Anda di halaman 1dari 16

SINDROM NEFRITIK AKUT

NUR AVIVA PAMASI


AISA T HASAN
I GEDE WISNANDA
YLIN MERI KRISTIANI

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
VISI STIKES WN PALU:
Menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Widya Nusantara Palu Menghasilkan Lulusan
yang Profesional Sesuai dengan Kompetensi
dan Bersaing secara Internasional ditahun 2026

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
A. DEFINISI
Nefritis Akut SNA adalah sekumpulan geJala-geJala
yang mendadakterdiri atas
hematuria( proteinuria( silinderuria inder eritrosit( dengan
atau tanpa disertai hipertensi( edema( dari kongesti /askuler
atau gagal ginJal akut( sebagai akibat dari peradangan yang
ditimbulkan oleh reaksi imunologik pada ginJal spesifik
mengenai glomeruli. Penyakit ini paling sering
diakibatkan oleh glomerulonefritis akut streptokokus oleh
karena itu istilah sindrom nefritis akut sering disamakan
dengan glomerulonefritis akut. Istilah SNA sering digunakan
bergantian dengan Glomerulonefritis Akut SNA.GNA ini
adalah suatu istilah yang sifatnya lebih umum dan lebih

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Etiologi

1. Glomerulonefritis primer 
2. Glomerulonefritis proliferatif difus idiopatik 
3. Glomerulonefiitis membranoproliferatif
4. Glomerulonefritis sekunder

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Patofisiologi

• Hematuria terjadi akibat ke membran


glomerulus dengan kebocoran sel darah
merah. Terjadi penurunan lalu filtrasi
glomerulus dan peningkatan resorpsi
natrium dan air dari tubulus. Akibat retensi
natrium( mungkin pula dipengaruhi
mekanisme hormonal( terjadi hipertensi.
peningkatan resorpsi cairan bahkan
edema.
VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
• Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Manifestasi klinis

• SNA merupakan suatu penyakit akut yang


ditandai dengan hematuria makroskopik,
oliguria,hipertensi,edema (ringan hingga
berat( biasanya pada muka) dan
proteinuria ringan (biasanya 3,5g/hari)
pada beberapa  pasien mungkin tidak
ditemukan satu atau beberapa geala
tersebut.
VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
pemeriksaan fisik

1. edema sering pada daerah muka( terutama daerah periorbital


2. hipertensi sering ditemukan pada 80%kasus SNA
3. hematuria( baik pada pemeriksaan makroskopik atau
mikroskopik 
4. Skin rash
5.  kelainan neurologis ditemukan pada kasus hipertensi
malignant atau hipertensi encepalopaty.
6. artritis

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Pemeriksaan Penunjang

1. Kreteria Klinik 
a) pemeriksaan fungsi ginjal berupa urin mikroskopik
ureum kreatinin elektrolit protein urin dan klirens
kreatinin.
b) pemeriksaan darah lengkap untuk mencari
mikroangiopati titer  antistreptolisin apus tenggorok
LCD pemeriksaan imunologi untuk 
c) lupus eritematosus sistemik antibodi anti membran
basal glomerulus di sitoplasmik antineutrofil
VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Terapi marfologi

1. Antibiotik penisilin prokain (pp)


2. Anti hipertensi
a) Hipertensi ringan : israhat dan
pembatasan cairan tekanan darah akan
normal dalam 1 minggu setelah diuresis
b) Hipertensi sedang dan berat diberikan
kaptopril 0,5 3mg/kgbb/hari.

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Komplikasi

komplikasi utamanya adalah Gagal Ginjal Akut.


Meskipun perkembangan ke arah sklerosis
jarang( pada 0.5% pasien dengan Glomerulonefritis
Akut tahap perkembangan ke arah gagal ginjal
periodenya cepat komplikasi lain dapat berhubungan
dengan kerusakan organ pada sistem saraf  pusat dan
kardiopulmoner bisa berkembang dengan pasien
hipertensi berat .

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Penatalaksanaan

1. Tirah baring
Terutama pada minggu pertama penyakit untuk mencegah komplikasi.
Sesudah fase akut istirahat tidak dibatasi lagi tetapi tidak boleh
kegiatan berlebihan. 4enderita dipulangkan bila keadaan umumnya
baikbiasanya setelah 10-14 hari perawatan.
2. Diet
a. protein 1-2gram//kg /BB/hari untuk kadar ureum normal dan 0,5-1gram/kg
hari untuk jreum lebih dari atau sama dengan =1 mg;
b.Garam9 2+0 gram perhari untuk edema ringan dan tanpa garam bila
anasarka.
 

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian
1. Indentitas klien
2. Riwayat keperawatan
a. keluhan utama
b. Riwayat kesehatan penyakit sekarang
c. Riwayat kesehatan penyakit dahulu
d. Riwayat kesehatan penyakit keluarga
e. Riwayat tumbuh kembang 5usia 0 tahun6
4. Riwayat pemeriksaan Fisik
5. Riwayar pemeriksaan tumbuh kembang
6. Riwayat pemeriksaan penunjang

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Diangnosa Keperawatan

• Kelebihan Volume cairan b.d hypovelemia


 Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
hypovelemia
• Kerusakan Integritas kulit b.d odema

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Intervensi keperawatan
Diagnosa keperawatan Planing noc Intervensi nic
1 Kelebihan volume cairan Setelah dilakukan Fluid monitring
b.d hypovelemia 3x24jam diharapkan Pertahankan
keseimbangancairan catatan intake dan
klien output yang
1. Tekanan darah suhu adekuat
tubuh dalam batas 1. Mnitor status
normal intake dan hidrasi
autput 24jam kelembapan
seimbang membran
2. Tidak ada tanda muksa nadi
dehidrasi elastisitas adeuat
tugor kulit 2. Mnitr vital sign
baikmembran setiap 15
mukosa lembab menit-1jam
tidak ada rasa haus memberikan
yang berlebihan terapi cairan
melalui
intravena
VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
2 Gangguan kebutuhan nutrisi 1. Nutritinal Nutrition
kurang dari kebutuhan tubuh status management
berhubungan dengan adequacy of 1. Kaji adannya
hypvelemia nutrient alergi
2. Nutrinal makanan
status food 2. Labrasi
and fluid dengan
intake ahlgizi untuk
3. Weight cntrl menentukan
setelah jumlah kalri
dilakukan dan nutrisi
asuhan yang
keperawatan dibituhkan
3x24jam pasien
3. Yakinkan diet
yang dimakan

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
TERIMAKASIH SEMOGA ILMUNNYA
BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026

Anda mungkin juga menyukai