 Menentukan laba rugi proforma

 Menaksir tingkat diskonto

 Menilai present value dari arus kas
 PT Faiz menrencanakna akan melakukan pengambilalihan terhadap PT Cani.
Struktur modal PT Cani saat ini adalah 30% utang dan sisanya modal sendiri. Beta
saham PT Cani sebelum merger yang ditentukan pasar adalah 1.3.
 PT Faiz merencanakan akan menaikkan rasio utang PT Cani menjadi 50% sehingga
beta saham PT Cani menjadi 1.63. Tingkat pengembalian bebas risiko adalah 10%
dengna premi risiko pasar sebesar 5%.
 PT Faiz dan PT Cani merupakan perusahaan yang masuk dalam kelompok pajak
34%
 Hasil analisis perhitungan laba rugi perusahaan pasca merger sebagai berikut:
KETERANGAN 2008 2009 2010 2011 2012
Penjualan bersih 105,000 126,000 151,000 174,000 191,000
Harga pokok penjualan 80,000 94,000 111,000 127,000 137,000
Beban penjualan & adm 10,000 12,000 13,000 15,000 16,000
EBIT 15,000 20,000 27,000 32,000 38,000
bunga 3,000 4,000 5,000 6,000 6,000
EBT 12,000 16,000 22,000 26,000 32,000
pajak 4,000 5,000 7,000 9,000 11,000
Laba bersih 8,000 11,000 15,000 17,000 21,000
Retensi laba utk pertumbuhan 4,000 4,000 7,000 9,000 12,000
kas yg tersedia utk PT Faiz 4,000 7,000 8,000 8,000 9,000
Nilai terminal 121,000
Arus kas 4,000 7,000 8,000 8,000 130,000
 Menentukan nilai diskonto: Ks = Krf+ (Rpm)β = 10%+(5%)x1.63 = 18,15%
 Present value dari arus kas adalah sebagai berikut
4000 7000 8000 8000 130000
 PV arus kas = + + + + = 74.000
(1+18,15%)1 (1+18,15%)2 (1+18,15%)3 (1+18,15%)4 (1+18,15%)5
(dalam jutaan rupiah)
 Nilai maksimal PT Cani Rp 74.000.000.000. Jika penawaran dari PT Cani > Rp
74.000.000.000 maka merger tidak layak dilakukan.
 Menghitung rasio pertukaran
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑝𝑎𝑘𝑎𝑡𝑖 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟
 Rasio pertukaran =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛

 Menentukan jumlah lembar saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang

mengambil alih
 Jumlah lembar saham= rasio pertukaran X jumlah saham perusahaan yg demerger

 Besarnya EPS
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
 EPS=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
 PT A mempertimbangkan akan melakukan penggabungan dengan PT B.
 Merger dilakukan dengan cara mengganti saham PT A dengan PT B.
PT B PT A
Laba saat ini Rp 4000000000 Rp 1000000000
Jumlah saham 10000000 lembar 4000000 lembar
EPS Rp 400 Rp 250
Harga saham Rp 6400 Rp 3000
Price earning ratio 16x 12x

 PT B memberikan penawaran kepada PT A dengan harga saham per lembar

sebesar Rp 3.500, PT A menyetujui.
 Hitung:
a. Rasio pertukaran
b. Jumlah saham
c. Jumlah laba gabungan
 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑝𝑎𝑘𝑎𝑡𝑖 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟 3500
a. Rasio pertukaran = = = 0,5469
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛 6400

b. Jumlah lembar saham = 0,5469 x 4.000.000 = 2.187.500

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 4000000000+1000000000
c. EPS= = = 410,26
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 2187500

d. Dampak merger bagi pemegang saham PT A akan menurun, hitungannya adalah

misalkan Tn X pemegang saham PT A sebanyak 10.000 lembar setelah merger
jumlah lembar sahamnya menjadi 0,5469 X 10.000= 5469 lembar
sebelum merger 10.000 x 250 = 2.500.000
setelah merger 5469 x 410,26 = 2.243.712
 Rasio pertukaran atas dasar harga pasar
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑤𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛

ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟

 Contoh PT Khanza berencana membeli saham PT Ali sebanyak 60% dengan harga
Rp 5.400 dengan data keuangan sebagai berikut:

PT Khanza PT Ali
Laba saat ini Rp 5000000000 Rp 2000000000
Jumlah saham 10000000 lembar 5000000 lembar
EPS Rp 500 Rp 400
Harga saham Rp 9000 Rp 4000
Price earning ratio 18x 10x
 Rasio pertukaran atas dasar harga pasar
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑤𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛
 =
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟
9000𝑥 60%
 = 1,35
4000
 Laba gabungan = 5.000.000.000 + 2.000.000.000 = 7.000.000.000
 Jumlah saham = 60% x 5.000.000+10.000.000 = 13.000.000
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 7.000.000.000
 EPS = = = 538,46
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑔𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 13.000.000

 P/E = 18x
 Harga pasar per lembar saham = 538,46 x 18 = 9.692,28