Nama Kelompok : Kelompok 04
Nama Anggota :
1 Michelle Faustina William Wijati
2 Lynetta Cindy Hermawan
3 Natanael Alexander Gani
4 Matthew Sebastian Widarta
Item IA ch 18
Definisi
Pendapatan adalah salah satu
ukuran kinerja keuangan terpenting
yang dilaporkan perusahaan.
Pendapatan memberikan wawasan
tentang kinerja perusahaan di masa
lalu dan masa depan dan merupakan
pendorong signifikan bagi ukuran
kinerja lainnya, seperti EBITDA, laba
bersih, dan laba per saham. Oleh
22.G4.0001
22.G4.0003
22.G4.0004
22.G4.0009
PSAK 72 Perusahaan Konstruksi Perusahaan non Konstruksi
JKON 2022 ULTJ 2022
Pendapatan didefinisikan sebagai
pengalihan barang atau jasa oleh entitas
kepada pelanggan dengan nilai yang
menunjukkan imbalan yang akan diterima
oleh entitas dalam transaksi tersebut,
bergantung pada syarat kontrak dan
faktor-faktor lainnya. Entitas harus
menerapkan pernyataan ini secara
 konsisten pada kontrak yang memiliki
karena itu, menetapkan pedoman karakteristik yang sama.
yang kuat untuk mengakui
pendapatan merupakan prioritas
penetapan standar.
Pengakuan-
proses

Proses pengakuan dibagi menjadi 5

step :
1. Kita harus menentukan bahwa
suatu kontak valid ada
diantara kedua belah pihak
yaitu pelanggan dan penjual.
a. Ini adalah beberapa
komponen dari kontrak
yang valid
i. Kontrak harus
memiliki
“Commercial
Substance”.
ii. Pihak-pihak
sudah
menyetujui
kontraknya.
iii. Identifikasi dari
hak masing-
masing pihak
sudah
ditetapkan.
iv. Kebijakan
pembayaran Entitas hanya boleh mencatat kontrak
sudah dengan pelanggan dalam laporan
diidentifikasi keuangan jika sejumlah kriteria
v. Kemungkinan terpenuhi :
besar bahwa a. Para pihak dalam kontrak telah
 manfaat menyetujui kontrak dan
masing-masing berkomitmen untuk melaksanakan
pihak didapat kewajiban masing-masing.
2. Identifikasi Performance b. Entitas dapat mengidentifikasi hak
Obligation (Kewajiban) jika setiap pihak terkait barang atau
kewajiban suatu perushaan jasa yang akan dialihkan.
adalah menyediakan barang c. Entitas dapat mengidentifikasi
atau jasa, Maka kewajiban jangka waktu pembayaran barang
nya berhenti sampai disitu. atau jasa yang akan dialihkan.
3. Perusahaan harus d. Kontrak memiliki substansi
menentukan harga transaksi komersial, yang berarti kontrak
sehubungan dengan tersebut memiliki potensi untuk
penjualan barang atau jasa mengubah risiko, waktu, atau
tersebut. jumlah arus kas masa depan
4. Perusahaan harus entitas.
mengalokasikan nilai e. Kemungkinan besar bahwa
transaksi kepada semua entitas akan dapat
Performance Obligation mengumpulkan imbalan yang
(kewajiban) jika jasa atau akan menjadi haknya dalam
barang yang diberikan hanya pertukaran tersebut.
sekali tempo maka tidak perlu
adanya alokasi.
5. Pendapatan itu diakui ketika
Performance Obligation
(Kewajiban) itu sudah
dipenuhi / pihak yang
bersangkutan puas. Lalu
beberapa kondisi yang
menjadi indikator :
a. Jika barang / jasa
sudah terselesaikan
secara utuh maka
perusahaan tersebut
berhak untuk
mendapat
pembayaran
b. Perusahaan sudah
mengalihkan hak legal
atas barang / jasa
kepada pelanggan.
c. Perusahaan sudah
mentransfer
kepemilikan fisik atas
barang.
d. Pelanggan memiliki
risiko signifikan dan
manfaat dari
kepemilikan.
e. Pelanggan sudah
menerima aset
tersebut.
Pengukuran
Harga transaksi adalah jumlah
imbalan yang diharapkan diterima
perusahaan dari pelanggan sebagai
imbalan atas pengalihan barang dan
jasa. Harga transaksi dalam suatu
kontrak seringkali mudah ditentukan
karena pelanggan setuju untuk
membayar sejumlah tertentu kepada
perusahaan dalam jangka waktu
yang singkat. Dalam kontrak lain,
perusahaan harus
mempertimbangkan faktor-faktor
berikut.
• Pertimbangan variabel.
• Nilai waktu dari uang.
• Pertimbangan non-tunai.
• Pertimbangan dibayarkan atau
dapat diterima oleh pelanggan
Organisasi mengakui pendapatan setelah Pengukuran menggunakan metode persentase
menyelesaikan tanggung jawab
pelaksanaannya. Harga transaksi
ditetapkan berdasarkan syarat kontrak
dan praktik bisnis umum entitas.
Pendapatan diakui sebesar harga
transaksi yang dialokasikan ke kewajiban
pelaksanaan, tidak termasuk estimasi
imbalan variabel yang dibatasi. Harga
transaksi adalah jumlah yang
diperkirakan akan diterima oleh entitas
sebagai imbalan atas barang atau jasa
yang dijanjikan kepada pelanggan,
kecuali jika ada undang-undang atas
nama pihak ketiga. Imbalan yang
dijanjikan oleh entitas kepada pelanggan
dalam kontrak dapat berupa jumlah tetap,
variabel, atau kombinasi keduanya.
Untuk menentukan harga transaksi
entitas mempertimbangkan beberapa hal
diantaranya :
a. Imbalan variabel
 b. Estimasi pembayas imbalan
variabel
c. Keberadaan komponen
pendanaan signifikan dalam
kontrak
d. Imbalan non kas
e. Uang imbalan kepada pelanggan

Penyajian

Pendapatan disajikan dalam laporan laba rugi

Perusahaan menggunakan
pendekatan aset-liabilitas untuk
mencatat pendapatan dalam laporan
keuangan mereka. Dalam kerangka
kerja ini, perusahaan menyajikan dua
komponen penting dalam laporan
posisi keuangan mereka, yaitu
‘Kontrak Aset” dan “Kontrak Liabilitas”
● Aset Kontrak: Ketika
perusahaan memenuhi Pendapatan disajikan dalam laporan laba
kewajiban kinerja yang rugi
ditentukan dalam kontrak
tetapi belum menerima
pembayaran dari pelanggan,
aset kontrak menunjukkan
bahwa perusahaan memiliki
hak yang pasti untuk Saat satu pihak dalam kontrak
menerima pembayaran yang melaksanakan, entitas menyajikan
akan datang sesuai dengan kontrak dalam laporan posisi keuangan
 perjanjian kontrak.
● Liabilitas Kontrak (Contract
Liabilities): Jika perusahaan
menerima pembayaran atau
imbalan dari pelanggan tetapi
belum memenuhi kewajiban
kinerja yang sesuai dengan
kontrak, perusahaan memiliki
kewajiban untuk memberikan
barang atau jasa kepada
pelanggan di masa depan
sebagai bagian dari perjanjian
kontrak.
Selain itu jika terjadi modifikasi
kontrak, perusahaan harus menilai
apakah ada kewajiban kinerja baru
yang tercipta sebagai akibat dari
modifikasi tersebut. Untuk
memastikan bahwa perusahaan
memahami implikasi perubahan
dalam perjanjian kontrak terjadap
pengakuan pendapatan.
Perusahaan juga memiliki kewajiban
untuk melaporkan aset yang terkait
dengan biaya pemenuhan dan biaya
perolehan kontrak yang terkait
dengan pengaturan pendapatan
tertentu.
Selain itu perusahaan harus
mengungkapkan informasi kualitatif
dan kuantitatif tentang :
● Kontrak dengan pelanggan,
termasuk pemecahan
pendapatan (Disaggregation
sebagai aset kontrak atau liabilitas
kontrak, bergantung pada apa yang
terjadi apakah kontrak harus dianggap
sebagai aset atau liabilitas didasarkan
pada hubungan antara apa yang telah
dilakukan oleh entitas (kinerja) dan apa
yang harus diterima dari pelanggan
(Pembayaran). Ini mengacu pada hak
entitas untuk menerima imbalan tanpa
kondisi tambahan secara terpisah
sebagai piutang.
Jika pelanggan membayar imbalan atau
entitas memiliki hak atas piutang sebelum
entitas mengalihkan barang atau jasa
kepada pelanggan maka entitas akan
menyajikan kontrak sebagai liabilitas
kontrak ketika pembayaran dilakukan
atau jatuh tempo.
Jika entitas melaksanakan kontrak
dengan cara mengalihkan barang atau
jasa kepada pelanggan sebelum
membayar imbalan atau sebelum
pembayaran jatuh tempo maka entitas
akan menyajikan kontrak sebagai aset
kontrak. Berarti hak entitas untuk
menerima imbalan dalam pertukaran
barang atau jasa yang telah disalurkan
kepada pelanggan.
Jumlah yang disajikan sebagai piutang
tidak termasuk dalam aset kontrak. Aset
kontrak dinilai untuk penurunan nilai
sesuai dengan pedoman yang terdapat
pada PSAK 71.
Entitas mencatat piutang sesuai dengan
pedoman. Saat mengakui piutang dari
kontrak dengan pelanggan jumlah yang
 of revenue) terkait diakui sebagai pendapatan,
● Penyajian saldo awal dan disajikan sebagai Beban (Rugi
akhir dalam aset kontrak dan Penurunan Nilai)
liabilitas kontrak.
● Informasi signifikan tentang
kewajiban kinerja
(Performance Obligations)
● Pertimbangan signifikan yang
mempengaruhi penentuan
harga transaksi, alokasi harga
transaksi, dan penentuan
waktu pengakuan
pendapatan.
● Aset yang diakui dari biaya
yang dikeluarkan untuk
memenuhi kontrak.

Tujuan dari semua ini adalah untuk

memberikan pemangku kepentingan
informasi yang jelas dan relevan
tentang bagaimana perusahaan
mengakui dan mengelola pendapatan
yang diterima dari kontrak dengan
pelanggan.