Anda di halaman 1dari 26

Activity Based

Management
(ABM)

Ahmad Eko Saputro S.E., M.M. ITB AHMAD DAHLAN 2019


Tujuan belajar
1. Mendeskripsikan manajemen berdasarkan aktivitas dan
menjelaskan hubungannya dengan perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas.
2. Menjelaskan analisis nilai proses
3. Mendeskripsikan ukuran kinerja aktivitas
4. Mendeskripsikan perhitungan biaya pelanggan dan pemasok
berdasarkan aktivitas.
Manajemen Biaya Berdasarkan
1.Aktivitas: Gambaran Umum Konseptual
Manajemen biaya berdasarkan aktivitas (activity based
management-ABM) adalah pendekatan pada keseluruhan sistem
yang terintegrasi dan berfokus pada manajemen terhadap aktivitas
dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba.
Hubungan dengan (activity based management-ABM) dan (activity
based costing-ABC) adalah ABC merupakan sumber utama informasi
ABM.
ABM dan akuntansi pertanggungjawaban
• Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental untuk
pengendalian manajemen dan ditentukan melalui empat elemen
penting;
(a) pemberian tanggungjawab,
(b) pembuatan ukuran kinerja (benchmarking),
(c) pengevaluasian kinerja, dan
(d) pemberian penghargaan.
2 Analisis Nilai Proses
• Analisis nilai proses menyediakan
informasi mengenai
a. Alasan mengapa suatu aktivitas itu
dikerjakan?
b. Seberapa baik aktivitas itu
dilakukan?
Dimensi inilah yang mehubungkan
analisis volume dengan konsep
perbaikan berkelanjutan
• Analisis nilai proses berkaitan dengan
1. Analisis penggerak
2. Analisis aktivitas
3. Pengukuran kinerja aktivitas
1. Analisis penggerak
• Setiap aktivitas terdiri dari input dan output
• Input aktivititas: berkaitan dengan sumberdaya yang dikonsumsi
aktivitas dalam rangka menghasilkan output.
• Output aktivitas: hasil produk dari aktivitas tersebut.
Contoh: jika aktivitas adalah membuat program komputer, maka
input aktivitasnya adalah : programer, komputer, printer, kertas
komputer, disk memory, sedangkan output aktivitasnya adalah
program komputer
1. Analisis penggerak: mencari akar
pemicu
• Yang menjadi pertanyaannya adalah apa yang menjadi pemicu aktivitas
membuat program komputer. Ternyata yang menjadi pemicunya adalah,
dibutuhkannya program terkini supaya memudahkan aktivitas dalam
menganalisis bahan baku dan pemantauan secara online.
Contoh kasus 2: mengapa biaya overhead terlalu tinggi dalam bahan baku?
Ternyata akar pemicunya adalah tata letak pabrik, dimana gudang
penyimpanan bahan baku dan proses produksinya terlalu jauh sehingga
harus dirubah tata letaknya.
Contoh kasus 3. Mengapa kualitas pemasok bahan baku rendah? Ternyata
akar pemicunya adalah biaya pemeriksaan suku cadang dan pemeriksaan
ulang dianggarkan terlalu rendah. (output x jumlah pemeriksaan)
2. Analisis aktivitas: Mengidentifikasi dan
menilai isi nilai
• Analisis aktivitas adalah proses mengidentifikasi, menjelaskan
dan mengevaluasi berbagai aktivitas yang dilakukan perusahaan.
• Analisis aktivitas diklasifikasikan menjadi dua,
a) bernilai tambah
b) tidak bernilai tambah.
• Bentuk nyata aktivitas bisnis diklasifikasikan dalam dua bentuk
a. Aktivitas bernilai tambah : Riset pasar, merancang dan
mengembangkan produk, membuat produk, menjual produk dan
pelayanan purna jual produk.
b. Aktivitas tidak bernilai tambah: Pemeriksaan pekerjaan,
pengerjaan ulang, memindahkan bahan baku dan barang
setengah jadi, penjadwalan, waktu tunggu, penyimpanan.
Aktivitas bernilai tambah harus ditingkatkan dan aktivitas tidak
bernilai tambah harus dikurangi atau dihapuskan.
3. Pengukuran Kinerja Aktivitas
• Ukuran kinerja Aktivitas ada 3:
• Efisiensi
• Kualitas
• Waktu
3. Pengukuran Kinerja Aktivitas
• Ukuran kinerja Aktivitas ada 3:
• Efisiensi: berfokus pada hubungan berbagai input aktivitas dengan
output. Suatu aktivitas disebut efisien jika output aktivitas yang
digunakan sama, dengan biaya yang lebih rendah/input yang digunakan.
• Kualitas: berkaitan dengan melakukan aktivitas yang benar. Output
aktivitas yang cacat perlu diulang hingga menyebabkan biaya yang tidak
dibutuhkan dan pengurangan efisien.
• Waktu: waktu yang lama menunjukkan lebih banyak penggunaan
sumberdaya dan lebih sedikit kemampuan merespon kebutuhan
pelanggan.
3 Ukuran Kinerja Aktivitas
• Kinerja aktivitas dievaluasi dengan
menggunakan 3 dimensi: efisiensi,
kualitas, dan waktu.
• Aktivitas yang efisien bisa dilihat dari
1. laporan biaya bernilai-tambah dan
tidak bernilai tambah
2. Tren dalam laporan biaya aktifitas
laporan biaya bernilai-tambah dan tidak
bernilai tambah
Biaya bernilai tambah = SP X SQ
Biaya tidak bernilai tambah = (AQ-SQ)SP

SQ = tingkat output bernilai tambah untuk suatu aktivitas


SP = harga standar per unit dari ukuran output aktivitas
AQ = penggunaan kuantitas sesungguhnya sumberdaya flexibel atau
kapasitas praktis aktivitas yang diadakan untuk sumberdaya yang
terkait.
Suatu perusahan RTP memiliki 4 aktivitas produksi: pengelasan,
pengerjaan ulang produk cacat, penyetelan peralatan, pengawasan
komponen produk yang dibeli. Berikut data terkait dengan keempat
aktivitas tersebut:

Aktivitas Penggerakan aktivitas SQ AQ SP


Pengelasan Jam pengelasan 10.000 12.000 $40
Pengerjaan Jam pengerjaan ulang 0 10.000 9
ulang
Penyetelan Jam penyetelan 0 6.000 60
Pengawasan Jumlah pengawasan 0 4.000 15
Maka laporan biaya bernilai tambah den tak bernilai tambah adalah
sbb:
Aktivitas Biaya bernilai tambah Biaya tak Biaya aktual
bernilai
tambah
Pengelasan $400.000 $80.000 480.000
Pengerjaan ulang 0 90.000 90.000
Penyetelan 0 360.000 360.000
Pengawasan 0 60.000 60.000
Total 400.000 590.000 990.000

Sebagai manager,maka langkah yang diambil adalah: mendesain ulang berbagai produk; melatih
para pengelas dan meningkatkan keahlian tenaga kerja sehingga mengurangi pengerjaan ulang;
melakukan program evaluasi pemasok untuk meningkatkan kinerja aktivitas penyetelan dan
pengawasan. Jadi dengan melaporkan biaya yang bernilai dan tidak bernilai tambah dapat
bermanfaat memperbaiki aktivitas dan menghasilkan pengurangan biaya.
PT Pollard Manufacturing mengembangkan standar bernilai tambah
dan tidak bernilai tambah untuk aktivitas aktivitasnya. Berikut adalah
data aktivitas yang dimiliki perusahaan. Hitunglah struktur biaya
bernilai tambah dan tidak bernilai tambah.
Aktivitas Penggerak aktivitas Jumlah Jumlah aktual Harga standar
Standar
Penggunaan kayu Ukuran kayu 24.000 30.000 $10
Pembelian Pesanan pembelian 800 1.000 50
Pemeriksaan Jam pemeriksaan 0 4.000 12
Aktivitas Bernilai tambah Tidak bernilai tOTAL]
tambah
Penggunaan kayu 240.000 60.000 300.000
Pembelian 40.000 10.000 50.000
Pemeriksaan 0 48.000 48.000
Total 280.000 118.000 398.000
Pelaporan trend
• Pelaporan tren artinya menjawab apakah dengan adanya pelaporan biaya
aktivitas benilai tambah dan tidak bernilai tambah tersebut, menghasilkan
penurunan biaya ?
• Untuk menjawab itu, maka kita membandingkan biaya sering berjalannya
waktu sebagai contoh:
Biaya tak bernilai tambah
Aktivitas 2007 2008 Perubahan
Pengelasan 80.000 50.000 30.000
Pengerjaan ulang 90.000 70.000 20.000
Penyetelan 360.000 200.000 160.000
Pengawasan 60.000 35.000 25.000
Total 590.000 355.000 235.000
Laporan tersebut menunjukkan pengurangan biaya terjadi seperti yang
diharapkan. Perusahaan berhasil mengeliminasi hampir separuh dari
berbagai biaya tak bernilai tambah.
Akan tetapi masih ada perbaikan supaya bisa menurun dari tahun ke
tahun. Caranya adalah dengan inovasi, penerapan teknologi baru, dll.
Perhitungan Biaya pelanggan dan
4 Pemasok Berdasarkan aktivitas
• Dalam sistem perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas, keakuratan
perhitungan harga pokok produk
diperbaiki dengan cara penelurusan
biaya aktivitas, seperti menggunakan
metode ABC.
• Metode ABC juga dapat digunakan
untuk menentukan keakuratan biaya
pelanggan dan pemasok.
• Mengetahui biaya pelanggan dan
pemasok bisa dijadikan informasi
penting memperbaiki profitabilitas.
Menghitung biaya pelanggan berdasarkan
aktivitas
Ilustrasi
PT IRC memproduksi suku cadang untuk 11 pembeli utama. Dari 11 pelanggan,
1 pelangan mencatat 50% dari total penjualan, sisanya 10 pelanggan. Pesanan
yang dibuat oleh kesepuluh pelanggan yang lebih kecil memiliki ukuran yang
sama.
1 Pelanggan besar 10 pelanggan kecil
Unit yang dibeli 500.000 unit 500.000 unit
Pesanan yang dibuat 2 200
Jumlah tindakan penjualan 10 210
Biaya produksi $3.000.000 $3.000.000
Biaya pemenuhan pesanan yang $202.000 $202.000
dialokasikan
Biaya tenaga kerja yang dialokasikan $110.000 $110.000
Menghitung biaya pelanggan berdasarkan
aktivitas
Jika biaya aktivitas pelanggan (pesanan yang dibuat dan jumlah tindakan penjualan), pelanggan yang
tanggung maka:
Total Pesanan yang dibuat : 202 aktivitas (2+202)
Total Biaya pemenuhan pesanan : $404.000 ($202.000 + $202.000)
Maka tarif aktivitas per pesanan : $2.000/pesanan ($404.000/202)
Total Jumlah tindakan penjualan : 220 aktivitas (10+210)
Total Biaya pemenuhan pesanan : $220.000 ($110.000 + $110.000)
Maka tarif pemenuhan pesanan : $1.000/tindakan ($220.000/220)
1 Pelanggan besar 10 pelanggan kecil
Biaya pemenuhan pesanan $4.000 $400.000
Biaya tenaga penjual 10.000 210.000
Menghitung biaya pelanggan berdasarkan
aktivitas
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelanggan besar lebih kecil biayanya berdasarkan aktivitas
2. Sebagai produsen; dapat memberikan informasi kepada pelanggan berdasarkan aktivitas,
menawarkan potongan harga yang lebih besar untuk pesanan besar, lebih baik mendapatkan
pesanan yang lebih besar meskipun jarang.
Menghitung biaya pemasok berdasarkan
aktivitas
Ilustrasi :
Biaya aktivitas karena kesalahan pemasok
Aktivitas Biaya
Perbaikan produk $ 800.000
Pengiriman produk $ 200.000

Data Pemasok
Keterangan Murray Plata
A1 B2 A1 B2
Harga pembelian unit $20 $25 $24 $56
Unit yang dibeli 80.000 40.000 10.000 10.000
Unit yang gagal 1.600 380 10 10
Keterlambatan pengiriman 60 40 0 0
Tarif perbaikan = $800.000/2.000 = $400 per komponen gagal
1600+380+10+10 = 2000

Tarif percepatan pengiriman = $200.000/100 = $2.000 per keterlambatan pengiriman


60+40 = 100

Kesimpulan:
pemasok biaya rendah sebenarnya memiliki biaya lebih tinggi ketika aktivitas
berhubungan dengan pemasok. Jika disuruh pilih maka memilih Plata karena
pemasok kualitasnya lebih tinggi dan pengiriman tepat waktu, sehingga biaya
keseluruhan lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai