam jumalh yang benar.
c. Pengujian substantif yang akan digunakan untuk menentukan apakah ada salah saji
moneter adalah pengujian substantif atas transaksi. Dapat dilihat dengan
membandingkan harga jual per unit pada salinan faktur penjualan ke daftar harga
yang telah disetujui
4. Memeriksa salinan faktur penjualan untuk menentukan apakah klasifikasi akun
penjualan telah dimasukkan dalam dokumen.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian pengendalian.
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Klasifikasi, karena prosedur audit diatas untuk mengetahui salinan faktur
penualan telah diklasifikasikan dan dimasukkan dalam dokumen sacara tepat.
c. Pengujian substantif yang akan digunakan untuk menentukan apakah ada salah saji
moneter adalah pengujian substantif atas transaksi. Caranya dengan memeriksa
salinan transaksi penjualan untuk mementukan apakah masing-masing klasifikasi
benar dalam jurnal penjualan.
5. Memeriksa jumal penjualan menyangkut transaksi dengan terkait, wesel tagih, dan pos-
pos tidak biasa lainnya,
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi.
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah Keterjadian, karena tujuan ini berkenaan dengan apakah transaksi yang
tercatat memang benar-benar terjadi. Klasifikasi, karena tujuan ini menyatakan
apakah transaksi telah dimasukkan dalam akun yang tepat dan merupakan
pendanaan auditor atas asersi klasifikasi manajemen untuk kelas transaksi.

6. Memilih sampel pesanan pelanggan dan menelusuri dokumen ke dokumen pengiriman,


faktur penjualan, dan file induk piutang usaha yang terkait untuk membandingkan
nama, tanggal, serta jumlah.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi.
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Kelengkapan, karena tujuan ini bersangkutan dengan apakah semua
transaksi yang harus dimasukkan dalam jurnal benar-benar telah dicatatkan. Posting
dan Pengihktisaran, karena tujuan ini berkaitan dengan apakah transaksi yang
dicatat telah dimasukkan ke dalam file induk dan dikhtisarkan dengan benar. Dapat
dilihat daro pemilihan sampel pesanan dan menelusuri dokumen-dokuman.
Keakuratan, karena tujuan ini berkenaan dengan apakah transaksi yang dicatat
dinyatakan pada jumlah yang benar. Penetapan Waktu, karena prosedur audit
tersebut membandingkan nama, tanggal, serta jumlah dimana semua hal tersebut
harus sudah dicatat pada tanggal yang benar.
c. …
7. Memeriksa bukti penerimaan kas.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian substantif atas transaksi.
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit
ituadalah: Keakuratan, karena bertujuan untuk mengetahui bahwa transaksi yang
dicatat telah dinyatakan pada jumlah yang benar. Dimana hal tersebut dapat dilihat
dari prosedur audit tersebut melakukan pemeriksaan bukti penerimaan kas.
Kelengkapan, karena prosedur audit tersebut bertujuan untuk mengetahui bahwa
transaksi yang harus dimasukkan dalam jumal, benar-benar telah dicatat.
Keakuratan, karena tujuan ini berkenaan dengan apakah transaksi yang dicatat
dinyatakan pada jumlah yang benar.
8. Memeriksa sampel remittance advice untuk menyetujui diskon tunal.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian pengendalian.
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Keakuratan, karena tujuan ini berkenaan dengan apakah transaksi yang
dicatat dinyatakan pada jumlah yang benar. Dimana hal tersebut dapat dilihat
bahwa dalam prosedur audit tersebut dilakukan pemeriksaan sampel remittance
advice untuk menyetujui diskon tunai.
c. Pengujian substantif yang akan digunakan untuk menentukan apakah ada salah saji
moneter adalah pengujian substantif atas transaksi. Caranya dengan menghitung
ulang diskon tunai untuk sampel remittance advice dan menentukan masing-masing
sesuai dengan kebijakan perusahaan.

9. Memperhitungkan urutan numeris remittance advice dan menentukan apakah ada


tanda cross- reference untuk maisng-masing, yang menunjukkan bahwa hal tersebut
telah dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
a. Prosedur audit diatas merupakan pengujian pengendalian.
b. Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi yang dipenuhi oleh prosedur audit itu
adalah: Kelengkapan, karena prosedur audit tersebut bertujuan untuk mengetahui
bahwa transaksi yang harus dimasukkan dalam jumal, benar-benar telah dicatat.
c. Pengujian substantif yang akan digunakan untuk menentukan apakah ada salah saji
moneter adalah pengujian substantif atas transaksi. Caranya dengan melacak dari
remittance advice ke jumal penerimaan kas untuk menentukan apakah kas yang
terkait telah dicatat
 14-29
Kesalahan dan kecurangan yang mungkin terjadi
1. Cek pelanggan dikredit secara tepat ke akun pelanggan dan disetorkan secara tepat,
tetapi terjadi kesalahan Ketika mencatat penerimaan dalam jurnal penerimaan kas.
Pengendalian internal:
a. Pesanan pelanggan dibandingkan dengan daftar pelanggan yang sudah disetujui.
2. Cek pelanggan mengalami misapropriasi sebelum diserahkan ke kasir untuk disetorkan.
Pengendalian internal:
b. Remittance advice dipisahkan daric ek di mailroom dan diserahkan ke departemen
akuntansi.
3. Cek pelanggan diterima pada nilai yang lebih kecil dari saldo akun penuh pelanggan,
tetapi yang dikredit adalah saldo akun penuh pelanggan itu. Pengendalian internal:
e. Jumlah total yang diposting ke catatan pembantu piutang usaha dari remittance
advice dibandingkan dengan slip setoran bank yang sudah divalidasi.

4. Cek pelanggan dikredit ke akun pelanggan yang salah. Pengendalian internal:

f. laporan bulanan dikirim ke pelanggan yang memiliki saldo beredar

5. Berbagai akun pelanggan masing-masing dikredit untuk penerimaan kas yang sama.

f. laporan bulana dikirim ke pelanggan yang memiliki saldo beredar.

Anda mungkin juga menyukai