Anda di halaman 1dari 17

SISTEM INFORMASI, OPERASI DAN STRATEGI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu: Vivi Iswanti Nursyirwan

Oleh:

1. Ayu Setiani Humairah (2016122146)


2. Hadirotul Ikrom (2016121031)
3. Hanum Fadhillah (2016121011)
4. Thesya Indah Pratama (2016120735)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah AWT, atas semua rahmat dan karunianya yang telah

diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Sistem

Informasi Manajemen dengan judul “Sistem Informasi, Operasi dan Strategi”

Dalam penulisan ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan baik moril

maupun materil dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada pihak-pihak yang membantu sehingga makalah ini dapat selesai.

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan

sehingga kritik dan saran yang membangun sangat harapkan penulis. Akhir kata

penulis berharap semoga proposal pengajuan ini dapat diterima.

Pamulang, 25 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I ........................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang .......................................................................................................... 3
1.2. Perumusan Masalah .................................................................................................. 4
1.3. Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 4
1.4. Manfaat Penulisan ..................................................................................................... 5
BAB II....................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 6
2.1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI ........... 6
a. Sistem Informasi ...................................................................................................... 6
2.2. ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI ......................................................... 10
a. Pengertian Organisasi ............................................................................................ 10
b. Ciri-ciri organisasi.................................................................................................. 10
2.3. INTERNET DAN ORGANISASI .......................................................................... 11
2.4. PERUBAHAN DAN PENGARUH SISTEM INFORMASI TERHADAP
ORGANISASI .................................................................................................................... 11
2.5. SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS ................................................ 13
2.6. SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF.................... 15
BAB III ................................................................................................................................... 16
PENUTUP .............................................................................................................................. 16
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................. 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis

yang semakin kompetitif menimbulkan persaingan yg semakin tajam, ini ditandai

dengan semakin banyaknya perusahaan milik pemerintah maupun swasta yg

didirikan, baik itu perusahaan berskala besar, perusahaan menengah maupun berskala

kecil. Banyak perusahaan yang didirikan merupakan faktor pemicu tingkat persaingan

yg semakin tajam di lingkungan dunia usaha itu sendiri.

Keadaan seperti itu baik secara langsung maupun tidak langsung akan dapat

mempengaruhi kelangsungan hidup usaha yang dirintis oleh para pelaku yg terlibat

didalamnya, dilain pihak perusahaan di Dalam usahanya memasarkan suatu produk

yang dihasilkan terkadang mengalami kesulitan di

dalam menyalurkan produknya kepadakonsumen, hal ini memaksa perusahaan unt

uk lebih pro-aktif dalam mengantisipasi situasi tersebut.

Perekonomian Indonesia semakin berkembang, misalnya dapat dilihat dari

perkembangan industri penghasil barang, salah satu industri penghasil barang yang

perkembangannya pesat adalah industri yang bergerak pada minuman ringan.

Perkembangan yang pesat ini juga diikuti dengan semakin ketatnya persaingan

3
diantara produsen minuman ringan tersebut. Produsen saling berebut untuk

mendapatkan pangsa pasar yang luas guna meningkatkan laba melalui volume

penjualan.

1.2. Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas merumuskan masalah dalam penulisan makalah ini

antara lain sebagai berikut :

1. Apa pengertian dari sistem informasi, organisasi, dan strategi?

2. Apa yang dimaksud sistem informasi dalam organisasi?

3. Bagaimana perubahan sistem informasi dalam organisasi?

4. Bagaimana sistem informasi mempengaruhi organisasi?

5. Bagaiamana perusahaan menggunakan sistem informasi sebagai keunggulan

kompetitif?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian dari sistem informasi, organisasi, dan strategi.

2. Mengetahui sistem informasi dalam organisasi.

3. Mengetahui perubahan sistem informasi dalam organisasi.

4. Mengetahui pengaruh sistem informasi terhadap organisasi.

4
5. Mengetahui cara perusahaan menggunakan sistem informasi sebagai keunggulan

kompetitif.

1.4. Manfaat Penulisan

1. Bagi Penulis

Membantu memenuhi tugas mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”.

2. Bagi Pembaca

Makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai system informasi,

organisasi, dan strategi dimana sistem informasi mempengaruhi suatu organisasi

dalam mengembangkan suatu kegiatan untuk mempermudah operasional organisasi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

a. Sistem Informasi

Raymond McLeod, Jr. (2004, 9) mengungkapkan “Sistem adalah sekelompok

elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

tujuan”. Dari defenisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara

umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.

3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Menurut Mc Leod (2004) “sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang

terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”. Sedangkan menurut

Jugiyanto (1999) terdapat dua kelompok pendekatan sistem didalam mendefinisikan

system, yaitu pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada komponen-komponen,

serta elemen-elemen.

6
Contoh yang menggambarkan kumpulan sistem yang terdapat dalam sebuah

perusahaan. Komponen-komponen yang termasuk disini adalah orang-orang, mesin-

mesin, bangunan, bagian akutansi dan bagian pemasaran, yang berhubungan satu

sama lain dengan berbagai cara. Misalnya orang yang melaksanakan pada bagian

akutansi juga memiliki tanggung jawab kepada orang yang menangani pajak

pendapatan dan dana pensiun dari gaji yang dibayarkan. Pekerjaan yang dikerjakan

oleh akuntan bisa menggunakan mesin atau alat bantu lainnya., dan ini akan sangat

mempengaruhi orang-orang yang akan mengoperasikan alat tersebut. Tujuan dari

organisai perusahaan mungkin untuk mendapatkan laba, menghasilkan produk yang

baik, tumbuh menjadi lebih besar, tetap bertahan atau biasanya merupakan kombinasi

dari semua ini.

Gambaran yang diberikan pada contoh ini menunjukan kenyataan betapa

pentingnya komponen-komponen sebuah sistem dimana mungkin mereka sendiri

merupakan sebuah sistem dengan komponen-komponen yang dimilikinya yang kita

sebut sebagi sub-sistem.

Didalam pencapaian tujuan, organisasi sering dihadapkan pada suatu kejadian

yang sering tidak diharapkan (risiko). Untuk mengantisipasi risiko yang

teridentifikasi tersebut saat sistem dikembangkan, dibangun pula sistem pengendalian

untuk memudahkan manajemen agar sistem organisasi selalu berjalan sesuai yang

diharapkan. Sedangkan untuk risiko-risiko yang tidak teridentifikasi saat sistem

dibuat, manajemen organisai mengembangkan manajemen risiko. Mengindentifikasi

7
peristiwa (event identification) yang memenuhi kriteria risiko yang ditentukan dan

melakukan respon (riks response) terhadap peristiwa tersebut dengan tujuan

menghilangkan risiko yang mungkin ditimbulkan. Jadi dalam uraian diatas dapat

dikatakan bahwa risiko yang dapat di prediksi sebelumnya dikendalikan melalui

sistem pengendalian internal sedangkan untuk mengendalikan risiko yang dapat

dipresiksi maupun tidak dapat diprediksi dilakukan melalui manajemen risiko.

Menurut Yakub (Pengantar system informasi: 2012) sistem dapat

diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut diantaranya: Sistem

abstrak, sistem tak tentu, sistem tertentu, sistem fisik, sistem tertutup, dan sistem

terbuka.

Cf. J.H.R Van de Poel (1974) dalam Winaradi (1999:224) mengartikan bahwa

“sistem merupakan sekumpulan elemen diantara mana terdapat adanya hubungan-

hubungan elemen-elemen tersebut yang ditunjukan kearah pencapaian sasaran-

sasaran umum tertentu”. Pendapat lain mengatakan bahawa system berasal dari

bahasa yunani, yaitu sustem yang memberikan arti sebagai sekumpulan objek atau

satuan-satuan yang bergabung dengan sedemikian rupa sehingga membentuk suatu

keseluruhan dan berkerja, berfungsi atau bergerak secara independen dan harmonis.

(Komarudin dan Yooke Tjuparmah, 2000:224).

Sistem juga bekerja dengan batasan batasan yang telah ditentukan, yaitu

seluruh komponen sistem, sumber masukan sistem, Hal-hal yang mempengaruhi

keluaran dari sistem, faktor-faktor eksternal dari sistem. Imam Sudirman (1996:6).

Pendapat tersebut menunjukan bahawa dengan batasan batasan yang ada dalam suatu

8
sistem, maka akan mendorong pada kualitas kinerja sistem itu sendiri. Maka proses

kerja dalam suatu sistem akan memunculkan suatu keluaran (output) secara continue,

kemudian dievaluasi melalui umpan balik.

Dari defenisi-definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem

secara umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan

3. Dari unsur - unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil

pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak

memiliki makna atau bermanfaat bagi seseorang bukanlah informasi bagi orang

tersebut. Dengankata lain :

a) Informasi merupakan hasil pengolahan data.

b) Memberikan makan atau arti.

c) Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian.

Sedangkan Mc Leod mengatakan informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri :

1. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

2. Tepat waktu, artinya informasi tersebut harus tersedia atau ada saat diperlukan.

3. Relevan, artinya informasi yang tersedian harus sesuai dengan yang dibutuhkan

9
4. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

2.2. ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI

a. Pengertian Organisasi

Sebuah organisasi adalah struktur sosial yang stabil dan formal yang

mengambil sumber daya dari lingkungan dan prosesnya untuk menghasilkan output.

Modal dan tenaga kerja merupakan faktor produksi primer yang diberikan oleh

lingkungan. Organisasi (perusahaan) mengubah input ini menjadi produk dan jasa

dalam fungsi produksi. Bagaimana definisi organisasi berhubungan dengan sistem

teknologi informasi? Pandangan teknis organisasi mendorong kita untuk fokus pada

bagaimana input digabungkan untuk menciptakan output ketika perubahan teknologi

diperkenalkan ke perusahaan.

b. Ciri-ciri organisasi

a) Rutinitas dan proses bisnis,

b) Politik organisasi

c) Budaya organisasi

d) Lingkungan organisasi

e) Struktur organisasi

f) Fitur lain organisasnsi

10
2.3.INTERNET DAN ORGANISASI

Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan

pengetahuan untuk organisasi.Internet mampu secara dramatis menekan biaya

transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis

intinya melalui teknologi internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen

pokok bagi infrastruktur teknologi informasi. Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara

efisien, hasilnya

berupa proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit,

dan organisasi menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.

Internet, secara khusus World Wide Web, memiliki dampak yang penting bagi

relasi antara perusahaan dan entitas-entitas eksternalnya, bahkan antara perusahaan

dengan proses bisnis internalnya.

2.4.PERUBAHAN DAN PENGARUH SISTEM INFORMASI TERHADAP

ORGANISASI

Sistem informasi telah menjadi alat yang integral, online, dan interaktif yang

sangat terlibat pada operasi menit ke menit dan pembuatan keputusanpada organisasi

besar. Selama decade terakhir, sitem informasi secara fundamental telah mengubah

ekonomi organisasi dan meningkatkan kemungkinan mengelola pekerjaan. Teori dan

konsep dari ekonomi dan sosiologi membantu kita memahami perubahan yang di

bawa TI. Perubahan tersebut dapat dilihat dari :

11
1. Teori ekonomi.

2. Teori biaya

3. Teori agensi

4. Teori Behavioral

Pada organisasi post industri, otoritas meningkat bergantung pada

pengetahuan dan kompetensi. Jadi, bentuk menjadi ramping karena para pekerja

professional cenderungberciri self-managing; dan pengambilan keputusan menjadi

lebih terdessentralisasi sementara pengetahuan dan informasi semakin tersebar secara

luas. Teknologi informasi mendorong jaringan task force organisasi dimana

kelompok-kelompok professional bertemu baik langsung maupun melalui media

elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini mengarah pada organisasi

virtual, yaitu organisasi yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan orang,

asset, dan gagasan dalam menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa

terbatasi oleh batasan-batasan tradisional organisasi atau lokasi fisik. Sistem

informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber

utama, yaitu informasi. Sistem informasi berpotensi mengubah struktur, budaya,

politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek

besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.

12
2.5. SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS

Sistem informasi strategis, sistem komputer yang digunakan level organisasi

untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk

membantu organisai meraih keunggulan kompetitif. Dan keputusan strategi bisnis

dari perusahaan tergantung pada:

a. Produk dan jasa yang dhasilkan perusahaan

b. Industri di mana perusahaan bersaing

c. Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari perusahaan

d. Tujuan jangka panjang dari perusahaan

Sedangkan strategi level sendiri terbagi atas :

1. Strategi Level-Bisnis dan Model Rantai Nilai : Model rantai nilai, model yang

memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai

bagi produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan

untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.Aktivitas primer yaitu aktivitas yang

langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau

jasa. Sedangkan aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan

pelaksanaan aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumber daya

manusia, teknologi, dan pengadaan. Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-

terkendali pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk

13
mengkoordinasikan rantai nilainya agar secara kolektif menghasilkan produk atau

jasa kepada pasar.

2. Strategi Level-Perusahaan dan Teknologi Informasi : sistem informasi untuk

menjalankan kinerja keseluruhan dari unit bisnis berdasarkan sinergi dan

kompetensi intinya. Pemanfaatan teknologi informasi dalam situasi sinergis ini

adalah untuk mengikat erat pengoperasian unit-unit bisnis yang kurang berfungsi

sehingga bisa bertindak secara keseluruhan. Kompetensi inti dalah aktivitas yang

menyebabkan perusahaan menjadi pemimpin kelas dunia.

3. Strategi Level-Industri dan Sistem Informasi : konsep utama untuk analisis

strategi pada level industri adalah kemitraan informasi, model kekuatan

kompetitif, dan perekonomian jaringan. Kemitraan informasi adalah aliansi

kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi

informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Model kekuatan kompetitif

adalah model yang digunakan untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-

pengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus dari peluang-peluang, yang

mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi dalam bersaing. Perekonomian

jaringan adalah model sistem strategi pada level industri berdasarkan konsep

jaringan dimana penambahan partisipan lain menghasilkan biaya marjinal nol,

tetapi meningkatkan keuntungan marjinal.

14
2.6. SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

Pada hampir semua industri yang anda lihat, anda akan menemukan beberapa

perusahaan berkinerja lebih baik dari pada yang lain. Selalu terdapat perusahaan

yang menonjol, contohnya pada industri otomotif Toyota dianggap pelaku

superior dan pada eceran online murni, amazon.com adalah pemimpinnya.

Perusahaan yang melakukan dengan lebih baik dari pada yang lain dikatakan

memiliki keunggulan kompetitif dari yang lainnya, perusahaan memiliki akses

terhadap sumberdaya khusus yang tidak dimiliki yang lain, atau mereka mampu

mengunakan sumber daya yang tersedia umum dengan lebih efisien biasanya

kerena pengetahuan dan aset informasi yang superior.

Untuk mencapai keunggulan yang kompetitif perusahaan perlu untuk

menggunakan 3 strategi yang umum yaitu: Kepemimpinan harga rendah,

mendiferensiasikan produk dan jasa serta berfokus pada pasar.

15
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Sistem informasi strategik adalah suatu sistem informasi atau sistem-sistem informasi

apapun di level manapun yang mendukung atau mengimplementasikan strategi

kompetisi yang memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan melalui efesiensi

internal dan efisiensi komparatif sehingga membantu perusahaan memberikan

keuntungan kinerja secara signifikan dan meningkatkan kinerja jangka panjangnya.

Agar pengendalian strategi berhasil secara optimal, manajemen harus memiliki

informasi yang benar dan akurat serta dapat dipercaya yang merefleksikan berbagai

pengkuran kinerja perusahaan. Tanpa informasi seperti itu, kegiatan yang diambiil

untuk menggunakan pengendalian strategi akan menjadi sangat subyektif serta hanya

memiliki kesempatan kecil untuk memperbaiki kinerja perusahaan secara konsisten.

Informasi merupakan sumber utama dari suksesnya pengendalian strategi.

16

Anda mungkin juga menyukai