UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan
memberi petunjuk dan kekuatan kepada kami sehingga makalah, “Sistem
Informasi dari Persfektif Akuntan, etika, dan fraud” ini dapat diselesaikan.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
daya yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya
yang sangat penting agar suatu perusahaan bisa bertahan dalam dunia bisnis. Pada
setiap hari kerja, sangat banyak informasi yang tersampaikan ke pembuat
keputusan dan pengguna lainnya untuk menemukan variasi kebutuhan internal.
Selain itu informasi juga mengalir keluar organisasi kepada para pengguna
eksternal, seperti kostumer, supplier, dan para stakeholder yang menaruh minat
pada perusahaan.Organisasi bisnis dibagi menjadi beberapa level aktivitas secara
horizontal berdasarkan bentuk piramid. Susunan piramid dari yang paling dasar ke
yang paling puncak yaitu:
Operasi bisnis. Bentuk operasi bisnis ini terdiri dari pekerjaan-pekerjaan
Tujuan informasi
Untuk membantu operasi keseharian perusahaan
Untuk membantu manajemen mengambil keputusan
Untuk membantu fungsi tanggung jawab manajemen
2. Sistem
kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling
berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
Definisi umum ini akan dianalisis lebih lanjut dalam bagian berikut untuk
Banyak komponen. Sebuah sistem harus berisi lebih dari satu bagian
Berhubungan. Tujuan umum dari suatu sistem adalah menghubungkan
berbagai bagian dari sistem tersebut. Meskipun tiap bagian berfungsi
secara independen dari yang lainnya, semua bagian tersebut melakukan
tujuan yang sama.
Dua titik penting dalam studi mengenai sistem informasi adalah dekomposisi
sistem dan interdepensi sistem.
1. Dekomposisi sistem. Dekomposisi adalah proses membagi sistem menjadi
adalah :
(1) Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat
melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
(2) Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang
dihasilkan.
Subsistem SIA
a. Sistem Pemrosesan Transaksi
dalam basis data. Atribut adalah karakteristik logis dan relevan dari
suatu entitas dan yang mengenai hal apa perusahaan menangkap
datanya.
Pembuatan Informasi
Pembuatan informasi adalah proses menyusun, mengatur,
mengformat dan menyajikan informasi ke para pengguna. Apa pun bentuk
fisiknya, informasi yang berguna memiliki berbagai karateristik sebagai
berikutini: relevan, tepat waktu, akurat, lengkap dan ringkas.
1. Umpan balik adalah suatu bentuk output yang dikirim kembali ke
sistem sebagai sumber data. Umpan balik dapat besifat internal atau
eksternal dan digunakan untuk memulai atau mengubah proses.
2. Tujuan sistem informasi . terdapat tiga tujuan dasar yang umum
didapati di semua sistem, yaitu: (1) mendukung fungsi penyediaan
pihak manajemen; (2) mendukung pengambilan keputusan pihak
manajemen; (3) mendukung operasional harian perusahaan.
STRUKTUR ORGANISASI
Segmen Bisnis
Model proses manual adalah bentuk sistem yang paling tua dan
paling tradisional. Sistem ini terdiri dari berbagai kegiatan,
sumberdaya,dan personel fisik yang merupakan ciri banyak proses bisnis.
Meliputi: pencatatan pesanan, penggudangan bahan baku, produksi
barang untuk dijual, pengiriman barang ke pelanggan, penempatan
pesanan ke pemasok.
2. Model File Datar
4. Model REA
Etika atau bisa juga disebut etik, berasal dari kata Yunani yaitu ETHOS yang
berarti normanorma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah
laku manusia yang baik. Jadi etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik
dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahamai oleh pikiran manusia.
Dalam berbisnis kita tentu memiliki etika dan harus mengikuti etika bisnis
yang ada. Dalam sistem informasi juga memiliki etika yang ada. Etika yang ada
dalam sistem informasi yaitu:
a.Privasi
Privasi merupakan hak seseorang untuk memberikan atau tidak informasi yang
ada kepada pihak lain untuk mengaksesnya. Privasi juga menyangkut hak individu
untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan orang luar yang tidak
diberikan ijin untuk melakukan pengaksesan. Privasi dalam sistem informasi yaitu
privasi informasi yang dimaksud bahwa hak individu atau perusahaan untuk
menentukan kapan, dimana, bagaimana, dan apa saja informasi yang ingin
dikomunikasikan dengan pihak lain atau karyawan.
b.Akurasi
Akurasi merupakan ketepatan atau kebenaran data yang diberikan oleh pemilik
informasi kepada pihak lain. Keakurasian dalam memberi dan menerima
informasi sangatlah penting terutama dalam sistem informasi karena informasi
yang salah dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan seperti mengganggu,
merugikan, dan bisa juga membahayakan baik pihak pemberi informasi maupun
pihak penerima informasi.
c.Propertis
Saat ini hak properti yang sedang ramai singgung yaitu HAKI (Hak Atas
Kekayaan Intelektual). Biasanya kekayaan intelektual dilindungi hukum dalam
bentuk hak cipta (copyright), hak paten, dan rahasia perdagangan (trade secret)
d.Akses
Akses dalam sistem informasi merupakan ijin yang diberikan oleh pemilik
informasi kepada penerima informasi untuk mengetahui informasi tersebut.
Isu etika dalam bisnis dapat dibagi ke dalam empat wilayah: kesamaan hak
(equity), hak hak, kejujuran, dan pelaksanaan kekuasaan perusahaan.
Pemberitahuan mengenaiadanya
kecurangan (Whistle-Blowing).
Kejujuran Konflik kepentingan pihak manajemen
dan karyawan
Keamanan data dan catatan perusahaan Iklan yang menyesatkan
Praktik bisnis yang meragukan dinegara asing
Laporan yang akurat atas kepentingan
pemegang saham.
Perkembangan Etika
perilaku menyatakan bahwa kita semua melalui berbagai tahap evolusi moral
sebelum sampai pada tingkat berpikir yang beretika.
Selain itu, tidak boleh ada keputusan alternatif yang memberikan manfaat
sama atau lebih besar dengan resiko lebih sedikit.
Keadilan. Manfaat keputusan harus dikontribusikan secara adil ke orang-
orang yang menanggung resiko bersama. Mereka yang tidak dapat manfaat
tidak seharusnya menaggung resiko.
Sistem informasi yang ada tentunya juga merupakan lahan yang paling pas
untuk melakukan tindakan tak beretika. Walaupun sebenarnya terlihat sulit untuk
dimanipulasi ataupun pelanggaran etika yang lainnya tetapi sebenarnya sistem
informasi perusahaan merupakan tempat yang paling mudah dan rentan untuk
melakukan tindakan tak beretika. Tindakan tak beretika dapat meliputi
pengambilan data perusahaan oleh orang diluar perusahaan maupun karyawan
perusahaan yang seharusnya tidak boleh atau tidak diberi ijin untuk melihat atau
memiliki, pengubahan data yang dilakukan secara sengaja untuk menghasilkan
suatu keuntungan bagi orang yang mengubah, perjual belian / pencurian data
perusahaan yang digunakan untuk hal negatif seperti mengancam perusahaan,
meminta uang dari perusahaan, pencurian uang perusahaan dan masih banyak
lagi. Hal hal ini cenderung dilakukan disebabkan biasanya karena faktor finansial
di pelanggar etika ataupun persaingan antar bisnis yang ingin saling menjatuhkan
satu sama lain.
2.3 Fraud Dalam Sistem Informasi
FRAUD (kecurangan) adalah tindakan ilegal yang dilakukan satu orang atau
sekelompok orang secara sengaja atau terencana yang menyebabkan orang atau
kelompok mendapat keuntungan, dan merugikan orang atau kelompok
lain. FRAUD ulent financial reporting (kecurangan laporan keuangan) adalah
salah saji atau pengabaian jumlah dan pengungkapan yang disengaja dengan
maksud menipu para pemakai laporan. Kecurangan dibagi ke dalam tiga
kelompok, yaitu :
dilakukan oleh manajemen dalam bentuk salah saji material Laporan Keuangan
yang merugikan investor dan kreditor. Kecurangan ini dapat bersifat financial atau
kecurangan non financial.
c. Korupsi (Corruption).
Dilihat dari pelaku FRAUD auditing maka secara garis besar kecurangan bisa
Manajemen untuk kepentingan perusahaan, yaitu salah saji yang timbul karena
kecurangan pelaporan keuangan (misstatements arising from FRAUDulent
financial reporting, untuk menghidari hal tersebut ada baiknya karyawan
Pelanggan, mitra usaha, dan pihak asing yang dapat menimbulkan kerugian
bagi perusahaan.
3 PERAN AKUNTAN
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Pangestu, Danu Wira. 2007. Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen (On Line).
http://IlmuKomputer.org/wp.contont/uploads//2008/08/sim.pdf. (Diakses tanggal
23 Februari 2019)