Anda di halaman 1dari 35

ORGANISASI

NIRLABA
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
Organisasi nirlaba menggunakan basis akuntansi akrual untuk mengakui
pendapatan dan bebannya.

KLASIFIKASI AKTIVA BERSIH

Aktiva bersih dikelompokkan dalam tiga katagori yang masing-masing tergantung pada ada tidaknya
pembatasan.
a) Aktiva bersih terikat permanen adalah bagiandari aktiva bersih yang penggunaannya dibatasi oleh Donatur
(donor-imposed stipulation) yang tidak memiliki pembatasan waktu dan tidak dapat dipindahkan oleh
organisasi.
b) Aktiva bersih terikat temporer adalah bagian dari aktiva bersih yang penggunaannya dibatasi oleh Donatur
yang memiliki pembatasan waktu atau dapat dipindahkan oleh organisasi dengan melakukan
stipulation (pembatasan penggunaan).
c) Aktiva bersih tidak terikat adalah bagian dari aktiva bersih yang tidak dibatasi penggunaannya oleh
Donatur.
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
KONTRIBUSI
 Kontribusi adalah transfer kas atau aktiva lain tanpa syarat kepada
organisasi atau suatu penyelesaian atau suatu pembatalan hutang-
hutangnya tidak secara timbale balik oleh organisasi lain yang tidak
bertindak sebagai pemilik.
 Karakteristik dari transfer dari pengertian tersebut adalah:
a) Bahwa transfer dilakukan tanpa syarat.
b) Bahwa transfer adalah ke atau dari suatu entitas yang bertindak bukan
sebagai pemilik.
c) Bahwa transfer dilakukan sukarela.
d) Transfer tidak timbal balik (dengan kata lain, aktiva diterima dan
kewajiban dibatalkan tanpa ada pertukaran nilai).
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
KONTRIBUSI
 Suatu janji adalah kesepakatan lisan atau tertulis untuk menyumbangkan kas atau
aktiva lain kepada etitas lain.
 Suatu janji dapat dengan syarat atau tanpa syarat.
a) Suatu janji dengan syarat untuk memberi tergantung pada terjadinya peristiwa
masa depan dan peristiwa tertentu yang tidak pasti untuk mengikat si pemberi
janji. Janji dengan syarat untuk memberikan harus diakui sebagai pendapatan dan
piutang sumbangan jika syarat-syaratnya secara substansial terpenuhi.
b) Suatu janji tanpa syarat untuk memberi tergantung hanya pada saat berlalunya
waktu atau pada permintaan si penerima janji atas kinerja yang disajikan. Janji
untuk member dipertimbangkan sebagai tanpa syarat jika kemungkinan bahwa
suatu syarat akan tidak terpenuhi telah diakui. Janji tanpa syarat untuk member
diakui sebagai pendapatan dan piutang pada saat janji diterima.
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
SUMBANGAN YANG TERIKAT DAN YANG TIDAK
TERIKAT

Pada umumnya, sumbangan yang terikat dengan yang tidak terikat dihitung
pada nilai wajarnya dan diakui sebagai pendapatan atau keuntungan pada
saat periode diterimanya.
 Sumbangan yang tidak terikat penggunaannya dilaporkan sebagai
sumbangan yang tidak terikat yang meningkatkan aktiva bersih tidak
terikat,
 Sumbangan yang terikat penggunaannya dilaporkan sebagai sumbangan
yang terikat yang meningkatkan baik aktiva bersih permanen maupun
aktiva aktiva bersih terikat temporer.
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
INVESTASI DAN PENDAPATAN INVESTASI

 Investasi yang dilakukan oleh perusahaan nirlaba mula-mula dicatat pada


biaya perolehan dan investasi yang diterima sebagai
sumbangan/kontribusi yang dicatat pada nilai wajarnya dalam kelompok-
kelompok aktiva bersih yang sesuai.
 Pendapatan investasi harus diakui sebagai yang harus diterima dan
dilaporkan sebagai peningkat dalam aktiva bersih tidak terikat, terikat
temporer, atau terikat permanen tergantung pada pembatasan oleh
donatur dalam penggunaan pendapatan investasi.
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
TRANSFER YANG BUKAN MERUPAKAN KONTRIBUSI

a) Transaksi pertukaran adalah Transfer secara timbal balik dimana kedua


belah pihak memberi dan menerima jumlah yang sama.
b) Transaksi keagenan yaitu Suatu aktiva yang ditransfer kepada organisasi
nirlaba namun organisasi tersebut hanya memiliki sedikit atau tidak sama
sekali keleluasaan untuk menggunakan aktiva tersebut, dan aktiva
diteruskan kembali ke pihak ketiga.
c) Hibah berupa kebendaan yaitu Kontribusi jika entitas nirlaba memiliki
keleluasaan dalam pemakaian sumber daya.
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
JASA YANG DISUMBANGKAN

Jasa yang disumbangkan diakui hanya jika yang diterima:

a) Menciptakan atau meningkatkan aktiva non keuangan dari


organisasi.
b) Memerlukan keterampilan khusus, yang disediakan oleh
seseorang yang memiliki keterampilan tersebut, pada umumnya
harus dibeli jika tidak tersedia melalui sumbangan.
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
PRINSIP-PRINSIP PENGUKURAN

 Kontibusi yang diterima dan yang dibuat diukur pada wajar.


 Suatu contoh pengukuran yang disebutkan dalam Statement No.116
menyebutkan bahwa harga pasar merupakan taksiran paling baik atas
nilai wajar suatu aktiva moneter dan non moneter.
 Metode penilaian lain yang mungkin digunakan adalah harga pasar dari
aktiva atau penilaian independen yang sejenis.
 Janji Memberi Tanpa Syarat, Pendapatan kontribusi dan piutang diukur
pada nilai wajar dari aktiva yang diterima atau kewajiban yang dinikmati.
 Janji Memberi Dengan Syarat, diukur pada nilai wajar aktiva pada saat
diterima.
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
KOLEKTE

 Statement No.116 menganjurkan namun tidak mengharuskan


dilakukannya kapitalisasi kolekte karya seni, harta karun sejarah, dan pos-
pos lain secara retroaktif.

 Kolekte dapat dikapitalisasi secara retroaktif menggunakan biaya


perolehan atau nilai wajar, biaya sekarang, dan nilai pasar sekarang.

 Kolekte yang tidak dikapitalisasi atau yang dikapitalisasi secara secara


prospektif, harus dijelaskan.
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
LAPORAN KEUANGAN
PSAK No.45 mensyaratkan organisasi nirlaba untuk menyediakan laporan
keuangan lengkap yang meliputi:

Laporan Posisi Keuangan Neraca


Menyajikan aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih. Karakteristik lain neraca
meliputi:
1) Laporan posisi keuangan harus berfokus pada organisasi secara
keseluruhan sehingga harus menyajikan total aktiva, kewajiban, dan
aktiva bersih.
2) Aktiva bersih dilaporkan secara total dan menurut ketiga kelompok
aktiva bersih: tidak terikat, terikat temporer, dan terikat permanen.
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
LAPORAN KEUANGAN
Pembatasan permanen dapat dalam bentuk pemisahan menurut:
1) Aktiva yang dikuasai atau holdings (tanah, karya seni, dan sebagainya yang digunakan
untuk tujuan khusus, untuk dirawat, atau tidak untuk dijual).
2) Dana endowment permanen (aktiva yang disumbangkan untuk investasi sehingga
menjadi sumber pendapatan secara permanen)

Aktiva bersih terikat temporer dapat menggunakan baris terpisah dalam neraca atau
dalam catatan untuk membedakan antara pembatasan untuk:
1) Sumbangan untuk aktivitas operasi tertentu
2) Investasi untuk jangka waktu tertentu
3) Digunakan untuk periode tertentu di masa datang
4) Perolehan aktiva yang memiliki masa manfaat jangka panjang
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
LAPORAN KEUANGAN
Laporan Aktivitas

 Laporan aktivitas menyediakan informasi mengenai perubahan jumlah dan sifat aktiva
bersih dan cara bagaimana sumber daya digunakan untuk melaksanakan berbagai
program atau jasa/layanan.
 Layanan pendukung selain aktivitas program lainnya meliputi:
1) Manajemen atau umum: pengawasan, manajemen pusat, pencatatan umum,
penganggaran, pendanaan, dan aktivitas administrative terkait.
2) Pencarian dana: kampanye dan pelaksanaan pencarian dana, penyimpanan daftar alamat
para Donatur, pelaksanaan acara khusus pencarian dana, pembuatan dan penyebaran
manual, petunjuk dan bahan lainnya, dan aktivitas lain untuk menggalang dana.
3) Aktivitas pengembangan keanggotaan: pencarian anggota baru, pengumpulan iuaran
keanggotaan, hubungan keanggotaan, dan aktivitas sejenis.
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
LAPORAN KEUANGAN

Laporan Beban Secara Fungsional

Klasifikasi beban secara fungsional bermanfaat untuk membantu para Donatur, kreditur,
dan pihak lain menilai usaha layanan organisasi, termasuk layanan dan cara organisasi
menggunakan sumber dayanya.

Laporan Arus Kas

Tujuan utama laporan arus kas suatu organisasi adalah menyediakan informasi yang
relevan mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu organisasi dalam suatu periode.
STANDAR AKUNTASI YANG BERLAKU
UNTUK ORGANISASI NIRLABA
PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK
KONTRIBUSI

 Entitas nirlaba harus mengungkapkan janji memberi tanpa syarat sebagai:


1) Jumlah piutang janji berjangka kurang dari satu tahun, dalam satu
sampai lima tahun dan lebih dari lima tahun dan
2) Penyisihan untuk jumlah piutang janji tak tertagih.

 Pengungkapan dalam catatan unttuk janji memberi dengan syarat


mencakup jumlah total janji dan suatu penjelasan dan jumlah masing-
masing kelompok janji yang memiliki karakteristik yang sama.
AKUNTASI ORGANISASI NIRLABA
AKUNTANSI DANA (FUND ACCOUNTING)

Dalam FASB Statement No. 117 tidak mewajibkan penggunaan akuntansi


dana dan audit untuk organisasi nirlaba.
Tapi banyak organisasi nirlaba yang menggunakan prinsip akuntansi dana
untuk tujuan internal dan untuk informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan, dengan informasi yang disajikan telah mengeliminasi saldo
antar dana dan pengungkapan yang berfokus pada organisasi secara
keseluruhan.
Sumber daya organisasi nirlaba berasal dari kontribusi, bantuan, dan
sumber daya lain, dimana penggunaan sebagian sumber daya ini dibatasi
untuk kegiatan atau tujuan khusus.
AKUNTASI ORGANISASI NIRLABA
AKUNTANSI DANA (FUND ACCOUNTING)

Sumber daya yang tidak terikat diperlakukan sebagai dana tidak terikat
lancar (unrestricted current fund).
Dana yang ditetapkan dewan pengurus (fund balance reserve account) untuk
membatasi suatu bagian dari saldo dana untuk tujuan khusus, juga
diperlakukan sebagai dana tidak terikat lancar.
Dana pendapatan endowment dicatat sebagai pendapatan dari dana tidak
terikat lancar.
Dana kustodi (custodian fund) merupakan dana keagenan (agency fund), yang
meliputi akuntansi aktiva dan kewajiban.
AKUNTASI ORGANISASI NIRLABA
PENDAPATAN DAN BEBAN
 Pendapatan dan beban dicatat pada saat diperoleh dan diakui dengan cara accrual basis. Pendapatan
dilaporkan dalam pengelompokan dana yang berhubungan, seperti:
1) Pendapatan yang tidak dibatasi penggunaannya oleh donatur meningkatkan aktiva bersih tidak
terikat.
2) Pendapatan yang penggunaannya dibatasi oleh donatur meningkatkan aktiva bersih terikat
temporer atau permanen.
 Beban menurunkan aktiva bersih tidak terikat dan dilaporkan sebagai dana yang berhubungan. Beban
diklasifikasikan dan secara fungsional, sebagai:
1) layanan program, berkaitan dengan beban yang terjadi dalam penyediaan aktivitas layanan sosial
organisasi, seperti penelitian, pendidikan masyarakat, pendidikan profesional, layanan lingkungan,
layanan pasien.
2) layanan pendukung, berkaitan dengan beban administrasi dan beban pencarian dana.
 Pelaporan beban secara fungsional menyajikan laporan yang informatif dan sangat agregatif, sehingga
diperlukan laporan beban fungsional secara terpisah, yang berfungsi merekonsiliasi klasifikasi fungsional
dan klasifikasi pengeluaran menurut obyek (object-of-expenditure), seperti biaya gaji, peralatan, perangko,
hadiah dan bantuan.
PELAPORAN KEUANGAN
KONTRIBUSI (DANA TIDAK TERIKAT LANCAR)

Suatu organisasi kesejahteraan masyarakat melakukan pencarian dana, dengan


membuat acara amal melalui pembagian kupon kepada penduduk setempat, dimana biaya
kupon adalah sebesar Rp 15.000.000.
Dari acara tersebut diperoleh sumbangan tidak terikat tunai sebesar Rp
500.000.000 dan suatu janji untuk memberi tanpa syarat sebesar Rp 500.000.000.
Atas piutang janji tersebut diperkirakan Rp 200.000.000 tidak akan tertagih
sampai satu tahun berikutnya, sehingga diasumsikan janji tersebut merupakan dana yang
dibatasi penggunaannya untuk tahun berikutnya.
Organisasi memperkirakan 10% piutangnya akan tidak tertagih. Tahun berikutnya
janji sebesar Rp 200.000.000 berhasil diperoleh.
Buat jurnal terkait transaksi diatas!
PELAPORAN KEUANGAN
KONTRIBUSI (DANA TIDAK TERIKAT LANCAR)
AYAT JURNAL (TAHUN AWAL)
Beban pencarian dana Rp 15,000,000.00
Kas Rp 15,000,000.00
(mencatat pembayaran kupon saat pencarian dana)

Kas Rp500,000,000.00
Sumbangan tidak terikat Rp500,000,000.00
(mencatat sumbangan kas yang diterima)
= 500 jt x 10 %
Piutang Sumbangan Rp500,000,000.00
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp 50,000,000.00
Sumbangan Tidak Terikat = (500 jt – 200 jt) – Rp270,000,000.00
Sumbangan Terikat ((500 jt – 200 jt) x 10 %) Rp180,000,000.00
(mencatat janji memberi tidak terikat, janji yang dibatasi penggunaanya, dan taksiran
piutang tak tertagih) = 200 jt –
(200 jt x 10 %)
Kas Rp270,000,000.00
Penyisihan Piutang Sumbangan tak tertagih Rp 30,000,000.00
Piutang Sumbangan Rp300,000,000.00
(mencatat penerimaan piutang sumbangan)
PELAPORAN KEUANGAN
KONTRIBUSI (DANA TIDAK TERIKAT LANCAR)

AYAT JURNAL (TAHUN SELANJUTNYA)


Kas Rp200,000,000.00
Penyisihan Piutang Sumbangan tak tertagih Rp 20,000,000.00
Piutang Sumbangan Rp200,000,000.00
Keuntungan-Sumbangan Tidak Terikat Rp 20,000,000.00
(mencatat penerimaan piutang, dan mengakui keuntungan dari selisih antara jumlah
taksiran dan jumlah aktual yang tidak tertagih) = 200 jt –
(200 jt x 10 %)

Aktiva bersih terikat temporer-reklasifikasi ke Rp180,000,000.00


Aktiva bersih tidak terikat- reklasifikasi dari Rp180,000,000.00
(mencatat reklasifikasi aktiva bersih saat pembatasan dipenuhi)
PELAPORAN KEUANGAN
KONTRIBUSI (DANA TERIKAT LANCAR)
Asumsi,
Seorang donatur memberikan Rp 150.000.000 untuk digunakan dalam proyek taman
bermain. Organisasi kesejahteraan membeli perlengkapan untuk proyek sebesar Rp
125.000.000, dimana beban ini dilaporkan dalam aktiva bersih tidak terikat.
AYAT JURNAL
Kas Rp 150,000,000.00
Sumbangan terikat-kontribusi Rp 150,000,000.00
(mencatat hibah yang dibatasi penggunaannya untuk proyek khusus)

Beban- Layanan Umum Rp 125,000,000.00


Kas Rp 125,000,000.00
(mencatat hibah yang dibatasi penggunaannya untuk proyek taman bermain)

Aktiva bersih terikat temporer-reklasifikasi ke Rp 125,000,000.00


Aktiva bersih tidak terikat-reklasifikasi dari Rp 125,000,000.00
(mencatat reklasifikasi aktiva bersih terikat untuk proyek taman bermain yang pembatasannya
telah terpenuhi)
PELAPORAN KEUANGAN
AKTIVA SUMBANGAN YANG MEMILIKI MASA MANFAAT JANGKA
PANJANG
Asumsi,
Suatu lembaga swadaya masyarakat (LSM) mendapat sumbangan kendaraan untuk digunakan dalam
program layanan masyarakat, dengan nilai wajar Rp 75.000.000 dan memiliki sisa masa manfaat 3 tahun.
Aktiva sumbangan ini mula-mula dicatat sebagai sumbangan terikat temporer, dan beban penyusutan
diklasifikasikan menurut beban fungsional
AYAT JURNAL
Peralatan Rp75,000,000.00
Sumbangan Terikat Rp75,000,000.00
(mencatat penerimaan sumbangan kendaraan) = 75 jt : 3 tahun
Beban penyusutan-layanan masyarakat Rp25,000,000.00
Akumulasi penyusutan-peralatan Rp25,000,000.00
(mencatat penyusutan kendaraan)

Aktiva bersih terikat temporer-reklasifikasi


Rpke
25,000,000.00
Aktiva bersih tidak terikat-reklasifikasi dari Rp25,000,000.00
(mencatat reklasifikasi aktiva bersih saat pembatasan temporer atas kendaraan
terpenuhi)
PELAPORAN KEUANGAN
PENCARIAN DANA DENGAN ACARA KHUSUS
Asumsi,
Dalam acara pencarian dana, suatu organisasi nirlaba melakukan penjualan tiket bazar
dengan jumlah penjualan mencapai Rp 100.000.000, dan beban terkait dengan acara
tersebut sebesar Rp 75.000.000.
AYAT JURNAL
Kas Rp100,000,000.00
Sumbangan tidak terikat-acara khusus Rp100,000,000.00
(mencatat penerimaan dari acara pencarian dana)

Sumbangan tidak terikat-acara khusus Rp 75,000,000.00


Kas Rp 75,000,000.00
(mencatat pembebanan biaya pencarian dana pada sumbangan yang diterima)
PELAPORAN KEUANGAN
HIBAH BERUPA BARANG – DANA TIDAK TERIKAT
LANCAR
Asumsi,
Suatu organisasi nirlaba menerima sumbangan peralatan rumah tangga. Nilai wajar dari aktiva
sumbangan tidak dapat ditentukan secara layak namun biaya-biaya untuk memindahkan dan
meyimpan aktiva tersebut adalah sebesar Rp 40.000.000, dan hasil penjualan sebesar Rp
65.000.000.
AYAT JURNAL (NILAI WAJAR BELUM DITENTUKAN)
Beban Pokok Penjualan Rp 40,000,000.00
Kas Rp 40,000,000.00
( mencatat biaya pemindahan dan penyimpanan peralatan) Apabila
ditentukan bahwa
Kas Rp 65,000,000.00
Pendapatan tidak terikat-penjualan Rp 65,000,000.00
nilai wajar
( mencatat hasil penerimaan penjualan peralatan) peralatan = Rp
AYAT JURNAL (NILAI WAJAR DITENTUKAN) 35.000.000,00
Peralatan Rp 35,000,000.00
Sumbangan tidak terikat-peralatan Rp 35,000,000.00
( mencatat penerimaan peralatan dengan nilai wajar ditentukan Rp 35.000.000,00)
PELAPORAN KEUANGAN
PENDAPATAN INVESTASI DAN SURAT BERHARGA
SUMBANGAN
Asumsi,
Suatu organisasi nirlaba mendapat sumbangan surat berharga dengan nilai wajar Rp
300.000.000, dimana secara permanen bantuan tersebut hanya boleh digunakan untuk
proyek pendidikan khusus. Pendapatan dividen dari surat berharga tersebut adalah Rp
30.000.000.
AYAT JURNAL
Dana Endowment
Surat berharga Rp 300,000,000.00
Sumbangan terikat permanen-sumbangan Rp 300,000,000.00
(mencatat penerimaan surat berharga yang terikat penggunaannya)

Dana terikat lancar


Kas Rp 30,000,000.00
Pendapatan terikat-pendapatan investasi Rp 30,000,000.00
(mencatat pendapatan investasi yang terikat penggunaannya)
PELAPORAN KEUANGAN
PERALATAN

Asumsi,

 Suatu yayasan kesehatan membeli peralatan senilai Rp 100.000.000, dan menerima


sumbangan peralatan dengan nilai wajar Rp 125.000.000.
 Akhir tahun, persediaan peralatan yang masih ada bernilai Rp 50.000.000.
 Peralatan yang digunakan dialokasikan untuk program pendidikan sebesar Rp
75.000.000, untuk program layanan sebesar Rp 50.000.000, beban pencarian dana Rp
25.000.000, dan beban umum sebesar Rp 10.000.000
PELAPORAN KEUANGAN
PERALATAN

AYAT JURNAL
= 100 jt + 125 jt
Dana tidak terikat lancar
Persediaan peralatan dan bahan Rp 225,000,000.00
Sumbangan tidak terikat-sumbangan Rp 125,000,000.00
Kas Rp 100,000,000.00
(mencatat sumbangan dan pembelian peralatan)

Beban-umum Rp 10,000,000.00
Beban-program pendidikan Rp 75,000,000.00
Beban-program layanan Rp 50,000,000.00
Beban-pencarian dana Rp 25,000,000.00
Persediaan peralatan dan bahan Rp 160,000,000.00
(mencatat pengalokasian beban peralatan dan bahan)
PELAPORAN KEUANGAN
JASA SUMBANGAN DAN PEMBAYARAN GAJI
Asumsi,
 Sebuah Kantor Akuntan Publik menyumbangkan jasa audit atas pembukuan sebuah organisasi nirlaba,
dimana jika jasa tersebut dinilai adalah sebesar Rp 10.000.000.
 Organisasi nirlaba mengeluarkan beban gaji untuk program pendidikan umum sebesar Rp 60.000.000,
untuk layanan umum sebesar Rp 40.000.000, dan untuk beban umum dan manajemen sebesar Rp
20.000.000.
AYAT JURNAL
Dana tidak terikat lancar
Beban-umum & managemen Rp 10,000,000.00
Sumbangan tidak terikat-jasa sumbangan Rp 10,000,000.00
(mencatat jasa sumbangan yang dialokasikan ke beban umum dan managemen)

Beban-program pendidikan umum Rp 60,000,000.00


Beban-program layanan umum Rp 40,000,000.00
Beban-umum & managemen Rp 20,000,000.00
Kas Rp 120,000,000.00
(mencatat beban gaji yang dialokasikan)
PELAPORAN KEUANGAN
PENYUSUTAN
Asumsi,
 Suatu organisasi nirlaba melakukan penyusutan sebesar Rp 80.000.000 untuk peralatan pelayanan bagi
pasiennya, yang dialokasikan pada program penelitian sebesar Rp 10.000.000, pada program pendidikan
publik sebesar Rp 20.000.000, pada layanan umum sebesar Rp 40.000.000, pada beban umum dan
manajemen sebesar Rp 10.000.000. Diminta: buat jurnal atas transaksi tersebut.

AYAT JURNAL
Dana tanah, bangunan, dan peralatan
Beban penyusutan-program penelitian Rp 10,000,000.00
Beban penyusutan-program pendidikan publik Rp 20,000,000.00
Beban penyusutan-layanan umum Rp 40,000,000.00
Beban penyusutan-umum dan manajemen Rp 10,000,000.00
Akumulasi penyusutan Rp 80,000,000.00
(mencatat pengalokasian beban penyusutan)
PELAPORAN KEUANGAN
TRANSFER
Asumsi,
Suatu organisasi nirlaba membeli peralatan seharga Rp 400.000.000 yang didanai dari
sumbangan donatur yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp 300.000.000 dan dari dana
tidak terikat lancar sebesar Rp 100.000.000.
AYAT JURNAL
Dana tidak terikat lancar
Transfer ke dana tanah, bangunan dan peralatan Rp 100,000,000.00
Kas Rp 100,000,000.00
( mencatat pembayaran atas pembelian peralatan yang didanai dari dana tidak terikat lancar)

Dana tanah, bangunan, dan peralatan


Peralatan Rp 400,000,000.00
Kas Rp 300,000,000.00
Transfer dari dana tidak terikat lancar Rp 100,000,000.00
( mencatat pembayaran atas pembelian peralatan yang didanai dari sumbangan donatur yang dibatasi
penggunaannya)

Aktiva bersih terikat temporer-reklasifikasi ke Rp 300,000,000.00


Aktiva bersih tidak terikat Rp 300,000,000.00
( mencatat reklasifikasi aktiva bersih terikat temporer)
TUGAS
ILUSTRASI 1
Suatu organisasi kesejahteraan masyarakat melakukan pencarian dana, dengan
membuat acara amal melalui pembagian kupon kepada penduduk setempat, dimana biaya
kupon adalah sebesar Rp 14.500.000.
Dari acara tersebut diperoleh sumbangan tidak terikat tunai sebesar Rp
400.000.000 dan suatu janji untuk memberi tanpa syarat sebesar Rp 600.000.000.
Atas piutang janji tersebut diperkirakan Rp 200.000.000 tidak akan tertagih
sampai satu tahun berikutnya, sehingga diasumsikan janji tersebut merupakan dana yang
dibatasi penggunaannya untuk tahun berikutnya.
Organisasi memperkirakan 10% piutangnya akan tidak tertagih. Tahun berikutnya
janji sebesar Rp 200.000.000 berhasil diperoleh.
Buat jurnal terkait transaksi diatas!
ILUSTRASI 2,
Seorang donatur memberikan Rp 100.000.000 untuk digunakan dalam proyek taman
bermain. Organisasi kesejahteraan membeli perlengkapan untuk proyek sebesar Rp
90.000.000, dimana beban ini dilaporkan dalam aktiva bersih tidak terikat.

ILUSTRASI 3
Suatu lembaga swadaya masyarakat (LSM) mendapat sumbangan kendaraan untuk digunakan dalam
program layanan masyarakat, dengan nilai wajar Rp 150.000.000 dan memiliki sisa masa manfaat 3 tahun.
Aktiva sumbangan ini mula-mula dicatat sebagai sumbangan terikat temporer, dan beban penyusutan
diklasifikasikan menurut beban fungsional

ILUSTRASI 4
Dalam acara pencarian dana, suatu organisasi nirlaba melakukan penjualan tiket bazar
dengan jumlah penjualan mencapai Rp 95.000.000, dan beban terkait dengan acara
tersebut sebesar Rp 65.000.000.
ILUSTRASI 5
Suatu organisasi nirlaba menerima sumbangan peralatan rumah tangga. Nilai wajar dari aktiva
sumbangan tidak dapat ditentukan secara layak namun biaya-biaya untuk memindahkan dan
meyimpan aktiva tersebut adalah sebesar Rp 55.000.000, dan hasil penjualan sebesar Rp
85.000.000.
ILUSTRASI 6
Suatu organisasi nirlaba mendapat sumbangan surat berharga dengan nilai wajar Rp
450.000.000, dimana secara permanen bantuan tersebut hanya boleh digunakan untuk
proyek pendidikan khusus. Pendapatan dividen dari surat berharga tersebut adalah Rp
40.000.000.
ILUSTRASI 7
 Suatu yayasan kesehatan membeli peralatan senilai Rp 150.000.000, dan menerima
sumbangan peralatan dengan nilai wajar Rp 205.000.000.
 Akhir tahun, persediaan peralatan yang masih ada bernilai Rp 75.000.000.
 Peralatan yang digunakan dialokasikan untuk program pendidikan sebesar Rp
200.000.000, untuk program layanan sebesar Rp 140.000.000, beban pencarian dana
Rp 60.000.000, dan beban umum sebesar Rp 40.000.000
ILUSTRASI 8
 Suatu organisasi nirlaba melakukan penyusutan sebesar Rp 800.000.000 untuk peralatan pelayanan bagi
pasiennya, yang dialokasikan pada program penelitian sebesar Rp 100.000.000, pada program
pendidikan publik sebesar Rp 200.000.000, pada layanan umum sebesar Rp 400.000.000, pada beban
umum dan manajemen sebesar Rp 100.000.000. Diminta: buat jurnal atas transaksi tersebut.

ILUSTRASI 9
Suatu organisasi nirlaba membeli peralatan seharga Rp 800.000.000 yang didanai dari
sumbangan donatur yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp 600.000.000 dan dari dana
tidak terikat lancar sebesar Rp 200.000.000.

Anda mungkin juga menyukai