Anda di halaman 1dari 7

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Disusun oleh:

Kelompok 2
ERIKA PUTRI PUSPITA (1117-29601)

KUMALA DEWI PUSPITASARI (1117-29616)

RONY FERNANDO SIAHAAN (2118-30084)

WILLY PARLINDUNGAN MANIK (2118-30053)


BAB 9
MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN
KEINTIMAN PELANGGAN : APLIKASI
PERUSAHAAN

A.  SISTEM PERUSAHAAN

Sistem Perusahaan atau Enterprise Resource Planning (ERP) Systems merupakan sistem


yang didasarkan pada sebuah rangkaian modul perangkat lunak yang terintegrasi
dan database pusat umum. Database mengumpulkan data dari berbagai divisi yang berbeda
dalam suatu perusahaan, untuk digunakan dalam hampir semua kegiatan bisnis internal
perusahaan. Ketika informasi baru dimasukkan oleh satu proses, informasi yang dibuat segera
tersedia untuk proses bisnis lainnya. Perangkat lunak enterprise disusun dari kurang lebih
ribuan proses bisnis yang telah ditetapkan yang mencerminkan praktik terbaik.

Gambar di bawah menjelaskan beberapa proses bisnis utama yang didukung oleh perangkat
lunak perusahaan.

Perusahaan yang menerapkan perangkat lunak perusahaan ini harus terlebih dahulu


memilih fungsi sistem yang ingin mereka gunakan dan kemudian memetakan proses bisnis
mereka ke proses bisnis yang telah ditetapkan dalam perangkat lunak.

Nilai Bisnis Dari Sistem Perusahaan


1. Sistem perusahaan memberikan nilai baik bagi perusahaan dengan meningkatkan
efisiensi operasional dan dengan menyediakan informasi yang lengkap untuk membantu
manajer membuat keputusan yang lebih baik.
2. Sistem perusahaan membantu perusahaan merespon permintaan pelanggan terhadap
informasi atau produk dengan cepat.
3. Sistem perusahaan memberikan banyak informasi yang lebih bernilai untuk memperbaiki
pengambilan keputusan manajemen.
4. Perangkat lunak perusahaan mencakup alat analisis untuk menggunakan data yang
ditangkap oleh sistem untuk mengevaluasi keseluruhan kinerja organisasi.

Perusahaan besar dengan banyak unit operasi di lokasi yang berbeda telah menggunakan
sistem perusahaan untuk menerapkan praktik dan data standar sehingga setiap orang
melakukan bisnis dengan cara yang sama di seluruh dunia.

B.     SISTEM MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

Rantai Pasokan
Rantai pasokan perusahaan adalah jaringan proses organisasi dan bisnis untuk
memperoleh bahan mentah, mengubah material tersebut menjadi setengah jadi dan produk
jadi, dan mendistribusikan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh perusahaan sepatu
sneakers Nike. Desain Nike, pasar dan penjual sneakers, kaos kaki, baju atlet, dan
aksesorisnya berasal dari berbagai negara. Berikut adalah gambar rantai pasokan perusahaan
Nike :

Informasi Sistem dan Manajemen Rantai Pasokan


Dalam rantai pasokan, bagaimanapun, ketidakpastian muncul karena banyak peristiwa
tidak bisa permintaan produk diramalkan-pasti, pengiriman terlambat dari pemasok, cacat
bagian atau bahan baku, atau kerusakan proses produksi. Memuaskan pelanggan, produsen
sering berurusan dengan ketidakpastian dan tak terduga seperti Peristiwa dengan menjaga
lebih banyak bahan atau produk dalam persediaan dari apa yang mereka pikirkan mereka
mungkin benar-benar membutuhkan.
Safety stock bertindak sebagai buffer untuk kurangnya fleksibilitas dalam rantai
pasokan. Meskipun kelebihan persediaan mahal, rendah mengisi tarif juga mahal karena
bisnis mungkin hilang dari pesanan dibatalkan. Satu masalah yang berulang dalam
manajemen rantai pasokan adalah bullwhip effect, di mana informasi tentang permintaan
untuk produk terdistorsi saat lewat dari satu entitas ke yang berikutnya di seluruh rantai
pasokan.

Perangkat Lunak Manajemen Rantai Pasokan


Perangkat lunak manajemen rantai pasokan diklasifikasikan sebagai perangkat lunak
untuk membantu bisnis merencanakan manajemen rantai pasokannya atau perangkat lunak
untuk membantu mereka menjalankan langkah-langkah rantai pasokan. Sistem perencanaan
rantai pasokan memungkinkan perusahaan untuk model rantai pasokan yang ada,
menghasilkan permintaan prakiraan untuk produk, dan mengembangkan sumber dan
manufaktur rencana optimal. Sistem pelakasanaan manjemen rantai pasokan mengatur arus
produksi, distribusi, dan penggudangan untuk memastikan bahwa produk telah dikirim ke
lokasi yang benar.

Rantai Pasokan Global dan Internet


a. Isu Rantai Pasokan Global
Globalisasi mendorong Outsourcing manajemen gudang, manajemen transportasi, dan
terkait operasi untuk penyedia logistik dari pihak ketiga, seperti UPS Supply
Chain   dan  Schneider Logistics Services.  Pelanggan dapat memeriksa situs web
dengan aman untuk memantau persediaan dan pengiriman, membantu mereka
menjalankan rantai pasokan global menjadi lebih efisien.
b. Perubahan Permintaan Rantai Pasokan : Dari Mendorong Menjadi Menarik
Manufaktur dan Respon Efesiensi Konsumen Push-based Model, penjadwalan master
produksi berdasarkan ramalan atau permintaan terbaik untuk produk dan produk
didorong untuk konsumen. Dengan kata lain, dari system produk yang “mendorong”
ke pelanggan menjadi pelanggan yang menarik “produk”. Pull-based
Model, perubahan permintaan pemesanan atau pembelian secara cepat dalam rantai
pasokan.

C.    SISTEM MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN

Pemilik bisnis dan manajer denga operasi bisnis yang kecil memungkinkan untuk
mengenal pelanggan mereka dengan mendalam. Hal ini berlawanan dengan operasi bisnis
besar dimana terdapat berbagai perbedaan diantara para pelanggan. Mengintegrasikan
informasi dari semua sumber dan untuk mengadakan usaha dengan pelanggan dalam jumlah
besar tidaklah mudah.
    Desain sistem CRM yang baik menyediakan pandangan tunggal perusahaan pada
pelanggan  yang berguna untuk memperbaiki penjualan dan pelayanan pelanggan.
Software Manajemen Hubungan Pelanggan
Rentang paket software CRM komersial dari tempat peralatan yang melakukan fungsi
terbatas hingga aplikasi perusahaan berskala besar, menganalisa alat-alat laporan dengan
mendalam, dan menghubungkan ke aplikasi inti perusahaan seperti manajemen rantai
pasokan dan sistem perusahaan. Paket CRM yang lebih komprehensif mengandung modul
untuk PRM (Partner Relationship Management) dan ERM (Employee Relationship
Management).
PRM menggunakan beberapa data, peralatan, dan sistem yang sama seperti manajemen
hubungan pelanggan untuk meningkatkan kolaborasi antara perusahaan dan rekan penjualan
mereka.
Software ERM berhubungan dengan isu-isu pekerja yang berhubungan dekat dengan
CRM, seperti penentuan tujuan, manajemen kinerja pekerja, kompensasi berbasis kinerja, dan
pelatihan pekerja.
           
Operasional dan Analisis CRM
Semua aplikasi yang kita punya mendeskripsikan dukungan baik kepada aspek analisis
maupun manajemen hubungan pelanggan. Analisis aplikasi CRM berdasar pada data gudang
yang mengkonsolidasi data dari sistem operasional CRM dan titik sentuh pelanggan
dengan online analytical processing (OLAP), pencarian data, dan teknik analisis data lain.
Data tersebut data dikombinasikan dengan data dari sumber lain seperti daftar pemasaran
langsung dari perusahaan lain atau data demografi.

Nilai Bisnis Dari Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan


          Perusahaan dengan sistem manajemen hubungan pelanggan yang efektif menyadari
berbagai manfaat diantaranya meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi biaya
pemasaran langsung, pemasaran yang lebih efektif, dan biaya yang lebih rendah untuk retensi
dan akuisisi pelanggan. Informasi dari sistem CRM meningkatkan pendapatan penjualan
dengan mengidentifikasi pelanggan paling menguntungkan dan segmen pasar yang
ditargetkan dan penjualan silang.
           

D.  APLIKASI PERUSAHAAN : TANTANGAN DAN KESEMPATAN BARU

Tantangan Bagi Aplikasi Perusahaan


Beberapa perusahaan mengalami kerugian operasional yang besar ketika pertama kali
mengimplementasikan aplikasi perusahaan, karena perusahaan tersebut tidak memahamai
berapa banyak perusahaan organisasional yang dibutuhkan. Butuh usaha yang cukup banyak
untuk membuat aplikasi perusahaan bekerja dengan baik. Belum lagi dalam menerapkan
aplikasi perusahaan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena ini, perusahaan
harus paham betul bagaimana cara menerapkan aplikasi perusahaan yang sesuaidengan model
bisnis dan manajemen yang ada dalam perusahaan tersebut. sebagai contoh perusahaan Kmart
yang mengalami kesulitan pada saat menerapkan apilkasi perusahaan yakni “i2 Technologies
supply chain management software” perangkat lunak i2 ini tidak berjalan sesuai harapan
karena ada perbedaan antara perangkat lunak tersebut dengan model bisnis dari perusahaan
Kmart.

Memperluas Cakupan Peranti Lunak Perusahaan


Vendor peranti lunak perusahaan telah menciptakan apa yang disebut entreprise
solution, enterpraise suites, atau e-business suite untuk membuat sistem manajemen
hubungan pelanggan, manajemen rantai pasokan, dan sistem yang ada di  perusahaan saling
bekerja sama untuk menghubungkan ke sistem pelanggan dan pemasok. Sebagai contoh SAP
Business Suite, suite e-Business Suite Oracle, dan suite Microsoft Dynamics yang di tujukan
untuk perusahaan menengah.

  Layanan Platform
Salah satu cara untuk menignkatkan daya ungkit investasi dalam aplikasi perusahaan
adalah dengan menggunakannya untuk menciptakan layanan platform untuk prose-proses
bisnis yang baru atau yang diperbaiki. Layanan platform ini memberikan integrasi lintas
fungsional yang lebih besar daripada aplikasi perusahaan yang masih tradisional.  Layanan
platform menyatukan berbagai aplikasi dari berbagai fungsi bisnis, unit bisnis, rekan bisnis
untuk menyampaikan pengalaman yang mulus bagi pelanggan, karyawan, manajer, atau mitra
bisnis. Layanan seperti order-to-cash membutuhkan data dari aplikasi perusahaan dan sistem
keunangan untuk semakin diintegrasikan ke dalam proses gabungan di seluruh
perusahaan. Misalnya, proses order-to-cash melibatkan penerimaan pesanan dan melihat
semuanya melalui pembayaran untuk pesanan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai