Anda di halaman 1dari 20

PSAK 72 : Pendapatan dari

Kontrak dengan Pelanggan


Alifa Noura
Nabilah Aulia
M. Wildan
Tujuan Pengakuan
Par 01 : Menetapkan prinsip kepada entitas dalam melaporkan Mengidentifikasi Kontrak
informasi yang berguna kepada pengguna laporan keuangan tentang Par 09 : Syarat identifikasian Kontrak :
sifat, jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang a. Para pihak menyetujui kontrak (lisan/tulisan/sesuai dengan
timbul dari kontrak dengan pelanggan praktik bisnis pada umumnya) dan berkomitmen melaksanakan
kewajiban masing-masing
Ruang Lingkup b. Entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai
Par 05 : Seluruh kontrak dengan pelanggan, KECUALI : barang/jasa yang akan dialihkan
• Kontrak sewa, dalam PSAK 73 : Sewa c. Entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaean
• Kontrak asuransi, dalam PSAK 62 : Kontrak Asuransi barang/jasa yang akan dialihkan
• Instrumen Keuangan dan hak/kewajiban kontraktual lain, da;am d. Kontrak memiliki substansi komersial (risiko, waktu/jumlah arus
PSAK 71 : Instrumen Keuangan, PSAK 65 : Laporan Keuangan kas masa depan entitas diperkirakan berubah sebagai akibat dari
Konsolidasian, PSAK 66 : Pengaturan Bersama, PSAK 4 : kontrak)
Laporan Keuangan Tersendiri dan PSAK 15 : Investasi pada e. Kemungkinan besar entitas akan menagih imbalan yang akan
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama menjadi haknya dalam pertukaran barang/jasa yang akan
• Pertukaran non-moneter antara entitas dalam lini bisnis yang dialihkan ke pelanggan.
sama yntuk memfasilitasi penjualan kepada pelanggan/potensial Par 10 : Kontrak adalah perjanjian antar dua pihak/lebih yang
pelanggan. menimbulkan hak kewajiban yang dapat dipaksakan. Kemampuan
Par 06 : Pelanggan adalah pihak yang memiliki kontrak dengan memaksakan hak dan kewajiban dalam suatu kontrak merupakan
entitas untuk memperoleh barang/jasa yang merupakan output dari permasalahan hukum.
kegiatan normal entitas dan dipertukarkan dengan imbalan. Par 12 : Kontrak tidak terjadi jika setiap pihak dalam kontrak
memuluku hak yang dapat dipaksakan secara sepihak untuk
mengakhiri kontrak yang tak terlaksana secara penuh tanpa adanya
kompensasi kepada pihak lainnya. Syarat kontrak tak terlaksana
penuh :
f. Entitas belum mengalihkan barang.jasa yang dijanjikan kepada
pelanggan
g. Entitas belum menerima dan belum berhak menerima imbalan
apapun dalam pertukaran barang dan jasa yang dijanjikan
Pengakuan (2) Par 19 : Jika para pihak dalam kontrak telah menyetujui perubahan
ruang lingkup kontrak teteapi belum menentukan perubahan harga,
Par 15 : Jika kontrak dengan pelanggan tidak memenuhi kriteria Par
maka entitas mengestimasi perubahan atas harga transaksi yang
09, dan entitas menerima imbalan, maka entitas mengakui imbalan
timbul dari modifikasi sesuai par 50-54 dalam mengestimasi imbalan
sebagai PENDAPATAN, hanya jika salah satu dari peristiwa berikut
variabel dan par 56-58 dalam membatasi estimasi atas imbalan
terjadi :
variabel.
a. Entitas tidak memiliki sisa kewajiban untuk mengalihkan
barang/jasa kepada pelanggan dan seluruh atau secara substansial Par 20 : Entitas mencatat modifikasi kontrak sebagai kontrak
seluruh imbalan yang dijanjikan pelanggan telah diterima entitas terpisah jika :
dan tidak dapat dikembalikan. a. Ruang lingkup kontrak mengikat, karena penambahan
b. Kontrak telah diakhiri dan imbalan yang diterima dari pelanggan barang/jasa yang dijanjikan bersifat dapat dibedakan
tidak dapat dikembalikan b. Harga kontrak mengingkat oleh sejumlah imbalan yang
Par 16 : Entitas mengakui imbalan yang diterima sebagai menderminkan harga jual berdiri (standpalone selling prices)
LIABILITAS sampai salah satu dari peristiwa dalam Par 15 atau Par entitas atas penambahan barang/jasa yang dijanjikan dan
9 terjadi. penyesuaian yang tepat terhadap harga yang mencerminkan
keadaan kontrak tertentu
Kombinasi Kontrak Par 21 : Jika modifikasi kontak tidak dicatat sebagai kontrak
Par 17 : Entitas mengombinasi dua/lebih kontrak yang disepakati terpisah, maka entitas mencatat barang/jasa yang dijanjikan yang
pada waktu yang sama/berdekatan dengan pelanggan yang belum dialihkan pada tanggal modifikasi (yaitu sisa barang yang
sama/berelasi dan mencatat kontrak sebagai kontrak tunggal jika dijanjikan) dengan cara manapun di bawah ini :
satu/lebih kriteria terpenuhi : c. Entitas mencatat modifikasi kontrak seolah-olah modifikasi
c. Kontrak dinegosiasikan sebagai satu paket dengan tujuan kontrak tersebut merupakan penghentian kontrak yang ada dan
komersial tunggal menimbulkan kontrak baru
d. Jumlah imbalan yang dibayarkan dalam 1 kontrak bergantung d. Entitas mencatat modifikasian seolah-olah modifikasi kontrak
pada harga/pelaksanaan dari kontrak lain tersebut merupakan bagaian dari kontak yang ada jika sifat
e. Barang/jasa yang dijanjikan dalam kontrak merupakan barang/jasa tidak dapat dibedakan.
pelaksanaan tuggal sesuai dengan Par 22-30 e. Jika sisa barang/jasa merupakan kombinasi item (a) dan (b),
Modifikasi Kontrak maka entitas mencatat dampak modifikasi atas kewajiban
pelaksanaan yang tidak dipenuhi dalam kontrak modifikasian
Par 18 : Modifikasi kontrak adalah perubahan dalam ruang lingkup
secara konsisten dengan tujuan paragaraf ini
dan/harga kontrak yang disetujui oleh para pihak dalam kontrak.
Modifikasi kontrak juga dapat dideskripsikan sebagai perubahan,
variasi/amandemen pesanan. Modifikasi kontrak terjadi ketika para
pihak dalam kontrak menyetujui modifikasi, baik yang menimbulkan
ketentuan baru atau mengubah ketentuan yang sudah ada atas hak
dan kewajiban yang dapat dipaksakan oleh para pihak dalam kontrak
Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan Barang atau Jasa Bersifat dapat Dibedakan
Par 22 : Pada insepsi kontrak, entitas menilai barang/jasa yang Par 26 : Bergantung pada kontrak, barang atau jasa yang dijanjikan
dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dan mengidentifikasi dapat mencakup, tetapi tidak terbatas pada hal berikut :
sebagai kewajiban pelakasanaan setiap janji untuk mengalihkan a. Penjualan barang yang diproduksi oleh entitas
kepada pelanggan, baik : b. Penjualan kembali baran yang dibeli oleh entitas
a. Suatu barang/jasa (atau sepaket) yang bersifat dapat dibedakan c. Penjualan kembali gak barang/jasa yang dibeli entitas
b. Serangkaian barang/jasa yang bersifat dapat dibedakan yang d. Pelaksanaan (beberapa) tugas yang disepakati secara kontraktual
secara substansial sama dan memiliki pola pengalihan yang sama kepada pelanggan
kepada pelanggan, sesuai dengan kriteria Par 23 : e. Penyediaan jasa yang siap tersedia untuk memberikan barang/jasa
a. Setiap barang.jasa yang bersifat dapat dibedakan dalam f. Penyediaan jasa pengaturan kepada pihak lain untuk mengalihkan
suatu rangkaian di mana entitas berjanji untuk barang/jasa kepada pelanggan
mengalihkan kepada pelanggan akan memenuhi kriteria g. Pemberian hak kepada barang/jasa yang disediakan di masa depan
par 35 sebagai kewajiban pelakasanaan yang dipenuhi yang dapat dijual kembali atau disediakan entitas kepada
sepanjang waktu pelanggannya
b. Sesuai par 39-40, metode yang sama akan digunakan h. Konstruksi, manufaktur atau pengembangan asrt atas nama
untuk mengukur kemajuan entitas terhadap penyelesaian pelanggan
penuh atas kewajiban pelaksanaan untuk mengalihkan i. Pemberian lisensi
setiap barang/jasa yang bersifat dapat dibedakan dalam j. Pemberian opsi untuk membeli tambahan barang/jasa
suatu rangkaian kepada pelanggan. Par 27 : Barang/Jasa yang dijanjikan kepada pelanggan bersifat dapat
dibedakan jika kedua kriteria terpenuhi :
Janji dalam Kontrak dengan Pelanggan
Par 24 : Kewajiban pelaksanaan yang diidentifikasi dalam kontrak k. Pelanggan memperoleh manfaat dari barang/jasa yang siap tersedia
kepada pelanggan (yaitu barang atau jasa yang bersifat dapat
dengan pelanggan tidak terbatas pada barang/jasa yang secara
dibedakan)
eksplisit dinyatakan dalam kontrak, namun juga mencakup janji yang
l. Janji entitas untuk mengalihkan barang/jasa kepada pelanggan dapat
tersirat dalam praktik bisnis umum entitas. Kebijakan yang
diidentifikasi secara terpisah dari janji lain dalam kontrak
dipubliksasikan atau penyataan spesifik jika, pada saat menyepakati
kontrak, janji tersebut menimbulkan ekspektasi yang valid dari
pelanggan bahwa entitas akan mengalihkan barang/jasa kepada
pelanggan.
Pemenuhan Kewajiban Pelaksana Kewajiban Pelaksanaan yang Dipenuhi pada Waktu Tertentu
Par 31 : Entitas mengakui pendapatan ketika (selama) entitas memenuhi
Par 38 : Jika kewajiban pelaksanaan tidak dipenuhi sepanjang
kewajiban pelaksanaan dengan mengalihkan barang/jasa yang dijanjikan
waktu sesuai dengan paragraf 35-37, maka entitas memenuhi
(aset) kepada pelanggan. Aset dialihkan ketika (selama) pelanggan
kewajiban pelaksanaan pada waktu tertentu. Sebagai tambahan
memperoleh pengendalian atas aset tersebut.
mempertimbangkan indikator pengalihan pengendalian tetapi tidak
Par 33 : Pengendalian atas aset merujuk pada kemampuan untuk terbatas pada :
mengarahkan penggunaan atas dan memperoleh manfaat dari aset. a. Entitas memiliki hak kini atas pembayaran aset
Manfaat atas aset adalah arus kas potensial yang dapat diperoleh secara b. Pelanggan memiliki hak kepemilikan legal atas aset
langsung/tidak dalam berbagai cara seperti dengan : c. Entitas telah mengalihkan kepemilikan aset
a. Menggunakan aset untuk memproduksi barang atau menyediakan d. Pelanggan memiliki risiko dan manfaat signifikan atas
jasa kepemilikan aset
b. Menggunakan aset untuk meningkatkan nilai aset lain e. Pelanggan telah menerima aset
c. Menggunakan aset untuk menyelesaikan liabilitas atau mengurangi
beban
d. Menjual atau mempertukarkan aset
e. Menjaminkan aset untuk perolehan pinjaman
f. Menguasai aset
Par 34 : Ketika mengevaluasi apakah pelanggan memperoleh
pengendalian atas aset, entitas mempertimbangkan setiap perjanjian
untuk membeli kembali aset tersebut (PP64-76)
Kewajiban Pelaksanaan yang Dipenuhi Sepanjang Waktu
Par 35 : Entitas mengalihkan pengendalian barang/jasa sepanjang waktu
dan oleh karena itu, memenuhi kewajiban pelaksanaan dan mengakui
pendapatan sepanjang waktu, jika satu dari kriteria terpenuhi :
g. Pelanggan secara simultan menerima dan mengonsusi manfaat yang
disediakan dari pelaksanaan entitas selama entitas melaksanakan
kewajiban pelaksanaannya (PP03-04)
h. Pelaksanaan entitas menimbulkan/meningkatkan aset yang
dikendalikan pelanggan selama aset tersebut ditimbulkan atau
ditingkatkan
i. Pelaksanaan entitas menimbulkan suatu aset dengan penggunaan
alternatif bagi entitas dan entitas memiliki hak atas pembayaran yang
dapat dipaksakan atas pelaksanaan yang telah diselesaikan
Pengukuran Kemajuan terhadap Penyelesaian Penuh atas
Kewajiban Pelaksanaan
Par 40 : Entitas menerapkan metode tunggal atas pengukuran kemajuan
untuk setiap kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi sepanjang waktu
dan entitas menerapkan metode tersebur secara konsiten terhadap
kewajiban pelaksanaan serupa dan dalam keadaan serupa.
Metode Pengukuran Kemajuan
Par 41 : Mencakup metode output dan metode input (pedoman pada
PP14-19). Dalam menentukan metode yang sesuai untuk mengukur
kemajuan, entitas mempertimbangkan sifat dari barang/jasa yang
dijanjikan entitas untuk dialihkan kepada pelanggan
Par 42 : Entitas memasukkan dalam pengukuran kemajuan barang/jasa
di mana entitas mengalihkan pengendaliannya kepada pelanggan ketika
memenuhi kewajiban pelaksanaan.
Par 43 : Perubahan dalam pengukuran kemajuan entitas dicatat sebagai
perubahan estimasi akuntansi sesuai PSAK 25

Pengukuran Kemajuan secara Wajar


Par 44 : Entitas mengakui pendapatan atas kewajiban pelaksanaan yang
dipenuhi sepanjang waktu, hanya jika entitas dapat mengukur kemajuan
secara wajar terhadap penyelesaian penuh atas kewajiban pelaksanaan.
Entitas tidak akan dapat mengukur kemajuan secara wajar terhadap
penyelesaian penuh atas kewajiban pelaksanaan jika, entitas tidak
memiliki informasi andal yang disyaratkan
Par 45 : Dalam beberapa keadaan, entitas mungkin tidak dapat
mengukur hasil kewajiban pelaksanaan secara wajar, tetapi entitas dapat
memperkirakan untuk memulihkan biaya yang terjadi dalam memenuhi
kewajiban pelaksanaan.
Pengukuran – Penentuan Harga Transaksi

Ketika (atau selama) kewajiban pelaksanaan diselesaikan, entitas mengakui


pendapatan atas sejumlah harga transaksi (yang tidak termasuk estimasi atas
imbalan variabel yang dibatasi) yang dialokasikan terhadap kewajiban pelaksanaan.

Entitas mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum entitas untuk menentukan harga
transaksi.

Harga transaksi adalah jumlah imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran untuk
mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan, tidak termasuk jumlah yang ditagih
atas nama pihak ketiga (sebagai contoh, beberapa pajak penjualan).

Imbalan yang dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dapat mencakup jumlah tetap, jumlah
variabel, atau keduanya.
Pengukuran - Penentuan Harga Transaksi

01 Imbalan variabel

02 Estimasi pembatas imbalan variabel

03 Keberadaan Komponen pendanaan signifikan


dalam kontrak

04 Imbalan non kas

05 Utang Imbalan kepada pelanggan


Menentukan Harga Transaksi
- Imbalan Variabel -
Imbalan Variabel dapat timbul karena:
Bonus
Diskon Kredit
Kinerja

Insentif dsb
Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas memperbarui estimasi harga transaksi untuk
merepresentasikan secara tepat keadaan terkini pada akhir periode pelaporan dan perubahan keadaan
selama periode pelaporan.

Imbalan variabel disetimasi menggunakan metode yang paling sesuai:


1. Nilai Ekspektasian (expected value)
2. Jumlah yang paling mungkin (most likely amount)
LIABILITAS PENGEMBALIA N

Entitas mengakui liabilitas pengembalian jika entitas menerima imbalan dari pelanggan dan
memperkirakan untuk mengembalikan beberapa atau seluruh imbalan kepada pelanggan.

Liablitias pengembalian diukur pada jumlah imbalan yang diterima (piutang) yang tidak menjadi
hak entitas.

Liabilitas pengembalian diperbaharui setiap akhir periode pelaporan.


Menentuka
n Harga Transaksi
- P e m b a t a s I m b a l a Va r i a b e l -
n
Faktor yang meningkatkan kemungkinan pembalikan pendapatan:

• jumlah imbalan sangat rentan terhadap faktor di luar pengaruh entitas. Misal volatilitas pasar,
tindakan pihak ketiga, kondisi cuaca dan risiko keusangan yang tinggi.
• ketidakpastian jumlah imbalan diselesaikan dalam jangka waktu yang lama.
• pengalaman entitas (bukti lain) atas kontrak serupa adalah terbatas, atau memiliki nilai
prediksi yang terbatas.
• entitas memiliki praktik untuk menawarkan berbagai konsesi harga atau mengubah syarat dan
kondisi pembayaran atas kontrak serupa dalam keadaan yang serupa.
• kontrak memiliki kemungkinan jumlah imbalan dalam jumlah banyak dan rentangan yang
lebar.
Menentukan Harga Tra
nsaksi
-Komponen Pendanaan Signifikan -
Panduan praktis yang tersedia –
Beban Bunga Pendapatan Bunga
penyesuaian tidak diperlukan

Pembayaran di muka Bulan t0 Bulan Pembayaran tertunggak


t-12
Kinerja T+12

Seluruh faktor dipertimbangkan dalam melakukan penilaian, terutama:


1. Perbedaan antara harga transaksi dan harga jual secara kas atas barang atau jasa;
2. Efek gabungan antara jangka waktu pembayaran dan kinerja, dan suku bunga yang berlaku;
3. Alasan lain atas syarat pembayaran

Tingkat Diskonto merupakan tingkat bunga yang akan digunakan dalam transkasi pendanaan terpisah antara
entitas dengan pelanggan
Menentukan Harga Tra
nsaksi
-Imbalan Non Kas -

Jika pelanggan memberikan kontribusi barang


Entitas mengukur imbalan nonkas (atau janji
atau jasa (contoh, bahan, peralatan atau tenaga
dari imbalan nonkas) pada nilai wajar. Jika
kerja) untuk memfasilitasi pemenuhan kontrak
entitas tidak dapat mengestimasi nilai wajar
entitas, maka entitas menilai apakah entitas
secara rasional, entitas mengukur imbalan
memperoleh pengendalian atas barang atau
secara tidak langsung dengan merujuk pada
jasa yang dikontribusikan. Entitas mencatat
harga jual berdiri sendiri (stand-alone
barang atau jasa yang dikontribusikan sebagai
selling price).
imbalan nonkas yang diterima dari pelanggan
Menentukan Harga Tra
nsaksi
-Utang Imbalan kepada Pelanggan -
Utang imbalan kepada pelanggan mencakup jumlah kas yang dibayar entitas, atau diperkirakan dibayar.
Contoh utang imbalan dapat berupa voucher atau kupon. Entitas mencatat utang imbalan kepada
pelanggan sebagai pengurang harga transaksi.

Jika utang imbalan kepada pelanggan dicatat sebagai


pengurang harga transaksi, maka
entitas mengakui pengurang atas pendapatan ketika salah satu dari peristiwa berikut
terjadi:
Entitas membayar atau berjanji untuk
membayar imbalan (bahkan jika
Entitas mengakui pendapatan
pembayaran bergantung pada
untuk pengalihan barang atau jasa
peristiwa masa depan). Janji
yang terkait kepada pelanggan;
tersebut dapat tersirat dalam praktik
dan
bisnis umum entitas.
Pengukuran – Mengalokasikan Harga Transaksi terhadap Kewajiban Pelaksanaan
Mengalokasikan berdasarkan harga jual berdiri sendiri relatif: Tujuan ketika mengalokasikan harga transaksi
 Kewajiban pelaksanaan 1 adalah entitas mengalokasikan harga transaksi
 Kewajiban pelaksanaan 2 terhadap setiap kewajiban pelaksanaan dalam
 Kewajiban pelaksanaan 3 jumlah yang menggambarkan jumlah imbalan
yang diharapkan menjadi hak entitas dalam
pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa
yang dijanjikan kepada pelanggan.

Bukti terbaik Pendekatan


Menentukan Pendekatan residual
harga jual berdiri penilaian pasar hanya jika
sendiri: disesuaikan
Mengestimasi harga jual
Jika tidak tersedia
harga bersifat
Pendekatan biaya sangat
ekspektasian
ditambah margin variabel dan
tidak pasti
Perubahan Harga Transaksi
Entitas mengalokasikan ke dalam
kewajiban pelaksanaan dalam kontrak
perubahan selanjutnya atas harga transaksi
dengan dasar yang sama dengan pada
awal kontrak.

Entitas mencatat perubahan dalam harga


transaksi sebagai hasil dari modifikasi
kontrak.
Biaya Kontrak

Biaya Pemenuhan Kontrak


Biaya Inkremental atas Perolehan Entitas mengakui sebagai aset atas biaya yang
terjadi untuk memenuhi kontrak hanya jika
Kontrak
biaya tersebut memenuhi seluruh kriteria
Biaya yang terjadi untuk memperoleh kontrak berikut:
dengan pelanggan yang tidak akan terjadi jika 1. biaya berkaitan secara langsung dengan
kontrak belum diperoleh (misal, komisi kontrak atau untuk kontrak yang diantisipasi
penjualan). dapat diidentifikasi secara spesifik oleh
Entitas mengakui biaya inkremental atas entitas;
perolehan kontrak dengan pelanggan 2. biaya menghasilkan atau meningkatkan
sebagai aset jika entitas memperkirakan sumber daya entitas yang akan digunakan
dalam penyelesaian (atau dalam melanjutkan
untuk memulihkan biaya tersebut. Biaya penyelesaian) kewajiban pelaksanaan di
Kontrak masa depan; dan
3. biaya diharapkan akan dipulihkan.
Amortisasi Penurunan Nilai
Aset yang diakui diamortisasi dengan Entitas mengakui rugi penurunan nilai
dasar sistematik yang konsisten dalam laba rugi jika:
dengan pengalihan kepada pelanggan
atas barang atau jasa yang berkaitan
dengan aset.
Penyajian Pengungkapan
 Ketika salah satu pihak dalam kontrak Tujuan persyaratan pengungkapan adalah agar entitas
telah melaksanakan, entitas menyajikan mengungkapkan informasi yang cukup yang memungkinkan
kontrak dalam laporan posisi keuangan pengguna laporan keuangan memahami sifat, jumlah, waktu
sebagai aset kontrak atau liabilitas kontrak, dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari
bergantung pada hubungan antara kinerja kontrak dengan pelanggan.
entitas dan pembayaran pelanggan. Entitas
menyajikan hak tanpa syarat terhadap
imbalan secara terpisah sebagai piutang.
Untuk mencapai tujuan
tersebut, entitas
mengungkapkan informasi
kualitatif dan kuantitatif
tentang seluruh hal berikut:

pertimbangan signifikan dan aset yang diakui dari biaya


perubahan dalam untuk memperoleh atau
kontrak dengan pelanggan pertimbangan, yang dibuat memenuhi kontrak dengan
dalam menerapkan Pernyataan pelanggan sesuai dengan
ini terhadap kontrak tersebut paragraf 91 atau 95
Pengungkapan

Aset yang Diakui dari


Pertimbangan Signifikan
Biaya untuk Memperoleh
Kontrak dengan Pelanggan dalam Penerapan
atau Memenuhi Kontrak
Pernyataan Ini
dengan Pelanggan
• Pemisahan Pendapatan • Menentukan Waktu
• Saldo Kontrak Penyelesaian Kewajiban
• Kewajiban Pelaksanaan Pelaksanaan
• Harga Transaksi yang • Menentukan harga transaksi
Dialokasikan terhadap Sisa dan jumlah yang
Kewajiban Pelaksanaan dialokasikan untuk
kewajiban pelaksanaan

Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2019. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan
Pernyataan ini lebih dini, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai