PENDAPATA

N
(PSAK 23)
Kelompok 7 :
Adit Maulana (2016353723)
Buana Aprilianto (2016353772)
 Definisi
 Pengakuan Pendapatan
 Pengukuran Pendapatan
 Kasus
 Pengungkapan
 Definisi pendapatan menurut PSAK no 23 adalah arus masuk bruto
Definisi dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan
selama satu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan
Pendapatan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
(PSAK 23) Pendapatan hanya meliputi arus masuk bruto dari manfaat ekonomi
yang diterima dan dapat diterima oleh entitas untuk dirinya sendiri.
 Perusahaan tidak
boleh mencatat Pajak
Penjelasan yang dipotong dari
pihak lain sebagai
Definisi pendapatan walaupun
pajak merupakan kas Disisi lain perusahaan
masuk ke perusahaan. yang bergeraksebagai
agen (bukan orang yang
sebenarnya) dari sebuah
transaksi tidak boleh
mengakuikas yang masuk
sebagai pendapatannya,
namun hanya mengakui
komisi sebagai
pendapatannya.
Pendapatan

 Pendapatan merupakan unsur yang paling utama dalam menentukan

tingkat laba yang diperoleh suatu perusahaan dalam satu periode
akuntansi yang diakui sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku
umum. Pengertian pendapatan menurut IAI (Ikatan Akuntansi Working
Indonesia) dalam (PSAK No.23, 2012: par 6)
 Pendapatan meliputi => Hanya arus kas bruto dari manfaat ekonomi
Timeline
yang diterima dan dapat diterima oleh entitas itu sendiri
Pengakuan Pendapatan

 Permasalahan utama dalam akuntansi untuk pendapatan adalah

menentukan pengakuan pendapatan. Kadang-kadang terdapat
penyerahan barang atau jasa yang menghasilkan pendapatan pada
saat yang sama dan ada kalanya penyerahan barang dan jasa
dilakukan terlebih dahulu sedangkan imbalannya atau
Working
pendapatannya diterima kemudian. Maka disini timbul suatu Timeline
masalah yang berkaitan dengan kapan suatu pendapatan itu diakui
dan dicatat besarnya
Pengakuan Pendapatan

Working
Ada kemungkinan manfaat ekonomi
yang berkaitan dengan pos tersebut akan
Pengakuan (recognition) berarti proses
pembentukan suatu pos yang memenuhi definisi Timeline
mengalir dari atau ke dalam perusahaan

unsur kriteria pengakuan yang sesuai dengan

standar akuntansi dalam laporan neraca dan laba
rugi, yaitu (Harahap, 2011: 96):
Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya
yang dapat diukur dengan anda
Pengukuran Pendapatan

 Dalam PSAK No. 23 dijelaskan bahwa pendapatan harus diukur

dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat
diterima. Jumlah pendapatan yang timbul dari suatu transaksi
biasanya ditentukan oleh persetujuan antara perusahaan dan pembeli
atau pemakai aktiva tersebut. Jumlah tersebut diukur dengan nilai
Working
wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima perusahaan Timeline
dikurangi jumlah diskon dagang dan rabat volume yang
diperbolehkan oleh perusahaan.
 Pendapatan diukur dengan Diukur dengan nilai wajar Jika pendapatan ditangguhkan,
nilai wajar ditentukan dengan
nilai wajar imbalan yang imbalan yang diterima atau
mendiskontokan arus kas yang
diterima atau dapat dapat diterima dan akan diterima dengan tingkat
diterima dikurangi diskon atau rabat. bunga tersirat (imputed).
Pengukuran Working
Pendapatan Perbedaan antara nilai
Timeline
Pertukaran barang serupa
wajar dengan nilai nominal Pertukaran tidak serupa
tidak dianggap transaksi
dari barang/ jasa yang dianggap transaksi yang
yang menghasilkan
diberikan merupakan menghasilkan pendapatan.
pendapatan.
pendapatan bunga
Sumber-sumber Pendapatan

Working
Penjualan barang
Secara umum, perusahaan dapat Timeline
memperoleh pendapatan (arus
kas masuk) melalui 3 cara, yaitu : Penjualan Jasa

Bunga, Royalti dan Dividen

Penjualan Barang
Penjualan barang hanya dapat diakui apabila seluruh
kriteria berikut terpenuhi, yaitu:
Entitas sudah mentransfer seluruh resiko atas barang kepada pembeli

Working
Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan normal apabila barang tersebut masih dimiliki oleh entitas. Dengan kata lain
entitas tidak lagi memiliki pengendalian efektif atas barang tersebut
Timeline
Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal atau dapat dipertanggungjawabkan

Kemungkinan besar manfaat ekonomik dari transaksi tersebut akan mengalir ke entitas

Biaya-biaya yang terjadi terkait transaksi tersebut dapat diukur dengan andal atau dapat dipertanggungjawabkan
Penjualan Barang
Barang dikirimkan dengan syarat:
- Instalasi dan inspeksi
Contoh – Instalasi televisi yang
hanya menyambungkan dengan
listrik dan antena
Contoh – Pengangkutan gula atau
kacang kedelai
Contoh
Umumnya, pendapatan diakui ketika
pembeli menerima barang dan
instalasi serta inspeksi telah selesai
dilakukan.
Working
Namun, pendapatan boleh langsung
Timeline
diakui ketika pembeli menerima
barang jika:
I. Proses instalasi tidak rumit, atau
II. Inspeksi yang dilakukan hanya
bertujuan untuk mengetahui nilai
kontrak.
Penjualan Barang
Contoh
Pada penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda
atas permintaan pembeli namun pembeli menerima hak
kepemilikan dan tagihan atas suatu barang.
Pendapatan diakui ketika pembeli menerima hak milik, dimana:
a) Terdapat kemungkinan yang besar bahwa pengiriman akan dilakukan; Working
b) Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada pembeli saat
penjualan diakui; Timeline
c) Pembeli secara khusus menyatakan perintah penundaan pengiriman; dan
d) Pembayaran dilakukan dengan syarat pembayaran yang biasa dilakukan.

Pendapatan tidak diakui ketika terdapat intensi untuk memperoleh atau membuat
barang pada saat pengiriman.
Penjualan Barang
Contoh
“Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika
pembeli melakukan pelunasan atas cicilan.

Pendapatan dari penjualan yang demikian ini diakui ketika barang

dikirimkan. Working
Timeline
Namun, jika pengalaman menunjukkan bahwa penjualan tersebut
terealisasi maka
– Pendapatan diakui ketika deposit signifikan telah diterima.
Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan
kepada pembeli.
Penjualan Barang
Contoh

Barang yang akan akan

Pemesanan ketika dijual saat ini di tidak
Working
Barang masih dalam
proses pabrikasi, atau
pembayaran atau dimiliki dalam Timeline
belum dikirimkan
persediaan atau barang
pembayaran parsial belum dikirimkan sesuai
kepada pelanggan 
diterima. pendapatan diakui
dengan kontrak
saat dikirimkan
penjualan.
Penjualan Jasa

Sementara pada jasa, PSAK 23 mensyaratkan pengakuan pendapatan

jasa dengan cara sebagai berikut: Working
Timeline
Jika hasil transaksi yang terkait dengan penjualan jasa dapat diestimasi
secara andal (dapat dipertanggungjawabkan), maka pendapatan yang
berhubungan dengan transaksi tersebut diakui dengan mengacu pada
tingkat penyelesaian dari transaksi pada akhir periode pelaporan.
Hasil transaksi dapat diestimasi secara andal (dapat
dipertanggungjawabkan) jika seluruh kondisi berikut
terpenuhi:
• Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal (dapat dipertanggungjawabkan)

Working
• Kemungkinan besar manfaat ekonomik sehubungan dengan transaksi tersebut akan
mengalir ke entitas Timeline
• Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur
secara andal

• Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut
dapat diukur secara andal (dapat dipertanggungjawabkan)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa cara pengakuan penjualan jasa
adalah menggunakan penghitungan tingkat penyelesaian
pekerjaan. Pada perusahaan konstruksi, hal ini lazim dilakukan dan
untuk kontrak konstruksi akan dibahas dalam PSAK sendiri yaitu
PSAK 34 kontrak konstruksi. Pada kali ini, akan dibahas mengenaiWorking
penjualan jasa secara umum saja.
Timeline
• Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada entitas; dan
• Dapat diukur dengan andal
Working
• Suku bunga efektif Timeline

• Dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian

• Jika hak pemegang saham untuk menerima

pembayaran ditetapkan
Pada praktiknya untuk bunga relatif tidak ada masalah, namun
biasanya harus diakrualkan karena penghasilan bunga tidak selalu
dibayarkan pada tanggal-tanggal pelaporan sesuai buku.
Working
Royalti biasanya harus diakrualkan berdasarkan penjualan atas Timeline
barang/jasa terkait dan prinsipnya sama dengan bunga.

Namun kami ingin sedikit memberikan penjelasan pada dividen,

dimana menurut PSAK 23 tentang pendapatan, besarnya pendapatan
dividen harus diakui ketika pemegang saham ditetapkan untuk
menerima pembayaran.
 PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada 2018 berhasil mengantongi laba bersih sebesar US$ 809,85
ribu atau setara Rp 11,33 miliar (kurs Rp 14.000). Suatu capaian yang luar biasa, mengingat sebelumnya
BUMN ini terus mengalami kerugian.
Perolehan laba itu pun tertuang dalam laporan keuangan perusahaan 2018. Namun laporan keuangan ini
dipertanyakan, bukan dari pihak luar melainkan dari komisaris sendiri.
Working
Ada dua komisaris yang enggan menandatangani laporan keuangan 2018 Garuda Indonesia yakni Chairul
Tanjung dan Dony Oskaria. Timeline
Kedua komisaris itu merasa keberatan dengan pengakuan pendapatan atas transaksi Perjanjian Kerja
Sama Penyediaan Layanan Konektivitas Dalam Penerbangan, antara PT Mahata Aero Teknologi dan PT
Citilink Indonesia. Pengakuan itu dianggap tidak sesuai dengan kaidah pernyataan standar akuntansi
keuangan (PSAK) nomor 23.

Sebab manajemen Garuda Indonesia mengakui pendapatan dari Mahata sebesar US$ 239.940.000,
yang di antaranya sebesar US$ 28.000.000 merupakan bagian dari bagi hasil yang didapat dari PT Sri
Wijaya Air. Padahal uang itu masih dalam bentuk piutang, namun diakui perusahaan masuk dalam
pendapatan.
Bila mengacu PSAK 23 paragraf 14, transaksi penjualan hak pemasangan peralatan layanan
konektivitas dan hak pengelolaan In-Flight Entertainment dapat diakui pendapatan penjualan barang
jika kondisi telah dipenuhi beberapa syarat.

Working
Garuda Grup telah menyerahkan hak pemasangan peralatan layanan konektivitas
Timeline
1 dan hak pengelolaan In-Flight Entertainment pada saat perjanjian ditandatangani.
Segala menfaat kepemilikan yang sebelumnya dibukukan pada pendapatan Garuda
Grup dihehentikan dan diserahkan kepada Mahata.

Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan

2 kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang
dijual. Berdasarkan perjanjian, Garuda Grup telah menyerahkan hak pemasangan
layanan konektivitas dan hiburan kepada Mahata.
 Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal. Dalam perjanjian, disepakati bahwa biaya
kompensasi atas hak pemasangan peralatan layanan konektivitas sebesar US$92,94 juta
3 untuk 103 pesawat Garuda, US$39 juta untuk 50 pesawat Citilink, dan US$30 juta
untuk 50 pesawat Sriwijaya. Working
Timeline
Adapun, biaya kompensasi atas hak pengelolaan layanan hiburan dalam pesawat dan
manajemen konten senilai US$80 juta untuk 99 pesawat Garuda.

Kemungkinan besar manfaat ekonomik yang terkait dengan

4 transaksi tersebut akan mengalir ke entitas. Kelima, biaya yang
terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur secara andal.
Laporan keuangan 2018 menimbulkan misleading atau menyesatkan yang material dampaknya,
dari sebelumnya membukukan kerugian yang signifikan menjadi laba, terlebih perusahaan adalah
perusahaan publik.
Working
Adanya potensi yang sangat besar untuk penyajian kembali laporanTimeline
keuangan
perusahaan tahun buku 2018 yang dapat merusak kredibilitas perusahaan.

Pengakuan pendapatan ini menimbulkan kewajiban perpajakan perusahaan baik Pajak Penghasilan (PPh)
dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang seharusnya belum waktunya dan hal ini dapat menimbulkan
beban arus kas untuk perusahaan.
  Perusahaan menjual barang seharga Rp 2.500.000 pada tanggal 12 Juli 2019.
 Pengiriman dilakukan sesegera mungkin, namun perusahaan memberikan pelanggan
kredit bebas bunga selama 12 bulan.
Working
 Nilai wajar dari piutang Rp 2.294.000 Dengan kata lain, jika perusahaan berusaha untuk
menjual utang ini ke perusahaan anjak utang itu akan mengharapkan Timeline
untuk menerima Rp
2.294.000 bukan Rp 2.500.000

 Saldo senilai Rp 206.000 merupakan pendapatan bunga.

 Perusahaan membagi Rp 2.500.000 antara pendapatan dan bunga.
 Pendapatan diakui senilai Rp 2.294.000 harus diakui pada tanggal 12 Juli 2019,
dengan saldo Rp 206.000 diakui sebagai pendapatan bunga selama periode
kredit 12 bulan.
• Suatu entitas menyetujui kontrak senilai $210,000 yang bernilai tetap atas pemberian jasa. pada akhir
tahun 2019, pada periode akuntansi pertama, kontrak tersebut ditaksir sepertiga selesai dengan
biaya $45,000.
Working
• Jika biaya hingga proyek tersebut selesai diperkirakan dengan andal sebesar $90,000, kontrak
Timeline
tersebut secara keseluruhan menguntungkan, karena pendaptan $210,000 melebihi total biaya yang
dikeluarkan ($90,000 ditambah $45,000). Pendapatan yang diakui pada periode akuntansi pertama
sebesar $75,000 atau sepertiga dari total pendapatan. Biaya yang diakui pada tahap ini adalah
sepertiga dari total perkiraan biaya, yakni $45,000, hal ini sesuai dengan pendapatan yang diakui.

Jika biaya hingga kontrak tersebut tidak dapat diperkirakan secara andal, maka hasil dari kontrak
secara keseluruhan tidak dapat diperkirakan secara andal, dan pendapatan diakui jika biaya yang
terjadi pasti dapat ditutupi oleh klien.
• Suatu swalayan memberikan poin keuntungan kepada pelanggan yang melakukan pembelanjaan
dengan kartu kredit swalayan. Setiap pembelian senilai $250 akan mendapatkan satu poin tanpa
batas waktu pembelian. Swalayan memperkirakan nilai wajar dari setiap poin yakni $5 dan dalam
satu periode, $250 dikenakan atas kartu kredit swalayan. Working
• Timeline
Poin yang diberikan pada periode ini sebanyak 1 poin ($250/$250) dengan nilai wajar $5 juta.

Swalayan tersebut menunda pendapatan senilai $5 juta dan langsung mengakui

sisanya, yakni $245. Pendapatan yang tertunda akan diakui jika poin yang
diberikan telah ditukarkan oleh pelanggan.
Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan
pendapatan termasuk metode yang digunakan menentukan
penyelesaian transaksi penjualan jasa
Working
Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan Timeline
yang diakui
selama periode tersebut termasuk pendapatan yang berasl dari
Penjualan barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan dividen

Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau

jasa yang tercakup dalam setiap kategori signifikan dari
pendapatan
Thank you