Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“ KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI”

Oleh :
Widya Hartati Alimuddin
( C 30118156 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh
berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur,
calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan
kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan
Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk
menjalankan perusahaan.Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun
dalam perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk
menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem
akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-
mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin
pembukuan yang sederhana sampai denagn computer.

Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang
digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem
Informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk
memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.Karakteristik sistem informasi
akuntansi adalah SIA melakasanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada prosedur yang
relatif standar,  menangani data terinci, berfokus histories,  menyediakan informasi
pemecahan masalah.

Alasan mempelajari SIA adalah karena informasi sangat dibutuhkan dalam


pengambilan keputusan, serta digunakan untuk melakukan kontrol terhadap aset yang
dimiliki organisasi tersebut dan menyiapkan data keuangan dan non keuangan untuk menjadi
informasi yang akurat gunapengambilankeputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari SIA adalah bagaimana mengumpulkan
data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan, bagaimana caranya
menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan, bagaimana
caranya menjamin reabilitas, keakuratan dan kecepatan data dan informasi yang disajikan.

Sebuah SIA menambah nilai dengan cara yaitu menyediakan informasi yang akurat
dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif
dan efisien, meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang
dihasilkan, meningkatkan efisiensi, meningkatkan kemampuan dalam pengambilan
keputusan, meningkatkan sharing knowledge, dan menambah efisiensi kerja pada bagian
keuangan.
1.2.         Rumuan Masalah

Permasalahan yang akan di angkat dalam penelitian ini adalah :

1. Apa saja golongan pemakai sistem informasi akuntansi ?

2. Peran akuntan dalam sistem informasi akuntansi ?

3. Peran akuntansi bagi pihak manajemen dan perusahaan ?

1.3.         Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Menjelaskan tentang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang berhubungan dengan


peran akuntan tersebut dan apa saja yang dilakukan seorang akuntan dalam SIA. Yang
bertujuan untuk dapat memberikan pengajaran atau pemahaman untuk kita yang ingin
mendalami tentang bagaimana cara kerja SIA tersebut dan semoga bermanfaat bagi kita
semua.

2. Kegunaan Penelitian

Dapat membantu kita dalam memahami tentang cara kerja SIA yang dapat bermanfaat
bagi kita sendiri ataupun orang lain.

  

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.   Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)


Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang
bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan
pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar
perusahaan.Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-
kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan
Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun
eksternal perusahaan.Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen
dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan
juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.

Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas


mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi
informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan.
Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS(Computer
Based Information System) yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar
perusahaan.

Informasi akuntansi  berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab


terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan
pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua
arus dana agar penggunaannya bisa efektif.Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi
keuangan suatu perusahaan. Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat
berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang kuat
dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal yang terlibat langsung
pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di
gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam
proses pengambilan keputusan.

2.2.    Permasalahan yang Timbul

2.2.1. Apa Saja Golongan Pemakai Sistem Informasi Akuntansi

Golongan pemakai sistem informasi akuntansi terdiri dari dua golongan yaitu :

1).  Pemakai Informasi Internal


adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. Manajemen
b. Purchasing management
c. Inventary control management
d. Production management
e. Personal management
f. Finansial management

2). Pemakai Informasi Eksternal

Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :

a. Pelanggan

Kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti:


harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya,
pelayanan apa yang dapat diberikan perusahaan.

b. Pemasok

Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan


meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan realibility,jumlah kredit yang telah
diperoleh dan kemampuan atau ability untukmembayar kembali.

c. Para pemegang saham

Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan


pelaksanaan yang akan datang.Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para
pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara
tradisional merupakan tanggung jawab system informasi akuntansi.

d. Para karyawan

Karyawan berkepentingan terhadapinformasi umum, seperti tingkat upah rata-rata,


tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.

e. Para pemberi pinjaman       

Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat berkepentingan atas


faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemempuan manajemen perusahaan,
kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada
masa depan

f. Instansi pemerintah

Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan


dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintahan atau negara.

2.2.2. Peran Akuntan Dalam Sistem Informasi Akuntansi

Akuntan sebagai salah satu profesi dapat bekerja di suatu perusahaan swasta maupun
di pemerintahan atau mendirikan suatu perusahaan.  Jika akuntan mendirikan perusahaan,
akuntan tersebut disebut akuntan publik (public accountant) yang pekerjaannya adalah
mengaudit laporan keuangan perusahaan sebagai pihak yang independen dan hasilnya berupa
pendapat atas laporan keuangan tersebut.  Jika bekerja di dalam perusahaan
swasta/pemerintahan, akuntan tersebut disebut akuntan pribadi (private accountant).   

Pekerjaan/tugas/fungsi yang dapat dilakukan oleh seorang akuntan di dalam suatu perusahaan
adalah sebagai: 

         Controller

         Treasurer (bendaharawan)

         Tax specialist (spesialis pajak)

         Financial Analyst (analis keuangan)

         Cost accountant (akuntan biaya)

         General accountant (akuntan umum)

         Information systems (sistem informasi)

         Budgeting specialist (spesialis anggaran)

         Internal auditor (pemeriksa internal)


Tiga peran akuntan dalam SIA adalah sebagai user, designer,
dan auditor.  Sebagai useratau pemakai sistem,  akuntan harus bisa memastikan bahwa sistem
baru berisi ciri-ciri (features) yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaan/tugas/fungsinya
dalam organisasi.  Dengan kata lain, para akuntan harus memberikan gambaran yang jelas
tentang kebutuhan mereka kepada para profesional/spesialis sistem yang merancang sistem
mereka.  Karena itu, akuntan sebagai pemakai sistem harus mengetahui bagaimana sistem
dikembangkan, teknik-teknik yang digunakan dalam pengembangan sistem, dan teknologi
yang akan digunakan dalam sistem yang baru. 

Salah satu faktor keberhasilan/kesuksesan dalam perancangan suatu sistem informasi


adalah dengan melibatkan pemakai sistem tersebut.  Akuntan sebagai pemakai sistem
informasi akuntansi harus dilibatkan dalam perancangan sistem karena akuntan mempunyai
pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi, prinsip-prinsip pengauditan, teknik-teknik
sistem informasi, dan metode pengembangan sistem.  Perancangan sistem merupakan upaya
kolaborasi antara akuntan dengan profesional/spesialis  sistem.  Akuntan bertanggung jawab
untuk sistem konseptualnya sedangkan profesional/spesialis sistem bertanggung jawab untuk
sistem fisiknya. Sebagai contoh: manajer departemen kredit akan membutuhkan informasi
mengenai kredit para pelanggan untuk mendukung keputusan yang akan dibuatnya.  Akuntan
menentukan hakikat informasi yang diperlukan, sumber-sumbernya, tujuannya, dan peraturan
akuntansi yang perlu diterapkan.  Profesional/spesialis sistem menentukan teknologi yang
paling ekonomis dan efektif untuk mendapatkan, memproses dan menghasilkan informasi
tersebut. 

Informasi dari laporan yang dihasilkan SIA harus sesuai dengan kualitas suatu
informasi. Salah satunya adalah keandalan data SIA yang akan menghasilkan laporan
keuangan tersebut.  Baik auditor internal maupun auditor eksternal/public
accountant melakukan pengauditan SIA untuk menyediakan kepastian (assurance) mengenai
informasi yang terkandung pada laporan keuangan tersebut.  Akuntan sebagai auditor perlu
mengetes sistem kontrolnya, menilai efisensi dan efektifitas sistem, dan berpartisipasi dalam
proses pengembangan sistem. Agar lebih efektif melakukan pekerjaannya, auditor harus
memiliki pengetahuan teknik pengembangan sistem, pengendalian, teknologi yang digunakan
perancangan dan pengoperasian SIA.

Peran Akuntansi Bagi Pihak Manajemen dan Perusahaan


·         Peran Akuntansi Bagi Pihak Menejemen

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bagi pihak manajemen mempunyai fungsi


menyediakan informasi yang berguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang
disediakan SIA mempunyai dua kategori yaitu laporan keuangan dan laporan manajerial.
Bagi pihak luar perusahaan, laporan keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan. Misalnya saja dalam pengambilan keputusan mengenai pemberian
kredit dan investasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Laporan manajerial terdiri dari
dua jenis yaitu laporan anggaran dan kinerja. Anggaran adalah alat perencanaan keuangan,
sedangkan laporan kinerja digunakan untuk pengendalian keuangan.

·         Peran Akuntansi Terhadap Perusahaan

Evolusi dalam informasi dan komunikasi telah mendorong kemajuan dalam teknologi.
Kompetisi dunia usaha semakin ketat, selalu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi
dengan melakukan perbaikan strategi dan operasi perusahaan. Informasi akuntansi menjadi
salah satu unsur dalam pengambilan keputusan suatu perusahaan. Kemampuan menjalankan
bisnis tanpa diikuti dengan penerapan sistem informasi akuntansi yang tepat akan membuat
perusahaan mengalami masalah dikemudian hari seiring dengan berkembangnya bisnis
mereka.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani
segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. peran penting SIA pada sebuah organisasi
antara lain, mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Selain itu,
SIA juga dapat memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan dan juga melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi
agar pelaku bisnis dapat menerapkan strategi yang tepat dalam perusahaannya dan dapat
bersaing dengan perusahaan lain.

Informasi Akuntansi memiliki arti penting bagi manajemen untuk pengambilan


keputusan. walaupun demikian, sistem informasi akuntansi yang berlaku di Indonesia
sekarang masih didominasi oleh konsep-konsep akuntansi keuangan yang lebih diarahkan
untuk menyajikan informasi pertanggungjawaban keuangan oleh manajemen kepada pihak
luar perusahaan.Dengan demikian, sistem informasi akuntansi manajemen belum berperan
dalam menyediakan informasi keuangan bagi manajemen untuk merencanakan dan
mengendalikan alokasi berbagai sumber daya dalam perusahaan.
Dalam SIA dan efektivitas struktur pengendalian intern terdapat suatu hubungan yang
timbal balik dimana struktur pengendalian intern tidak mungkin berjalan tanpa adanya sarana
atau alat untuk menjalankannya, yaitu sistem informasi akuntansi. Sedangkan SIA dikatakan
memuaskan apabila didalamnya terdapat efektivitas pengendalian intern. keberhasilan suatu
sistem informasi akuntansi ditentukan oleh kualitas informasinya. Untuk itu perlu adanya
sistem yang baik untuk menghasilkan informasi yang biasa digunakan oleh manajemen untuk
pengambilan keputusan. dan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengoperasian sistem
tersebut diharapkan mempunyai nilai manfaat bagi perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan,
mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan
keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern. Akuntansi sendiri
sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :

·         Analisa Perilaku

Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana
memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi
yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan
dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil
keputusan.

·         Metode Kuantitatif

Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk
meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

·         Komputer

Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan


rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk
dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:

1.      Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.


2.      Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.

3.      Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

  

.3.1.  Karakteristik Sistem Informasi Akutansi

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :

1.      SIA melakasanakan tugas yang diperlukan

2.      Berpegang pada prosedur yang relatif standar

3.      Menangani data rinci

4.      Berfokus historis

5.      Menyediakan informasi pemecahan minimal

3.2.  Perbedaan SIA dan SIM

       SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan


mengkomunikasikan informasi keuangan sedang.

      SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan


mengkomunikasikan semua tipe informasi.

Ada 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :

Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu


keputusan. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen
lainnya untuk mengambil keputusan.

3.3.  Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Pada Organisasi

Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Memproses data
menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Melakukan
kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Subsistem SIA memproses berbagai transaksi
keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan
transaksi keuangan.

3.4.  Informasi yang Dihasilkan Sistem Informasi Akuntansi

a)       Aktiva (assets),  adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasiperusahaan.

b)   Kewajiban/utang (liabilities/pasiva)  adalah kewajiban membayar kepada pihaklain yang


disebabkan oleh tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangkawaktu pelunasannya,
kewajiban diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitukewajiban lancar, kewajiban jangka
panjang dan kewajiban lain-lain.

c)    Ekuitas/modal  (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yangmerupakan


kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiridari setoran pemilik dan
sisa laba yang ditahan (retained earnings)

d)    Pendapatan  adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan secara


bruto dalam satu peroide.

e)       Beban atau biaya  adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka


memperolehpendapatan.

Informasi  Akuntansi   yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu:

       Informasi Akuntansi Keuangan, : informasi berbentuk laporan keuangan yangditujukan


kepada pihak extern.

       Informasi Akuntansi Manajemen : informasi yang berguna bagi manajemendalam


pengambilan keputusan.

Lingkup Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi (SIM) adalah subsistem dari SIM yang menyediakan
informasi akuntansi keuangan, dan informasi lain atas transaksi akuntansi. Enterprise
Resource Planning (ERP) adalah sistem manajemen bisnis yang mengintegrasikan semua
aspek proses bisnis perusahaan. Penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA), yaitu :

        Membuat laporan eksternal, Laporan ini mencangkup laporan keuangan, seperti pajak


dan laporan yang diperlukan oleh badan-badan pemerintah yang mengatur perusahaan dalam
industri perbankan dan utilitas

        Mendukung aktifitas rutin, Sistem SIA digunakan untuk menangani aktifitas operasi


rutin sepanjang siklus operasi perusahaan.

        Mendukung Pengambilan Keputusan, Informasi diperlukan untuk mendukung


pengambilan  keputusan yang tidak rutin pada semua tingkat pada suatu organisasi

       Perencanaan dan Pengendalian, Suatu sistem informasi diperlukan untuk aktifitas


perencanaan    dan pengendalian.

        Menerapkan Pengendalian Internal, Pengendalian internal ( internal control)


mencangkup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, dan sistem informasi yang digunakan
untuk melindungi aset-aset perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan untuk memelihara
keakuratan data keuangan.

Pengguna Sistem Informasi Akuntansi

Pengguna-pengguna hasil informasi (output)  yang dihasilkan oleh SIA adalah:

       Pimpinan (manager) perusahaan: mempunyai tanggung jawab pokok untukmengambil


keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan pengendalianoperasi perusahaan.

       Pemilik perusahaan

       Karyawan penting seperti akuntan, insinyur perusahaan, dan karyawan pentinglainnya.

        Kreditur: pihak (perorangan, organisasi, perusahaan atau pemerintah) yang


memilikitagihan kepada pihak lain (pihak kedua) atas properti atau layanan jasa
yangdiberikannya (biasanya dalam bentuk kontrak atau perjanjian) dimana
diperjanjikan bahwa pihak kedua tersebut akan mengembalikan properti yang nilainya sama
atau jasa. Contoh: bank, koperasi, dan lain-lain. Investor dan calon investor: orang
perorangan atau lembaga baik domestik atau nondomestik yang melakukan suatu investasi
(bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka
pendek atau jangka panjang.

         Pemerintah (berhubungan dengan pajak).

         Konsumen

Peran Akuntan Dalam Hubungannya Dengan SIA

International Federation of Accountants (IFAC) menerbitkan sebuah laporan,


pedoman 11, “Teknologi informasi didalam kurikulum akuntansi,” yang mengidentifikasi 4
peran dimana akuntan menggunakan teknologi informasi, diantaranya :

         Pengguna, Para akuntan dan manajer keuangan menggunakan sistem akuntansi untuk


semua fungsi yang dibahas sebelumnya (menyusun laporan eksternal, menangani transaksi
rutin, dll)

         Manajer, Manajer bertanggung jawab mengatur karyawan dan sumber daya untuk


membantu suatu organisasi dalam mencapai tujuannya

         Konsultan, Akuntan yang sudah berpengalaman dapat menyediakan jasa konsultasi


dibanyak bidang, termasuk sistem informasi, perencanaan keuangan perorangan, akuntansi
internasional, akuntansi lingkungan, dan akuntansi forensik

         Evaluator, Akuntan menyediakan bermacam jasa evaluasi yang berfokus atau


bergantung pada sistem informasi akuntansi.

Sub Sistem Informasi Akuntansi :

1)       Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.

2)       Sistem buku besar/ pelaporan keuangan

3)       Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan
yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutupmenghasilkan laporan keuangan,
seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
Cara Kerja Sistem Informasi Akuntansi

Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan
sebagai berikut :

       Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat


menggunakan untuk menjalankan organisasi?

       Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

Siklus Pemrosesan Data dalam Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-


system)yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur
akuntansimulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya:

        Siklus pendapatan    dimulai dari bagian penjualan otorisasikredit, pengambilan barang,


penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas.

        Siklus pengeluar, Prosedur pengeluaran kas mulai dari proses pembeliansampai ke


proses pembayaran.

       Siklus Produksi, Siklus produksi mulai dari bahan mentah sampai ke barang jad

       Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM),melibatkan prosedur penggajian

        Siklus buku besar dan laporan keuangan,prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal
dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanyadiambil dari buku
besar.

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:

a.       Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.

b.       Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
c.        Meningkatkan efisiensi

d.       Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan

e.       Meningkatkan sharing knowledge, menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

BAB IV

PENUTUP

4.1.    Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan
data dari kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta
menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.

Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari
luar perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu
semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak
menjadi sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian
data yang telah diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai yang
membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern
perusahaan.           

Konsep Peengolahan Data SIA meliputi :SIA melakasanakan tugas yang diperlukan,
berpegang pada prosedur yang relatif standar, menangani data terinci, berfokus histories,
menyediakan informasi dan pemecahan masalah.Tugas Pengolahan data dalam SIA yaitu
:Pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, penyiapan dokumen.Contoh  Dari
Sistem Pengolahan Data/ Sistem Informasi Akutansi SIA yaitu :  Subsistem Distribusi Yang
di bagi menjadi 3 ( subsistem pesanan pelanggan, subsistem pemesan stok tambahan, dan
subsistem buku besar).

4.2. Saran

Semoga isi dalam makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat mempelajari
dan melakukannya dalam kehidupan sehari- hari  agar bisa mengatur keuangan. 

DAFTAR PUSTAKA

http://www.anekamakalah.com/2013/01/makalah-sistem-informasi-akuntansi.html
http://fairuzelsaid.com/konsep-dasar-sistem-informasi-
akuntansi/https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi.

http://carapedia.com/pengertian_definisi_akuntansi_info2032.html

http://tomdjoke.blogspot.com/2010/12/definisi-sistem-informasi-akuntansi.html

http://yollanjemny.blogspot.com/2016/10/makalah-sistem-informasi-akuntansi-sia.html

Anda mungkin juga menyukai