21.3.

TINGKATAN AKTIVITAS MERGER

Lima “gelombang merger” utama telah terjadi di Amerika Serikat. Pertama, terjadi di
tahun 1800-an, ketika konsolidasi terjadi di industry minyak, baja, tembakau, baja, dan
industri besar lainnya. Kedua adalah tahun 1920-an, ketika melonjaknya harga saham
membantu pendukung keuangan mengonsolidasi perusahaan di sejumlah industry, termasuk
peralatan, komunikasi, dan otomotif. Ketiga adalah tahun 1960-an, ketika merger
konglomeratasi menjadi tujuannya. Keempat terjadi pada tahun 1980-am, ketika LBO dan
perusahaan lain mulai menggunakan junk bonds (obligasi berperingkat noninvestasi) untuk
membiayai akulsisi. Kelima, dimana melibatkan aliansi strategis yang didesain untuk
memungkinkan perusahaan berkompetisi secara lebih baik di perekonomian global, sedang
terjadi saat ini.

Umumnya, merger merger tahun 1990-an berbeda dengan secara signifikan dengan
merger tahun 1980-an. Sebagian besar merger pada tahun 1980-an adalah transaksi keuangan
dimana pembeli mencari perusahaan yang menjual pada nilai yang lebih kecil dari nilai
sebenarnya, sebagai akibat dari manajemen yang tidak kompeten atau lamban. Apabila
perusahaan yang menjadi target dapat dikelola dengan baik, apabila asset yang tidak
digunakan dapat dijual, dan apabila biaya epetasi dan administrasi dapat dikurangi, laba dan
harga saham akan meningkat. Sebaliknya, sebagian besar merger terbaru sifatnya lebih
strategis—perusahaan bergabung untuk memperoleh skala ekonomis atau cakupan ekonomis
sehingga dapat lebih baik bersaing di dunia perekonomian. Merger – merger terbaru
melibatkan perusahaan di industri keuangan, penerbangan, keamanan, media, computer,
telekomunikasi, dan layanan kesehatan. Dimana seluruhnya mengalami perubahan structural
dan kompetisi yang intens

Baru – baru ini, terjadi peningkatan merger lintas negara. Banyak dari merger ini yang
dimotivasi oleh penrgeseran nilai mata uang utama dunia. Sebagai contoh, banyak yang
menduga bahwa penurunan dolar AS mendorong penawaran InBev kepada Anheuser –
Busch.