KELOMPOK 12
ANGGOTA :
2. SOFTWARE PERUSAHAAN
Software perusahaan dibuat dari banyak bisnis proses yang telah ditentukan
prosesnya untuk mencerminkan praktik terbaik. Perusahaan yang ingin
mengimplimentasikan software ini harus terlebih dahulu memilih fungsi sistem
yang mereka pakai, lalu memetakan proses bisnis mereka ke proses bisnis yang
sudah diatur dalam software.
3. NILAI BISNIS DALAM SISTEM PERUSAHAAN
Sistem perusahaan memberikan danpak positif dengan meningkatkan efisiensi
operasional perusahaan serta menyediakan informasi perusahaan yang lebih besar
untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusa. Sistem perusahaan juga
membantu perusahaan merespon lebih cepat terhadap permintaan pelanggan untuk
informasi atau produk, karena dalam sistem ini mengintegrasikan proses seperti
pemesanan, manufakturing, pengiriman, sehingga perusahaan bisa merespon
produk apa yang lebih diinginkan pelanggan.
Sistem perusahaan memberikan banyak sekali informasi yang berharga untuk
membantu pengambilan keputusan manajer. Kantor pusat perusahaan memiliki
akses informasi terkait data penjualan, persediaan, dan produksi yang update,
informasi ini digunakan untuk membuat perkiraan penjualan dan produksi yang
lebih tepat. Software perusahaan berfungsi sebagai alat analisis dengan
menggunakan data-data yang ada untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.
Software perusahaan memiliki definisi standart umum yang dapat diterima oleh
setiap organisasi.
B. SISTEM MANAJEMEN RANTAI PERSEDIAAN
1. RANTAI PERSEDIAAN/PASOKAN
Rantai persediaan atau rantai pasokan perusahaan adalah jaringan organisasi dan
proses bisnis dalam proses pengadaan bahan baku, mengubah bahan baku tersebut
menjadi produk setengah jadi atau produk jadi, kemudian mendistribusikan produk
jadi tersebut ke pelanggan. Proses ini menghubungkan beberapa link seperti
pemasok, pabrik, pusat distribusi, gerai, ritel, dan pelanggan. Alur dapat dilihat
dalam gambar 9.2:
2. SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN RANTAI PERSEDIAAN
Inefisiensi dalam rantai persediaan disebabkan oleh kurang akuratnya informasi
yang didapat atau bahkan terlalu cepatnya informasi. Jika produsen dapat memiliki
informasi yang tepat terkait berapa banyak unit produk yang diinginkan pelanggan,
kapan pelanggan mengingkannnya dan kapan kemungkinan akan diproduksi maka
just in time mungkin saja bisa dilakukan. Salah satu masalah yang sering terjadi
dalam manajemen rantai persediaan adalah efek bullwhip, dimana informasi akan
permintaan produk terdistorsi karena melewati satu entitas ke entitas berikutnya
untuk ke rantai persediaan. Bullwhip dapat ditanggulangi jika setiap entitas yang
ada dalam rantai pasokan mendapatkan informasi yang tepat dan akurat.