Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penyusun haturkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala

yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penyusun

dapat menyelesaikan

tugas makalah INFORMATION SYSTEMS, ORGANIZATION, AND STRATEGY.

Makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan beberapa pihak, di antaranya

selaku, Helmiati SE,M.AK. dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi

Manajemen.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

perbaikan pembuatan makalah di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memberi

manfaat bagi para pembaca. Amin.

Bangkinang, 4 Oktober 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................1

DAFTAR ISI ............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................3

A. LATAR BELAKANG...................................................................................3

B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................4

C. TUJUAN MASALAH...................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................5

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI, MANAJEMEN, ORGANISASI DA

N STRATEGI..................................................................................................5

B. ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI................................................12

C. INTERNET DAN ORGANISASI...................................................................14

D. PERUBAHAN DAN PENGARUH SISTEM INFORMASI TERHADAP

ORGANISASI ................................................................................................15

E. MANAJER, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN SISTEM

INFORMASI...................................................................................................17

F. SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS .......................................18

G. SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF............21

BAB III PENUTUP..................................................................................................22

A. KESIMPULAN ...................................................................................................22

2
B. SARAN ..............................................................................................................22

C. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................23

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis

yang semakin kompetitif menimbulkan persaingan yg semakin tajam, ini ditandai

dengan semakin banyaknya perusahaan milik pemerintah maupun swasta yg

didirikan, baik itu perusahaan bersklah besar, perusahaan menengah maupun bersalah

kecil.Banyak perusahaan yang didirikan merupakan faktor pemicu tingkat persaingan

yg semakin tajam di lingkungan dunia usaha itu sendiri.

Keadaan seperti itu baik secara langsung maupun tidak langsung akan dapat

menpengeruhi kelangsungan hidup usaha yang dirintis oleh para pelaku yg terlibat

didalamnya, dilain pihak perusahaan di Dalam usahanya memasarkan suatu produk

memasarkan  suatu  produk yang  dihasilkan  terkadang mengalami  kesulitan  di

dalam  menyalurkan  produknya  kepada konsumen,  hal  ini  memaksa  perusahaan 

untuk lebih pro-aktif dalam mengantisipasi situasi tersebut.   Dewasa  ini 

perekonomian  Indonesia  semakin berkembang, misalnya  dapat  dilihat dari

perkembangan  industri penghasil barang,  salah  satu  industri penghasil barang 

yang perkembangannya  pesat  adalah  industri  yang  bergerak  pada  minuman 

3
ringan. Perkembangan  yang  pesat  ini  juga  diikuti  dengan  semakin  ketatnya 

persaingan  diantara produsen minuman ringan  tersebut. Produsen saling berebut

untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas guna meningkatkan laba melalui volume

penjualan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian dari Sistem Informasi, Organisasi dan Strategi?

2. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi dalam Organisasi ?

3. Bagaimana perubahan Sistem Informasi dalam Organisai?

4. Bagaimana Sistem Informasi mempengaruhi Organisai ?

5. Bagaimana cara perusahaan menggunakan Sistem Informasi sebagai

keunggulan kompetitif ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari Sistem Informasi, Organisasi dan

Strategi?

2. Untuk mengetahui imaksud dengan Sistem Informasi dalam Organisasi?

3. Untuk mengetahui Bagaimana perubahan Sistem Informasi dalam

Organisai?

4. Untuk mengetahui Bagaimana Sistem Informasi mempengaruhi Organisai?

5. Untuk mengetahui cara perusahaan menggunakan Sistem Informasi

sebagai keunggulan kompetitif ?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI, MANAJEMEN, ORGANISASI DAN

STRATEGI

a. Sistem Informasi

         Raymond McLeod, Jr. (2004, 9) mengungkapkan “Sistem adalah sekelompok

elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu

tujuan”. Dari defenisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara

umum, yaitu :

1.  Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

2.  Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.

3.  Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4.  Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

  Menurut Mc Leod (2004) “system adalah sekelompok elemen-elemen yang

terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”. Sedangkan menurut

Jugiyanto (1999) terdapat dua kelompok pendekatan system didalam mendefinisikan

system, yaitu pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada komponen-komponen,

serta elemen-elemen.

5
Contoh yang menggambarkan kumpulan system yang terdapat dalam sebuah

perusahaan. Komponen-komponen yang termasuk disini adalah orang-orang, mesin-

mesin, bangunan, bagian akutansi dan bagian pemasaran, yang berhubungan satu

sama lain dengan berbagai cara. Misalnya orang yang melaksanakan pada bagian

akutansi juga memiliki tanggung jawab kepada orang yang menangani pajak

pendapatan dan dana pensiun dari gaji yang dibayarkan. Pekerjaan yang dikerjakan

oleh akuntan bisa menggunakan mesin atau alat bantu lainnya., dan ini akan sangat

mempengaruhi orang-orang yang akan mengoperasikan alat tersebut. Tujuan dari

organisai perusahaan mungkin untuk mendapatkan laba, menghasilkan produk yang

baik, tumbuh menjadi lebih besar, tetap bertahan atau biasanya merupakan kombinasi

dari semua ini.

Gambaran yang diberikan pada contoh ini menunjukan kenyataan betapa

pentingnya komponen-komponen sebuah system dimana mungkin mereka sendiri

merupakan sebuah system dengan komponen-komponen yang dimilikinya yang kita

sebut sebagi sub-sistem.

Didalam pencapaian tujuan, organisasi sering dihadapkan pada suatu kejadian

yang sering tidak diharapkan (risiko). Untuk mengantisipasi risiko yang

teridentifikasi tersebut saat system dikembangkan, dibangun pula system

pengendalian untuk memudahkan manajemen agar system organisasi selalu berjalan

sesuai yang diharapkan. Sedangkan untuk risiko-risiko yang tidak teridentifikasi saat

sistem dibuat, manajemen organisai mengembangkan manajemen risiko.

Mengindentifikasi peristiwa ( event identification) yang memenuhi criteria risiko

yang ditentukan dan melakukan respon (riks response) terhadap peristiwa tersebut

6
dengan tujuan menghilangkan risiko yang mungkin ditimbulkan. Jadi dalam uraian

diatas dapat dikatakan bahwa risiko yang dapat di prediksi sebelumnya dikendalikan

melalui system pengendalian internal sedangkan untuk mengendalikan risiko yang

dapat dipresiksi maupun tidak dapat diprediksi dilakukan melalui manajemen risiko.

Menurut Yakub (Pengantar system informasi: 2012) system dapat

diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut diantaranya: Sistem

abstrak, system tak tentu, system tertentu, system fisik, system tertutup, dan system

terbuka.

 a. Sistem Abstrak, adealah system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

dapat secara fisik . Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan masnusi dan

tuhan.

b)  Sistem Fisik, system yang ada secara fisik. Contohnya system komputerisasi,

system akutansi, system pendidikan, system produksi, sisteem sekolah dan lain

sebagainya.

c)  Sistem tertentu, adalah system dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi,

interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarananya dapat

diramalkan.

d)  Sistem Tak tentu, adalah suatu system yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.

e)  System tertutup, adlah system yang tidak dapat bertukar materi, informasi dan

energy dengan lingkungan. System ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi

oleh lingkungan.

7
f)  System terbuka, adalah system yang berhubungan derngan lindkungan dan

dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya system perdagangan.

Donald W. Kroeber (1984 : 232) mengatakan bahwa “Sistem informasi

manajemen mendukung terhadap aktifitas pengelolaan data informasi terutama

berkaitan denagan sumber informasi, ketepatan informasi, arus informasi, dan

perluasan dalam proses pengumpulan informasi”.

Kata system membawa pemahaman tentang bagian bagian yang saling

berhubungan satu sama lain dan mempengaru satu sama lain dalam rangka

mmencapia tujuan bersama. Erick Kohler (1972 : 423) “Sistem A collection of

objects or events conforming to a plan. Pandangan ini menunjukan bahwa system

dapat dipandang sebagai suatu kumpulan dari objek-objek tertentu atau kejadian-

kejadian atau hal-hal yang disesuaikan dan dipadukan dan disesuaikan untuk suatu

perencanaan tertentu.

Cf. J.H.R Van de Poel (1974) dalam Winaradi (1999:224) mengartikan bahwa

“system merupakan sekumpulan elemen diantara mana terdapat adanya hubungan-

hubungan elemen-elemen tersebut yang ditunjukan kearah pencapaian sasaran-

sasaran umum tertentu”. Pendapat lain mengatakan bahawa system berasal dari

bahasa yunani, yaitu sustem yang memberikan arti sebagai sekumpulan objek atau

satuan-satuan yang bergabung dengan sedemikian rupa sehingga membentuk suatu

keseluruhan dan berkerja, berfungsi atau bergerak secara independen dan harmonis.

(Komarudin dan Yooke Tjuparmah, 2000:224).

Sistem juga bekreja dengan batasan batasan yang telah ditentukan,

yaitu seluruh komponen sistem, sumber masukan sistem, hal-hal yang mempengaruhi

8
keluaran dari sistem, faktor-faktor eksternal dari sistem. Imam Sudirman (1996:6).

Pendapat tersebut menunjukan bahawa dengan batasan batasan yang ada dalam suatu

sistem, maka akan mendorong pada kualitas kinerja sistem itu sendiri. Maka proses

kerja dalam suatu sistem akan memunculkan suatu keluaran (output) secara continue,

kemudian dievaluasi melalui umpan balik.

Dari defenisi - definisi tersebut dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara

umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan

3.  Dari unsur - unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4.  Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil

pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak

memiliki makna atau bermanfaat bagi seseorang bukanlah informasi bagi orang

tersebut. Dengan kata lain :

a) Informasi merupakan hasil pengolahan data.

b) Memberikan makna atau arti.

c) Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian.

Sedangkan Mc Leod mengatakan informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri :

1. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

2. Tepat waktu, artinya informasi tersebut harus tersedia atau ada saat diperlukan.

3. Relevan, artinya informasi yang tersedian harus sesuai dengan yang dibutuhkan

4. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

9
Menurut Alter, 1992 (Dalam Abdul Khadir, 2003) Informais yang dibutuhkan

oleh manajer dapat dibagi dalam enam kategori yaitu: Comfort information, warning,

key indicator, situational information, gossip, dan eksternal information.

a) Informasi penyejuk (Comfort information), adalah informasi keadaan yang

sekarang yang merangkum keadaan bisnis atau organisasi, misalnya: ringkasan

penjualan atau produk terakhir. Informasi ini biasanya tidak banyak digunakan,

tetapi membantu manajer merasa aman terhadap operasi yang berlangsung.

b) Peringatan (warning), berisi petunjuk yang tidak biasa atau perubahan perubahan

rencana. Idealnya, manjer menerima peringatan sedini mungkin, sehingga cukup

waktu untuk melakukan tindakan sebelum masalah penting yang tidak diharapkan

benar-benar terjadi.

c) Indikator kunci key (key indicator), berisi ukuran aspek aspek penting yang

berkaitan dengan kinerja organisai, seperti: level keluhan pelanggan, digunakan

untuk melakukan pengendalian perusahaan dan mengidentifikasi permasalahan.

d) Informasi situasional (situational information), informasi terkini tentang proyek,

masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian para manajer.

e) Gosip, informasi informal yang berasal dari sumber, seperti; pihak industry

terkadang berguna untuk mengatasi sebuah masalah.

f) Informasi Eksternal (eksternal information), Informasi yang berasal dari luar

perusahaan. Kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka panjang,

misalnya; studi lingkungan yang dilakukan selama lima tahun terakhir.

Jadi sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk

manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional

10
perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang,

teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.

Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan semacam informasi

yang berguna bagi manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko buku mempunyai

sistem informasi yang menyediakan informasi penjualan buku-buku setiap harinya,

serta stock buku-buku yang tersedia, dengan informasi tersebut, seorang manajer bisa

membuat keputusan, stock buku apa yang harus segera mereka sediakan untuk toko

buku mereka, manajer juga bisa tahu buku apa yang paling laris dibeli konsumen,

sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah stocknya lebih banyak dari

buku lainnya.

b. Organisasi

Secara Etimologi, organisasi berasal dari bahasa yunani yaitu oragon atau alat.

Adalah suuatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

Stephen P. Robbins (1994:4) menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity)

social yang dikoordinaasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relative dapat

diidentifikasi, yang bekerja atas dasar relative terus menerus untuk mencapai tujuan

bersama atau sekelompok tujuan.

Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-

kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, organisasi adalah

system kerjasama antara dua orang atau lebih.

c. Strategi

11
Secara etimologi, kata strategi adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani

yaitu strategos yang memiliki arti sebagai komandan militer pada zaman demokrasi

Athena.

Adapun pengertian strategi yaitu upaya untuk mencapai tujuan jangka panjang

secara efektif dan efisien. Abdul Rivai & Darsono (2015:3) mengatakan bahwa

strategi ialah cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir (sasaran atau

objective). Strategi harus mampu memebuat semua bagian dari suatu organisasi yang

luas menjadi satu, terpadu untuk mencapaitujuan akhir (sasaran atau objective); ini

adalah masalah kegiatan operasi organisasi.

Strategi sama halnya dengan suasana pertandingan (game plan), misalnya sepak

bola, dilapangan musuhnya hanya ada satu kesebelasan. Tujuannya memenangkan

pertandingan. Strategi perusahaan ialah rencana pertandingan jangka panjang untuk

mengalahkan beberapa musuh atau pesaing, menghadapi; pemilik, karyawan,

ppemasok, kreditor, pemerintah dan lain-lain.

B. ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI

a. Apakah Organisasi itu?

Sebuah organisasi adalah struktur sosial yang stabil dan formal yang

mengambil sumber daya dari lingkungan dan prosesnya untuk menghasilkan output.

Modal dan tenaga kerja merupakan faktor produksi primer yang diberikan oleh

lingkungan. Organisasi (perusahaan) mengubah input ini menjadi produk dan jasa

dalam fungsi produksi. Bagaimana definisi organisasi berhubungan dengan sistem

teknologi informasi? Pandangan teknis organisasi mendorong kita untuk fokus pada

12
bagaimana input digabungkan untuk menciptakan output ketika perubahan teknologi

diperkenalkan ke perusahaan.

b. Ciri-ciri organisasi

1. Rutinitas dan proses bisnis, Semua organisasi, termasuk perusahaan bisnis, menjadi

sangat efisien dari waktu ke waktu karena individu di perusahaan mengembangkan

rutinitas untuk memproduksi barang dan jasa. Rutinitas ini disebut operasi standar

prosedur aturan yang tepat, prosedur, dan praktek yang telah dikembangkan untuk

mengatasi situasi hampir semua diharapkan.

2. Politik organisasi, Orang-orang dalam organisasi menempati posisi yang berbeda

dengan spesialisasi, kekhawatiran, dan perspektif yang berbeda.Sebagai hasilnya,

mereka secara alami memiliki sudut pandang berbeda tentang bagaimana sumber

daya, penghargaan, dan hukuman harus didistribusikan.Perbedaan-perbedaan ini

penting bagi kedua manajer dan karyawan, dan mereka menghasilkan perjuangan

politik untuk sumber daya, kompetisi, dan konflik dalam setiap organisasi.

2. Budaya organisasi, Semua organisasi memiliki batuan dasar, tak tergoyahkan,

dipertanyakan (oleh anggota) asumsi yang mendefinisikan tujuan mereka dan

produk.

Budaya organisasi mencakup ini serangkaian asumsi tentang apa produk

organisasi harus menghasilkan, bagaimana seharusnya menghasilkannya, di mana,

dan untuk siapa.

3. Lingkungan organisasi, Organisasi berada dalam lingkungan dimana mereka

menarik sumber daya dan yang mereka memasok barang dan jasa.Organisasi dan

13
lingkungan memiliki hubungan timbal balik.Di satu sisi, organisasi terbuka untuk,

dan tergantung pada, lingkungan sosial dan fisik yang mengelilingi mereka.

4.Struktur organisasi, Jenis sistem informasi yang Anda temukan dalam perusahaan

bisnis dan masalah yang bersifat alami dengan sistem sering mencerminkan jenis

struktur organisasi. Dalam perusahaan kewirausahaan kecil Anda akan sering

menemukan sistem buruk yang dirancang dikembangkan terburu-buru yang sering

cepat mengatasi kegunaannya. Dalam perusahaan-perusahaan besar yang

beroperasi di ratusan multidivisional lokasi Anda akan sering menemukan tidak

ada sistem informasi tunggal yang mengintegrasikan, melainkan setiap lokal atau

divisi masing-masing memiliki perangkat sistem informasi.

5. Fitur lain organisasnsi, Salah satu cara organisasi berbeda tugas yang mereka

lakukan dan teknologi yang mereka gunakan. Beberapa organisasi melakukan

tugas-tugas rutin yang terutama dapat direduksi menjadi aturan formal yang

memerlukan penilaian kecil (seperti

manufaktur suku cadang mobil), sedangkan yang lain (seperti perusahaan

konsultan) bekerja terutama dengan tugas tidak rutin.

C. INTERNET DAN ORGANISASI

Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan

pengetahuan untuk organisasi.Internet mampu secara dramatis menekan biaya

transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis

intinya melalui teknologi internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen

pokok bagi infrastruktur teknologi informasi. Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara

efisien, hasilnya

14
berupa proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih

sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.

Internet, secara khusus World Wide Web, memiliki dampak yang penting bagi relasi

antara perusahaan dan entitas-entitas eksternalnya, bahkan antara perusahaan dengan

proses bisnis internalnya.

D. PERUBAHAN DAN PENGARUH SISTEM INFORMASI TERHADAP

ORGANISASI

Sistem informasi telah menjadi alat yang integral, online, dan interaktif yang

sangat terlibat pada operasi menit ke menit dan pembuatan keputusanpada organisasi

besar. Selama decade terakhir, sitem informasi secara fundamental telah mengubah

ekonomi organisasi dan meningkatkan kemungkinan mengelola pekerjaan. Teori dan

konsep dari ekonomi dan sosiologi membantu kita memahami perubahan yang di

bawa TI. Perubahan tersebut dapat dilihat dari :

1. Teori ekonomi. IT mengganti biaya modal dan biaya informasi. Teknologi system

informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja.

2. Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya

transaksi. IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi

menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi

perusahaan untuk membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar

disbanding membuat sendiri produk dan jasanya.

3. Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-

bagian yang harus diawasi dan dikelola. IT bias mengurangi biaya agensi,

15
memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan,

dan tanpa menambah tenaga kerja.

4. Teori Behavioral

1.IT membuat organisasi lebih ramping.

2.IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya

informasi memperluas distribusi informasi

3. mempercepat proses pengambilan keputusan

4. memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan

dan meningkatkan efisiensi manajemen

5.Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat.

Pada organisasi post industri, otoritas meningkat bergantung pada pengetahuan

dan kompetensi. Jadi, bentuk menjadi ramping karena para pekerja professional

cenderungberciri self-managing; dan pengambilan keputusan menjadi lebih

terdessentralisasi sementara pengetahuan dan informasi semakin tersebar secara luas.

Teknologi informasi mendorong jaringan task force organisasi dimana kelompok-

kelompok professional bertemu baik langsung maupun melalui media elektronik

untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini mengarah pada organisasi virtual,

yaitu organisasi yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan orang, asset,

dan gagasan dalam menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa

terbatasi oleh batasan-batsan tradisional organisasi atau lokasi fisik. System informasi

terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu

informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja

16
organisasi.Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah

kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.

E. MANAJER, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN SISTEM INFORMASI.

a. Peran manajer dalam organisasi

Tanggung jawab seorang manajer meliputi pengambilan keputusan, membuat

laporan, menghadiri pertemuan, mengatur perayaan-perayaan. Untuk lebih

memahami fungsi-fungsi manajerial dan perannya kita bias meneliti mdel-model

klasik dan kontemporer dari perilaku manajerial.

1. Model klasik manajemen, deskripsi deskripsi tradisional dari manajemen yang

berfokus pada fungsi-fungsi formal dari manajemen yaitu perencanaan,

pengorganisasian, koordinasi, pengambilan keputusan, dan pengendalian.

2.Model behavioral mendeskripsikan manajemen berdasar observasi dari apa yang

sesungguhnya dilakukan oleh manajer dalam pekerjaan.

Peran manajerial adalah aktivitas yang harus dijalankan manajer dalam sebuah

organisasi dikategorikan menjadi: interpersonal, informasional, dan desicional. Peran

interpersonal ditujukan untuk peran manajerial di mana manajer bertindak sebagai

figure kepala dan pemimpin organisasi. Peran informasional lebih mengacu kearah

peran manajerial di mana manjer menjadi pusat nadi organisasi, menerima dan

menyebarkan informasi penting.Sedangkan peran desicional lebih kepada peran

manajerial dimana manajer menginisiasi aktivitas, menangani kesulitan,

mengalokasikan sumber-sumber, dan menegosiasikan konflik.

b. Manajer dan pengambilan keputusan

17
System informasi telah membantu manajer untuk mengkomunikasikan dan

mendistribusikan informasi, namun hanya memberi bantuan terbatas untuk

pengambilan keputusan manajemen. Model pengambilan keputusan :

1.model rasional, model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang,

organisasi, dan bangsa menjalankan kalkulasi pemaksimalan niali, yang seacra

mendasar konsisten

2.model organisasional, model-model pengambilan keputusan yang

memperhitungkan karakteristik politik dan structural dari organisasi

3. model birokrasi, Apapun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan

adanya proses bisnis yang terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-tahun

F. SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS

Sistem informasi strategis, sistem komputer yang digunakan level organisasi

untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk

membantu organisai meraih keunggulan kompetitif. Dan keputusan strategi bisnis

dari perusahaan tergantung pada:

a. Produk dan jasa yang dhasilkan perusahaan

b. Industri di mana perusahaan bersaing

c. Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari perusahaan

d. Tujuan jangka panjang dari perusahaan

Sedangkan strategi level sendiri terbagi atas :

1.Strategi Level-Bisnis dan Model Rantai Nilai : Model rantai nilai, model yang

memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai bagi

18
produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk

mendapatkan keunggulan kompetitif.Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung

berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau jasa. Sedangkan

aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas

primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan

pengadaan. Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali pada perusahaan

yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya

agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada pasar.

1) Kepemimpinan Harga Rendah

Gunakan sistem informasi untuk mencapai biaya operasional terendah dan

harga terendah. Contoh klasik adalah wai-mart, dengan menjaga harga yang

rendah dan rata-rata di isi dengan baik menggunakan sistem pengisian

kembali persediaan yang melegenda. Wal-mart menjadi pemimpin bisnis

enceran di amerika serikat, karena sistem pengisian kembali persediaan yang

sangat cepat, Wal-Mart tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk menjaga

persediaan yang besar pada gudangnya sendiri. Sistem juga memungkinkan

wal-mart menyesuaikan pembelian barang toko untuk memenuhi permintaan

pelanggan.

2) Mendiferensiasikan produk dan jasa

Gunakan sistem informasi untuk memungkinkan produk dan jasa baru, atau

mengubah kenyamanan pelanggan dalam menggunakan produk dan jasa anda

yang telah ada.Sebagai contoh, Google terus memperkenalkan jasa pencarian

yang baru dan unit pada situs Webnya, seperti Google Maps.

19
3) Berfokus Pada Peluang Pasar

Gunakan sistem informasi untuk memungkinkan fokus pasar khusus, dan

layani pasar sasaran sempit ini lebih baik dari pesaing. Sistem informasi

mendukung strategi ini dengan memproduksi dan menganalisis data untuk

penjualan dan tekni pemasaran yang baik. Sistem informasi memungkinkan

perusahaan menganalisis pola pembelian pelanggan, selera, dan preferensi

dengan cukup dekat sehingga dapat menaikkan kampanye periklanan dan

pemasaran dengan efisienkepada pasar sasaran yang lebih kecil.

2. Strategi Level-Perusahaan dan Teknologi Informasi : sistem informasi untuk

menjalankan kinerja keseluruhan dari unit bisnis berdasarkan sinergi dan kompetensi

intinya. Pemanfaatan teknologi informasi dalam situasi sinergis ini adalah untuk

mengikat erat pengoperasian unit-unit bisnis yang kurang berfungsi sehingga bisa

bertindak secara keseluruhan. Kompetensi inti dalah aktivitas yang menyebabkan

perusahaan menjadi pemimpin kelas dunia.

3. Strategi Level-Industri dan Sistem Informasi : konsep utama untuk analisis strategi

pada level industri adalah kemitraan informasi, model kekuatan kompetitif, dan

perekonomian jaringan. Kemitraan informasi adalah aliansi kerjasama yang dilakukan

oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh

keuntungan strategis. Model kekuatan kompetitif adalah model yang digunakan untuk

menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus

dari peluang-peluang, yang mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi dalam

bersaing. Perekonomian jaringan adalah model sistem strategi pada level industri

20
berdasarkan konsep jaringan dimana penambahan partisipan lain menghasilkan biaya

marjinal nol, tetapi meningkatkan keuntungan marjinal.

G. SISTEM INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

Pada hampir semua industri yang anda lihat, anda akan menemukan beberapa

perusahaan berkinerja lebih baik dari pada yang lain. Selalu terdapat perusahaan yang

menonjol, contohnya pada industri otomotif Toyota dianggap pelaku superior dan

pada eceran online murni, amazon.com adalah pemimpinnya. Perusahaan yang

melakukan dengan lebih baik dari pada yang lain dikatakan memiliki keunggulan

kompetitif dari yang lainnya, perusahaan memiliki akses terhadap sumberdaya khusus

yang tidak dimiliki yang lain, atau mereka mampu mengunakan sumber daya yang

tersedia umum dengan lebih efisien biasanya kerena pengetahuan dan aset informasi

yang superior.

Untuk mencapai keunggulan yang kompetitif perusahaan perlu untuk

menggunakan 3 strategi yang umum yaitu: Kepemimpinan harga rendah,

mendiferensiasikan produk dan jasa serta berfokus pada pasar.

21
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sistem informasi digunakan untuk memberikan informasi kepada manajer

untuk kebutuhan pengambilan keputusan mereka menjadi sistem informasi

manajemen.

Tujuan dari sistem informasi tersebut adalah untuk memberikan informasi yang

relevan kepada manajemen sehingga membantu kegiatannya.

Karena pengambilan keputusan adalah tugas paling penting yang dilakukan

oleh manajer pada bidang apapaun dan level apapun, informasi yang membantu

manajer untuk mengambil keputusan adalah tujuan paling penting dari sistem

informasi manajemen.

Informasi lainnya yang relevan bagi para manajer dalam membantu mereka

dalam merencanakan, mengendalikan, mengkoordinisir, dan mengarahkan kegiatan

mereka adalah tujuan sekundr dari Sistem Informasi Manajemem.

22
B. SARAN

Penyusun menyadari makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, maka

dari itu kami selaku penyusun makalah meminta maaf kepada pembaca dan kami juga

meminta saran atau kritikan dari pembaca sekalian . Agar makalah ini bisa menjadi

lebih baik lagi untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Deni Darmawan. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pt. Remaja

Rosdakarya Offset.

Jr, Raymond McLeod. 1997. Sistem Informasi Manajemen Versi Bahasa Indonesia.

Jakarta: Prenhallindo.

G. Murdick, Robert, E. Ross, Joel, R. Claggett, James. 1997.Sistem Informasi untuk

Manajemen Modern. Jakarta: Erlangga.

B. Davis, Gordon, 1993. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:

Pustaka Binaman Pressindo.

Jalaludin, Asep S.T, M.M, 2007. Modul Sistem Infomasi Manajemen.

Hasibuan, Malayu S.P, 2008. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan masalah. Jakarta:

Bumi Aksara.

Stephen P.Robbins. 1944. Teori organisasi, struktur, Desain, dan Aplikasi. Jakarta:

Arcan.

23
24

Anda mungkin juga menyukai