Anda di halaman 1dari 44

PPA FEB UI

PSAK 72:
PENDAPATAN DARI
KONTRAK DENGAN
PELANGGAN
PSAK 72

PSAK 72 merupakan adopsi IFRS 15 Revenue from contracts with


customers: effective 2018.

Standar ini bersifat principles based

PPA FEB UI
Standar komprehensif karena mengatur semua jenis pendapatan yang
terkait dengan kontrak pelanggan sehingga menghilangkan pengaturan
dalam standar yang lain

Joint project dengan IASB dan FASB (US GAAP)

2 2
PSAK yang Digantikan

PSAK 23: Pendapatan (IAS 18 Revenue)

PSAK 34: Kontrak Konstruksi (IAS 11 Construction contracts)

PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate.

PPA FEB UI
ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan (IFRIC 13 Customer Loyalty Programmes)

ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat (IFRIC 15 Agreements for the
Construction of Real Estate)

ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan (IFRIC 18 Transfers of Assets from
Customers)

3 3
Bagian Bab PSAK 72

Pendahuluan
• Tujuan dan ruang lingkup
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak,
identifikasi dan penyelesaian kewajiban

PPA FEB UI
Pengukuran
• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi, perubahan
Biaya Kontrak
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan penurunan
nilai
Penyajian
Pengungkapan

4 4
Ruang Lingkup
Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk seluruh kontrak dengan pelanggan,
kecuali:

1. kontrak sewa  PSAK 73 Sewa


2. kontrak asuransi  PSAK 62 Kontrak Asuransi

PPA FEB UI
3. instrumen keuangan dan hak atau kewajiban kontraktual lain dalam lingkup
PSAK 71; PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, PSAK 66: Pengaturan
Bersama, PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri dan PSAK 15 Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama; dan
4. pertukaran nonmoneter antara entitas dalam lini bisnis yang sama untuk
memfasilitasi penjualan kepada pelanggan atau pelanggan potensial.
contoh: kontrak antara dua perusahaan minyak untuk menukarkan minyak
untuk memenuhi permintaan dari pelanggan dalam lokasi yang berbeda
secara tepat waktu.

5 5
Konsep Kunci Pengakuan Pendapatan

Tujuan

Menetapkan prinsip untuk melaporkan informasi tentang sifat, jumlah, waktu,


dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak
dengan pelanggan.

PPA FEB UI Prinsip

Entitas mengakui pendapatan untuk menggambarkan pengalihan barang atau


jasa yang dijanjikan kepada pelanggan dalam jumlah yang mencerminkan
imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran dengan
barang atau jasa tersebut.

6 6
Lima Tahapan dalam Pengakuan Pendapatan

1 Mengidentifikasi Kontrak dengan Pelanggan


Pengakuan
2 Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan

PPA FEB UI
3 Menentukan harga transaksi
Pengukuran
Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban
4
pelaksanaan

Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas telah


5 Pengakuan
menyelesaikan kewajiban pelaksanaan

7 7
Tahap 1: Identifikasi Kontrak Pelanggan
perjanjian antara dua pihak atau lebih yang menciptakan hak dan
Definisi Kontrak
kewajiban yang dapat dipaksakan

Bentuk Kontrak tertulis, lisan, atau tersirat dalam praktik bisnis umum entitas

Entitas mencatat kontrak dgn pelanggan hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi

a. para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak dan berkomitmen untuk

PPA FEB UI
melaksanakan kewajiban mereka masing-masing

b. entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa yang akan
dialihkan
c. entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau jasa yang akan
dialihkan
d. kontrak memiliki substansi komersial (risiko, waktu, atau jumlah arus kas masa depan
entitas diperkirakan berubah sebagai akibat dari kontrak)
e. kemungkinan besar (probable) entitas akan menagih imbalan yang akan menjadi
haknya dalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke pelanggan

8 8
Tahap 1: Identifikasi Kontrak Pelanggan
Tidak terdapat suatu kontrak, jika setiap pihak Jika kontrak pelanggan tidak terpenuhi dan
dalam kontrak memiliki hak yang dapat dipaksakan entitas menerima imbalan, maka entitas
secara sepihak untuk mengakhiri kontrak tidak mengakui pendapatan ketika salah satu
terlaksana penuh (wholly unperformed contract) peristiwa berikut terjadi:
tanpa adanya kompensasi kepada pihak lain.
Kontrak tidak terlaksana penuh jika kedua kriteria
berikut terpenuhi:

PPA FEB UI
a. entitas belum mengalihkan barang atau a. entitas tidak memiliki sisa kewajiban
jasa yang dijanjikan kepada pelanggan; dan untuk mengalihkan barang atau jasa
b. Entitas belum menerima, dan belum kepada pelanggan dan seluruh, atau
berhak menerima, imbalan apapun dalam secara substansial seluruh, imbalan
pertukaran dengan barang atau jasa yang yang dijanjikan pelanggan telah
dijanjikan diterima entitas dan tidak dapat
dikembalikan; atau
b. kontrak telah diakhiri dan imbalan
yang diterima dari pelanggan tidak
dapat dikembalikan

9 9
Tahap 1: Identifikasi Kontrak Pelanggan
Basis Akuntansi

• Pendapatan tidak boleh diakui hingga adanya kontrak.


• Perusahaan memperoleh hak untuk menerima imbalan dan menanggung
kewajiban untuk mengalihkan barang atau jasa

PPA FEB UI
• Hak dan kewajiban menimbulkan net aset atau net liabilitas
• Perusahaan tidak mengakui aset atau liabilitas kontrak hingga satu atau
kedua belah pihak dalam kontrak tersebut melakukan hak/kewajibannya.

Contract asset = Rights received > Performance obligation

Contract liability = Rights received < Performance obligation

10 10
Ilustrasi Kontrak dan Pengakuan
Tanggal 1 Maret 2017, PT Margo terikat kontrak mengirimkan barang kepada
PT Detos pada tanggal 31 Juli 2017. Total nilai kontrak adalah Rp100 juta dan
harus dibayar seluruhnya oleh PT Detos di tanggal 31 agustus 2017. HPP dari
barang adalah Rp70 juta. PT Margo mengirimkan barang kepada PT Detos
tanggal 31 juli 2017.

Bagaimana jurnal yang harus dibuat oleh PT Margo terkait kontrak tersebut?

Pengakuan
pendapatan
PPA FEB UI
Piutang
Penjualan
100 juta
100 juta
dilakukan tanggal 31
Juli 2017 HPP 70 juta
Persediaan 70 juta
Penerimaan kas 31 Kas 100 juta
Agustus 2017 Piutang 100 juta

11 11
Tahap 1: Identifikasi Kontrak Pelanggan
Kombinasi Kontrak

Entitas mengombinasikan dua atau lebih kontrak dan mencatat kontrak tersebut
sebagai kontrak tunggal jika satu atau lebih kriteria berikut terpenuhi:

PPA FEB UI
kontrak dinegosiasikan sebagai satu paket dengan tujuan komersial
tunggal

jumlah imbalan yang dibayarkan dalam satu kontrak bergantung pada


harga atau pelaksanaan dari kontrak lain

barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak (atau beberapa barang
atau jasa yang dijanjikan dalam setiap kontrak) merupakan kewajiban
pelaksanaan tunggal

12 12
Tahap 1: Identifikasi Kontrak Pelanggan
Modifikasi Kontrak

Definisi Perubahan dalam ruang lingkup atau harga kontrak (atau


Modifikasi keduanya) yang disetujui oleh para pihak dalam kontrak
Kontrak (perubahan, variasi, atau amandemen pesanan)

PPA FEB UI
Persetujuan modifikasi kontrak dalam tertulis, lisan, atau tersirat dalam praktik
bisnis umum entitas

Perusahaan menentukan apakah modifikasi kontrak dicatat:

Kontrak baru (kontrak terpisah) Modifikasi dari kontrak yang


(Separate performance sudah ada
obligation) (prospective modification)

13 13
Tahap 1: Identifikasi Kontrak Pelanggan
Modifikasi Kontrak

Perusahaan mencatat sebagai Kontrak baru (kontrak terpisah) jika dua kondisi ini terpenuhi

PPA FEB UI
ruang lingkup kontrak meningkat karena penambahan barang atau jasa yang
dijanjikan bersifat dapat dibedakan (distinct). Contoh: perusahaan menjual barang
1
atau jasa secara terpisah dan tidak saling ketergantungan antara barang dan
jasanya

harga kontrak meningkat karena sejumlah imbalan yang mencerminkan harga jual
berdiri sendiri (stand-alone selling prices) atas penambahan barang atau jasa yang
2
dijanjikan dan penyesuaian terhadap harga yang mencerminkan keadaan kontrak
tertentu.

14 14
Tahap 1: Identifikasi Kontrak Pelanggan
Contoh Modifikasi Kontrak – Separate performance obligation

PT Star memiliki kontrak untuk menjual 100 produk kepada pelanggan seharga
100 juta (1 produk bernilai 1 juta) dalam jangka waktu 6 bulan. Setelah 60
produk dikirimkan, PT Star memodifikasi kontrak dengan menjanjikan akan
mengirimkan 20 produk dengan nilai 950 ribu (dimana harga 950 ribu
merupakan standalone selling price dari produk saat modifikasi kontrak). PT

PPA FEB UI
Star biasanya menjual produk secara terpisah.

PT Star mengakui modifikasi kontrak sebagai kontrak baru, maka

Kontrak awal [(100 unit – 60 unit) x 1 juta 40 juta

Kontrak Baru (20 unit x 950 ribu) 19 juta

Total Pendapatan 59 juta

15 15
Tahap 1: Identifikasi Kontrak Pelanggan
Modifikasi Kontrak

Perusahaan mencatat sebagai modifikasi kontrak dengan pilihan cara berikut ini:

a) penghentian kontrak yang ada dan mengakui kontrak baru, jika sisa barang atau
jasa bersifat dapat dibedakan dari barang atau jasa yang dialihkan pada atau
sebelum tanggal modifikasi kontrak. Jumlah imbalan yang dialokasikan pada sisa

PPA FEB UI
kewajiban pelaksanaan yakni:
imbalan yang dijanjikan oleh pelanggan + imbalan yang dijanjikan sebagai bagian
dari modifikasi
b)
Dicatat sebagai bagian dari kontrak yang ada jika sisa barang atau jasa tidak
bersifat dapat dibedakan dan, oleh karena itu, menjadi bagian dari kewajiban
pelaksanaan tunggal yang dipenuhi sebagiannya pada tanggal modifikasi kontrak

c) Jika sisa barang atau jasa merupakan kombinasi dari item (a) dan (b), maka entitas
mencatat dampak modifikasi atas kewajiban pelaksanaan yang tidak terpenuhi
(termasuk yang tidak terpenuhi secara sebagian) dalam kontrak modifikasian
16

16 16
Tahap 1: Identifikasi Kontrak Pelanggan
Contoh Modifikasi Kontrak – prospective modification

Berdasakan contoh PT Star sebelumnya, Perusahaan mengakui pendapatan setiap


barang yang tersisa dengan harga baru dengan perhitungan sebagai berikut:

Produk yang belum dikirimkan dalam kontrak awal 40 juta


(40 unit x 1 juta)

(20 unit x 950 ribu)


Total pendapatan
PPA FEB UI
Produk yang akan dikirimkan dengan kontrak yang telah dimodifikasi 19 juta

59 juta
Pendapatan per unit (59 juta / 60 unit) 983.333

Dengan metode prospective modification, harga baru yakni 983.333 akan digunakan sebagai
nilai penjualan per unit di periode setelah modifikasi kontrak

17 17
Tahap 2: Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan

Pada awal kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak dengan
pelanggan dan mengidentifikasi sebagai kewajiban pelaksanaan setiap janji untuk
mengalihkan kepada pelanggan baik:

serangkaian barang atau jasa yang bersifat


suatu barang atau jasa (atau
dapat dibedakan yang secara substansial

PPA FEB UI
sepaket barang atau jasa) yang
sama dan memiliki pola pengalihan yang
bersifat dapat dibedakan
sama kepada pelanggan

Barang atau jasa bersifat dapat dibedakan jika dua kriteria ini terpenuhi:
• Pelanggan memperoleh manfaat dari barang atau jasa baik barang atau jasa itu
sendiri atau bersama dengan sumber daya lain yang siap tersedia kepada
pelanggan
• Janji entitas untuk mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan dapat
diidentifikasi secara terpisah dari janji lain dalam kontrak

18 18
Tahap 2: Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan
Apakah produk dapat dibedakan dalam kontrak?

Jika kewajiban pelaksanaan tidak saling


Jika kewajiban pelaksanaan saling
ketergantungan atau saling berhubungan
ketergantungan atau saling berhubungan
dengan janji kontrak lainnya maka setiap

PPA FEB UI
maka kontrak dicatat sebagai satu kesatuan
kewajiban pelaksanaan dicatat secara
kewajiban pelaksanaan (tunggal)
terpisah

Janji kontrak dengan pelanggan

 Kontrak umumnya secara eksplisit menyatakan barang atau jasa yang dijanjikan untuk
dialihkan kepada pelanggan.
 Akan tetapi, kewajiban pelaksanaan tidak terbatas pada barang atau jasa yang secara
eksplisit dinyatakan dalam kontrak.

19 19
Tahap 2: Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan
Contoh – identifikasi kewajiban pelaksanaan

PT Sofie melisensikan software customer relationship ke PT Martin. Selain


menyediakan software, PT Sofie berjanji untuk memberikan layanan konsultasi
dengan melalukan kustomisasi secara ekstensif ke dalam system informasi PT
Martin, dengan total imbalan 600 juta. Dalam hal ini, PT Sofie menyediakan
layanan yang signifikan dengan menggabungkan barang dan jasa (lisensi dan

PPA FEB UI
layanan konsultasi) ke dalam satu kontrak. Selain itu, PT Sofie menyesuaikan
software secara signifikan sesuai dengan spesifikasi yang dinegosiasikan oleh PT
Martin. Apakah informasi kontrak di atas menggambarkan kewajiban pelaksanaan
tunggal atau terpisah?

Lisensi dan layanan konsultasi dapat dibedakan namun saling ketergantungan


dan saling berhubungan sehingga harus dicatat sebagai satu kesatuan kewajiban
pelaksanaan (kewajiban pelaksanaan tunggal).

20 20
Tahap 2: Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan
Contoh – identifikasi kewajiban pelaksanaan

PT Asas memproduksi dan menjual komputer termasuk dengan garansi


komputer yang mencakup garansi untuk memperbaiki setiap cacat komputernya
selama 3 bulan (assurance warranty). Selain itu, Perusahaan juga menjual secara
terpisah garansi produk yang dapat diperpanjang (service warranty), yang
memberikan perlindungan selama 3 tahun (diluar 3 bulan).

PPA FEB UI
Penjualan komputer dan assurance warranty 3 bulan merupakan satu
kewajiban pelaksanaan karena saling ketergantungan dan berhubungan satu
sama lain. Namun service warranty merupakan penjualan terpisah dan tidak
saling berhubungan dengan penjualan komputer.

21 21
Pengukuran

Ketika (atau selama) kewajiban pelaksanaan diselesaikan, entitas


mengakui pendapatan atas sejumlah harga transaksi (yang tidak
termasuk estimasi atas imbalan variabel yang dibatasi) yang
dialokasikan terhadap kewajiban pelaksanaan.

PPA FEB UI

22 22
Tahap 3: Menentukan harga transaksi

jumlah imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam


Definisi harga pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan
transaksi kepada pelanggan, tidak termasuk jumlah yang ditagih atas
nama pihak ketiga

PPA FEB UI
 imbalan variabel
Faktor yang  estimasi pembatas imbalan variabel
harus  keberadaan komponen pendanaan signifikan dalam kontrak
dipertimbangkan  imbalan nonkas
 utang imbalan kepada pelanggan

23 23
Tahap 3: Menentukan harga transaksi
Imbalan variabel

Jumlah imbalan dapat bervariasi karena diskon, rabat, pengembalian dana, kredit,
konsesi harga, insentif, bonus kinerja, denda, atau item lain yang serupa.

Entitas mengestimasi jumlah pendapatan yang diakui dengan salah satu metode:

PPA FEB UI
1. Expected Value: jumlah probabilitas-jumlah tertimbang dalam rentang kemungkinan
jumlah imbalan

 Dapat diterapkan jika perusahan memiliki sejumlah besar kontrak dengan karakteristik
yang serupa

2. Most Likely Amount: jumlah yang paling mungkin adalah jumlah tunggal yang paling
mungkin dalam rentang kemungkinan jumlah imbalan (yaitu hasil tunggal yang paling
mungkin dari kontrak).

 Dapat diterapkan kontrak memiliki dua kemungkinan hasil (sebagai contoh, suatu entitas
mencapai bonus kinerja atau tidak).
24 24
Tahap 3: Menentukan harga transaksi
Contoh - estimasi imbalan variabel

PT MJ merupakan perusahaan konstruksi yang terikat kontrak dengan pelanggan


untuk pembangunan gudang senilai 100 milyar, dengan bonus kinerja senilai 50
milyar yang akan dibayar berdasarkan waktu penyelesaian. Jumlah bonus kinerja
menurun sebesar 10% per minggu untuk setiap minggu setelah tanggal
penyelesaian disepakati. Persyaratan kontrak tersebut mirip dengan kontrak

PPA FEB UI
yang dilakukan PT MJ sebelumnya, dan manajemen yakin bahwa pengalaman
tersebut dapat diprediksi untuk kontrak ini. Manajemen memperkirakan bahwa
ada kemungkinan 60% bahwa kontrak akan diselesaikan pada tanggal
penyelesaian yang disepakati, probabilitas 30% penyelesaian akan terlambat 1
minggu, dan probabilitas 10% penyelesaian akan terlambat 2 minggu.

Bagaimana PT MJ mencatat pendapatan dari kontrak tersebut?

25 25
Tahap 3: Menentukan harga transaksi
Contoh - estimasi imbalan variabel

Jika Manajemen membuat keputusan menggunakan expected value method:

Probabilitas 60% tepat waktu (100 Milyar + 50 milyar) = 150 milyar 90 milyar
Probabilitas 30% terlambat 1 (100 milyar + (50 milyar -5 milyar)) = 43.5 milyar

PPA FEB UI
minggu 145 milyar
Probabilitas 10% terlambat 2 (100 milyar + (50 milyar - 10 milyar)) = 14 milyar
minggu 140 milyar
147.5 milyar

Jika Manajemen membuat keputusan menggunakan most likely outcome method,


maka harga transaksi adalah 150 milyar (probabilitas 60%)

26 26
Tahap 3: Menentukan harga transaksi
Estimasi pembatas imbalan variabel

Entitas hanya mengalokasikan imbalan variabel jika cukup yakin bahwa


perusahaan berhak atas jumlah tersebut.

Entitas hanya mengakui imbalan variabel jika:


1. Entitas memiliki pengalaman kontrak yang serupa dan dapat

PPA FEB UI
mengestimasi jumlah kumulatif pendapatan dan
2. Berdasarkan pengalaman, pembalikan signifikan atas jumlah pendapatan
kumulatif yang telah diakui tidak akan terjadi

Jika kriteria tersebut tidak terpenuhi maka pengakuan pendapatan dibatasi.

27 27
Tahap 3: Menentukan harga transaksi
Keberadaan komponen pendanaan signifikan dalam kontrak

Ketika kontrak (transaksi penjualan) melibatkan komponen pembiayaan yang


signifikan, maka:
 Bunga yang terutang pada imbalan harus dibayar dari waktu ke waktu.
 Nilai wajar ditentukan dengan mengukur imbalan yang diterima atau
dengan mendiskontokan pembayaran menggunakan suku bunga yang
diperhitungkan.
PPA FEB UI
 Perusahaan mencatat komponen pembiayaan sebagai beban bunga atau
pendapatan bunga.

28 28
Tahap 3: Menentukan harga transaksi
Contoh – Termin pembayaran

Tanggal 1 juli 2017, PT Rama menjual barang kepada PT Shinta senilai Rp900.000
untuk 4 tahun, zero interest bearing notes dengan nilai pokok 1.416.163. BPP
dari barang tersebut adalah Rp590.000 (Discount rate = 12%)
 Berapa nilai pendapatan yang dicatat pada tanggal 1 juli 2017?
 Berapakah jumlah pendapatan yang dilaporkan terkait transaksi tersebut pada 31

PPA FEB UI
Desember 2017?
Notes Receivable 1.416.163
Pengakuan Sales Revenue 900.000
pendapatan
dilakukan tanggal 1 Discount 516.163
Juli 2017 COGS 590.000
Inventory 590.000
Pengakuan pendapatan Discount 54.000*
bunga 31 Des 2017 (*12% x ½ x 900.000) Interest revenue 54.000
29 29
Tahap 3: Menentukan harga transaksi
Imbalan nonkas

Imbalan non kas dapat berbentuk: barang, jasa atau imbalan non kas lainnya
 Entitas terkadang menerima kontribusi berupa donasi/hibah/hadiah
 Pelanggan terkadang juga memberikan kontribusi barang atau jasa (sebagai
contoh, bahan, peralatan atau tenaga kerja) untuk memfasilitasi pemenuhan

PPA FEB UI
kontrak entitas

Entitas secara umum mengakui pendapatan dengan basis estimasi nilai wajar dari
imbalan nonkas secara rasional berdasarkan apa yang diterima

30 30
Tahap 3: Menentukan harga transaksi
Utang imbalan kepada pelanggan

• jumlah kas yang dibayar entitas, atau diperkirakan untuk


dibayar, kepada pelanggan (atau kepada pihak lain yang
Utang imbalan membeli barang atau jasa entitas dari pelanggan).
kepada
• Kredit atau item lainnya (sebagai contoh, kupon atau
pelanggan

PPA FEB UI
mencakup: voucher) yang dapat diterapkan terhadap jumlah terutang
kepada entitas
• Contoh lainya: diskon, rabat, kupon, produk/jasa gratis.

Entitas secara umum mencatat utang imbalan kepada pelanggan sebagai


pengurang harga transaksi dan pendapatan yang diakui.

31 31
Tahap 3: Menentukan harga transaksi
Contoh - Diskon

PT Oxo menawarkan diskon 3% kepada pelanggan dengan syarat pembelian


minimal Rp2.000.000 selama 1 tahun kalender. Tanggal 31 Maret 2017 PT Oxo
melakukan penjualan kepada PT Smartphone senilai Rp700.000. dua tahun
sebelumnya, PT Oxo melakukan penjualan kepada PT Smartphone senilai
3.000.000 dari periode 1 April sampai 31 Desember.

PPA FEB UI
Bagaimana PT Oxo mencatat pendapatan dari penjualan Maret 2017?

Pengakuan Account Receivable 679.000*


pendapatan 31 Maret Sales 679.000
2017
* (700.000 x 97%)

PT Oxo mengurangi pendapatannya karena kemungkinan besar pelanggan akan


mendapatkan diskon dari pengalaman sebelumnya.

32 32
Tahap 3: Menentukan harga transaksi
Contoh - Diskon

Bagaimana PT Ovo mencatat pendapatan dari penjualan maret 2017?

Jurnal jika pelanggan Cash 679.000


memenuhi ketentuan

PPA FEB UI
diskon Account Receivable 679.000

Jurnal jika pelanggan Cash 700.000


gagal memenuhi
Account Receivable 679.000
ketentuan diskon
Sales discount forfeited 21.000

33 33
Tahap 4: Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban
pelaksanaan
Entitas mengalokasikan harga transaksi terhadap setiap
kewajiban pelaksanaan (atau barang atau jasa bersifat dapat
Tujuan alokasi dibedakan) dalam jumlah yang menggambarkan jumlah
harga transaksi imbalan yang diharapkan menjadi hak entitas dalam pertukaran
untuk mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan kepada
pelanggan.

PPA FEB UI
Pengukuran terbaik yakni menggunakan nilai wajar yakni harga jual berdiri sendiri
(standalone basis). Namun jika tidak tersedia, entitas menggunakan estimasi
terbaik dalam mengukur barang/jasa seperti standalone basis.

34 34
Tahap 4: Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban
pelaksanaan

Metode alokasi standalone basis terdiri dari tiga pendekatan yakni:

Pendekatan Alokasi Implementasi


Pendekatan harga pasar disesuaikan Harga pasar dan barang dan jasa yang diperoleh
dari pasar. Mengestimasi harga yang pelanggan

PPA FEB UI
mau beli atas barang dan jasa tersebut. Harga pasar
dapat menggunakan referensi harga kompetitor
Pendekatan biaya ditambah margin Estimasi biaya untuk menyelesaikan kewajiban
pelaksanaan kemdian tambahkan margin atas
barang atau jasa yang telah diselesaikan.
Pendekatan residu Jika nilai wajar salah satu jasa/barang sangat
variabel dan tidak pasti. Estimasi nilai barang/jasa
yang harganya diketahui nilai pasarnya. Nilai barang
yang tidak diketahui dihitungan dari nilai total –
nilai wajar yang telah diketahui.

35 35
Tahap 5: Mengakui pendapatan ketika entitas telah menyelesaikan
kewajiban pelaksanaan

Entitas mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas menyelesaikan


kewajiban pelaksanaan dengan mengalihkan barang atau jasa yang dijanjikan
(yaitu aset) kepada pelanggan. Aset dialihkan ketika (atau selama) pelanggan
memperoleh pengendalian atas aset.

PPA FEB UI
Pengendalian mencakup kemampuan untuk mencegah entitas lain mengarahkan
penggunaan atas, dan memperoleh manfaat dari aset

arus kas potensial (arus masuk atau penghematan arus keluar) yang dapat
diperoleh secara langsung atau tidak langsung.

36 36
Tahap 5: Mengakui pendapatan ketika entitas telah menyelesaikan
kewajiban pelaksanaan

1 Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang Waktu

2 Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan pada Waktu Tertentu

PPA FEB UI
Pengukuran kemajuan terhadap Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan secara penuh

• Metode Pengukuran Kemajuan


• Pengukuran Kemajuan yang Rasional

37 37
Tahap 5: Mengakui pendapatan ketika entitas telah menyelesaikan
kewajiban pelaksanaan

1 Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Sepanjang Waktu

• Pengalihan pengendalian barang atau jasa sepanjang waktu


• Penyelesaian kewajiban pelaksanaan dan mengakui pendapatan sepanjang waktu

PPA FEB UI
jika salah satu kriteria berikut terpenuhi:
1. pelanggan secara simultan menerima dan mengonsumsi manfaat yang disediakan
oleh kinerja entitas saat entitas melaksanakan kewajiban pelaksanaannya tersebut
2. kinerja entitas menciptakan atau meningkatkan aset (sebagai contoh, pekerjaan
dalam proses) yang dikendalikan pelanggan selama aset tersebut diciptakan atau
ditingkatkan
3. kinerja entitas tidak menciptakan suatu aset dengan penggunaan alternatif bagi
entitas dan entitas memiliki hak atas pembayaran yang dapat dipaksakan atas
kinerja yang telah diselesaikan sampai saat ini.

38 38
Tahap 5: Mengakui pendapatan ketika entitas telah menyelesaikan
kewajiban pelaksanaan

2 Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan pada Waktu Tertentu

Pelanggan memperoleh pengendalian atas aset yang dijanjikan dan entitas

PPA FEB UI
menyelesaikan kewajiban pelaksanaan.
Indikator pengalihan pengendalian:
• Entitas memiliki hak kini atas pembayaran aset
• Pelanggan memiliki hak kepemilikan legal atas aset
• Entitas telah mengalihkan kepemilikan fisik atas aset
• Pelanggan memiliki risiko dan manfaat signifikan atas kepemilikan aset
• Pelanggan telah menerima aset

39 39
Tahap 5: Mengakui pendapatan ketika entitas telah menyelesaikan
kewajiban pelaksanaan

Pengukuran Kemajuan terhadap Penyelesaian Kewajiban Pelaksanaan secara penuh

Metode Pengukuran

PPA FEB UI
Kemajuan (progress)

Metode output Metode input

Entitas mengakui pendapatan atas kewajiban pelaksanaan yang diselesaikan sepanjang


waktu hanya jika entitas dapat mengukur secara rasional kemajuan terhadap
penyelesaian kewajiban pelaksanaan secara penuh

40 40
Biaya Kontrak

Entitas mengakui biaya inkremental atas perolehan kontrak dengan pelanggan


sebagai aset jika entitas memperkirakan untuk memulihkan biaya tersebut

Biaya inkremental atas perolehan kontrak adalah biaya yang terjadi untuk
memperoleh kontrak dengan pelanggan yang tidak akan terjadi jika kontrak belum

PPA FEB UI
diperoleh (sebagai contoh, komisi penjualan).

Diakui sebagai beban ketika terjadi jika periode amortisasi aset yang seharusnya
diakui entitas adalah setahun atau kurang dari setahun.

41 41
Penyajian
 Ketika salah satu pihak dalam kontrak telah melaksanakan,
entitas menyajikan kontrak dalam laporan posisi keuangan
sebagai aset kontrak atau liabilitas kontrak, bergantung pada
hubungan antara kinerja entitas dan pembayaran pelanggan.
 Entitas menyajikan hak tanpa syarat terhadap imbalan secara
terpisah sebagai piutang.

PPA FEB UI
 Entitas menyajikan kontrak sebagai liabilitas kontrak ketika
pembayaran dilakukan atau pembayaran telah jatuh tempo
(mana yang lebih awal). Contoh: unearned revenue.

42 42
Pengungkapan
agar entitas mengungkapkan informasi yang cukup yang
Tujuan memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami sifat,
Pengungkapan jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang
timbul dari kontrak dengan pelanggan.
Entitas mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang seluruh hal
berikut:
 kontrak dengan pelanggan meliputi: 1) pemisahan pendapatan berdasarkan

PPA FEB UI
sifat, jumlah, waktu dan ketidakpastian dari pendapatan. 2) saldo kontrak, 3)
kewajiban pelaksanaan 4) harga transaksi yang dialokasikan terhadap sisa
kewajiban pelaksanaan
 pertimbangan signifikan dan perubahan dalam pertimbangan, yang dibuat
terhadap kontrak tersebut meliputi: 1) penentuan waktu penyelesaian
kewajiban pelaksanaan, 2) penentuan harga transaksi dan alokasi atas
kewajiban pelaksanaan
 Aset yang diakui dari biaya untuk memperoleh atau memenuhi kontrak
dengan pelanggan meliputi: 1) pertimbangan dalam menentukan jumlah biaya
berserta saldonya, 2) metode amortisasi yang digunakan berserta jumlahnya.
43 43
Hak Cipta © 2020 PPA FEB UI

PPA SALEMBA
Gedung PPA UI
Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya No. 4
Jakarta Pusat 10430
Telp : 021-391-7279

TERIMA KASIH
Fax : 021-390-8967

PPA FEB UI
PPA DEPOK
Gedung Departemen Akuntansi Lt. 1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia
Depok 16424
Telp : 021-78886407
Fax : 021-78849169

Web : www.ppa-feui.com
Email : mail@ppa-feui.com
Instagram : ppafebui
Facebook : ppafebui
Twitter : @ppafebui
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai