Anda di halaman 1dari 24

Leasing, PSAK 72, dan

PSAK 73

OLEH KELOMPOK 2:
SHINTYA KHAIRUNNISAK
VIVY NEFRIADI
 PSAK 72 tentang Pendapatan dari Kontrak
dengan Pelanggan menggantikan PSAK 23 :
Pendapatan, dan PSAK terkait pendapatan seperti
PSAK 34, 44 dan ISAK terkait 10, 21 dan 27

 PSAK 73 tentang Sewa, menggantikan PSAK 30


Sewa dan ISAK terkait seperti ISAK 8 Penentuan
Apakah suatu Perjanjian Mengandung suatu Sewa,
ISAK 23 Sewa Operasi – Insentif, ISAK 24 Evaluasi
Substansi Beberapa Transaski yang Melibatkan
Bentuk Legal Sewa, ISAK 25 Hak atas Tanah
Effektif 1 Januari 2020
PSAK 73
AKUNTANSI
SEWA
Sewa

Suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa


jika kontrak tersebut memberikan hak untuk
mengendalikan penggunaan aset identifikasian
selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan
dengan imbalan (PP09-PP31)
Klasifikasi Sewa

• Sewa Pembiayaan (Finance Lease)

• Sewa Operasi (Operating Lease)


PSAK 73 : Sewa

Tujuan Standar :
menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian,
dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan
model akuntansi tunggal khususnya untuk penyewa.

Pokok Pengaturan :

• Penyewa disyaratkan untuk mengukur aset hak-guna (right-of-use


assets) dan liabilitas sewa.
• Pesewa mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau
sewa pembiayaan dan mencatat kedua jenis sewa tersebut secara
berbeda.
Ruang Lingkup PSAK 73

Mengatur seluruh sewa termasuk sewa aset hak-guna, kecuali:


 sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan mineral, minyak, gas
alam, dan sumber daya serupa yang tidak dapat diperbarui;
 sewa aset biologis (PSAK 69);
 perjanjian konsesi jasa (ISAK 16);
 lisensi kekayaan intelektual (PSAK 72)
 Hak yang dimiliki oleh penyewa dalam perjanjian lisensi (PSAK 19) untuk
item seperti film, rekaman video, karya panggung, manuskrp, hak paten dan
hak cipta.
Masa Sewa

 Entitas menentukan masa sewa sebagai periode sewa yang


tidak dapat dibatalkan, dan juga:
(a) periode yang dicakup oleh opsi untuk memperpanjang
sewa jika penyewa cukup pasti untuk mengeksekusi
opsi tersebut; dan
(b) periode yang dicakup oleh opsi untuk menghentikan
sewa jika penyewa cukup pasti untuk tidak
mengeksekusi opsi tersebut.
Akuntansi Penyewa

Teknik Pengukuran

• Aset dan liabilitas yang timbul dari sewa pada


awalnya diukur berdasarkan nilai kini.
• Pengukuran tersebut termasuk pembayaran sewa
yang tidak dapat dibatalkan (termasuk
pembayaran terkait-inflasi), dan juga termasuk
pembayaran yang akan dilakukan pada periode
opsional jika penyewa cukup pasti untuk
mengambil opsi perpanjangan sewa.
Akuntansi Penyewa

Pengakuan dan Pengukuran Awal

• mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa


• mengukur aset hak-guna pada biaya perolehannya.
• mengukur liabilitas sewa pada nilai kini pembayaran
sewa yang belum dibayar pada tanggal permulaan.
Pembayaran sewa didiskontokan dengan menggunakan suku
bunga implisit dalam sewa jika suku bunga tersebut dapat
ditentukan. Entitas dapat menggunakan suku bunga
pinjaman inkremental penyewa jika suku bunga implisit
dalam sewa tidak dapat ditentukan (par 26)
Akuntansi Penyewa

Pengukuran Selanjutnya

• mengukur aset hak-guna dengan menerapkan model


biaya, kecuali entitas menerapkan model pengukuran
lain; dan
• mengukur liabilitas sewa untuk merefleksikan bunga
atas liabilitas sewa, sewa yang telah dibayar, dan
penilaian kembali atau modifikasi sewa atau
pembayaran sewa tetap secara-substansi revisian serta
mengukur kembali liabilitas sewa untuk merefleksikan
perubahan pembayaran sewa
Akuntansi Penyewa

Penyajian dan Pengungkapan untuk Penyewa

• Sewa mencakup persyaratan pengungkapan untuk penyewa.


• Penyewa perlu menerapkan pertimbangannya dalam
menentukan informasi yang akan diungkapkan untuk
mencapai tujuan dalam menyediakan dasar bagi pengguna
laporan keuangan untuk menilai dampak sewa terhadap
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas penyewa.
Akuntansi Pesewa
Prinsip pengakuan
• Sewa secara substansial melanjutkan persyaratan akuntansi untuk
pesewa yang telah diatur sebelumnya dalam PSAK 30: Sewa.
• Pesewa tetap mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi
atau sewa pembiayaan dan mencatat kedua sewa tersebut secara
berbeda.

Penyajian dan Pengungkapan untuk Penyewa

• Sewa mensyaratkan agar aset pendasar sewa operasi disajikan


dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan sifat aset pendasar
tersebut
• Mensyaratkan pengungkapan informasi yang memberikan dasar
bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai dampak sewa
terhadap laporan keuangan pesewa, khususnya pengungkapan
tambahan bagi pesewa tentang eksposur risiko pesewa terutama
terkait risiko nilai residual.
TRANSAKSI JUAL DAN SEWA-BALIK

 Jika entitas (penjual-penyewa) mengalihkan aset


kepada entitas lain (pembeli–pesewa) dan menyewa
aset tersebut kembali dari pembeli–pesewa, maka baik
penjual–penyewa maupun pembeli–pesewa mencatat
kontrak pengalihan dan sewa
 Entitas menerapkan persyaratan penentuan kapan
kewajiban pelaksanaan dalam DE PSAK 72:
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan telah
terpenuhi untuk menentukan apakah pengalihan aset
dicatat sebagai penjualan aset tersebut.
PSAK 72
Pendapatan dari
Kontrak dengan
Pelanggan
PSAK 72

 PSAK 72 merupakan adopsi atas Revenue from contracts


with customers effective 2018, kecuali:
 Item terkait dengan IFRS 16 Leases (karena belum diadopsi)  hak
penggunaan aset
 Tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada
 Standar ini bersifat principles based
 Standar komprehensif karena mengatur semua jenis
Pendapatan yang terkait dengan kontrak pelanggan
sehingga menghilangkan standar yang lain.
PSAK yang digantikan:

PSAK 23: Pendapatan

PSAK 34: Kontrak Konstruksi,

ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan,

ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat,

ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan

PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real


Estate.
Hal-hal yang diatur:
Pendahuluan
• tujuan dan ruang lingkup
Pengakuan
• Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak,
identifikasi dan penyelesaian kewajiban
Pengukuran
• Menentukan, mengalokasikan harga transaksi, perubahan
Biaya Kontrak
• Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan
penurunan nilai
Penyajian
Pengungkapan
Tujuan

 Menetapkan prinsip untuk melaporkan informasi yang


berguna kepada pengguna laporan keuangan tentang sifat,
jumlah, waktu, dan ketidakpastian pendapatan dan arus
kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan.
 Pencapaian tujuan
 Mengakui pendapatan untuk menggambarkan pengalihan barang
atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan
 Mempertimbangkan syarat kontrak serta seluruh fakta dan keadaan
yang relevan
 Untuk kontrak individual dan portfolio kontrak
Ruang Lingkup
20

 Untuk seluruh kontrak dengan pelanggan, kecuali:


a) kontrak sewa - PSAK 30 Sewa;
b) kontrak asuransi - PSAK 62 Kontrak Asuransi;
c) (c) instrumen keuangan - ED PSAK 71: Instrumen Keuangan,
PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian, PSAK 66:
Pengaturan Bersama, PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri dan
PSAK 15 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama;
dan
d) Pertukaran nonmoneter antara entitas dalam lini bisnis yang
sama untuk memfasilitasi penjualan kepada pelanggan atau
pelanggan potensial  kontrak antara dua perusahaan minyak
untuk menukarkan minyak untuk memenuhi permintaan dari
pelanggan dalam lokasi yang berbeda secara tepat waktu.
Tahapan dalam Pengakuan

Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan ;

Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan;

Menentukan harga transaksi;

Mengalokasikan harga transaksi terhadap


kewajiban pelaksanaan;

Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas


telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan.
Mengidentifikan Kontrak
22

 Entitas mencatat kontrak dengan pelanggan dalam ruang lingkup


Pernyataan ini hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi:
a) (a) para pihak dalam kontrak telah menyetujui kontrak (secara
tertulis, lisan atau sesuai dengan praktik bisnis pada umumnya) dan
berkomitmen untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-
masing;
b) (b) entitas dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang
atau jasa yang akan dialihkan;
c) (c) entitas dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang
atau jasa yang akan dialihkan;
d) (d) kontrak memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu, atau
jumlah arus kas masa depan entitas diperkirakan berubah sebagai
akibat dari kontrak); dan
e) (e) kemungkinan besar entitas akan menagih imbalan yang akan
menjadi haknya dalam pertukaran barang atau jasa yang akan
dialihkan ke pelanggan.
Mengidentifikan Kewajiban Pelaksanaan
23

 Pada awal kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang


dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan dan
mengidentifikasi sebagai kewajiban pelaksanaan setiap
janji untuk mengalihkan kepada pelanggan ;
a) suatu barang atau jasa (atau sepaket barang atau jasa)
yang bersifat dapat dibedakan; atau
b) serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat
dibedakan yang secara substansial sama dan memiliki
pola pengalihan yang sama kepada pelanggan (lihat
paragraf 23).
Thank You

Anda mungkin juga menyukai