AKUNTANSI KLIRING
AKUNTANSI PERBANKAN
AKUNTANSI KLIRING
PENGERTIAN KLIRING
PESERTA KLIRING
WARKAT / NOTA
KLIRING
WARKAT / NOTA YANG
BUKAN KLIRING
JENIS – JENIS KLIRING
MEKANISME KLIRING
PROSEDUR AKUNTANSI
KLIRING
2
PENGERTIAN KLIRING
Kliring adalah suatu tata cara perhitungan utang piutang dalam
bentuk surat-surat dagang dan surat-surat berharga dari suatu
bank terhadap bank lainnya, dengan maksud agar Penyelesaian
nya dapat terselenggara dengan mudah dan aman, serta untuk
memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral.
Lalu lintas pembayaran giral adalah, suatu proses kegiatan bayar
membayar dengan waktat atau nota kliring, yang dilakukan
dengan cara saling memperhitungkan diantara bank-bank, baik
atas beban maupun untuk keuntungan nasabah ybs.
Giral adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan
cek, surat perintah pembayaran lainnya, atau dengan cara
pemindah bukuan.
3
PESERTA KLIRING
Peserta kliring dapat dibedakan menjadi dua macam :
1. Peserta langsung, yaitu : bank-bank yang sudah tercatat sebagai
peserta kliring dan dapat memperhitungkan warkat atau notanya
secara langsung dengan B I atau melalui PT Trans Warkat sebagai
perantara dengan B I.
Contoh : Bank Retail, Bank Devisa
2. Peserta tidak langsung, yaitu : bank-bank yang belum terdaftar
sebagai peserta kliring akan tetapi mengikuti kegiatan kliring melaui
bank yang telah terdaftar sebagai peserta kliring.
Contoh : BPR
4
WARKAT / NOTA KLIRING
Adalah alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas
pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang
seperti :
cek,
bilyet giro,
wesel bank untuk trasfer atau wesel unjuk,
bukti-bukti penerimaan transfer dari bank-bank,
nota kredit, dan
surat-surat lainnya yang disetujui oleh penyelenggara ( B I )
5
WARKAT / NOTA KLIRING
AKUNTANSI PERBANKAN
Jenis – jenis warkat kliring
7
Jenis – jenis warkat kliring
AKUNTANSI PERBANKAN
Jenis – jenis warkat kliring
Warkat kredit keluar, yaitu :
warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan kepada
nasabah bank lain pada bank lain.
Bank yang menyerahkan warkat tersebut akan
mengkreditkan rekening giro BI dan mendebet giro
nasabah.
9
WARKAT YANG BUKAN KLIRING
10
JENIS JENIS KLIRING
Kliring umum, adalah : sarana perhitungan warkat-
warkat antar bank yang pelaksanaannya diatur oleh B I.
Kliring lokal, adalah : sarana perhitungan warkat-warkat
antar bank yang berada dalam suatu wilayah kliring
(wilayah yang ditentukan).
Kliring antar cabang, adalah : sarana perhitungan warkat
antar kantor cabang suatu bank peserta yang biasanya
berada dalam satu wilayah kota. KLiring ini dilakukan
dengan cara mengumpulkan seluruh perhitungan dari
sauatu kantor cabang untuk kantor cabang lainnya yang
bersangkutan pada kantor induk yang bersangkutan.
11
MEKANISME KLIRING
Proses Perpindahan Dana (Manual)
Penarikan Cek
(Pembayar)
Menyetorkan cek
Bank
Untuk dikliringkan
Tertarik
Otorisasi Bank
pendebetan Penarik
Warkat
Debet Menyetorkan warkat
masuk Pengkreditan Kliring “debet keluar”
BANK INDONESIA
12
Kliring Secara Elektronic
Melalui Automated Clearing House (ACH)
Penarik Cek
Bank
Tertarik Penyerahan cek
Penerima Cek
Penerima cek
Otomasi
Perpindahan dana Bank
Penarik
AUTOMATIC
CLEARING On-line clearing
HOUSE (ACH)
On-line Memantau
clearing Kegiatan kliring
BANK INDONESIA
13
ILUSTRASI KLIRING
Tn. Sigit, nasabah giro pada bank Omega cabang Jakarta, membeli
barang dari Ny. Dita,nasabah giro bank ABC cabang Jakarta, seharga
Rp. 30.000.000,-. Tuan Sigit membayar dengan menerbitkan cek bank
Omega. Ilustrasi kegiatan kliring dapat dijabarkan sebagai berikut :
Bank Penyelenggara
Kliring ( BI)
Menagih (3) (4) menagih
14
PERTEMUAN KLIRING
Daftar Daftar
Kliring Kliring
Harian Harian
Rekapitulasi Rekapitulasi
Pengeluaran Pengeluaran
AKUNTANSI PERBANKAN
Apabila Tyas seorang nasabah bank Omega – cabang Jakarta
menyerahkan sebuah warkat Giro senilai Rp. 50.000.000,- kepada
bank untuk diserahkan kepada Grace, salah seorang nasabah bank
Lippo cabang Jakarta, oleh kedua bank akan dibukukan sebagai
berikut :
Pada bank Omega cabang Jakarta
Pada saat menerima amanat dan warkat dari Tyas, dicatat sbb:
D : Giro - Rek. Tyas Rp. 50.000.000,-
K : B I – Giro Rp. 50.000.000,-
19
NERACA KLIRING
Pada akhir hari kliring, akan dibuatkan neraca kliring sebagai
laporan akhir transaksi kliring.
PT Bank Omega
Kalah Kliring…… .. Rp. 80 jt Warkat Debet Masuk......Rp. 30 jt
Warkat Kredit Keluar ......Rp. 50 jt
Keseimbangan……..Rp. 80 jt Keseimbangan……..Rp. 80 jt
AKUNTANSI PERBANKAN
Selanjutnya untuk mencatat transaksi hasil kliring diatas, oleh B I
akan dibukukan sbb. :
D : Giro – Bank Omega Rp. 80.000.000,-
K : Giro – Bank ABC Rp. 30.000.000,-
K : Giro – Bank Lippo Rp. 50.000.000,-
22
AKUNTANSI KLIRING OTOMATIS
23
KEUNTUNGAN KLIRING OTOMATIS
Karakteristik Keuntungan
24
TRANSAKSI KLIRING OTOMATIS LOKAL
Nasabah
Penarik
Arsip
Transaksi
Sort / Merge Lokal
Processing
Bank
Penarik
Bank
Tertarik
Nasabah
Tertarik
25
KLIRING OTOMASI ANTAR DAERAH
Nasabah Bank
Tertarik Tertarik
26