Anda di halaman 1dari 4

Rahmad Hadi Hibatulloh Umbaran (A10180317)

TUGAS PERTEMUAN 2 (09-02-2021)


MATA KULIAH: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
DOSEN: PUTERI ANDIKA SARI, S.AB., M.Si., CHCP., CHCM

PETUNJUK TUGAS:
 KERJAKAN TUGAS SECARA INDIVIDU
 KOMPONEN TUGAS DALAM NILAI PADA MATA KULIAH INI SEBESAR
20%, JADI KERJAKAN SETIAP TUGAS YANG DIBERIKAN SESUAI
PERTEMUANNYA.
 KERJAKAN TUGAS DENGAN FILE PDF, KUMPULKAN TUGAS MELALUI
PORTAL E-LEARNING KEMBALI PADA HARI INI (09-02-2021) PALING
LAMBAT PUKUL 17.00. TULISKAN NAMA DAN NPM ANDA DENGAN
JELAS.
 SEBELUM MENGERJAKAN TUGAS BACALAH MATERI “EQUAL
OPPORTUNITY AND LAW” TERLEBIH DAHULU.
SOAL:
1. Jelaskan pentingnya Undang-Undang Hak Sipil 1964 dan setidaknya lima
undang-undang kesetaraan tenaga kerja! Carilah peraturan /Undang-undang yang
ada di Indoensia mengenai kesetaraan tenaga kerja!
2. Berikan contoh mengenai praktik manajemen personalia diskriminatif tertentu
dalam perekrutan, seleksi, promosi, mutasi, PHK, dan tunjangan!
3. Sebutkan langkah-langkah dalam proses penegakan EEOC!
4. Diskusikan mengapa pengelolaan keanekaragaman itu penting dan bagaimana
melembagakan program pengelolaan keanekaragaman!
JAWABAN :

1. Undang-Undang Hak Sipil 1964


 Begitu penting dikarenakan undang-undang inilah yang yang mengakhiri
segregasi di tempat-tempat publik, dan melarang diskriminasi lapangan
pekerjaan berdasarkan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, atau latar
belakang kebangsaan—dianggap sebagai salah satu pencapaian legislatif
tertinggi dari perjuangan gerakan hak-hak sipil di Amerika Serikat.
 Sebagai bentuk komitmen Indonesia terhadap penerapan EEO, pemerintah
telah meratifikasi Konvensi ILO No 100 mengenai Pengupahan yang
Sama bagi Pekerjaan yang Sama Nilainya melalui UU No 80 Tahun 1957
serta Konvensi ILO No 111 mengenai Diskriminasi dalam Pekerjaan dan
Jabatan melalui UU No 21 Tahun 1999.

Ratifikasi itu sejalan dengan konstitusi RI UUD 1945 yang menjamin


persamaan hak dalam hubungan kerja:

Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja. (Pasal 28D)

Selanjutnya, UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 mengadopsi


semangat penghapusan diskriminasi dalam hubungan kerja. Bab III
mengenai Kesempatan dan Perlakuan yang Sama menjelaskan prinsip
non-diskriminasi secara gamblang, sebagai berikut:

Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi


untuk memperoleh pekerjaan. (Pasal 5)

Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa


diskriminasi dari pengusaha. (Pasal 6)
Non-diskriminasi juga berlaku dalam hal pemberian imbalan atas
pekerjaan, sebagaimana ditegaskan dalam PP Pengupahan No 78 Tahun
2015:

Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh upah yang sama untuk pekerjaan


yang sama nilainya. (Pasal 11)

2. contoh mengenai praktik manajemen personalia diskriminatif


 Recruitment Practices
Ketika informasi mengenai rekrutment hanya dari mulut ke mulut, maka
akanbersifat diskriminatid karena penyebaran informasi tersebut akan
cenderung kepada orang yang terdekat secara gender, ras, agama dan
sebagainya.
 Screening Practices
Terjadiapabila kualifikasinya tidak relevan, kemudian apabila interviewer
atu perekrtu penilai calon karyawan berdasarkan preferensiyang tidak
relevan dan mendiskualifikasi hanya karena alasan tersebut.
 Promotion Practices
Promosidan kemajuan kerja atu praktek perpindahan bersifat diskriminasi
apabila korporasi melakukannya karena pertimbangan yang tidak
professional, contohnya mempromosikan staff yang terdekat meskipun
kualifikasinya tidak memenuhi syarat promosi
 Conditions of Employment
Apabila sistem upah atau gaji tidak relevan, misalnya dua resepsionis
dengan beban kerja yang sama dan kinerja yang sama tetapi karena
resepsionis A merupakan kerabat dari perusahaan maka gajinya lebih
besar dibandingkan dengan resepsionis B.
 Discharge
Pemberhentian atau pemecatan dikatakan bersifat diskriminatif apabila
didasari rasa tidak suka, berbeda kepercayaan, bertentangan, agama,
maupun alasan tidak etis lainnya. Contoh seorang bawahan yang
seringkali beradu argument dengan atasannya mengalami pemecatan
karena alasan tidak suka ditentang.

3. Sebutkan langkah-langkah dalam proses penegakan EEOC!


 Biaya file
 Penerimaan biaya
 Layanan pemberitahuan biaya
 Investigasi / pencarian fakta
 Deklarasi penyebab / tidak ada penyebab
 Tawaran konsiliasi
 Pemberitahuan untuk menuntut

4. Pentingnya Pengelolaan Diversity dan bagaimana melembagakan program


pengelolaan keanekaragaman
 Keuntungan dari keberagaman dapat dilihat melalui pertemuan dari
berbagai ide, kepribadian, dan pengalaman yang berbeda yang berasal dari
keberagaman latar belakang.
 Steps in a Diversity Management Program
1. Provide strong leadership
2. Assess the situation
3. Provide diversity training and education
4. Change culture and management systems
5. Evaluate the diversity management program

Anda mungkin juga menyukai