Pendapatan
Kontrak dari
Pelanggan
Agenda
01
Pendapatan
dalam PSAK
02
PSAK 72 –Pendapatan
Kontrak dari Pelanggan
03 Aspek Perpajakan
2
PENDAPATAN
DALAM PSAK
3
Pengaturan Pendapatan
Kerangka Konseptual
• Definisi Pendapatan
• Konsep pengakuan pendapatan
PSAK 1
• Pendapatan sebagai satu minimum line item
• Pos pendapatan luar biasa tidak diperkenankan
• Pos pendapatan disajikan dalam LR kecuali PSAK mensyaratkan lain
Pengaturan Standar
• PSAK 23 Pendapatan tahun 1994 (35 #penjelasan dan 9#pernyataan)
• PSAK 23 Pendapatan tahun Penyesuaian 2014 (35 paragrap)
• PSAK 34 Kontrak Konstruksi
• PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat.
• ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan
• ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat
• ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan Selain itu, terdapat
• PSAK 72 tahun 2017 Pendapatan dari Kontrak Pelanggan eff 2020
4
Penghasilan - Kerangka Konseptual
Definisi Penghasilan
5
Pengakuan Penghasilan & Beban
Kerangka Konseptual
Pengakuan Penghasilan
• Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi ketika kenaikan manfaat ekonomi
masa depan yang berkaitan dengan kenaikan aset atau penurunan liabilitas
telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.
Pengakuan Beban
• Beban diakui dalam laporan laba rugi ketika penurunan manfaat ekonomi
masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau kenaikan liabilitas
telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.
• Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara
biaya yang timbul dan perolehan pos penghasilan tertentu (matching).
6
PSAK 23 Pendapatan tahun 1994
Pendahuluan
• Tujuan; Ruang lingkup dan Definisi (Pendapatan dan nilai wajar)
Penjelasan
• Pengukuran pendapatan, pengidentifikasian transaksi, penjualan barang,
penjualan jasa, bunga royalty dan dividen; pengungkapan
• Pengukuran Pendapatan
• Penjualan Barang
• Penjualan Jasa
• Bunga, Royalti dan Dividen
• Tanggal Efektif
7
PSAK 23 Pendapatan tahun 2010
Standar
• Pendahuluan: Tujuan; Ruang lingkup dan Definisi
• Pengukuran pendapatan
• Pengidentifikasian Transaksi
• Penjualan Barang
• Penjualan Jasa
• Bunga Royalti dan Dividen
• Pengungkapan
• Tanggal Efektif
Penarikan
8
Aktivitas Pengembangan
Real Estat - PSAK 44
• Diterapkan untuk perusahaan pengembangan real estat, walaupun aktivitas
pengembangan real estat tersebut bukan aktivitas utama perusahaan.
• Pendapatan penjualan bangunan rumah, ruko, bangunan sejenis lainnya beserta kapling
tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh
kriteria berikut:
• proses penjualan telah selesai;
• harga jual akan tertagih;
• tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap
pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
• penjual telah mengendalikan risiko dan manfaat kepemilikan tersebut.
• Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria metode akrual penuh,
pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode
deposit (deposit method) sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh
terpenuhi.
9
Kontrak Konstruksi - PSAK 34
• Mengatur perlakuan akuntansi yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.
• Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau akan
diterima. Pengukuran dipengaruhi oleh ketidakpastian di masa mendatang.
• Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan
kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui
sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian
aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan.
• Metode menentukan tahap penyelesaian:
• proporsi biaya kontrak,
• survei atas pekerjaan dan
• penyelesaian suatu bagian secara fisik.
• Taksiran rugi pada kontrak konstruksi tersebut segera diakui sebagai beban
10
ISAK 10 Program Loyalitas Pelanggan
• Entitas mencatat poin sebagai komponen yang diidentifikasi secara terpisah dari
penjualan pada saat diberikan (penjualan awal).
• Nilai wajar imbalan yang diterima dari penjualan awal dialokasikan antara:
• Poin penghargaan dan
• Komponen penjualan
Mengacu pada nilai wajar, jika jumlah poin dijual secara terpisah
• Jika entitas sendiri memberikan penghargaan, maka entitas mengakui
pendapatan pada saat poin penghargaan ditukar dan entitas telah memenuhi
kewajiban.
• Jika pihak ketiga memberikan penghargaan, entitas menilai apakah entitas
mengakumulasi imbalan yang dialokasikan pada poin penghargaan untuk
kepentingan sendiri atau untuk kepentingan pihak ketiga.
• Jika biaya yang tidak dapat dihindari dalam memberikan penghargaan melebihi
imbalan yang diterima dan dapat ditagihkan (yang dialokasikan sebagai
pendapatan) maka entitas memiliki kontrak memberatkan.
▪ Liabilitas diakui atas kelebihan tersebut sesuai dengan PSAK 57. Pengakuan
liabilitas dapat terjadi jika biaya untuk memberikan poin penghargaan
meningkat.
11
ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat
Perjanjian penyerahan barang atau jasa sebagai tambahan konstruksi real estat:
➢ Dipisahkan menjadi komponen-komponen yang dapat diidentifikasi termasuk komponen
untuk konstruksi real estat;
➢ Nilai wajar imbalan atau piutang dialokasikan pada setiap komponen.
Penentuan apakah termasuk dalam PSAK 34 bergantung pada ketentuan yang ada dalam
perjanjian dan seluruh fakta dan kondisi yang ada → perjanjian memenuhi definisi kontrak
konstruksi pada PSAK 34.
pembeli dapat menentukan elemen struktural utama desain real estat sebelum konstruksi
dimulai dan/atau perubahan elemen struktural utama saat konstruksi sedang berjalan?
Ya Tidak
Perjanjian menjual barang →
PSAK 34 PSAK 23
12
ISAK 27 Pengalihan Aset dari
Pelanggan
• Entitas mengidentifikasi jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah dalam perjanjian.
• Fitur yang mengindikasikan bahwa jasa dapat diidentifikasi secara terpisah termasuk:
a) jasa koneksi diserahkan kepada pelanggan dan mewakili suatu nilai yang berdiri
sendiri (stand-alone value) untuk pelanggan tersebut;
b) nilai wajar jasa koneksi dapat diukur secara andal.
• Pengakuan pendapatan
• Jika hanya satu jasa yang diidentifikasi, maka entitas mengakui pendapatan ketika jasa
telah dilaksanakan sesuai dengan PSAK 23: Pendapatan paragraf 19.
• Jika terdapat lebih dari satu jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah, maka PSAK
23: Pendapatan paragraf 12 mensyaratkan bahwa nilai wajar dari jumlah imbalan yang
diterima atau terutang dari perjanjian, dialokasikan pada setiap jasa, dan kriteria
pengakuan PSAK 23 diterapkan atas setiap jasa tersebut.
• Jika suatu jasa berkelanjutan sebagai bagian dari perjanjian, periode dimana
pendapatan diakui atas jasa tersebut pada umumnya ditentukan berdasarkan
persyaratan dalam perjanjian dengan pelanggan. Jika perjanjian tidak menetapkan,
maka pendapatan diakui selama periode yang tidak lebih dari umur manfaat aset
alihan.
13
ISAK 27 Pengalihan Aset dari
Pelanggan
• Pengakuan Aset
• Ketika entitas menerima pengalihan kas dari pelanggan, entitas menilai apakah
perjanjian tersebut termasuk dalam ruang lingkup Interpretasi ini sesuai dengan
paragraf 06.
• Jika ya, entitas menilai apakah konstruksi atau perolehan aset tetap tersebut
memenuhi definisi aset sesuai dengan paragraf 09 dan 10.
• Jika definisi aset terpenuhi, entitas mengakui aset tetap pada biaya perolehan sesuai
dengan PSAK 16: Aset Tetap dan mengakui pendapatan sesuai dengan paragraf 13–20
sebesar kas yang diterima dari pelanggan.
14
PSAK 72
PENDAPATAN DARI
KONTRAK
PELANGGAN
15
Analisis Gap
• PSAK 72 merupakan payung dari pengakuan
pendapatan.
• Dampak perubahan bagi perusahaan dapat
berupa:
• Tidak memberikan dampak signifikan hanya
perlu perubahan pengungkapan kebijakan
akuntansi
• Berdampak pada pengakuan pendapatan,
sehingga berpengaruh pada laba rugi periode
lalu, sekarang dan masa depan
• Perubahan bisnis proses – Perlu dilakukan
perubahan dalam persyaratan kontrak untuk
memenuhi definisi kontrak dan ketentuan
penyelesaian kewajiban sesuai dengan PSAK 72.
16
PSAK yang Digantikan PSAK 72
PSAK 23: Pendapatan
17
PSAK 72
Standar
Contoh Ilustratif
18
PSAK 72
19
Analisis Gap
• PSAK 72 merupakan payung dari pengakuan pendapatan.
• Dampak perubahan bagi perusahaan dapat berupa:
• Tidak memberikan dampak signifikan. Perubahan terjadi atas narasi pengungkapan
kebijakan akuntansi.
• Berdampak pada saat pengakuan dan nilai pendapatan, sehingga berpengaruh pada
laporan keuangan periode sebelumnya (dampak retroaktif), periode perubahan dan
periode masa depan.
• Berdampak pada perubahan bisnis proses – Perusahaan akan melakukan
perubahan persyaratan kontrak agar memenuhi definisi kontrak dan ketentuan
penyelesaian kewajiban sesuai dengan PSAK 72.
20
PSAK 72
Pendahuluan
• tujuan dan ruang lingkup
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak,
• Identifikasi kewajiban pelaksanaan dan penyelesaiannya.
Pengukuran
• Menentukan, mengalokasikan dan perubahan atas harga transaksi
Biaya Kontrak
• Biaya inkremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan penurunan
nilai
Penyajian
Pengungkapan
21
Tahapan Pengakuan Pendapatan
1 Mengidentifikasikan Kontrak dengan Pelanggan
Pengakuan
2 Mengidentifikasikan Kewajiban Pelaksanaan
22
Tujuan
Menetapkan prinsip tentang sifat, jumlah, waktu, dan ketidakpastian
pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan.
Pencapaian tujuan
Mengakui
pendapatan untuk Mempertimbangkan
menggambarkan syarat kontrak serta Menerapkan untuk
pengalihan barang seluruh fakta dan kontrak individual
atau jasa yang keadaan yang dan portfolio kontrak
dijanjikan kepada relevan
pelanggan
23
Ruang Lingkup
Untuk seluruh kontrak dengan pelanggan, kecuali:
❑ kontrak sewa - PSAK 30 Sewa (73);
❑ kontrak asuransi - PSAK 62 Kontrak Asuransi;
❑ Investasi pada perusahaan lain:
• PSAK 71: Instrumen keuangan pengakuan dan pengukuran
• PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian,
• PSAK 66: Pengaturan Bersama,
• PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri dan
• PSAK 15 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama; dan
❑ Pertukaran nonmoneter antara entitas dalam lini bisnis yang sama untuk
memfasilitasi penjualan kepada pelanggan atau pelanggan potensial kontrak
antara dua perusahaan minyak untuk menukarkan minyak untuk memenuhi
permintaan dari pelanggan dalam lokasi yang berbeda secara tepat waktu.
24
Pengakuan
Indentifikasi kontrak
Kombinasi kontrak Modifikasi kontrak
25
Identifikasi Kontrak
26
Identifikasi Kontrak
27
Identifikasi Kontrak
28
Kombinasi Kontrak
Kombinasi Kontrak
Entitas
mengombinasikan kontrak dinegosiasikan sebagai satu paket dengan
dua atau lebih tujuan komersial tunggal;
kontrak sebagai
kontrak tunggal jika
satu atau lebih
jumlah imbalan yang dibayarkan dalam satu
kriteria berikut kontrak bergantung pada harga atau pelaksanaan
terpenuhi: dari kontrak lain; atau
29
Modifikasi Kontrak
Modifikasi Kontrak
• Modifikasi kontrak adalah perubahan dalam ruang lingkup atau
harga kontrak (atau keduanya) yang disetujui oleh para pihak da lam
kontrak.
• Entitas mencatat sebagai kontrak terpisah jika kondisi berikut
terpenuhi:
• ruang lingkup kontrak meningkat karena penambahan barang
atau jasa yang bersifat dapat dibedakan (distinct); dan
• harga kontrak meningkat oleh sejumlah imbalan yang
mencerminkan harga jual berdiri sendiri (stand-alone selling
prices).
30
Modifikasi Kontrak
31
Kewajiban Pelaksanaan
Mengidentifikan Kewajiban
Pelaksanaan
• Pada awal kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang dijanjikan
dalam kontrak dengan pelanggan dan mengidentifikasi sebagai
kewajiban pelaksanaan,setiap janji untuk mengalihkan kepada
pelanggan baik:
a) suatu barang atau jasa (atau sepaket barang atau jasa) yang
bersifat dapat dibedakan; atau
b) serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan
yang secara substansial sama dan memiliki pola pengalihan
yang sama kepada pelanggan (lihat paragraf 23).
32
Kewajiban Pelaksanaan
pelanggan memperoleh
manfaat dari barang atau jasa janji entitas untuk mengalihkan
baik barang atau jasa itu sendiri barang atau jasa kepada
atau bersama dengan sumber pelanggan dapat diidentifikasi
daya lain yang siap tersedia secara terpisah dari janji lain
kepada pelanggan; dan dalam kontrak.
Jika barang atau jasa yang dijanjikan bersifat tidak dapat dibedakan, entitas
mengombinasikan barang atau jasa dengan barang atau jasa lain yang dijanjikan
sampai entitas mengidentifikasi sepaket barang atau jasa tersebut bersifat
dapat dibedakan.
33
Kewajiban Pelaksanaan
Mengidentifikasi Kewajiban
Pelaksanaan
Janji kontrak dengan pelanggan
Pengukuran
Ketika (atau selama) kewajiban
pelaksanaan diselesaikan,
entitas mengakui pendapatan
atas sejumlah harga transaksi
(yang tidak termasuk estimasi
atas imbalan variabel yang
dibatasi) yang dialokasikan
terhadap kewajiban
pelaksanaan.
35
Harga Transaksi
Pengukuran
Menentukan harga transaksi
• Imbalan Variabel
• Liabilitas Pengembalian
• Estimasi Pembatasan Imbalan Variabel
• Penentuan kembali Imbalan Variabel
• Keberadaan Komponan Pendanaan Signifikan dalam Kontrak
• Imbalan Non Kas
• Uang Imbalan kepada Pelanggan
36
Harga Transaksi
37
Harga Transaksi
IMBALAN VARIABEL
50. Jika imbalan mencakup jumlah variabel, maka entitas mengestimasi jumlah imbalan yang
menjadi hak entitas.
51. Imbalan dapat bervariasi jika hak entitas terhadap imbalan kontinjen. Contoh, jumlah imbalan
variabel jika produk dijual dengan hak retur atau jumlah tetap dijanjikan sebagai bonus kinerja
terhadap pencapaian tonggak (milestone) tertentu.
52. Imbalan variabel jika terdapat salah satu keadaan berikut:
a. Pelanggan memiliki perkiraan valid akan menerima imbalan kurang dari harga dalam
kontrak.
b. Fakta mengindikasikan bahwa intensi entitas ketika menyepakai kontrak adalah untuk
menawarkan konsensi harga kepada pelanggan
50. Metode untuk mengestimasi imbalan salah satu dari metode berikut:
a. Nilai yang diharapkan – Σjumlah probabilias x jumlah imbalan
b. Jumlah yang paling mungkin
51. Metode diterapkan secara konsisten di seluruh kontrak
38
Harga Transaksi
LIABILITAS PENGEMBALIAN
▪ Entitas mengakui liabilitas pengembalian (refund liability) jika entitas menerima imbalan dan
memperkirakan untuk mengembalikan beberapa atau seluruh imbalan kepada pelanggan.
▪ Liabilitas pengembalian diukur pada jumlah imbalan yang diterima (piutang) yang tidak menjadi hak
entitas (tidak termasuk harga transaksi).
▪ Liabilitas pengembalian (karena perubahan harga transaksi dan liabilitas kontrak) diperbarui pada setiap
akhir periode pelaporan.
▪ Untuk mencatat liabilitas pengembalian penjualan dengan hak retur, entitas menerapkan pedoman
PP20-PP27:
▪ Entitas mengakui :
39
Harga Transaksi
40
Harga Transaksi
41
Harga Transaksi
42
Harga Transaksi
43
Harga Transaksi
44
Harga Transaksi
IMBALAN NONKAS
▪ Entitas mengukur imbalan nonkas (atau janji dari imbalan nonkas) pada nilai wajar.
▪ Jika entitas tidak dapat mengestimasi nilai wajar secara rasional, entitas mengukur imbal an
secara tidak langsung dengan merujuk pada harga jual berdiri sendiri (stand-alone selling
price) dari barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan (atau kelas pelanggan) dala m
pertukaran untuk imbalan.
▪ Nilai wajar imbalan nonkas dapat bervariasi karena bentuk imbalan
▪ Jika nilai wajar dari imbalan nonkas berbeda untuk alasan selain dari hanya bentuk imbalan
(jika nilai wajar bervariasi karena kinerja entitas), maka entitas menerapkan persyaratan
dalam paragraf 56-58.
▪ Jika pelanggan memberikan kontribusi barang atau jasa (contoh, bahan, peralatan atau
tenaga kerja) untuk memfasilitasi pemenuhan kontrak entitas, maka entitas menilai apakah
entitas memperoleh pengendalian atas barang atau jasa yang dikontribusikan.
▪ Entitas mencatat barang atau jasa yang dikontribusikan sebagai imbalan nonkas yang diterima
dari pelanggan.
45
Harga Transaksi
47
Harga Transaksi
48
Harga Transaksi
49
Penyelesaian
Kewajiban Pelaksanaan
50
Penyelesaian
Kewajiban Pelaksanaan
51
Penyelesaian
Kewajiban Pelaksanaan
52
Penyelesaian
Kewajiban Pelaksanaan
53
Penyelesaian
Kewajiban Pelaksanaan
54
Penyelesaian
Kewajiban Pelaksanaan
Metode output
Metode input
55
Biaya Kontrak
Biaya Kontrak
56
Biaya Kontrak
• Biaya untuk memperoleh kontrak yang terjadi tanpa memperhatikan apakah kontrak yang
diperoleh diakui sebagai beban ketika terjadi, kecuali biaya tersebut secara eksplisit dapat
dibebankan ke pelanggan tanpa memperhatikan apakah kontrak diperoleh.
57
Biaya Kontrak
• biaya berkaitan secara langsung dengan kontrak atau untuk kontrak yang diantisipasi dapat
diidentifikasi secara spesifik oleh entitas (sebagai contoh, biaya yang berkaitan dengan jasa
yang disediakan dalam pembaruan kontrak yang ada atau biaya merancang (costs of
designing) aset untuk dialihkan dalam kontrak spesifik yang belum disetujui);
• biaya menghasilkan atau meningkatkan sumber daya entitas yang akan digunakan dalam
penyelesaian (atau dalam melanjutkan penyelesaian) kewajiban pelaksanaan di masa
depan; dan
• biaya diharapkan akan dipulihkan.
58
Biaya Kontrak
• Aset dapat berkaitan dengan barang atau • jumlah sisa dari imbalan yang diharapkan
jasa yang dialihkan dalam kontrak yang entitas untuk diterima dalam pertukaran
diantisipasi spesifik. barang atau jasa yang berkaitan dengan
aset; dikurangi
• Entitas memperbarui amortisasi untuk
mencerminkan perubahan signifikan • biaya yang berkaitan langsung dengan
penyediaan barang atau jasa dan yang
belum diakui sebagai beban
59
Penyajian
Penyajian
• Ketika salah satu pihak dalam kontrak telah melaksanakan, entitas menyajikan
kontrak dalam laporan posisi keuangan sebagai:
• aset kontrak → (kewajiban > imbalan diterima), atau
• liabilitas kontrak → (kewajiban < imbalan diterima)
bergantung pada hubungan antara kinerja entitas dan pembayaran
pelanggan.
• Entitas menyajikan hak tanpa syarat terhadap imbalan secara terpisah sebagai
piutang.
60
Pengungkapan
Pengungkapan
Tujuan persyaratan pengungkapan adalah agar entitas mengungkapkan informasi
yang cukup yang memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami sifat,
jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan dan arus kas yang timbul dari
kontrak dengan pelanggan
pertimbangan signifikan
dan perubahan dalam aset yang diakui dari
pertimbangan, yang biaya untuk
kontrak dengan
dibuat dalam memperoleh atau
pelanggan;
menerapkan Pernyataan memenuhi kontrak
ini terhadap kontrak dengan pelanggan.
tersebut dan;
61
61
Pengungkapan
Pengungkapan
Aset yang Diakui
Pertimbangan
dari Biaya untuk
Kontrak dengan Signifikan dalam
Memperoleh atau
Pelanggan Penerapan
Memenuhi Kontrak
Pernyataan Ini
dengan Pelanggan
• Pemisahan Pendapatan • Menentukan Waktu
• Saldo Kontrak Penyelesaian Kewajiban
• Kewajiban Pelaksanaan Pelaksanaan
• Harga Transaksi yang • Menentukan harga
Dialokasikan terhadap transaksi dan jumlah yang
Sisa Kewajiban dialokasikan untuk
Pelaksanaan kewajiban pelaksanaan
62
Tanggal Efektif
Tanggal Efektif
• Entitas menerapkan
Pernyataan ini untuk periode
tahun buku yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2020.
Penerapan dini
diperkenankan.
• Jika entitas menerapkan
Pernyataan ini lebih dini, maka
entitas mengungkapkan fakta
tersebut.
63
Pedoman Penerapan
pengungkapan
perjanjian pembelian pengaturan bill-and- penerimaan pelanggan pemisahan
pengaturan konsinyasi
kembali (paragraf PP64- hold (paragraf PP79- (paragraf PP83-PP86); pendapatan (paragraf
(paragraf PP77-PP78);
PP76) PP82); dan PP87-PP89).
64
Contoh
MENGIDENTIFIKASI KONTRAK CI02 MENGIDENTIFIKASI KEWAJIBAN PELAKSANAAN CI44
● Contoh 1 – Kolektabilitas Imbalan ● Contoh 10 – Barang dan Jasa Tidak Bersifat Dapat
● Contoh 2 – Imbalan Bukan Berdasarkan Dibedakan
Harga Tertulis – Konsesi Harga Implisit ● Contoh 11 – Menentukan Apakah Barang atau Jasa
● Contoh 3 – Konsesi Harga Implisit Bersifat Dapat Dibedakan
● Contoh 4 – Penilaian Kembali Kriteria ● Contoh 12 – Janji Eksplisit dan Implisit dalam Kontrak
untuk Mengidentifikasi Kontrak
KEWAJIBAN PELAKSANAAN YANG DISELESAIKAN
MODIFIKASI KONTRAK CI18 SEPANJANG WAKTU CI66
● Contoh 5 – Modifikasi Kontrak untuk ● Contoh 13 – Pelanggan Menerima dan Mengonsumsi
Barang Manfaat Secara Simultan
● Contoh 6 – Perubahan Harga Transaksi ● Contoh 14 – Menilai Penggunaan Alternatif dan Hak
Setelah Modifikasi Kontrak atas Pembayaran
● Contoh 7 – Modifikasi Kontrak Jasa ● Contoh 15 – Aset yang Tidak Memiliki Penggunaan
● Contoh 8 – Modifikasi yang Menghasilkan Alternatif Bagi Entitas
Penyesuaian Catch Up Kumulatif Terhadap ● Contoh 16 – Hak yang Dapat Dipaksakan atas
Pendapatan Pembayaran Pelaksanaan yang Diselesaikan Sampai
● Contoh 9 – Perubahan dalam Ruang Saat Ini
Lingkup dan Harga yang Tidak Disetujui ● Contoh 17 – Penilaian Apakah Kewajiban
Pelaksanaan Diselesaikan Pada Waktu Tertentu atau
Sepanjang Waktu
65
Contoh
IMBALAN NONKAS CI155 MENGUKUR KEMAJUAN TERHADAP PENYELESAIAN
• Contoh 31 – Pemberian Hak atas Imbalan Nonkas KEWAJIBAN PELAKSANAAN SECARA PENUH CI91
• Contoh 18 – Mengukur Kemajuan Ketika
UTANG IMBALAN KEPADA PELANGGAN CI159 Membuat Barang atau Jasa Tersedia
• Contoh 32 – Utang Imbalan Kepada Pelanggan • Contoh 19 – Bahan Baku Belum Terpakai
MENGALOKASIKAN HARGA TRANSAKSI KEPADA IMBALAN VARIABEL CI101
KEWAJIBAN PELAKSANAAN CI163 • Contoh 20 – Denda Menyebabkan Kenaikan
• Contoh 33 – Metodologi Alokasi Imbalan Variabel
• Contoh 34 – Mengalokasikan Diskon • Contoh 21 – Mengestimasi Imbalan Variabel
• Contoh 35 – Alokasi Imbalan Variabel
MEMBATASI ESTIMASI IMBALAN VARIABEL CI109
BIAYA KONTRAK CI188
• Contoh 22 – Hak Pengembalian
• Contoh 36 – Biaya Inkremental dalam Memperoleh
Kontrak • Contoh 23 – Konsesi Harga
• Contoh 37 – Biaya yang Menyebabkan Kenaikan Aset • Contoh 24 – Insentif Diskon Berdasarkan Volume
• Contoh 25 – Fees Manajemen yang Bergantung
PENYAJIAN CI197 padaPembatasan
• Contoh 38 – Liabilitas dan Piutang Kontrak
• Contoh 39 – Aset Kontrak Diakui untuk Pelaksanaan
Entitas
• Contoh 40 – Piutang Diakui atas Pelaksanaan Entitas
66
Contoh
KEBERADAAN KOMPONEN KEUANGAN SIGNIFIKAN DI MBALAN PRINSIPAL DIBANDINGKAN DENGAN
DALAM KONTRAK CI134 IMBALAN AGEN CI230
• Contoh 26 – Komponen Keuangan Signifikan dan Hak • Contoh 45 – Mengatur Provisi Barang atau Jasa
Pengembalian (Entitas merupakan Agen)
• Contoh 27 – Pembayaran Ditahan Dalam Kontrak Jangka • Contoh 46 – Janji untuk Menyediakan Barang atau
Panjang Jasa (Entitas merupakan Prinsipal)
• Contoh 46A - Janji untuk Menyediakan Barang
• Contoh 28 – Menentukan Tingkat Diskonto
atau Jasa (Prinsipal)
• Contoh 29 – Pembayaran di Muka dan Penilaian Tingkat • Contoh 47 – Janji untuk Menyediakan Barang atau
Diskonto Jasa (Prinsipal)
• Contoh 30 – Pembayaran di Muka • Contoh 48 – Mengatur Provisi Barang atau Jasa
(Entitas merupakan Agen)
PENGUNGKAPAN CI209 • Contoh 48A – Entitas merupakan Prinsipal dan
• Contoh 41 – Pemisahan Pendapatan – Pengungkapan Agen dalam Kontrak yang Sama
Kuantitatif
• Contoh 42 – Pengungkapan Harga Transaksi yang
Dialokasikan ke Sisa Kewajiban Pelaksanaan
GARANSI CI222
• Contoh 44 – Garansi
67
Contoh
OPSI PELANGGAN ATAS BARANG DAN JASA LISENSI CI275
TAMBAHAN CI249 ● Contoh 54 – Hak Menggunakan Kekayaan
● Contoh 49 – Opsi yang Memberikan Intelektual
Pelanggan Hak Material (Voucher Diskon) ● Contoh 55 – Lisensi Kekayaan Intelektual
● Contoh 50 – Opsi yang Tidak Memberikan ● Contoh 56 – Mengidentifikasi Lisensi yang Bersifat
Pelanggan Hak yang Bersifat Material Dapat dibedakan
(Tambahan Barang atau Jasa) ● Contoh 57 – Hak Waralaba
● Contoh 51 – Opsi yang Memberikan
● Contoh 58 – Akses ke Lisensi Intelektual
Pelanggan Hak Material (Opsi
● Contoh 59 – Hak Menggunakan Kekayaan
Pembaharuan)
● Contoh 52 – Program Loyalitas Pelanggan
Intelektual
● Contoh 60 – Royalti Berbasis Penjualan untuk
FEES DIMUKA YANG TIDAK DAPAT Lisensi Kekayaan Intelektual
DIKEMBALIKAN CI271 ● Contoh 61 – Akses Kekayaan Intelektual
● Contoh 53 – Fee Dimuka yang Tidak Dapat
Dikembalikan PERJANJIAN JUAL BELI KEMBALI CI314
● Contoh 62 – Perjanjian Jual Beli Kembali
68
Ketentuan Transisi
Ketentuan Transisi (Paragraf C02-C08)
69
ASPEK
PERPAJAKAN
70
Implikasi Standar Akuntansi - Perpajakan
• Standar akuntansi mengatur tentang pelaporan keuangan dan bukan untuk tujuan pelaporan
pajak.
• Ketentuan dalam UU Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
• Penjelasan pasal 28 (Pembukuan) ayat 7: “….pembukuan harus diselenggarakan dengan cara
atau sistem yang lazim dipakai di Indonesia, misalnya berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan, kecuali peraturan perundang-undangan perpajakan menentukan lain.
• Implikasinya jika tidak ada pengaturan khusus dalam regulasi perpajakan, akan mengikuti
ketentuan dalan standar akuntansi keuangan.
• Pengaturan perubahan standar dalam perpajakan
• Peraturan perpajakan tidak mengenal konsep penyajian kembali laporan keuangan.
• Perubahan kebijakan akuntansi terkadang berdampak pada perubahan laba tahun
sebelumnya yang berimplikasi pajak lebih besar atau lebih kecil di masa lalu.
• Dalam pajak dikenal istilah pembetulan SPT yang biasanya terjadi karena kesalahan tulis,
hitung dan kekeliruan penerapan ketentuan peraturan. Pembetulan SPT → WP menerima
SKP, SKK, PB.
• Peraturan perpajakan umumnya berlaku setelah ditetapkan → penerapan prospektif.
• Penerapan standar secara retroaktif akan sulit diterima dari sisi perpajakan.
71
Perusahaan real estate pendapatan diakui
berubah dari prosentasi
penyelesaian ke saat
PSAK 72
saat pengendalian berpindah penyelasaian.
pengakuan pendapatan
Pendapatan dengan imbalan variabel dengan menggunakan
estimasi.
72
PSAK 72 - Implikasi Pajak
▪ Nilai pendapatan yang diakui tidak sama
dengan faktur penjualan, dan faktur PPN →
tidak ekual dasar PPN dan nilai penjualan
▪ Penerapan perubahan kebijakan secara
retroaktif, sehingga ada potensi dobel
pengakuan pendapatan:
▪ Pendapatan telah diakui dengan
%penyelesaian di tiga tahun sebelumnya
sebesar 70%, sesuai PSAK 72 pendapatan
diakui pada 2020 sebesar 100%. Akuntansi
dapat mengoreksi pengakuan tahun
sebelumnya dalam saldo laba atau
restatement LK, namun pajak tidak
mengenal koreksi SPT karena perubahan
PSAK.
73
ILUSTRASI
PENDAPATAN DARI
KONTRAK PELANGGAN
PSAK 72
74
Ilustrasi Kontrak dan Pengakuan
Tanggal 1 Maret 2019, PT Intan terikat kontrak mengirimkan barang kepada PT Berlian pada
tanggal 31 Juli 2019. Total nilai kontrak adalah Rp100 juta dan harus dibayar seluruhnya oleh
PT Berlian di tanggal 31 Agustus 2019. HPP barang Rp70 juta. PT Intan mengirimkan barang
kepada PT Berlian 31 juli 2019.
Bagaimana jurnal yang harus dibuat oleh PT Intan terkait kontrak tersebut?
PT Siantar memiliki kontrak menjual 100 produk kepada pelanggan seharga 100 juta
(1 produk bernilai 1 juta) dalam jangka waktu 3 bulan. Setelah 60 produk
dikirimkan, PT Siantar memodifikasi kontrak dengan menjanjikan akan mengirimkan
20 produk tambahan dengan nilai 950 ribu (dimana harga 950 ribu merupakan
standalone selling price atas produk saat modifikasi kontrak). PT Siantar menjual
produk secara terpisah.
PT Siantar mengakui modifikasi kontrak sebagai kontrak baru, maka
Kontrak awal [(100 unit – 60 unit) x 1 juta 40 juta
Kontrak Baru (20 unit x 950 ribu) 19 juta
Total Pendapatan 59 juta
76
Tahap 1: Identifikasi Kontrak Pelanggan
Contoh Modifikasi Kontrak – prospective modification
77
Tahap 2: Identifikasi Kewajiban
Pelaksanaan
Tanggal 1 Maret 2019, PT Melati melakukan kontrak untuk memasang lift sebuah
Gedung. Kontrak meliputi pembelian lift dan pemasangan lift. Lift tersebut
walaupun dibeli tetap harus disesuaikan dengan Gedung dan keinginan dari
pelanggan. Proses instalasi memakan waktu cukup lama. Nilai lift dan instalasi
dapat dipisahkan namun dinegosiasikan secara bersamaan.
Terpisah, karena nilai pemasangan lift dapat dipisahkan serta tidak ada
keterangan bahwa pemasangan hanya dapat dilakukan oleh PT Melati
78
Tahap 2: Mengidentifikasi Kewajiban
Pelaksanaan
Contoh – identifikasi kewajiban pelaksanaan
79
Tahap 3: Menentukan harga transaksi
Contoh - estimasi imbalan variabel
80
Harga Transaksi
Probabilitas 60% tepat waktu (100 Milyar + 50 milyar) = 150 milyar 90 milyar
Probabilitas 20% terlambat 1 minggu (100 milyar + (50 milyar - 5 milyar)) = 145 29 milyar
milyar
Probabilitas 20% terlambat 2 minggu (100 milyar + (50 milyar - 10 milyar)) = 140 28 milyar
milyar
137 milyar
81
Tahap 3: Menentukan harga transaksi
Voucher Belanja
PT Kenanga menyepakati kontrak penjualan Produk C seharga 2.000. Sebagai bagian dari kontrak PT.
Kenangan memberikan voucher diskon kepada pelanggan sebesar 40% untuk 30 hari mendatang.
Perusahaan juga memberikan diskon 10% atas semua penjualan selama 30 hari mendatang sebagai
promo akhir tahun. Diskon 10% tidak dapat digunakan sebagai penambah voucher diskon 40%.
Berdasarkan pengalaman 80% pelanggan menggunakan voucher dan pelanggan akan membeli tambahan
1.000 produk. Harga jual berdiri sendiri voucher adalah (1.000 x 30% diskon tambahan x 80%) =240.
Kewajiban Pelaksanaan Harga jual sendiri Alokasi
Harga jual 2.000 2.000/2240 x 2000 = 1.780
Voucher diskon 240 240/2240 x 2000 = 220
Total 2.240 2.000
Perusahaan mengalokasikan 1.780 ke produk A dan mengakui pendapatan produk A pada saat
pengendalian produk A dialihkan. Perusahaan mengalokasikan diskon sebesar 220 dan mengakuai
pendapatan atas voucher pada saat pelanggan memakai voucher tersebut, sebelum masa berlaku
berakhir.
82
Tahap 4: Menentukan harga transaksi
Pemberian kepada Pelanggan
tidak material
PT Melati menyepakati kontrak untuk menyediakan handset dan jasa telp dan sms
selama dua tahun. Jasa telp selama 1.000menit panggilan dan 1.000 sms tiap bulan
dengan fee bulanan tetap. Pelanggan dapat memilih untuk membeli setiap bulan
jasa tersebut, Harga jasa tersebut setara dengan harga jual berdiri sendiri.
PT Melati menentukan bahwa janji untuk menyediakan handset dan jasa jaringan
merupakan kewajiban pelaksanaan yang bersifat dapat dibedakan. Opsi untuk
membeli tambahan menit panggilan dan pesan teks tidak memberikan hak yang
bersifat material di mana pelanggan tidak akan menerima tanpa menyepakai
kontrak, perusahaan menyimpulkan bahwa hal tersebut bukan merupakan
kewajiban pelaksanaan dalam kontrak. Entitas tidak mengalokasikan harga transaksi
ke opsi untuk tambahan menit dan sms ketika entitas menyediakan jasa tesebut.
83
Tahap 4: Menentukan harga transaksi
Contoh – Termin pembayaran
Tanggal 1 juli 2020, PT Merapi menjual barang kepada PT Semeru senilai Rp900.000 untuk 4 tahun,
zero interest bearing notes dengan nilai pokok 1.416.163. BPP dari barang tersebut adalah
Rp590.000 (Discount rate = 12%)
• Berapa nilai pendapatan yang dicatat pada tanggal 1 juli 2020?
• Berapakah jumlah pendapatan yang dilaporkan terkait transaksi tersebut pada 31 Des 2020?
84
Tahap 2: Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan
Contoh – identifikasi kewajiban pelaksanaan
85
Tahap 3: Menentukan Nilai Transaksi
Contoh – Pembayaran di muka dan Diskonto yang dipakai
Entitas menyepakati kontrak menjual aset. Pengendalian aset dialihkan kepada pelanggan dalam jangka waktu dua tahun (yaitu
kewajiban pelaksanaan pada waktu tertentu). Kontrak meliputi dua opsi pembayaran: pembayaran Rp5.000 dalam dua tahun
ketika pelanggan menerima pengendalian atas aset atau pembayaran sebesar Rp100.000 ketika kontrak ditandatangani.
Pelanggan memilih membayar Rp80.000 ketika kontrak ditandatangani.
Entitas menyimpulkan kontrak memiliki komponen pembiayaan signifikan karena jangka waktu yang panjang antara saat
pelanggan membayar dan ketika entitas mengalihkan aset kepada pelanggan. Suku bunga implisit transaksi 11,8%, di mana
suku bunga diperlukan agar kedua opsi pembayaran secara ekonomis seimbang. Akan tetapi, entitas menentukan bahwa,
sesuai PSAK 72 paragraf 64, suku bunga yang seharusnya digunakan dalam menyesuaikan imbalan yang diterima adalah 6%,
yang merupakan suku bunga pinjaman inkremental entitas.
Jurnal di bawah ini mengilustrasikan bagaimana entitas dapat mencatat komponen pembiayaan signifikan:
(a) mengakui liabilitas kontrak sebesar Rp80.000 pembayaran diterima saat kontrak dimulai:
Kas Rp80.000
Liabilitas kontrak Rp80.000
(b) selama dua tahun dari awal kontrak sampai pengalihan aset, entitas menyesuaikan jumlah imbalan yang dijanjikan dan
mengakumulasikan liabilitas kontrak dengan mengakui bunga pada 6% selama dua tahun sebesar Rp4.000:
Beban bunga Rp9.888
Liabilitas kontrak Rp9.888
Rp9.888 = Rp80.000 liabilitas kontrak × (6 % bunga per tahun selama dua tahun).
c) mengakui pendapatan untuk pengalihan aset:
Liabilitas kontrak Rp89.888
Pendapatan Rp89.888
86
Tahap 3: Menentukan Nilai Transaksi
Contoh – Mengukur Kemajuan
• Entitas, pemilik dan manajer klub kesehatan, menyepakati kontrak untuk akses satu tahun
ke klub kesehatan di manapun milik entitas. Pelanggan memiliki kebebasan tidak terbatas
untuk menggunakan klub kesehatan dan berjanji untuk membayar sebesar Rp20.000.000
per bulan.
• Entitas menyediakan jasa klub kesehatan yang tersedia bagi pelanggan untuk digunakan
saat dan ketika pelanggan menginginkannya. Seberapa lama pelanggan menggunakan
klub kesehatan tidak akan mempengaruhi jumlah sisa barang atau jasa yang menjadi hak
pelanggan. Entitas menyimpulkan pelanggan secara terus menerus menerima dan
mengonsumsi manfaat atas pelaksanaan entitas ketika entitas membuat klub kesehatan
tersedia bagi pelanggan, sehingga, penyelesaian kewajiban pelaksanaan dipenuhi
sepanjang waktu.
• Entitas menentukan manfaat yang diberikan kepada pelanggan dari jasa entitas yang
memungkinkan klub kesehatan tersedia sepanjang tahun. Entitas menyimpulkan bahwa
ukuran terbaik untuk kemajuan pemenuhan kewajiban pelaksanaan yang selesai
sepanjang waktu adalah ukuran berbasis waktu (time-based measure) dan entitas
mengakui pendapatan dengan dasar garis lurus sepanjang tahun sebesar Rp20.000.000
87
Tahap 3: Menentukan Nilai Transaksi
Contoh – Mengukur Kemajuan – bahan baku belum terpakai
• Pada November 20X9, entitas menyepakati kontrak dengan pelanggan untuk menata bangunan tiga
lantai dan memasang lift baru dengan jumlah imbalan Rp100 juta. Jasa meliputi instalasi lift baru,
yang merupakan kewajiban pelaksanaan tunggal yang dipenuhi sepanjang waktu. Jumlah ekspektasi
biaya adalah Rp80juta, termasuk Rp30juta untuk lift. Entitas bertindak sebagai prinsipal, karena
entitas mempunyai pengendalian atas lift sebelum lift tersebut dialihkan kepada pelanggan.
• Ringkasan harga transaksi dan ekspektasi biaya adalah sebagai berikut:
Harga transaksi 100.000.000
Biaya ekspektasian:
Lift 30.000.000
Biaya lainnya 50.000.000
Jumlah biaya ekspektasian 80.000.000
• Entitas menggunakan metode input berdasarkan biaya yang terjadi untuk mengukur kemajuan
penyelesaian kewajiban pelaksanaan. Entitas menilai apakah biaya untuk melakukan pengadaan lift
proporsional dengan kemajuan dalam memenuhi kewajiban pelaksanaan, Pelanggan memiliki
pengendalian atas lift ketika lift dikirimkan ke tempat pada Desember 20X2, meskipun lift tidak akan
dipasang hingga Juni 20X3. Biaya untuk mengadakan lift (Rp30juta) tergantung dari jumlah
ekspektasi biaya untuk menyelesaikan kewajiban pelaksanaan (Rp 80juta). Entitas tidak terlibat
dalam merancang atau memproduksi lift.
88
Tahap 3: Menentukan Nilai Transaksi
Contoh – Mengukur Kemajuan – bahan baku belum terpakai
90
Tahap 3: Menentukan Nilai Transaksi
Contoh – Estimasi imbalan variabel
• Entitas menyepakati kontrak membangun aset sesuaian (customised assets), yang merupakan kewajiban
pelaksanaan yang dipenuhi sepanjang waktu. Imbalan yang dijanjikan adalah Rp2,5 juta, tetapi jumlah akan
dikurangi atau ditambah bergantung pada waktu pemenuhan aset. Setiap hari setelah tanggal 31 Maret 20X7
jika aset belum selesai, maka imbalan yang dijanjikan akan dikurangi sebesar Rp10.000. Untuk setiap harinya
sebelum 31 Maret 20X7 jika aset telah selesai dibangun, imbalan yang dijanjikan meningkat sebesar Rp 10.000
• Pada saat aset selesai dibangun, pihak ketiga akan menginspeksi aset dan menentukan rating berdasarkan
kriteria yang ditentukan dalam kontrak. Jika aset mendapatkan peringkat (rating) yang ditentukan, maka
entitas berhak menerima bonus insentif sebesar Rp150.000
• Dalam menentukan harga transaksi, entitas menyiapkan estimasi terpisah untuk setiap elemen imbalan
variabel:
(a) entitas memutuskan untuk menggunakan metode nilai ekspekstasian (expected value method) untuk
mengestimasi imbalan variabel yang dikaitkan dengan denda harian atau insentif (yaitu Rp2,5 juta,
ditambah atau dikurang Rp10.000 per hari). Hal ini karena metode tersebut diharapkan entitas untuk
memprediksi jumlah imbalan yang menjadi hak entitas.
(b) entitas memutuskan untuk menggunakan jumlah yang paling memungkinkan untuk mengestimasi
imbalan variabel terkait bonus insentif. Hal ini dikarenakan hanya ada dua kemungkinan (Rp150.000 atau
Rp0) dan dengan metode ini, entitas mengharapkan untuk dapat memprediksikan nilai imbalan yang akan
diberikan dengan lebih tepat.
• Entitas mempertimbangkan batasan estimasi imbalan variabel untuk menentukan apakah entitas
memasukkan sebagian atau seluruh estimasinya atas imbalan variabel dalam harga transaksi.
91
Tahap 3: Menentukan Nilai Transaksi
Contoh – Hak Pengembalian
• Entitas meyepakati 100 kontrak dengan pelanggan. Setiap kontrak meliputi penjualan satu
produk sebesar Rp100 (100 total produk x Rp100 = Rp10.000 total imbalan). Kas diterima
ketika pengendalian produk dialihkan. Praktik bisnis entitas pada umumnya memungkinkan
pelanggan untuk mengembalikan produk tidak terpakai dalam jangka waktu 30 hari dan
menerima pengembalian penuh. Biaya setiap produk entitas adalah Rp60.
• Entitas menerapkan persyaratan dalam PSAK 72 ke portfolio atas 100 kontrak karena entitas
mengharapkan secara rasional bahwa, dampak pada laporan keuangan dari`penerapan
persyaratan portfolio tidak akan berbeda secara material dari penerapan persyaratan kepada
masing-masing kontrak dalam portfolio.
• Karena kontrak tersebut memungkinkan pelanggan untuk mengembalikan produk, imbalan
yang diterima pelanggan bersifat variabel. Untuk mengestimasi imbalan variabel yang akan
diterima entitas, entitas memutuskan untuk menggunakan metode nilai ekspektasian karena
metode ini yang diharapkan entitas untuk memprediksikan secara lebih baik atas jumlah
imbalan yang akan menjadi hak entitas. Dengan menggunakan metode nilai ekspektasian,
entitas memperkirakan bahwa 97 produk tidak akan dikembalikan.
92
Tahap 3: Menentukan Nilai Transaksi
Contoh – Hak Pengembalian
• Entitas mempertimbangkan persyaratan batasan estimasi imbalan variabel untuk menentukan
apakah jumlah variabel estimasian adalah Rp9.700 (Rp100 x 97 produk yang tidak diekspektasikan
untuk dikembalikan) dapat dimasukkan ke dalam harga transaksi. Entitas menentukan bahwa
meskipun pengembalian adalah diluar pengaruh entitas, namun hal tersebut berpengaruh
signifikan dalam mengestimasi pengembalian produk dan kelompok pelanggan ini. Ketidakpastian
akan diselesaikan dalam jangka waktu singkat (yaitu 30 hari periode pengembalian). Oleh karena
itu, entitas menyimpulkan bahwa sangat besar kemungkinan pembalikan yang signifikan atas
jumlah pendapatan kumulatif yang diakui (yaitu Rp9.700) tidak akan terjadi karena ketidakpastian
diselesaikan (yaitu dalam periode pengembalian).
• Entitas mengestimasi bahwa biaya untuk menerima kembali produk tidak material dan diharapkan
produk yang dikembalikan tersebut dapat dijual kembali dengan memperoleh keuntungan.
• Pada saat pengalihan pengendalian 100 produk, entitas tidak mengakui pendapatan untuk tiga
produk yang diekspektasikan untuk dikembalikan. Entitas mengakui hal berikut ini:
(a) pendapatan sebesar Rp9.700 (Rp100 x 97 produk tidak diekspektasikan untuk dikembalikan);
(b) liabilitas pengembalian sebesar Rp300 (Rp100 pengembalian x 3 produk yang diekspektasikan
untuk dikembalikan); dan
(c) aset sebesar Rp180 (Rp60 x 3 produk atas haknya untuk mendapatkan kembali produk dari
pelanggan dalam menyelesaikan kewajiban pengembalian)
93
Tahap 3: Menentukan Nilai Transaksi
Contoh – Insentif berdasarkan Volume
• Entitas menyepakati kontrak dengan pelanggan pada 1 Januari 20X8 untuk menjual Produk A
sebesar Rp100 per unit. Jika pelanggan membeli lebih dari 1.000 unit produk A dalam 1 tahun
kalender, kontrak menentukan harga per unit secara retrospektif dikurangi menjadi Rp90 per
unit. Sebagai akibatnya, imbalan kontrak bersifat variabel.
• Pada triwulan pertama yang berakhir pada 31 Maret 20X8, entitas menjual 75 unit Produk A
kepada pelanggan. Entitas mengestimasi bahwa pembelian pelanggan tidak akan mencapai
batas 1.000 unit yang disyaratkan untuk diskon dalam tahun kalender.
• Entitas mempertimbangkan persyaratan batasan estimasi imbalan variabel. Entitas
menentukan bahwa entitas memiliki pengalaman signifikan untuk produk tersebut dan
dengan pola pembelian entitas.
• Oleh karena itu, entitas menyimpulkan bahwa sangat besar kemungkinan bahwa pembalikan
signifikan dalam jumlah kumulatif pendapatan yang diakui (Rp 100 per unit) tidak akan terjadi
sampai ketidakpastian diselesaikan (yaitu ketika jumlah pembelian diketahui). Sebagai
akibatnya, entitas mengakui pendapatan sebesar Rp7.500 (75 unit x Rp100 per unit) untuk
triwulan yang berakhir pada 31 Maret 20X8.
94
Tahap 3: Menentukan Nilai Transaksi
Contoh – Insentif berdasarkan Volume
• Pada Mei 20X8, pelanggan entitas mengakuisisi perusahaan lain dan pada
triwulankedua yang berakhir pada 30 Juni 20X8, entitas menjual 500 unit
tambahan Produk A kepada pelanggan. Berdasarkan fakta baru tersebut, entitas
mengestimasi pembelian pelanggan dapat melebihi batas 1.000 unit dalam tahun
kalender dan, oleh karena itu, disyaratkan untuk mengurangi harga per unit
menjadi Rp90 per unit secara retrospektif.
95
BULETIN IMPLEMENTASI I - BAGIAN 2
Isu yang dibahas mengenai apakah entitas akan mengakui pendapatan sepanjang waktu
atau pada waktu tertentu untuk kontrak penjualan real estat.
KESIMPULAN Entitas mengakui pendapatan dalam pola fakta pada waktu tertentu.
15
BULETIN IMPLEMENTASI VOLUME 1
2 HAK PEMBAYARAN ATAS PELAKSANAAN YANG DISELESAIKAN SAMPAI SAAT INI PSAK 72
Isu yang dibahas mengenai apakah entitas akan mengakui pendapatan sepanjang waktu
atau pada waktu tertentu untuk kontrak penjualan real estat.
1. Pengembang real estat (entitas) dan pelanggan menandatangani 1. PSAK 72 par. 31 memberikan hak entitas mengakui pendapatan ketika
kontrak untuk penjualan unit real estat di kompleks perumahan entitas telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaanya, yaitu ketika
multi-unit sebelum entitas mengonstruksi kompleks. barang / jasa telah dialihkan kepada pelanggan.
2. Pelanggan pertama berhak untuk membatalkan kontrak setiap 2. Untuk memenuhi kriteria pengakuan pendapatan sepanjang waktu,
saat sebelum konstruksi selesai. PSAK 72 par. 35 (c) memerlukan entitas memiliki hak atas pembayaran
3. Jika pelanggan pertama membatalkan kontrak, entitas diharuskan yang dapat dipaksakan atas pelaksanaan yang telah diselesaikan
sampai saat ini.
melakukan upaya yang wajar untuk menjual kembali unit real
3. Dalam pola fakta ini, entitas hanya memiliki hak untuk menjual kembali
estat kepada pihak ketiga.
kepada pihak ketiga ketika pelanggan membatalkan kontraknya.
4. Pelanggan pertama wajib mengkompensasi entitas atas selisih 4. Hak pembayaran yang dimiliki entitas dari pelanggan pertama hanya
kurang bayar (shortfall)- contoh: nilai jual kepada pihak ketiga sebatas selisih kurang bayar (shortfall), sehingga tidak memenuhi
lebih rendah dibanding nilai jual yang telah disepakati di awal. kriteria hak pembayaran pelaksanaan yang ditentukan dalam PP 09.
KESIMPULAN Entitas mengakui pendapatan dalam pola fakta pada waktu tertentu
16
BULETIN IMPLEMENTASI VOLUME 1
3 PENGAKUAN PENDAPATAN DALAM KONTRAK REAL ESTAT YANG MENCAKUP PENGALIHAN TANAH PSAK 72
Isu yang dibahas mengenai pengakuan pendapatan dalam kontrak penjualan tanah dan bangunan yang akan dikonstruksi di
atas tanah tersebut, apakah entitas akan mengidentifikasi dua kewajiban pelaksanaan dalam kontrak sehingga pengakuan
pendapatannya akan dinilai masing-masing—satu mewakili janji untuk mengalihkan tanah kepada pelanggan dan satu
mewakili janji untuk mengalihkan bangunan ke pelanggan?
POLA FAKTA PEMBAHASAN
1. Entitas dan pelanggan menyepakati kontrak yang tidak dapat 1. PSAK 72 par. 27 terpenuhi - pengalihan tanah dan bangunan bersifat dapat
dibatalkan, sebelum unit dibangun. Kontrak tersebut untuk dibedakan.
seluruh bangunan, yang akan terdiri dari beberapa unit hunian. a. pelaksanaannya dalam mengonstruksi bangunan akan sama terlepas dari
2. Entitas mengalihkan hak legal sebidang tanah yang tidak dapat apakah entitas juga mengalihkan tanah tersebut; dan
dibatalkan saat penandatanganan kontrak, terlepas dari apa
b. entitas akan dapat memenuhi janjinya untuk mengonstruksi bangunan
yang terjadi selama konstruksi bangunan.
meskipun tidak mengalihkan tanah, dan akan dapat memenuhi janjinya
3. Kontrak menentukan harga tanah, yang dibayar saat tanda
untuk mengalihkan tanah meskipun tidak mengonstruksi bangunan.
tangan kontrak.
2. PSAK 72 par. 38 - pengalihan tanah diakui pada waktu tertentu.
4. Saat bangunan sedang dibangun, pelanggan dapat meminta
3. PSAK 72 par. 35(b) - pengalihan bangunan diakui sepanjang waktu, yaitu
perubahan desain struktural dan spesifikasi. Entitas dapat
kemampuan untuk mengarahkan penggunaan bangunan saat sedang
menolak ketika perubahan akan melanggar izin perencanaan.
dikonstruksi (mengubah desain struktural dan spesifikasi) & memperoleh
5. Pelanggan diharuskan melakukan milestone pembayaran selama
secara substansial seluruh sisa manfaat ekonomik, yaitu entitas tidak dapat
periode konstruksi.
mengalihkan bangunan untuk penggunaan lain.
Pengalihan tanah dan bangunan bersifat dapat dibedakan. Tanah diakui pada waktu tertentu, bangunan diakui sepanjang
KESIMPULAN
waktu. 17
BULETIN IMPLEMENTASI VOLUME 1
BIAYA UNTUK MEMENUHI KONTRAK
4 PSAK 72
Isu yang dibahas mengenai apakah entitas akan mengakui biaya yang terjadi dalam memenuhi kontrak
sebagai beban atau dikapitalisasi.
1. Kewajiban pelaksanaan adalah janji untuk mengalihkan 1. Par. 95 (b) tidak terpenuhi - yaitu biaya untuk menghasilkan/
bangunan. meningkatkan sumber daya yang akan digunakan dalam
2. Mengakui pendapatan sepanjang waktu. pemenuhan pelaksanaan di masa depan. Sebagian bangunan
3. Pengukuran kemajuan pelaksanaan dengan menggunakan telah dialihkan sehingga entitas tidak lagi memiliki sumber daya.
metode output. 2. Biaya terkait dengan pekerjaan konstruksi yang dilakukan pada
4. Biaya konstruksi terkait dengan pelaksanaan masa lalu. bangunan yang dibangun sebagian, yang telah dialihkan kepada
pelanggan terkait dengan pelaksanaan masa lalu entitas.
3. Sesuai dengan ketentuan paragraf 98 (c) biaya yang terkait
dengan kewajiban pelaksanaan yang telah terpenuhi perlu diakui
sebagai beban.
KESIMPULAN Entitas mengakui biaya konstruksi yang terjadi dalam pola fakta sebagai beban.
18
BULETIN IMPLEMENTASI VOLUME 1
5 PENGALIHAN SEPANJANG WAKTU ATAS BARANG KONSTRUKSIAN PSAK 26
Isu yang dibahas mengenai apakah entitas memiliki aset kualifikasian dan, oleh karena itu, mengkapitalisasi setiap biaya
pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung
sehubungan dengan konstruksi atas pengembangan perumahan real estat multi-unit (bangunan)
12
BULETIN IMPLEMENTASI VOLUME 2
1 Penilaian Barang atau Jasa yang Dijanjikan PSAK 72
Isu mengenai pengakuan pendapatan oleh Bursa Efek yang memberikan jasa listing, yaitu apakah entitas akan
mengidentifikasi sebagai kewajiban pelaksanaan terpisah jasa admisi dan jasa listing berkelanjutan.
a. Entitas membebankan dua jenis fee kepada pelanggan terkait dengan listing di a. PSAK 72 paragraf 25 - kewajiban pelaksanaan tidak mencakup
bursa: aktivitas untuk memenuhi kontrak kecuali aktivitas tersebut
i. fee admisi—fee dibayar di muka yang tidak dapat dikembalikan. Fee ini dapat mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan.
berupa fee tetap, atau berdasarkan nilai sekuritas yang diterima; dan
ii. fee listing berkelanjutan—fee berkala (biasanya tahunan) yang dibayarkan b. PSAK 72 paragraf PP49 - aktivitas listing awal (pada atau
setelah listing di bursa. mendekati insepsi kontrak untuk memenuhi kontrak) tidak
menghasilkan pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan
b. Entitas menghubungkan biaya ini dengan dua jasa: kepada pelanggan, meskipun fee dibayar di muka tidak dapat
i. listing awal (izin masuk ke bursa)— mencakup sejumlah aktivitas yang dikembalikan.
dilakukan untuk memungkinkan listing ke bursa (seperti penilaian risiko
internal, uji kelayakan, dll) c. Pelanggan tidak mendapatkan manfaat sebelum listed.
ii. listing berkelanjutan—untuk pelanggan yang telah diterima, entitas
menyediakan akses pasar berkelanjutan dan memelihara listing (misalnya,
memelihara teknologi, pengawasan peraturan, dan operasi umum).
Entitas menilai janji entitas dalam kontrak adalah membuat entitas tetap listing dalam bursa, sehingga jasa admisi
KESIMPULAN
dan jasa listing berkelanjutan bukan merupakan kewajiban pelaksanaan terpisah. 13
BULETIN IMPLEMENTASI VOLUME 2
2 Kompensasi untuk Keterlambatan atau Pembatalan PSAK 72
Isu mengenai kewajiban maskapai penerbangan untuk mengompensasi pelanggan atas keterlambatan atau pembatalan,
yaitu mencatatnya sebagai (a) imbalan variabel - bagian dari harga transaksi; atau (b) sebagai kewajiban yang dicatat sesuai
dengan PSAK 57?
a. Hak kompensasi atas keterlambatan atau pembatalan a. Kewajiban pelaksanaan = janji untuk mengangkut pelanggan dalam
diatur dalam regulasi. jangka waktu tertentu setelah waktu penerbangan terjadwal.
b. Harga transaksi = imbalan yang menjadi hak entitas dalam
b. Regulasi menciptakan hak dan kewajiban yang dapat pertukaran untuk penerbangan tersebut mungkin berbeda dari
dipaksakan, dan merupakan bagian dari ketentuan imbalan yang menjadi haknya jika penerbangan tidak ditunda.
kontrak antara entitas dan pelanggannya.
c. Fakta bahwa regulasi menetapkan utang kompensasi tidak
c. Kompensasi merupakan jumlah yang tidak terkait memengaruhi penentuan harga transaksi oleh entitas – kompensasi
dengan harga tiket penerbangan. menimbulkan imbalan variabel sama halnya dengan denda atas
keterlambatan untuk mengalihkan aset menimbulkan imbalan
variabel dalam Contoh Ilustratif dalam PSAK 72.
Status pengecer sebagai prinsipal atau agen bergantung pada fakta dan kontrak tertentu dengan
KESIMPULAN mempertimbangkan berbagai indikator dan pengendalian atas lisensi perangkat lunak sebelum dialihkan kepada
pelanggan. 16
Terimakasih
Edward B. Hutajulu
08179170686, edward.bintang@gmail.com