Anda di halaman 1dari 17

BAB 2

PROGRAM LINEAR

Garis Besar Pembahasan


1. Pendahuluan
2. Program Linear
3. Program Linear Metode Grafik
4. Program Linear Metode Simplek

Tujuan Belajar
Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi atau mendefinisikan pengambilan keputusan dalam
kondisi pasti (certaint) dan teknik-teknik pemecahannya.
2. Mengidentifikasi dan menjelaskan:
a. Fungsi tujuan (objective)
b. Fungsi kendala (constraint)
c. Daerah yang layak (feasible region)
d. Solusi optimum (optimum Solution)
3. Memformulasikan masalah dalam model matematika
4. Menyelesaikan permasalahan dengan program linear, baik dengan metode
grafik maupun dengan metode simpleks.
5. Menginterpretasikan hasil pemecahan program linear metode grafik
maupun simplek, baik secara manual maupun print-out QM for Windows 2

9
10

A. Pendahuluan

Pengambil keputusan dapat dihadapkan dalam situasi, dimana semua


informasi yang diperoleh sebagai dasar pengambilan keputusan bersifat pasti
(certaint). Hal ini dimungkinkan, karena pengambil keputusan bisa memperoleh
informasi yang memadai sehingga dapat memprediksi dengan baik kondisi yang
berkaitan dengan keputusan yang akan diambil. Namun demikian dalam dunia
nyata keadaan yang demikian jarang ditemui, karena situasi bisnis bersifat
dinamis dan cenderung berubah baik dari internal perusahaan seperti bahan baku
yang dimiliki, dana yang tersedia, perubahan mesin-masin yang dimiliki, maupun
dari sisi eksternal seperti adanya perubahan perilaku konsumen, kebijakan
pemerintah, tingkat bunga dan sebagainya.

Berbagai teknik yang dapat digunakan dalam memecahkan persoalan


oleh pembuat keputusan dalam kondisi pasti (certaint) antara lain program linear,
jaringan kerja, teori antrian, penugasan dan lain-lain.

B. Program Linear (Linear Programming)

Program linear dikembangkan oleh ahli matematika Amerika Serikat


George Dantzig pada tahun 1947. Awalnya program ini hanya digunakan di
kalangan militar, namun dalam perkembangannya banyak juga digunakan dalam
berbagai bidang kehidupan termasuk dunia bisnis. Sejak tahun 1960-an dengan
digunakannya komputer, maka sangat membantu umtuk mempercepat proses
analisis dalam membuat keputusan.

Program linear merupakan suatu teknik matematik yang digunakan


manajemen dalam merencanakan dan membuat keputusan untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimiliki. Dalam kehidupan sehari-hari sumber daya yang
dimiliki perusahaan umumnya terbatas. Misalnya bahan baku, tenaga kerja,
kapasitas mesin, kapasitas gudang dan sebagainya. Untuk itu bagaimana
manajemen mengalokasikan sumber daya yang terbatas tersebut sehingga
menghasilkan penyelesaian yang terbaik (optimal). Pengertian optimal bisa
11

dimaksimumkan kalau permasalahannya adalah laba, volume penjualan, market


share dan sebagainya. Tetapi bisa juga diminimumkan kalau permasalahannya
menyangkut biaya. Penyelesaian permasalahan dengan program linear dapat
dilakukan dengan dua metode, yaitu metode grafik dan metode simpleks.

Pada dasarnya persoalan program linear mempunyai tiga karekteristik, yaitu:


1. Bertujuan untuk memaksimumkan atau meminimumkan, yang diformulasikan
dalam fungsi tujuan (objective function), misalnya: memaksimumkan
keuntungan atau meminimumkan biaya
2. Adanya kendala-kendala yang ada yang diformulasikan dalam fungsi kendala
(constraint function), seperti bahan baku yang tersedia, kapasitas mesin,
jumlah tenaga kerja yang tersedia dan lain-lain.
3. Adanya beberapa alternatif yang bisa diambil. Sebagai contoh, jika suatu
perusahaan menghasilkan empat buah produk, dari berbagai kendala seperti
bahan baku yang tersedia, kapasitas mesin, jumlah tenaga kerja yang
tersedia, maka manajemen dapat memutuskan bagaimana kombinasi produk
yang optimal. Kombinasi maksudnya adalah ada beberapa alternatif
penyelesaian.

Contoh
PT ANUGERAH yang memproduksi dua jenis produk, yaitu almari dan
meja. Bahan baku utama untuk memproduksi kedua produk tersebut ádalah kayu
mahoni. Persediaan kayu mahoni sebanyak 90 potong. Setiap unit almari
memerlukan 2 potong kayu mahoni, sedangkan untuk meja memerlukan 3 potong.
Untuk memproduksi setiap unit almari tenaga kerja yang diperlukan 4 jam tenaga
kerja dan untuk meja diperlukan 3 jam tenaga kerja. Jumlah jam tenaga kerja yang
tersedia saat ini sebanyak 120 jam. Berdasarkan kalkulasi perusahaan hasil
penjualan untuk setiap unit almari diperoleh keuntungan Rp 150.000, sedangkan
untuk setiap unit meja keuntungannya Rp 200.000. Keputusan yang akan diambil
oleh PT ANUGERAH adalah berapa yang unit almari dan berapa unit meja yang
sebaiknya diproduksi, sehingga bisa menghasilkan jumlah keuntungan yang
maksimum.
12

Data permasalahan di atas dapat dapat diringkas seperti tampak pada Tabel 2.1

Tabel 2.1
Kebutuhan Sumber Data, Maksimum Sumber Daya dan Keuntungan

Maksimum yang
Almari Meja
tersedia
Kayu 2 3 90 potong
Tenaga kerja 4 3 120 Jam tenaga kerja
Keuntungan per unit 150.000 200.000

Berdasarkan data yang yang ada manajemen PT ANUGERAH ingin


membuat keputusan, berapa unit almari dan meja yang akan diproduksi yang
dapat memaksimumkan keuntungan.

Penyelesaian:
Misalnya X1 = jumlah unit almari yang diproduksi
X2 = jumlah unit meja yang diproduksi

Karena X1 dan X2 merupakan variabel yang nilainya harus diputuskan dengan


memperhatikan tujuan dan kendala yang ada, maka dalam program linear disebut
variabel keputusan.

Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan, yang merupakan


penjumlahan dari jumlah keuntungan penjualan almari (X1) dan jumlah
keuntungan penjualan meja (X2). Tujuan biasa disimbolkan dengan Z, sehingga
formulasi fungsi tujuan adalah sebagai berikut:

Fungsi tujuan: Memaksimumkan Z = 150.000 X1 + 200.000 X2

Keputusan manajemen menentukan berapa besarnya X1 dan X2 agar Z


maksimum harus melihat kendala-kendala (constraint) dari sumber daya yang
tersedia, yaitu 90 potong untuk kayu dan 120 jam untuk tenaga kerja. Dengan
13

melihat penggunaan kayu dan jam tenaga kerja untuk memproduksi almari dan
meja seperti yang tertuang pada Tabel 1, maka fungsi kendala/batasan dapat
diformulasikan sebagai berikut:

2X1 + 3X2 ≤ 90 ( kayu, potong) dan


4X1 + 2X2 ≤ 120 ( jam, tenaga kerja)

Oleh karena X1 dan X2 tidak mungkin negatip (paling kecil 0) maka juga perlu
diformulasikan fungsi kendala non-negative, sebagai berikut:

X1, X2 ≥ 0

Dari uraian di atas maka permasalahan yang dihadapi PT. Anugerah


dapat diringkas dalam model sebagai berikut:
Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z = 150.000 X1 + 200.000 X2
Fungsi kendala: 2 X1 + 3 X2 ≤ 90 (kayu, potong)
4 X1 + 3 X2 ≤ 120 (jam, tenaga kerja)
X1, X1 ≥ 0 (non-negatip)

Permasalahan yang dihadapi PT Anugerah dalam kasus tersebut adalah


menentukan kombinasi jumlah almari dan kursi yang diproduksi agar diperoleh
keuntungan maksimum. Dengan demikian kasus ini merupakan contoh masalah
maksimisasi. Untuk menyelesaikannya bisa digunakan (1) Metode grafik dan (2)
Metode simplek.

1. Program Linear Metode Grafik

Program linear metode grafik dapat untuk menyelesaikan permasalahan


yang hanya mempunyai dua variabel. Dalam contoh di atas yang dimaksud
variabel adalah almari dan kursi.

Langkah-langkah metode grafik:


14

a. Membuat grafik semua fungsi kendala (constraint function)


b. Menentukan daerah yang layak (Feasible region)
c. Menentukan titik-titik sudut di daerah yang layak
d. Mencari titik yang paling menguntungkan (optimal) dihubungkan dengan
fungsi tujuan.

Dari contoh permasalahan PT. Anugerah, dapat diselesaikan sebagai berikut.

Kendala 2 X1 + 3 X2 ≤ 90 (kayu, potong)


4 X1 + 3 X2 ≤ 120 (jam, tenaga kerja)

Grafiknya permasalahan yang dihadapi PT. Anugerah tampak pada Gambar 2.1

X2
40

30 D

( 15, 20)
20 C

10

0 B
A 10 15 20 30 40 45 50 X1

Gambar 2.1
Grafik Solusi Pada Semua Titik Sudut
15

Dari Gambar 2.1 terdapat empat alternatif di daerah yang layak, yaitu di titik
sudut A, B, C dan D.

X1 X2 Z= 150.000 X1+200.000 X2

Untuk titik A 0 0 150.000 (0) + 200.000 (0) = 0


B 30 0 150.000 (30) + 200.000 (0) = 4.500.000
C 15 20 150.000 (15) + 200.000 (20)= 6.250.000
D 0 30 150.000 (0) + 200.000 (30) = 6.000.000

Berdasarkan hitungan tersebut, maka dapat disimpulkan sebaiknya manajemen


PT. Anugerah memproduksi almari sebanyak 15 unit, sedangkan meja sebanyak
20 unit karena jumlah keuntungan adalah terbesar, yaitu 6.250.000.

Untuk solusi menggunakan software QM for Windows 2 tampak pada Gambar 2.2
16

Gambar 2.2
Solusi Optimum Menggunakan Software QM for Windows 2

2. Program Linear Metode Simpleks

Pada uraian terdahulu dikemukakan, bahwa program linear metode


grafik hanya bisa digunakan apabila variabel berjumlah dua. Apabila jumlah
variabel lebih dari dua, maka pemecahan dapat dilakukan dengan metode simplek.
Dengan demikian untuk suatu masalah yang memiliki dua variabel dapat
diselesaikan dengan metode grafik dan metode simplek.
17

Untuk memahami cara kerja program linear metode simplek akan


digunakan contoh kasus PT. Anugerah terdahulu yang telah diselesaikan dengan
metode grafik sebagai berikut:

Fungsi Tujuan: Maksimumkan Z = 150.000 X1 + 200.000 X2


Fungsi kendala: 2 X1 + 3 X2 ≤ 90 (kayu, potong)
4 X1 + 3 X2 ≤ 120 (jam, tenaga kerja)
X1, X1 ≥ 0

Langkah-langkah program linear metode simplek


1. Merubah fungsi tujuan menjadi fungsi implisit
Z = 150.000 X1 + 200.000 X2 menjadi Z - 150.000 X1 - 200.000 X2 =0

2. Merubah fungsi kendala menjadi suatu persamaan dengan menambahkan


suatu variabel slack
2 X1 + 3 X2 ≤ 90 menjadi 2 X1 + 3 X2 + S1 = 90
X1 + 3 X2 ≤ 120 menjadi 4 X1 + 3 X2 + S2 = 120

3. Menyusun persamaan-persamaan dalam tabel simplek, seperti tampak pada


Tabel 2.2

Tabel 2.2
Tabel Persamaan Simplek

Variabel Z X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z 1 -150.000 -200.000 0 0 0
S1 0 2 3 1 0 90
S2 0 4 3 0 1 120

4. Memilih kolom kunci


18

Kolom kunci adalah kolom yang mempunyai nilai pada baris fungsi tujuan
terbesar yang bertanda negatip. Pada Tabel 1.2 ada dua nilai negatip, yaitu
-150.000 dan -200.000, sehingga dipilih -200.000 seperti tampak pada Tabel
2.3.

Tabel 2.3
Memilih Kolom Kunci

Variabel
Z X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z 1 -150.000 -200.000 0 0 0
S1 0 2 3 1 0 90
S2 0 4 3 0 1 120

5. Menentukan baris kunci


Sebelum menentukan baris kunci, cari dulu indeks tiap-tiap baris, dengan cara
membagi nilai NK dengan nilai yang sebaris pada kolom kunci. Secara
ringkas

Nilai kolom NK
Indeks =
Nilai kolom kunci

Dengan demikian indeks untuk baris S1 = 90/3 = 30 sedangkan untuk baris


S2 = 120/3=40
Pedoman: Baris kunci adalah baris yang mempunyai angka indeks positip
terkecil (dalam kasus ini adalah 30).
Berdasarkan pedoman tersebut, maka baris kunci adalah pada indeks angka
30 sehingga tampak pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4
Memilih Baris Kunci
19

Variabel
Z X1 X2 S1 S2 NK Indeks
Dasar
Z 1 -150.000 -200.000 0 0 0
S1 0 2 3 1 0 90 30

S2 0 4 3 0 1 120 90

Pada Tabel di atas ada bilangan yang dilewati kolom kunci dan baris kunci
(dalam kasus ini adalah 3) yang disebut angka kunci.

6. Merubah nilai-nilai pada baris kunci.


Caranya dengan membagi nilai-nilai baris kunci dengan angka kunci, sehingga
hasilnya tampak pada Tabel 2.5

Tabel 2.5
Merubah Nilai-Nilai Baris Kunci

Variabel Z X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z 1 -150.000 -200.000 0 0 0

S1 0 2 3 1 0 90
S2 0 4 3 0 1 120
Z 1
S1 0 2/3 1 1/3 0 30
S2 0

7. Merubah nilai-nilai pada selain baris kunci.


Setelah nilai baris kunci dirubah, maka langkah selanjutnya adalah merubah
nilai-nilai selain baris kunci, dengan rumus:
20

Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci) x nilai baru baris
kunci

Hasilnya dari perhitungan dengan rumus yang telah dikemukakan adalah


seperti tampak pada Tabel 2.6

Tabel 2.6
Merubah Nilai-Nilai Selain Baris Kunci

Variabel Z X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z 1 -150.000 -200.000 0 0 0

S1 0 2 3 1 0 90
S2 0 4 3 0 1 120
Z 1 -16.666,67 0 66.666,67 0 600.000
X1 0 2/3 1 1/3 0 30
S2 0 2 0 -1 1 30

Karena hasil perhitungan pada Tabel 1.6 nilai baris Z masih ada yang negatip,
maka solusi belum optimal. Langkah-langkahnya sama seperti terdahulu.
Karena nilai baris Z hanya ada satu yang bernilai negatip, maka itulah kolom
kunci dan seterusnya. Berdasarkan langkah-langkah yang ada maka iterasi dari
proses penyelesaian metode simplek tampak pada Tabel 2.7

Tabel 2.7
Melakukan Perubahan-Perubahan Sampai Optimum

Variabel Z X1 X2 S1 S2 NK
Dasar
Z 1 -150.000 -200.000 0 0 0

S1 0 2 3 1 0 90
21

S2 0 4 3 0 1 120
Z 1 -16.666,67 0 66.666,67 0 600.000
X1 0 2/3 1 1/3 0 30
S2 0 2 0 -1 1 30
Z 1 0 0 58.333,33 6.249.999,99
8.333,33
X1 0 1 0 -1/2 ½ 15
X2 0 0 1 0,667 0,333 20

Berdasarkan Tabel 2.7, karena nilai pada baris Z tidak ada lagi yang bertanda
negatip, maka solusi sudah optimum, dan hasilnya adalah:
X1 = 15
X1 = 20
Z = 6.249.999,99 ( dibulatkan 6.250.000).
Bandingkan hasil ini dengan program linear metode grafik! Apakah ada
perbedaan?
Bila dikerjakan dengan software, maka print-outnya tampak pada Gambar 2.3,
Gambar 2.4 dan Gambar 2.5
22

Gambar 2.3
Solusi Program Linear dengan Software QM for Windows2
23

Gambar 2.4
Rentang Kapasitas pada Solusi optimum Program Linear dengan
Software QM for Windows2
24

Gambar 2.5
Proses Iterasi Metode Simplek Program Linear dengan Software QM for
Windows2
25

SOAL-SOAL UNTUK LATIHAN


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan program linear!
2. Jelaskan fungsi tujuan dan fungsi kendala dalam program linear!
3. Apa yang membedakan penyelesaian program linear dengan metode grafik
dan metode simplek?
4. Rizki Taylor suatu usaha konveksi sedang merencanakan memproduksi
celana panjang dan celana pendek. Satu celana panjang butuh 1,2 meter
kain dan 3 jam orang untuk menjahit. Sedangkan satu celana pendek
butuh 0.75 meter kain dan 2 jam orang untukmenjahit. Keuntungan yang
diperoleh celana panjang $12 , dan pendek $8. Bahan kain yang tersedia
100 meter, dan jam orang yang tersedia 80 jam.
Rumuskan persoalan tersebut kedalam program linier!
5. Diketahui maximize profit Z = 3 X 1 + 2 X2
Kendala
2 X1 + 1 X2 <= 200
2 X 1 + 3 X 2<= 300
X 1, X2 >= 0
Cari penyelesaian dengan metode grafik.
6. Jaya Elektrik suatu perusahaan elektronik memproduksi A.C. dan Kipas
Angin (K.A) Proses produksinya ada 2 tahap yaitu wiring ( pemasangan
kabel), dan drilling ( pembuatan lobang untuk tempat baut-baut). Satu unit
A.C. butuh 3 jam wiring dan 2 jam drilling, sedangkan satu unit K.A.
butuh 2 jam wiring dan 1 jam drilling. Dalam satu minggu tersedia 240
jam wiring- dan 140 jam drilling. Unit profit penjualan (produksi ) A.C.
dan K.A. masing-masing $25 dan $15.

Anda mungkin juga menyukai