Nama Anggota Kelompok :
1. Asti Eristiasa (F0317019)
2. Chrisnasaretha Gianica Audry (F0317024)
3. Diyah Eri Rafikasari ( F0317037)
RINGKASAN MATERI KULIAH AKM III
CHAPTER 18 : REVENUE RECOGNITION
IFRS
Definisi Revenue Recognition - revenue is
to be recognized when it is
probable that future economic
benefits will flow to the company
and reliable measurement of the
amount of revenue is possible
Pengakuan The revenue recognition principle
provides that revenue is
recognized when it is probable that masa depan akan mengalir ke
PSAK
Pendapatan adalah arus masuk bruto
dari manfaat ekonomi yang timbul
dari aktivitas normal perusahaan
selama suatu periode bila arus masuk
itu mengakibatkan kenaikan ekuitas,
yang tidak berasal dari kontribusi
penanam modal;
1. Penjualan barang
2. Penghasilan jasa
3. Penggunaan aktiva perusahaan
oleh pihak lain yang
menghasilkan bunga, deviden,
royalty dan sewa.
Pendapatan hanya meliputi arus kas
bruto dari manfaat ekonomi yang
diterima dan dapat diterima oleh
entitas itu sendiri.
Pendapatan diakui bila besar
kemungkinan manfaat ekonomi
 the economic benefits will flow to
the company and the benefits can
be measured reliably
Pada saat pendapatan bias
direalisasi atau dapat direalisasi
dah dihasilkan.
Pengukuran dan The new standard, Revenue from
Penilaian Contracts with Customers, adopts
an asset-liability approach as the
basis for revenue recognition. The
asset-liability approach recognizes
and measures revenue based on
changes in assets and liabilities.
The boards decided that focusing
on (a) the recognition and
measurement of assets and
liabilities and (b) changes in those
assets or liabilities over the life of
the contract brings more discipline
to the measurement of revenue,
compared to the “risk and
rewards” criteria in prior
standards.
Under the asset-liability approach,
companies account for revenue
based on asset or liability arising
from contracts with customers.
Companies are required to
analyzed contracts with customers
because these contracts are the
perusahaan dan manfaat ini dapat
diukur dengan andal.
 Pendapatan harus diukur dengan
nilai wajar imbalan yang diterima
atau yang dapat diterima
 Jumlah pendapatan yang timbul
dari suatu transaksi biasanya
ditentukan olehpersetujuan
antaraperusahaan dan pembeli
atau pemakai aktiva tersebut.
Jumlah tersebut diukur dengan
nilai wajar imbalan yang diterima
atau yang dapat diterima
dikurangi jumlah diskon
dagangdan rabat volume yang
diperbolehkan perusahaan.
 Imbalan berbentuk kas atau setara
kas dan jumlah pendapatan adalah
jumlah kas atau setar akas yang
diterima atau yang dapat
ditangguhkan.
 Bila suatu perjanjian secara
efektif merupakan suatu transaksi
financial, nilai wajar imbalan
ditentukan dengan pendiskontoan
seluruh penerimaan di masa depan
 lifeblood of most companies.
Contracts indicate the terms of the
transaction and the measurement
of the consideration. Without
contracts, companies cannot know
whether promises will be met.
Penyajian Dalampenyajiannya, pendapatan
dan untung dipisahkan dan juga
pemisahan berbagai sifat untung
menjadi pos biasa dan cara
menuangkannya dalam laporan
labarugi.
Pengungkapan Pendapatan diungkapkan pada
laporan :
 Pendapatan penjualan barang
 Pendapatan penjualan jasa
 Penjualan bersih
 Pendapatan bunga
 Keuntungan atau kerugian
transaksi derivative yang
bertujuan untung lindung nilai
 Amortisasi biaya perolehan
pinjaman
 Jumlah beban keuangan yang
dibebankan pada periode
berjalan
 Dikurangi beban yang
dikapitalisasi
 Jika terjadi devaluasi atau
dengan tingkat bunga tersirat
(imputed)
 Bila barang atau jasa
dipertukarkan, maka tidak
dianggap sebagai suatu transaksi
yang mengakibatkan pendapatan.
Pendapatan disajikan dalam laporan
keuangan yaitu Laporan Laba Rugi.
Penyajiannya dilakukan secara
terpisah dengan untung. Pemisahan
berbagai sifat untung menja dipos
biasa dan cara menuangkannya
dalam laporan lab/rugi.
Perusahaan harus mengungkapkan :
a. Kebijakan akuntansi yang dianut
untuk mengungkapkan
pendapatan termasuk metode yang
dianut untuk menentukan tingkat
penyelesaian transaksi penjualan
jasa
b. Jumlah setiap kategori signifikan
dari pendapatan yang diakui
selama periode tersebut termasuk
pendapatan dari: (penjualan
barang, penjualan jasa, bunga,
royalty,dividen)
c. Jumlah pendapatan yang
berasaldari pertukaran barang atau
jasa dimasukkan dalam setiap
kategori yang signifikan dari
pendapatan
apresiasi, maka disajikan d. Pendapatan yang ditunda
rincian perhitungan kentungan pengakuannya.
atau kerugian selisih kurs,
demikian juga kebijakan
pembebanan yang dilakukan