1. Deviden saham biasa pada tahun pertama sebesar Rp. 1.600, tingkat return yang
diharapkan oleh investor adalah 16% dan tingkat pertumbuhan saham tersebut 8%.
Nilai sekarang saham biasa tersebut adalah :
Jawab :
V = 1600 / (0.16 – 0.08) =Rp. 20.000
Jika saham tersebut tidak ada tingkar pertumbuhan, nilai saham biasa sekarang
adalah V = 1600 / 0.16 = Rp. 10.000
Tentukan :
Harga pasar saat ini Rp. 13.000, stock deviden 20 %. Tentukan
struktur modal baru dan analisis
Jawab :
Stock deviden = 20 % x 5000 = 1000
Saham biasa = 10.000 x (1000 + 5000) = 60.000.000
Agio saham = 40.000.000 + (1000(13.000- 10.000))
40.000.000 + 3.000.000 = 43.000.000
LYD = 65.000.000 – (1000 x 13.000)
= 52.000.000
Struktur modal baru PT. ABC sebagai berikut :
Saham biasa (@ 10.000, 6.000) = Rp. 60.000.000
Agio saham = Rp. 43.000.000
Laba ditahan = Rp. 52.000.000
Jumlah modal sendiri = Rp.155.000.000
Tentukan :
𝑏 4
x jumlah lembar saham = x 6000 = 24.000
𝑎 1
𝑎 1
x Nilai nominal = x 10.000 = 2.500
𝑏 4
Analisis : Jika perusahaan melakukan stock splits “fout to one”, maka jumlah
lembar saham akan bertambah sebesar Rp. 24.000 sedangkan nilai nominal
akan berkurang sebesar Rp. 2500.
Diketahui :
Ditanya :
Penyelesaiannya :
Jadi Restoran tersebut membayar 30% dari laba bersih kepada para pemegang
saham.
Jawab:
Jadi :
Nilai Aktiva = Rp800,000,000.00
PV Nilai Residu = 28,371,342.79
Nilai Aktiva Bersih = Rp771,628,657.21
Gunakan Nilai Aktiva Bersih untuk menghitung anuitas pembayaran leasing tahunan
Nilai Aktiva Bersih= A [PVIFA 12%; 5 th]
A= Nilai Aktiva Bersih
[PVIFA 12%; 5 th]
A= Rp771,628,657.21
[PVIFA 12%; 5 th]
A= Rp214,057,298.90
1. PT. A akan mengakuisisi PT. B dengan cara memberikan 1,5 saham PT. A
untuk setiap lembar saham PT. B. Neraca kedua perusahaan sebelum
melakukan akuisisi adalah sebagai berikut (dalam milyar rupiah, kecuali
jumlah lembar saham dan harga pasar per lembar saham)
PT. B PT. A
Goodwill 0 10
Total 60 260
Kewajiban lancar 15 45
Ekuitas 35 140
Total 60 260
Nilai pasar aktiva tetap PT. B yang wajar adalah Rp. 2 milyar lebih tinggi dari nilai
bukunya. Buatlah neraca PT. A setelah mengakuisisi PT. B, baik dengan cara
“pembeliaan” atau “pooling of interest”
Jawaban
Dengan rasio pertukaran 1,5 berarti PT A harus menerbitkan 3 juta lembar saham
baru @ Rp. 14.000. Dengan demikian maka nilai perusahaan adalah
Jumlah ini lebih besar Rp. 7 miliar dari nilai buku PT. B (2 juta lembar x Rp. 17.500 =
Rp. 35 miliar). Dengan cara “pembeliaan”, aktiva tetap PT. B akan dicatat lebih
besar Rp. 2 miliar, dan goodwill PT. A dicatat sebesar Rp. 5 miliar.
Dengan cara pooling of interest pencatatan ini tidak akan terjadi. Neraca PT. A
setelah akuisisi, baik dengan cara “pembeliaan” maupun “pooling of interest”, akan
nampak sebagai berikut.
Pembeliaan Pooling of interest
Goodwill 15 10
Kerwajiban lancar 60 60
2. PT. ABC akan mengakuisisi PT. XYZ dengan cara pertukaran saham. Saat ini
harga saham PT. ABC adalah Rp. 18.000 per lembar dengan jumlah lembar saham
20 juta. PT. XYZ mempunyai saham yang beredar sebanyak 10 juta, dengan harga
per lembar Rp. 6.000. Para pemegang saham PT. ABC akan menawarkan
persyaratan yang cukup menarik, yaitu setiap sepuluh lembar saham PT. XYZ akan
ditukar dengan empat lembar saham PT. ABC. Diharapkan akuisisi tersebut akan
menimbulkan dampak synergy dengan nilai Rp. 30 milyar. Berapakah harga saham
PT. ABC setelah akuisisi tersebut?
Jawaban
= 24 juta
3. Dari soal nomor 2 tersebut, berapakah biaya yang ditanggung oleh pemegang
saham PT. ABC yang lama? Berapakah manfaat bersih (atau NPV) yang
dinikmati oleh pemegang saham PT. ABC yang lama?
Jawaban
= Rp. 75 miliar
Dengan demikian biaya yang ditanggung oleh pemegang saham PT. ABC
= Rp. 15 miliar
Manfaat bersih yang diterima oleh pemegang saham lama (PT. ABC) adalah
= Rp. 15 miliar
Apabila para pemegang saham PT. A menyatakan bahwa mereka haruslah dapat
menikmati manfaat akuisisi tersebut minimal sebesar 50%, berapakah harga
maksimum yang akan ditawarkan pada PT. C?
Jawaban
Dengan penghematan biaya sebesar Rp. 1.50 miliar pada tahun depan, maka
tambahan kas masuk setelah pajak akan sebesar (1 – 0,35) Rp. 1,5 miliar = Rp.975
juta. Dengan demikian manfaat akuisisi tersebut diharapkan akan sebesar,
Karena manfaat yang diinginkan dinikmati oleh pemegang saham PT. A adalah 50%
nya, maka yang boleh dinikmati oleh pemegang saham PT.C (sebagai biaya bagi
pemegang saham PT. A) adalah,
5. PT. A saat ini menggunakan hutang senilai Rp. 60 milyar, dengan cost of debt
sebesar 14%. Apabila hutang tersebut diasumsikan bersifat permanen (kalau
jatuh tempo akan dapat diperpanjang lagi), dan tarif pajak adalah 0,35
berapakah penghematan pajak yang dapat dinikmati oleh PT. A?
Jawaban