Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN BAB 1 MATERI AKL II

Penggabungan usaha menurut pernyataan standar akuntansi keuangan PSAK Nomor 22 paragraf 08
tahun 1999 .Penggabungan usaha bisnis combination adalah pernyataan dua atau lebih perusahaan
yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan perusahaan lain
atau memperoleh kendali atas aktiva dan operasi perusahaan lain

Kesimpulannya penggabungan usaha merupakan usaha pengembangan atau perluasan perusahaan


dengan cara menyatukan perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain menjadi satu kesatuan
ekonomi

Jenis dan bentuk penggabungan badan usaha

 Mengadakan ekspansi perluasan usaha dari usaha yang telah ada (Internal bisnis expansion)
cara ini dapat dilakukan dengan hanya memperluas usaha yang telah ada tanpa melibatkan
unit-unit usaha di luar perusahaan, biasanya dengan membuka daerah pemasaran yang baru,
menambahkan produk-produk baru ,menambah saluran saluran distribusi yang baru atau
dengan menggunakan metode penjualan yang baru dalam rangka meningkatkan omset
penjualannya . Pada umumnya usaha-usaha tersebut dibelanjai dengan sumber-sumber dana
yang normal seperti halnya dari laba yang tidak dibagi hasil penjualan surat-surat utang
obligasi atau dengan mengeluarkan modal saham baru.
 Mengadakan penggabungan badan usaha eksternal bisnis expansion dalam cara ini suatu
perusahaan mengadakan penggabungan sumber-sumber ekonomis yang dimiliki oleh
perusahaan lainnya, agar syarat tersebut dapat tercapai perusahaan dapat melakukan sesuatu
dengan melibatkan unit-unit usaha yang telah ada sebelumnya melakukan penggabungan
usaha merupakan cara yang dianggap lebih menguntungkan dibandingkan dengan
mengadakan ekspansi alasannya karena, dengan melalui penggabungan usaha itu dapat
diperoleh adanya kepastian mengenai daerah pemasaran sumber bahan baku atau
penghematan biaya melalui penggunaan fasilitas dan sarana yang lebih ekonomis dan efisien.

Bentuk-bentuk penggabungan badan usaha dari segi jenis usaha perusahaan yang bergabung

 Pembangunan horizontal
o Pembangunan ini terjadi apabila perusahaan-perusahaan yang bergabung
menjalankan fungsi produksi dan penjualan barang-barang yang sejenis dan juga
dengan adanya skala operasi yang lebih besar akan dapat dihemat berbagai macam
biaya.
 Penggabungan vertikal
o Apabila perusahaan yang semula merupakan langganan terhadap produk yang
dihasilkan oleh perusahaan lain atau sebaliknya perusahaan lain itu adalah supplier
bahan baku baginya dan kemudian mengadakan penggabungan perusahaan maka
penggabungan tersebut adalah penggabungan vertikal.
 Penggabungan konglomerat
o Penggabungan ini merupakan kombinasi dari penggabungan horizontal dan vertikal
penggabungan ini terbentuk apabila perusahaan-perusahaan yang bergabung bukan
perusahaan-perusahaan sejenis dan tidak pula mempunyai hubungan langganan
supplier.
RANGKUMAN BAB 1 MATERI AKL II

Dilihat menurut kejadian hukum dapat dibedakan ke dalam

 Merger
o Penggabungan perusahaan dengan jalan kepemilikan langsung oleh suatu perusahaan
terhadap harta milik dari satu atau lebih perusahaan lain, pada cara ini perusahaan
yang mengambil alih harta milik perusahaan lain merupakan satu-satunya di antara
perusahaan yang bergabung tersebut untuk tetap mempertahankan identitas serta
melanjutkan usahanya, sedangkan perusahaan lain yang menyerahkan harta miliknya
dibubarkan dan dengan demikian kehilangan statusnya sebagai unit usaha yang
terpisah.
 Konsolidasi
o Penggabungan perusahaan disebut dengan konsolidasi jika dalam proses
penggabungan itu dibentuk sebuah perusahaan baru dengan tujuan khusus untuk
membeli harta milik dan mengakui utang utang dari dua atau lebih perusahaan yang
telah ada.
 Akuisisi
o Suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi
memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi dengan
memberikan aktiva tertentu mengakui suatu kewajiban atau mengeluarkan saham.
 Afiliasi
o Penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham atau seluruh
saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian perusahaan yang
diakuisisi tersebut tidak kehilangan sesuatu hukumnya dan masih beroperasi
sebagaimana perusahaan lainnya

Jenis penggabungan usaha yang ditemui dalam lingkungan usaha saat ini dan isi perjanjian
penggabungan usaha semakin beragam seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang terlibat
perusahaan membuat berbagai perjanjian formal dan informal yang dapat mempunyai satu atau lebih
karakteristik penggabungan usaha beberapa jenis perjanjian informal seperti perjanjian untuk
mematok harga atau membagi konsumen potensial bersifat illegal perjanjian formal biasanya lebih
diwajibkan dan lebih mungkin untuk diakui di masing-masing pembukuan perusahaan yang terlibat

 Perjanjian informal
o suatu perjanjian yang sederhana secara personal kadang dibutuhkan untuk
membangun, sebuah hubungan baik jangka panjang dalam satu usaha bersama
informalitas dan kebebasan yang membuat perjanjian internal berjalan juga menjadi
faktor kuat dalam proses penggabungan laporan keuangan dan membuatnya seolah-
olah menjadi bagian dari satu perusahaan tunggal. Faktor lainnya dalam perjanjian
Informal adalah komunitas pemisahan kepemilikan dan kemudahan untuk mengakhiri
perjanjian informal tanpa beberapa jenis penggabungan kepemilikan inti dari
penggabungan usaha umumnya tidak ada.
 Perjanjian formal
o penggabungan usaha secara formal biasanya disertai dengan perjanjian secara tertulis
perjanjian, ini menjelaskan persyaratan penggabungan usaha termasuk bentuk
perusahaan yang tergabung pertukaran disposisi efek yang beredar dan hak atas
kewajiban partisipasi . Pelaksanaan perjanjian tersebut mengharuskan adanya
pengakuan pada pembukuan salah satu atau lebih perusahaan yang bergabung.

Frekuensi penggabungan usaha dan entitas yang kompleks


RANGKUMAN BAB 1 MATERI AKL II

Hanya sedikit perusahaan besar yang berfungsi sebagai satu entitas legal dalam lingkungan bisnis
modern, hampir semua perusahaan paling tidak mempunyai satu anak perusahaan dengan banyak
perusahaan yang terdiversifikasi, mempunyai beratus-ratus anak perusahaan anak perusahaan
didirikan untuk melaksanakan secara terpisah aktivitas operasi yang sudah ada yang sebelumnya
dikerjakan oleh induk perusahaan anak perusahaan lain dapat diakuisisi melalui penggabungan usaha.

Struktur organisasi dan pelaporan keuangan

Beberapa pendekatan yang bisa diterapkan tergantung keadaan

 Merger
o sebuah penggabungan usaha di mana aset dan kewajiban dari perusahaan yang
diambil alih digabungkan dengan aset dan kewajiban perusahaan yang mengambil
alih tanpa menambah komponen organisasi.
 Kepemilikan kendali
o suatu penggabungan usaha dimana perusahaan yang diambil alih tetap beroperasi
sebagai entitas legal yang terpisah dan sebagian besar saham biasanya dimiliki oleh
perusahaan yang mengambil alih.
 Kepemilikan minoritas atau kepemilikan non pengendalian
o pemilihan kepemilikan perusahaan lain kurang dari mayoritas tidak mengakibatkan
timbulnya penggabungan usaha atau situasi pengendalian, hal yang sama terjadi
ketika suatu perusahaan menciptakan entitas lain dan memiliki hak kepemilikan
kurang dari hak untuk pengendalian atau membeli hak kepemilikan kurang dari hak
untuk mengendalikan sesuatu persekutuan.
 Kepemilikan menguntungkan lainnya
o suatu perusahaan dapat memiliki kepemilikan pada entitas lain walaupun tanpa ada
kepemilikan langsung pada entitas tersebut, kepemilikan tersebut mungkin timbul
karena adanya perjanjian yang dibuat oleh entitas tersebut atau melalui perjanjian
operasi atau keuangan.

Anda mungkin juga menyukai