Data dapat diolah secara “tradisional” dengan mengguna kan buku catatan,
atau (lebih canggih sedikit) dengan memanfaatkan program komputer seperti Ms
Excel. Pengolahan data secara tradisional ini memang efektif jika data yang diolah
tidak terlalu banyak. Misalnya data siswa di satu sekolah saja. Namun, jika Anda
adalah petugas Dinas Pendidikan Kota atau Provinsi, maka satu program Ms. Excel
saja tidak akan mampu menampung atau mengolah data siswa di satu kota atau
provinsi tersebut. Apalagi nasional (kalau mau Ujian Nasional, misalnya).
128
tepat, akurat dan bermanfaat. Basis Data (DataBase) dapat dibayangkan sebagai
sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki sebuah almari arsip dan berwenang untuk
mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan melakukan hal-hal sebagai
berikut:
Basis Data dan Lemari Buku memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama.
Prinsipnya adalah pengaturan data , dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan
kecepatan dalam pengambilan kembali data. Perbedaannya hanya terletak pada
media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari besi
atau kayu, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti
disk (disket atau harddisk). Tidak semua bentuk penyimpanan data secara
elektronis bisa disebut basis data, yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah
pengaturan, pemilahan, pengelompokan, pengorganisasian data yang akan di
simpan sesuai fungsi/jenisnya.
129
Bentuk fisik dalam basis data tradisional cenderung bersifat sektoral yang
hanya ditujukan untuk keperluan-keperluan tertentu. Penggunaan data secara
bersama-sama untuk berbagai tujuan menjadi sangat sulit.
b. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan
Keterbatasannya
130
B. Pengolahan Data Dengan Pendekatan Database
Manajemen Data merupakan bagian dari manajemen Sumber Daya
Informasi. Sumber Daya Data disimpan dalam data sekunder yang dapat berbentuk
berurutan (sequential), atau akses langsung (direct access), magnetic
tape merupakan media penyimpanan sequential, magnetic disk merupakan media
penyimpanan akses langsung serta compact disk merupakan media penyimpanan
yang canggih dan dapat menyimpan data.
a. Hirarki Data
Yang disebut dengan elemen data (data element) adalah unit data
terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti. Dalam record gaji,
elemen data (field) berupa nama, nomor pegawai, nomor jaminan sosial,
upah dan jumlah tanggungan keluarga. Record, merupakan hirarki setingkat
lebih tinggi dari elemen data. Satu record terdiri dari semua elemen data
(field) yang berhubungan dengan obyek atau kegiatan tertentu.
Semua record sejenis disusun menjadi satu file. File adalah
kumpulan record data yang berhubungan dengan suatu subyek tertentu.
131
b. Manajemen Data
1) Pengumpulan Data
2) Integritas dan pengujian
3) Penyimpanan
4) Pemeliharaan
5) Keamanan
6) Organisasi
7) Pengambilan.
c. Penyimpanan Sekunder
132
DASD adalah medium file master yang baik. File master adalah
gambaran konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan atau elemen
lingkungan sebagai contoh adalah file master persediaan, piutang, pelanggan
dsb. Penggunaan DASD lainnya adalah sebagai medium penyimpan
sementara untuk menampung data semi terproses. Piringan magnetik telah
terbukti tidak terkalahkan sebagai DASD. Teknologi DASD baru
adalah Compact Disk, Laser Disk atau Optical Disk, menggambarkan data
dengan kombinasi goresan-goresan halus diatas permukaan piringan yang
diciptakan oleh sinar laser. Goresan-goresan ini berupa parit-parit yang
dibakar atau dicetak diatas permukaan piringan. Sinar laser berintensitas
rendah digunakan untuk membaca goresan-goresan tersebut.
133
sehingga dapat mengendalikan sistem itu. Sistem ini adalah bentuk khusus
dari sistem on-line yang diperluas kemampuannya dengan menggunakan
sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.
Inverted file adalah suatu file yang disimpan dalam suatu urutan
tertentu dan dirancang untuk memecahkan masalah yang berupa permintaan
manajer atas suatu laporan yang hanya mendaftarkan record–record tertentu
dari file.
Linked list adalah suatu field yang berisi link atau pointer. File yang
berisi link field disebut linked list dan berfungsi menghindari penggunaan
indeks untuk mendapatkan akses yang lebih cepat.
f. Konsep Database
134
Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi,
diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan
pengambilan kembali. Integrasi lagis dari record-record dalam banyak file
ini disebut konsep database yang bertujuan untuk meminimumkan
pengulangan data (duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalam
beberapa file) dan mencapai independensi data (kemampuan untuk membuat
perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang
memproses data).
g. Struktur Database
Integrasi logis file dapat diperoleh dengan hubungan eksplisit dan
hubungan implisit.
1) Menciptakan Database
135
informasi kemudian mendefinisikan informasi yang diperlukan selanjutnya
memproses dan mengolah informasi, dan proses terakhir adalah mengambil
keputusan dalam pemecahan masalah. Yang kedua adalah pendekatan
model perusahaan. Pendekatan ini untuk mengatasi kelemahan pendekatan
yang pertama (sukar mengaitkan data suatu sistem ke data sistem lain). Oleh
karenanya diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan
dan kemudian menyimpan data tersebut dalam database.
3) Menjelaskan data.
4) Memasukkan data.
5) Menggunakan Database
136
a) Data Manipulation Language (DML) menentukan DBMS data apa yang
diperlukan.
b) DBMS memeriksa skema dan subskema untuk menguji bahwa data ada
dalam database.
c) DBMS meneruskan permintaan data ke sistem operasi.
d) DBMS mengambil data dan memasukkannya ke dalam area
penyimpanan buffer khusus dalam penyimpanan primer.
e) Data tersebut ditransfer ke dalam area input program aplikasi.
f) DBMS mengembalikan pengendalian ke program aplikasi.
g) Program aplikasi menggunakan data.
137
7) Pengelola database
138
d) Data Mining, adalah proses menemukan hubungan dalam data
yang tidak diketahui oleh pemakai. Data mining membantu
pemakai dengan mengungkapkan berbagai hubungan dan
menyajikannya dengan yang dapat dimengerti sehingga dapat
menjadi dasar pengembilan keputusan.
Keuntungan DBMS :
139
Kerugian DBMS :
10) Ikhtisar
Alat penyimpanan sekunder ada dua jenis, yaitu berurutan dan akses
langsung. Aplikasi pemakai menentukan apakah pengolahan batch atau online
yang digunakan. Pengolahan batch dapat dilaksanakan dengan menggunakan
media penyimpanan berurutan atau akses langsung. Sedangkan pengolahan
online memerlukan akses langsung. Istilah realtime digunakan untuk
menggambarkan system online yang bereaksi pada kegiatan system fisik secara
cukup cepat sehingga dapat mengendalikan system tersebut.Pada era sebelum
database, kinerja system menderita karena kendala penyimpanan fisik.
Kesulitan-kesulitan ini sebagian diatasi dengan menggunakan inverted
files dan link list.
141
dari record data yang telah ada. Keuntungan dari steruktur relasional bagi CBIS
(computer based information system, sistem informasi berbasis kamputer)
adalah fleksibilitas yang ditawarkannya dalam rancangan dan penggunaan
database. Pengguna dan spesialis informasi dibebaskan dari keharusan
mengidentifikasi semua informasi yang diperlukan sebelum menciptakan
database.
Perangkat lunak yang mengatur dan memelihara integrasi logis antar file,
baik eksplisit maupun implisit disebut DBMS (database management system).
DBMS berbasis komputer mikro pertama yang sangat terkenal adalah dBASE II,
III dan IV . selanjutnya pengembangan DBMS berfokus pada pasar komputer
mikro dan telah menerapkan struktur relasional. Microsoft Access adalah suatu
contoh sistem manajemen database relasional untuk komputer mikro.
Saat ini persaingan bisnis semakin ketat, analisis data merupakan salah satu
faktor yang menentukannya. Perusahaan harus dapat menganalisis data
perusahaannya dengan tepat dan cermat agar dapat bertahan dalam persaingan
bisnis. Analisis data yang dilakukan perusahaan akan digunakan dalam
pengambilan keputusan. Dimana saat ini pengambilan keputusan yang
mengandalkan intuisi sudah tidak dapat digunakan lagi, mengingat lingkungan
bisnis dewasa ini semakin rumit. Penjualan suatu produk tidak hanya ditentukan
oleh harga dan kualitas produk saja, banyak faktor lain yang ikut ambil bagian
seperti karakteristik pelanggan, faktor geografi, musim, dan lain sebagainya.
Karena faktor-faktor di atas perusahaan membutuhkan sebuah alat bantu yang dapat
digunakan untuk mengolah data untuk menjadi informasi yang kelak akan menjadi
pengetahuan yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam mengambil keputusan.
Salah satu alternative yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan business
intelligence (BI).
142
Untuk bisa membangun sistem business intelligence yang baik, banyak hal
yang harus diperhatikan mulai dari tahap pengembangan business
intelligence,lingkungan dari business intelligence, dan tools yang digunakan.
Banyak perusahaan di indonesia yang masih belum menggunakan business
intelligence dalam membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Contohnya pada perusahaan penyedia pinjaman untuk kredit mobil yang masih
menggunakan cara tradisional dalam penentuan kelayakan pinjaman customernya.
Dengan menggunakan business intelligence, perusahaan penyedia pinjaman kredit
untuk pembelian mobil (leasing) bisa menentukan dengan mudah pelanggan mana
yang layak untuk diberikan pinjaman dengan lebih hasil yang lebih cepat dan tepat.
Dengan kata lain business intelligence membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih
efisien dan efektif.
143
dalam penentuan strategi perusahaan agar organisasi siap menghadapi tren pasar
yang dinamis.
a) SQL Server Integartion Services (SSIS) Adalah tools yang digunakan untuk
menjalankan proses ETL ( Extract, Transform, Loading). Dalam proses ETL
144
akan dilakukan proses extract yang akan digunakan mengumpulkan data dari
berbagai sumber, kemudian juga terjadi transaksi transform yang akan
digunakan untuk proses pembersihan data, dan proses loading yaitu proses
penyimpanan data ke database datawarehouse.
b) SQL Server Analysis Services (SSAS) Dari proses ETL maka proses akan
dilanjutkan dengan proses penyajian data dan analisis data. SSAS adalah
teknologi yang dapat digunakan untuk menangani data mining dan OLAP.
Proses OLAP dilakukan berupa viewing data dengan
membuat multidimensional expression (MDX) , data mining extensin (DMX),
dan XML untuk analisis. Pembangunan OLAP dilakukan dengan Business
Intelligence development studio(BDIS) yang akan digunakan untuk membantu
komponen utama dari proses analysis service.
145
berbeda dan mungkin saja memiliki skema, terminologi, bahkan database
yang berbeda pula. Bagaimana caranya agar para pengambil keputusan dapat
melihat dan menganalisa data yang berasal dari berbagai sumber tersebut,
solusinya dapat diberikan oleh business intelligence. Dimana dalam Business
Intelligence terdapat Unified dimensional model (UDM) yang dapat membuat
organisasi dapat melihat pandangan holistik dari data yang berbeda. UDM
membuat perusahaan dapat menghadapi model data kompleks dari berbagai
sumber dan membuat laporan serta melakukan analisis multidimensional.
Dengan ini perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari relational report
yang memudahkan agregasi OLAP serta analisis yang lebih baik terhadap
data.
2) Setiap perusahaan tentu saja memiliki lebih dari satu datamart, hal ini
mengakibatkan kebanyakan membuat perusahaan kesulitan dalam
melakukan maintenance datamart tersebut dimana akan menimbulkan biaya
yang tentu saja akan memberatkan perusahaan.
3) Dalam Business Intelligence terdapat UDM yang dapat dilihat
berdasarkan user yang melihatnya (perspektif). Perspektif ini memungkin
UDM tersegmentasi beradasarkan kebutuhan departemen-departemen yang
ada sehingga dapat menjaga kebutuhan dari masing-masing departemen
memiliki data mart sendiri-sendiri.
4) Datawarehouse saat ini memiliki struktur yang kaku yang memungkinkan
dilakukan drill down dan rollup data. Dengan kemapuan ini user dapat
melakukan analisis terhadap data dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
dimilikinya. Hal ini tentu saja membuat kebutuhan akan TI menjadi hilang.
Dengan itu maka dibangun konsep multidimensional dimensi yang
memungkinkan 1 data fakta terhubung dengan record dari banyak dimensi
yang memungkinkan analisis kompleks dan powerful dengan permodelan
yang mudah.
5) Bila data yang berbeda misalnya mata uang di negara lain digabungkan
datanya akan menjadi data yang aneh karena tidak akan mungkin satu mata
uang digabungkan dengan mata uang lain, sehingga Business
Intelligence membuat sebuah sistem yang dapat membuat pengguna dapat
melihat konversi dari suatu nilai ke nilai lain yang tentu saja menjadi
146
keuntungan perusahaan katena perusahaan dapat mengurangi space dan
membuat perusahaan bersifat enterprise.
6) Data perusahaan dibutuhkan secara real time, namun dengan kebutuhan
tersebut biasanya terjadi masalah pada performa perusahaan dan memberatkan
kerja OLTP. Dengan Business Intelligence dibuatlah proaktif caching yang
digunakan sehingga ketika terjadi transaksi akan dilakukan pengiriman
notifikasi ke UDM dan terdapat triger yang akan membuat dilakukan
sinkronisasi data.
D. Rangkuman
1. Pengolahan Data dapat dilakukan melalui cara tradisional dan de gan pendekatan
Database
2. Tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa disebut basis data,
yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan, pemilahan,
pengelompokan, pengorganisasian tabasedata yang akan di simpan sesuai
fungsi/jenisnya.
3. Untuk bisa membangun sistem business intelligence yang baik, banyak hal yang
harus diperhatikan mulai dari tahap pengembangan business
intelligence,lingkungan dari business intelligence, dan tools yang digunakan.
E. Latihan Essay
1. Apa yang dimaksud dengan pengolahan data secara tradisional?jelaskan!
2. Jelaskan mengenai pengolahan data dengan pendekatan database?
3. Jelaskan bagaimna database sebagai factor meningkatkan business performance dan
dasar pengambilan keputusan?
F. Referensi
B.Davis, Gordon. 1999. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Edisi 11.
Jakarta. PT Ikrar Mandiri Abadi.
HUsein, Muhammad fakhri dan Amin Wibowo, Sistem Informasi Manajemen, Edisi
Revisi, Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2006.
Mc Leod Raymond. 2004. Sistem Informasi Manajemen, Edisi Kedelapan.
Prenhallindo. Jakarta.
P.Laundon dan Kenneth C. Laundon.2019. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 13.
Jakarta. Salemba Empat.
P.Schell, George dan Raymond McLeod Jr. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Edisi
10. Jakarta. Salemba Empat.
147