RESUME BAB 17
AUDIT SAMPLING FOR TESTS OF DETAIL OF BALANCES
1. Comparisons of audit sampling for tests of details of balance and for tests of
controls and substantive tests of transactions.
Perbedaan utama antara pengujian pengendalian, pengujian substantive atas
transaksi, dan pengujian atas rincian saldo terletak pada apa yang ingin di ukur
oleh auditor. Auditor melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian
substantifatas transaksi :
a. Untuk menentukan apakah tingkat pengecualian populasi cukup rendah.
b. Untuk mengurangi penilaian resiko pengendalian dan karenannya mengurangi
pengujian atas rincian saldo.
c. Untuk perusahaan publik, guna menyimpulkan bahwa pengendalian telah
beroperasi secara efektif demi tujuan audit pengendalian internal atas
pelaporan keuangan.
2. Nonstatistical Sampling
Terdapat 14 langkah yang diperlukan dalam sampling audit untuk
pengujian atas rincian saldo.
Langkah-Sampling Audit untuk Pengujian atas Langkah-Sampling Audit untuk Pengujian
Rincian Saldo Pengendalian dan Pengujian Substantif atas
Transaksi
Merencanakan Sampel Merencanakan Sampel
1. Menyatakan tujuan pengujian audit 1. Menyatakan tujuan pengujian audit
2. Memutuskan apakah sampling audit dapat 2. Memutuskan apakah sampling audit dapat
audit dapat diterapkan . audit dapat diterapkan .
3. Mendifinisikan salah saji. 3. Mendefinisikan atribut dan kondisi
pengecualian.
4.Mendefinisikan populasi 4. Mendefiniskan populasi
5. Mendefiniskan unit sampling 5. Mendefiniskan unit sampling
6.Menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi 6.Menetapkan tingkat pengecualian ditoleransi.
yang dapat
7. Menetapkan risiko yang dapat diterima atas 7.Menetapkan risiko yang dapat penilian risiko
diterima atas penerima yang salah terlalu rendah. pengendalian yang (ARACR)
STATISTICAL INFERENCE
Jika sampel diambil dari satu populasi dalam situasi audit actual, auditor tidak
mengetahui karakteristik populasi itu dan biasanya, hanya satu sampel yang akan
diambil dari populasi bersangkutan. Pengetahuan mengenai distribusi sampling akan
memungkinkan auditor untuk menarik kesimpulan statistik, atau inferensi statistik
mengenai populasi.
Auditor dapat memberikan kesimpulan dari interval keyakinan menggunakan
statistical inference. Auditor dapat mengatakan bahwa prosedur yang digunakan untuk
memperoleh sampel dan menghitung interval keyakinan akan menghasilkan interval
yang berisi nilai rata- rata populasi yang sebenarnya dalam persentase tertentu. Rumus
dalam menghitung interval keyakinan rata-rata populasi :
METODE VARIABLE
a. Estimasi Perbedaan , Auditor menggunakan Estimasi Perbedaan untuk mengukur
total estimasi salah saji dalam populasi apabila ada nilai tercatat dan nilai audit
bagi setiap item sampel.
b. Estimasi Rasio, Estimasi rasio serupa dengan estimasi perbedaan kecuali auditor
menghitung rasio antara salah saji dan nilai tercatatnya serta memproduksikan hal
ini dengan populasi untuk mengestimasi total salah saji populasi.
c. Estimasi Rata-rata per unit, auditor berfokus pada nilai yang teraudit dan bukan
pada jumlah salah saji setiap item dalam sampel. Kecuali untuk definisi apa yang
sedang diukur, estimasi rata-rata per unit dihitung dengan cara yang sama seperti
estimasi perbedaan.