Anda di halaman 1dari 7

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Disusun oleh:

Kelompok 2
ERIKA PUTRI PUSPITA (1117-29601)

KUMALA DEWI PUSPITASARI (1117-29616)

RONY FERNANDO SIAHAAN (2118-30084)

WILLY PARLINDUNGAN MANIK (2118-30053)


BAB 4
ETIKA DAN PERMASALAHAN SOSIAL DALAM SISTEM
INFORMASI

4.1 Memahami Isu Etika dan Sosial yang Terkait dengan Sistem Informasi
Etika adalah prinsip benar dan salah yang dapat digunakan oleh individu yang
bertindak sebagai agen moral yang bebas membuat pilihan untuk mengarahkan perilakunya.
Etika adalah suatu kepercayaan atau pemikiran yang mengisi individu, keberadaannya bisa
dipertanggung jawabkan terhadap masyarakat. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai
perilaku benar dan salah yang diakui oleh manusia secara universal. Perbedaannya bahwa
etika akan menjadi berbeda dari masyarakat satu dengan masyarakat yang lain.

Isu etika dalam sistem informasi menjadi sesuatu yang baru dan penting dengan
munculnya internet dan E-Commerce. Teknologi internet dan perusahaan digital membuat
lebih mudah untuk mengumpulkan, mengintegrasikan dan mendistribusikan informasi,
terlepas dari perhatian baru tentang penggunaan informasi pelanggan dengan tepat,
perlindungan privacy personal, dan perlindungan kepemilikan intelektual.

4.2 Etika dalam sebuah Lingkungan Masyarakat Informasi


10 tika Komputer menurut Computer Ethics Institute:
1. Tidak menggunakan komputer untuk membahayakan orang lain
2. Tidak boleh mengintervensi pekerjaan komputer orang lain
3. Tidak boleh memata-matai file orang lain
4. Tidak boleh menggunakan komputer untuk mencuri
5. Tidak boleh menyebarkan berita bohong
6. Tidak boleh membajak/mengcopy software berbayar
7. Tidak boleh mengakses/menggunakan komputer orang lain tanpa ijin yang
bersangkutan
8. Tidak boleh melanggar hak cipta atau hak milik untuk karya dan pemikiran orang
lain
9. Tidak boleh lepas tanggung jawab tentang dampak yang ditimbulkan oleh
program
10. Menggunakan komputer dengan tetap menghargai orang lain

4.3 Dimensi Moral  pada Sistem Informasi


Lima Dimensi Moral di Era Informasi
Pengenalan TI baru memiliki efek beragam, memunculkan isu etika, sosial
dan politik baru yang harus dihadapi oleh individu, masyarakat dan negara.
 Isu ini memiliki 5 dimensi moral.

1. Hak dan kewajiban informasi: Apakah hak informasi yang dimiliki oleh individu dan
organisasi yang berkaitan dengan informasi tentang mereka? Apa yang dapat
mereka lindungi? Kewajiban apa yang dimiliki oleh individu dan organisasi berkaitan
dengan informasi ini?
2. Hak Kepemilikan: Bagaimana hak kepemilikan intelektual tradisional dilindungi
dalam masyarakat digital dimana bertanggung jawab terhadap kepemilikan adalah
sulit, dan mengabaikan hak kepemilikan adalah sangat mudah?
3. Akuntabilitas dan kontrol: Siapa yang dapat dan akan bertanggung jawab pada
kejahatan individu dan informasi kolektif dan hak kepemilikan?
4. Kualitas sistem: Standar data dan kualitas sistem seperti apa yang diinginkan untuk
melindungi hak individu dan keamanan masyarakat?
5. Kualitas kehidupan: Nilai yang harus dipelihara dalam masyarakat yang berbasis
informasi dan ilmu. Kebiasaan seperti apa yang tidak boleh dilanggar? Praktek dan
nilai budaya apa yang didukung oleh teknologi informasi yang baru?

Hak Informasi: Privacy dan Kebebasan dalam Era Internet


Privacy adalah klaim individu agar tidak diganggu, bebas dari pengawasan atau
campur tangan dari individu atau organisasi lain termasuk negara. Hukum privacy di
Amerika dan Eropa kebanyakan berdasarkan pada FIP (Fair Information Practices) yang
pertama kali dicanangkan dalam sebuah laporan tahun 1973 oleh komite penasehat
pemerintah federal (Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika, 1973).
FIP adalah serangkaian prinsip yang berpengaruh pada pengumpulan dan penggunaan
informasi tentang individu.
Isi Konten FIP:
1. Informasi harus bukan dari sistem catatan personal yang merupakan rahasia.
2. Individu memiliki hak atas akses, pengawasan, peninjauan dan merubah pada sistem
yang memuat informasi tentang mereka.
3. Tidak ada penggunaan informasi personal untuk tujuan tertentu kecuali dengan ijin
sebelumnya.
4. Manajer sistem bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi karena sistem untuk
reliabilitas dan keamanan.
5. Pemerintah memiliki hak untuk campur tangan dalam hubungan informasi antara
pihak swasta.

Tantangan Internet berkaitan dengan Privacy


Internet memperkenalkan teknologi yang memunculkan tantangan baru dalam
perlindungan privacy individu yang tidak dapat diselesaikan dengan FIP. Informasi yang
dikirim melalui jaringan yang luas ini akan melalui beberapa sistem komputer yang berbeda-
beda sebelum sampai pada tujuan akhirnya.  Setiap sistem tersebut akan mampu
memonitor, menangkap dan menyimpan komunikasi yang melaluinya.
– Cookies
 Identify browser and track visits to site
 Super cookies (Flash cookies)
– Web beacons (Web bugs)
 Tiny graphics embedded in e-mails and Web pages
 Monitor who is reading e-mail message or visiting site
– Spyware
 Surreptitiously installed on user’s computer
 May transmit user’s keystrokes or display unwanted ads

Case1 : COOKIES Function vs Privacy


 Cookies ditulis oleh situs Web pada hard drive pengunjung. Ketika pengunjung
kembali ke situs Web, server Web request nomor ID dari cookie dan
menggunakannya untuk mengakses data yang disimpan oleh server pada
pengunjung tersebut.
 Situs Web kemudian dapat menggunakan data ini untuk menampilkan informasi
pribadi.

Solusi Teknis:
 E-mail encryption
 Anonymity tools
 Anti-spyware tools
 Browser features
 “Private” browsing
 “Do not track” options
 Overall, few technical solutions

Hak Kepemilikan:  Kepemilikan Intelektual


Kepemilikan intelektual dipertimbangkan sebagai kekayaan tak berwujud yang
diciptakan oleh individu atau perusahaan.  TI membuat hak ini sulit untuk dilindungi karena
informasi yang terkomputerisasi dapat dikopi dengan mudah atau didistribusikan melalui
jaringan. Kepemilikan intelektual terdiri dari rahasia dagang, hak cipta dan hak paten
(Graham, 1984). Kualitas Kehidupan:  Keadilan, Akses, Batasan Komputer dan TI secara
potensial dapat menghancurkan nilai-nilai budaya dan masyarakat.
Konsekuensi Sosial yang Negatif:
1. Keseimbangan pusat kekuasaan dan batas luar.
2. Kecepatan perubahan: mengurangi waktu dalam merespon persaingan.
3. Mempertahankan batas: keluarga, pekerjaan dan waktu luang.
4. Ketergantungan dan mudah diserang.
5. Kejahatan komputer dan penyalahgunaan.
Etika dan Moral merupakan sebuah aturan dan kebiasaan yang dipercayai masyarakat
dalam melakukan tindakan yang benar dalam hubungannya antar sesama dalam
masyarakat. TI diharapkan juga dapat mampu masuk kedalam hubungan sosiomasyarakat
dalam hal menegakkan etika dan moral dalam dunia digitalterkait mana yang boleh
dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.

AKUNATABILITAS, LIABILITAS, DAN PENGENDALIAN


Bersama undang-undang kekayaan dan privasi, teknologi informasi baru membawa
tnatangan bagi undang-undang liabilitas dan praktik sosial untuk menuntut tanggung jawab
perorangan dan institusional. Masalah Liabilitas yang Berikan dengan Komputer Selama
akhir pekan 15 Maret 2002, sepuluh ribu nasabah Bank of America di California, Arizon, dan
Nevadatidak dapat menggunakan cek dan pembayaran jaminan sosial mereka yang telah
dimasukkan ke dalam tabungan secara elektronik.
KUALITAS SISTEM: KUAILTAS DATA DAN KESALAHAN SISTEM
Tiga sumber prinsip kerja yang buruk adalah
1. Bug dan kesalahan dari perenti lunak
2. Kegagalan fasilitas atau peranti keras yang disebabkan oleh penyebab alami atau
lainnya
3. Kualitas input data yang buruk

KUALITAS HIDUP: EKUITAS, AKSES, DAN BATASAN


Biaya sosial yang negatif dari menhadirkan teknologi dan sistem informasi yang baru
mulai meningkat bersama dengan semakin majunya teknologi. Menyeimbangkan Kekuatan:
Pusat versus Tepian Suatu ketakutan di awali era komputer adalah bahwa mainframe
komputer yang terpusat dan raksasa akan memusatkan kekuatan di kantor – kantor pusat
perusahaan dan di ibu kota negara. Kecepatan Perubahan: Berkurang Waktu Respons
terhadap Kompetisi

Sistem informasi telah membantu menciptakan efisiensi di pasar nasional dan


internasional. Kita menghadapi risiko mengembangkan sebuah “masyarakat just-in-time”
(tepat waktu) dengan “pekerjaan just-in-time” dan tempat kerja, keluarga, dan liburan yang
“just-in-time”. Menjaga Batasan: Keluarga, Pekerjaan, dan Waktu Luang Bahaya dari
komputasi menyeluruh, telecommuniting, komputasi nomaden, dan lingkungan komputasi
yang “melakukan segala sesuatunya di mana saja” mungkin akan menjadi kenyataan.
Ketergantungan dan Kerentanan Saat ini banyak perusahaan, pemerintah, sekolah dan
asosiasi swasta, seperti gereja, sangat bergantung pasa sistem informasi dan, oleh karena
itu, menjadi rentan jika sistem ini tidak berfungsi.

Kejahatan dan Penyalahgunaan Komputer


Kejahatan komputer adalah tindakan melanggar hukum melalui penggunaan
komputer atau tindakan menyerang suatu sistem komputer. Penyalahgunaan komputer
adalah tindakan menggunakan komputer yang mungkin legal tetapi dianggap tidak beretika.
Spam adalah e-mail sampah yang dikirim oleh organisasi atau individu ke para pengguna
Internet yang jelas-jelas tidak tertarik dengan produk atau layanan yang dipasarkan.
Pekerjaan: Teknologi Trickle-Down dan Merekayasa Ulangan Hilangnya Lapangan Kerja
Merekayasa ulang pekerjaa adalah hal umum yang dianggap oleh komunitas sistem
informasi sebagai sebuah keunggulan utama dari teknologi informasi baru. Para ekonom
lainnya lebih optimis mengenai kemungkinan hilangnya pekerjaan orang- orang ini. Ekuitas
dan Akses: Jurang Ras dan Kelas Sosial yang Semakin Melebar Jurang digital yang sserupa
juga terjadi di sekolah – sekolah di Amerika Serikat, dengan sekolah yang terletak di wilayah
dengan tinkat kemiskinan tinggi lebiih kecil peluangnya memiliki komputer, program
teknologi pendidikan berkualitas tinggi, atau akses Internet bagi siswa.

Risiko Kesehatan: RSI, CVS, dan Technostress


Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan yang paling penting saat ini
adalah cedera stress yang berulang (repetitive stress injury- RSI). Penyebab RSI yang
terbesar adalah keyboard komputer. Jenis RSI yang terkait dengan komputer yang paling
umum adalah sindrom carpal tunnel (carpal tunnel syndrome – CTS) yaitu adanya tekanan
pada saraftengah yang melewati struktur tulang pergelangan tangan yang disebut juga
carpal tunnel, yang menimbulkan rasa nyeri. Sindrom penglihatan komputer (computer
vision syndrome – CVS) adalah kondisi mata yang tegang karena melihat layar monitor
komputer untuk waktu yang lama. Dan penyakit terbsru yang berhubungan dengan
komputer adalah technostress, yaitu stress yang timbul dari penggunaan komputer.

Anda mungkin juga menyukai