Anda di halaman 1dari 37

PSAK 72 “Pendapatan Dari

Kontrak Denga Pelanggan”


PSAK 73 “Sewa”
PSAK 72- PSAK Yang Digantikan
• PSAK 23: Pendapatan
• PSAK 34:Konstruksi
• PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat
• ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan
• ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat
• ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan
PSAK 72
The core principal is that a vendor should recognize revenue to depict the
transfer of promised goods or services to customers in an amount that reflects
the consideration to which the vendor expects to be entitled in exchange for
those goods or services
Tahapan Pengakuan Pendapatan (5 step-
model)
1. Indentifikasi Kontrak;
2. Menentukan Kewajiban Pelaksanaan;
3. Menentukan Harga Transaksi;
4. Mengalokasikan Harga Transaksi;
5. Mengakui pendapatan.
Identify The Contract
• Contracts can be written, oral, or implied by the entity’s business practices
• Contracts with customers must meet ALL the following criteria:

(i) The contract must be approved by all (ii) Each party’s rights regarding goods
parties to the contract. and services to be transferred can
be identified.
(iii) The payment terms for goods and
(iv) ) The contract must have
services to be transferred can be
commercial substance.
identified.
(v) It is probable that the entity will
collect the consideration to which it
is entitled.
Modifikasi Kontrak
Penambahan barang dan
Ruang lingkup kontrak jasa yang dijanjikan
meningkat.….. bersifat dapat
(1) dibedakan….
Modifikasi (2)
kontrak
dicatat Imbalan
Harga kontrak secara yang mencerminkan harga
meningkat…. terpisah jual berdiri sendiri……
(3)
(4)
Jika (1), (2), (3) atau dan (4) tidak terpenuhi, maka modifikasi kontrak dianggap sebagai
bagian dari kontrak yang ada……
Modifikasi Kontrak (lanjutan)
Jika modifikasi kontrak tidak dicatat secara terpisah…
1. Modifikasi kontrak dicatat seolah-olah sebagai penghentian kontrak yang ada
dan penciptaan kontrak yang baru jika sisa barang dan jasa bersifat dapat
dibedakan.
2. Modifikasi kontrak dicatat seolah-olah merupakan bagian dari kontrak yang
ada jika sisa barang dan jasa tidak bersifat dapat dibedakan (penyesuaian
dilakukan secara cumulative catch-up).
PENCATATAN BIAYA-BIAYA KONTRAK
Apakah biaya
Apakah biaya akan terjadi tidak inkremental
tanpa memperhatikan kontrak
diharapkan akan
diperoleh?
dipulihkan?

ya ya
Apakah biaya-biaya
tersebut memenuhi ya
Kapitalisasi biaya
kriteria untuk
dikapitalisasi sebagai
biaya pemenuhan
kontrak?
tidak
Bebankan biaya pada saat
terjadinya
tidak
PENCATATAN BIAYA-BIAYA KONTRAK
(LANJUTAN)
Apakah biaya pemenuhan kontrak
yang muncul dalam ruang lingkup Terapkan pedoman lain
pedoman lain? ya

tidak

Apakah memenuhi kriteria ya


untuk dikapitalisasi sebagai Kapitalisasi biaya
biaya pemenuhan kontrak?

tidak

Bebankan biaya pada saat


terjadinya
Amortisasi Penurunan Nilai
• Aset yang diakui (biaya kontrak ditangguhkan) diamortisasi dengan dasar sistematik
yang konsisten dengan pengalihan kepada pelanggan atas barang atas jasa yang
berkaitan dengan aset
• Entitas Mengakui rugi penurunan nilai dalam laba rugi jika jumlah tercata aset yang
diakui melebihi :
• Jumlah sisa dari imbalan yang diharapkan entitas di terima dalam pertukaran barang
atau jasa yang berkaitan dengan aset dikurangi
•Biaya jasa yang berkaitan langsung dengan penyediaan barang atau jasa dan yang
belum diakui sebagai beban
Mengidentifikasi Kewajiban Pelaksanaan
Pada awal kontrak, entitas menilai barang atau jasa yang dijanjikann dalam kontrak dengan
pelanggan dan mengidentifikasi sebagai kewajiban pelaksanaan setiap janji untuk
mengalihkan kepada pelanggan baik:
a. Suatu barang atau jasa (atau sepaket barang atau jasa ) yang bersifat dapat dibedakan;
atau
b. Serangkaian barang atau jasa yang bersifat dapat dibedakan yang secara substantial
sama dan memiliki pola pengalihan yang sama kepada pelanggan.
Barang Atau Jasa Bersifat Dapat Dibedakan
Barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan bersifat dapat dibedakan jika kedua
kriteria berikut dipenuhi:
a. Pelanggan memperoleh manfaat dari barang atau jasa baik barang atau jasa itu sendiri
atau bersama dengan sumber daya lain yang tersedia kepada pelanggan; dan
b. Janji entitas untuk mengalihkan barang atau jasa kepada pelanggan dapat diidentifikasi
secara terpisah dari janji lain dalam kontrak

Jika barang atau jasa yang dijanjikan bersifat tidak dapat dibedakan, entitas
mengombinasikan barang atau jasa dengan barang atau jasa lain yang dijanjian sampai
entitas mengidentifikasi sepaket barang atau jasa tersebut bersifat dapat dibedakan.
Menentukan Harga Transaksi
• Mempertimbangkan syarat kontrak dan praktik bisnis umum
• Harga transaksi adalah jumlah imbalan yang diperkirakan menjadi hak
entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang atau jasa kepada
pelanggan, tidak termasuk jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga
(contoh:pajak)

Entitas mencatat perubahan dalam harga transaksi sebagai hasil dari modifikasi
kontrak
Over the time vs point in time
Entitas mengalihkan pengendalian barang dan jasa sepanjang waktu , oleh karena
itu,memenuhi kewajiban pelaksanaan dan mengakui pendpatan sepanjang waktu , jika satu
dari kriteria ini dipenuhi:
a. Pelanggan secara simultan menerima dan mengkonsumsi manfaat yang disediakan dari
pelaksanaan entitas selama entitas melaksanakan kewajiban pelaksanaanya (lihat
paragraf PP03-PP04);
b. Pelaksanaan entitas menimbulkan atau meningkatkan aset (sebagai contoh, pekerjaan
dalam proses) yang dikendalikan pelanggan selama aset tersebut ditimbulkan atau
ditingkatkan (lihat paragraf PP05); atau
c. Pelaksanaan entitas tidak menimbulkan suatu aset dengan penggunaan alternatif bagi
entitas dan entitas memiliki hak atas pembayaran yang dapat dipaksakan atas
pelaksanaan yang telah diselesaikan sampai saaat ini .
Over the time vs point in time (lanjutan)
• Jika kewajiban pelaksanaan tidak diselesaikan sepanjang waktu, maka
entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan pada waktu tertentu.
• Untuk menentukan waktu tertentu dimana pelanggan memperoleh
pengendalian atas aset yang dijanjikan dan entitas menyelesaikan
kewajiban pelaksanaan, entitas mempertimbangkan persyaratan
pengendalian.
• Sebagai tambahan, entitas mempertimbangkan indikator pengalihan
pengendalian, yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada, hal berikut:
Over the time vs point in time (lanjutan)
a. Entitas memiliki hak kini atas pembayaran aset
b. Pelanggan memiliki hak kepemilikan legal atas aset
c. Entitas telah mengalihkan kepemilikan fisik atas aset
d. Pelanggan memiliki risiko dan manfaat signifikan atas kepemilikan aset
A Sale With A Right of Return
Pedoman akuntansi terkait transaksi penjualan dengan hak untuk
mengembalikan (a sale with a right of return):
1. Terdapat hak untuk pengembalian penuh atau sebagian atas imbalan yang
diberikan,
2. A sale with a right of return tidak sama pengembalian barang yang rusak.
Waranty (Jaminan)
Pedoman akuntansi terkait jasa warranty:
1. Jika pelanggan dapat melakukan pembelian dengan atau tanpa warranty,
maka jasa warranty dianggap jasa yang memiliki sifat yang membedakan
(distinct service) harus memiliki harga yang dialokasikan,
2. Apabila jasa warranty tidak dijual secara terpisah, warranty tetap dapat
dianggap sebagai satu kewajiban pelaksanaan jika jasa warranty
merupakan suatu tambahan,
3. Jika jasa warranty tidak dapat tidak dapat dipisahkan dari elemen
penjualan, maka penjualan dan jasa warranty dianggap sebagai satu
kewajiban pelaksanaan.
LISENSI TERKAIT INTELLECTUAL PROPERTY (IP)
Apakah kontrak terkait
perjualan IP atau lisensi
IP?

Lisensi IP
Penjualan IP

Menerapkan pedoman Apakah lisensi


umum terkait memiliki sifat yang
pengakuan pendapatan tidak berbeda dengan
Terapkan langkah-langkah terkait secara in time atau over barang atau jasa non
pengakuan pendapatan secara in time time lisensi?
atau over time
ya
Jika kontrak meliputi
royalti berdasarkan ya Apakah pelanggan tidak
penjualan dan memiliki hak untuk
penggunaan, apakah mengakses IP entitas?
lisensi merupakan
elemen yang paling Kewajiban
Kewajiban
Royalti berdasarkan penjualan atau dominan? pelaksanaan
pelaksanaan
penggunaan diestimasi melalui model bersifat point in
bersifat over time
sebagaimana diuraikan pada bagan II.3 tidak time
Royalti berdasarkan penjualan atau penggunaan diakui pada
ya saat mana yang terjadi belakangan antara (1) penjualan atau
penggunaan terjadi, atau (2)pemenuhan kewajiban
pelaksanaan
PSAK 73

• PSAK 30
• ISAK 8
• ISAK 23 PSAK 73
• ISAK 24
• ISAK 25
Perbedaan Akuntansi Lessee & Lessor

Penyewa (Lessee) Pesewa (Lessor)

• Menerapkan PSAK 73 • Akuntansi sewa pembiayaan


(mengakui aset hak-guna dan • Akuntansi sewa operasi
liabilitas sewa)
• Dikecualikan dari penerapan
PSAK 73
Pengecualian Pengakuan
Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hak guna (right-of use assets) dan
liabilitas sewa. Pengecualian:
• Sewa jangka pendek dan
• Sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai rendah
Pengecualian Pengakuan (lanjutan)
• Pemilihan sewa jangka pendek dibuat berdasarkan kelas aset pendasar.
• Pemillihan sewa untuk yang aset pendasarnya bernilai rendah dapat
berdasarkan sewa-per-sewa
Pengecualian Pengakuan (lanjutan)
Aset pendasar dapat bernilai rendah hanya jika (PP05)
1. Penyewa mendapat manfaat dari penggunaan aset pendasar secara
terpisah atau bersamaan dengan sumber daya lain yang telah tersedia
untuk penyewa dan
2. Aset pendasar tidak memiliki ketergantungan yang tinggi atau memiliki
interelasi yang tinggi dengan aset lain
Mengidentifikasi Sewa
• Pada saat insepsi dinilai apakah merupakan kontrak sewa atau kontrak
yang mengandung sewa? (P09)
• Kontrak sewa (mengandung sewa) jika kontrak tersebut memberikan hak
untuk mengendalikan penggunaan aset indentifikasian selama suatu
jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan (P09)
Masa sewa
Meliputi
• Periode sewa yang tidak dapat dibatalkan dan
• Periode yang dicakup oleh opsi untuk memperpanjang sewa (jika
penyewa cukup pasti untuk mengeksekusi opsi tersebut) atau
• Periode yang dicakup oleh opsi untuk menghentikan sewa (jika penyewa
cukup pasti untuk tidak mengeksekusi opsi tersebut)
• Masa sewa dimulai pada tanggal permulaan dan meliputi periode sewa
cuma-cuma yang diberikan pesewa kepada penyewa.
Penyewa-Pengukuran Awal
• Pada awal, penyewa mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa
• Aset hak-guna tersebut diukur pada biaya perolehan
• Biaya perolehan
• Liabilitas sewa diukur pada nilai kini pembayaran sewa yang belum
dibayar.
• Pembayaran sewa didiskontokan dengan suku bunga implisit dalam
sewa, jika dapat ditentukan
• Jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka penyewa dapat
menggunakan suku bunga pinjaman inkremental penyewa
• .
Biaya Perolehan
• Nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayarkan
• Pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan
dikurangi dengan insentif sewa yang diterima
• Biaya langsung awal yang dikeluarkan oleh penyewa
• Biaya pembongkaran atau pemindahan aset dasar
Pembayaran Sewa
• Pembayaran sewa = pembayaran dari penyewa kepada pesewa terkait hak
untuk menggunakan aset pendasar selama masa sewa yang terdiri a)
pembayaran tetap, b) pembayaran sewa variabel, c) harga eksekusi opsi
beli dan d) pembayaran penalti untuk mengakhiri sewa
• Bagi penyewa, pembayaran sewa juga termasuk jumlah yang diharapkan
untuk dibayarkan oleh penyewa berdasarkan jaminan nilai residual
Pembayaran Sewa (lanjutan)
• Suku bunga implisit sewa = suku bunga yang mengakibatkan nilai kini
dari:

• Pembayaran sewa • Nilai wajar aset


• Nilai residual tak pendasar
terjamin • Biaya langsung awal

Suku bunga pinjaman inkremental penyewa = suku bunga yang akan


dibayar oleh penyewa untuk meminjam selama masa serupa, dan dengan
jaminan serupa, dan yang diperlukan untuk memperoleh aset yang
memiliki nilai yang serupa dengan aset hak-guna dalam lingkungan
ekonomik yang serupa
Pengukuran Selanjutnya Aset Hak Guna
• Setelah permulaan, penyewa mengukur aset hak-guna dengan
menerapkan model biaya (kecuali entitas menerapkan pengukuran lain
dalam PSAK 16 [model revaluasian] atau PSAK 13 [model nilai wajar])
Akuntansi Penyewa
• Pesewa mengklasifikasikan masing-masing sewanya baik sebegai sewa
operasi atau sewa pembiayaan
• Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika mengalihkan secara
substantial seluruh risiko dan mansfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset pendasar. Sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa
tersebu tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset pendasar
Transaksi Jual dan Sewa Balik
• Penjual –penyewa mengalihkan aset kepada entitas lain yang merupakan
pembeli-pesewa (P98)
• Jika pengalihan aset merupakan penjualan (PSAK 72) :
1. Penjual-penyewa mengakui aset hak-guna yang dipertahankan dan
keuntungan/kerugian yang terkait
2. Pembeli-pesewa mencatat pembelian aset dan menerapkan sewa
operasi/sewa pembiayaan
Transaksi Jual dan Sewa Balik (lanjutan)
• Jika pengalihan aset bukan merupakan penjualan (PSAK 72) :
1. Penjual-penyewa tetap melanjutkan pengakuan aset alihan dan mengakui
liabilitas keuangan (PSAK 71)
2. Pembeli-pesewa tidak mengakui aset alihan dan mengakui aset keuangan
(PSAK 71) sebesar hasil pengalihan
Transaksi Jual dan Sewa Balik (lanjutan)
Jika nilai wajar imbalan untuk penjualan aset tidak sama dengan nilai wajar
aset atau jika pembayaran untuk sewa tidak sama dengan harga pasar, maka
entitas melakukan penyesuaian dibawah ini untuk mengukur hasil penjualan
pada nilai wajar:
• Jika dibawah harga pasar, maka dicatat sebagai pembayaran sewa dibayar
dimuka; dan
• Jika diatas harga pasar, maka dicatat sebagai tambahan pembiayaan yang
diberikan oleh pembeli-pesewa kepada penjual-penyewa

Anda mungkin juga menyukai