Anda di halaman 1dari 6

Urgensi Pengembangan Akuntansi Keuangan Sektor Publik

Dosen Pengempu:
Anak Agung Ngurah Mayun, SE,M.SI,

Oleh Kelompok 5
Nama Anggota:
Ni Kadek Meita Lestari (202033121247)
Ni Putu Ristayani (202033121248)
Ni Wayan Yuna Yunita (202033121259)
Ade Tania Ika Prawesti (202033121260)
Sinta Hena Maulita (22010057)
Noor Aizzatul Mukhoyaroh (22010041)

Kelas D6

Progam Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Warmadewa
2022
A. Pendahuluhan
Seiring dengan berkembangnya perekonomian dan teknologi informa s i,
akuntansi berkembang sangat pesat, baik sebagai sebuah ilmu (science) maupun
sebagai instrumen (tools). Pada sektor swasta (privat), akuntansi berkembang seiring
dengan dinamika model bisnis yang juga berkembang sangat cepat dalam era teknologi
informasi dan globalisasi yang semakin mendekatkan seluruh entitas usaha, tidak lagi
berbatas pada lokasi geografis.
Meskipun tidak dalam kecepatan yang sama, akuntansi sektor publik juga
mengalami perkembangan yang pesat. Akuntansi sektor publik memiliki dimensi dan
ruang lingkup cukup luas, yang menyisakan banyak ruang untuk pengembangannya.
Ruang pengembangan tersebut sangat terlihat, terutama pada akuntansi pemerinta ha n
sebagai bagian terbesar dari akuntansi sektor publik. Akuntansi pemerintahan yang
maju, sebagai bagian dari akuntansi sektor publik, akan mendukung upaya pemerinta h
mewujudkan good public governance melalui pengelolaan Keuangan Negara yang
transparan dan akuntabel.

B. Sekilas Pengembangan Akuntansi Keuangan Sektor Publik pada Tingkat


Internasional.
1. Penerapan Pada Basis Akrual pada Akuntansi Sektor Publik
Salah satu milestone dalam perkembangan akuntansi sektor publik adalah mulai
beralihnya basis akuntansi yang digunakan yaitu dari basis kas menjadi basis akrual,
peralihan tersebut menjadi tonggak sejarah era transparansi dan akuntabilitas yang
lebih baik untuk mendukung perwujudan good public governance.
Penerapan basis akrual akuntasi pemerintahan mulai muncul pada awal tahun
1990-an, dan saat ini telah menunjukkan perkembangan yang signifika n.
Berdasarkan data yang telah dimilkii oleh International public sector accounting
standards Boards (IPSASB), pada tahun 2018 dan sekitar 15 negara yang di survei,
lebih kurang 36%-nya telah menerapkan akuntansi berbasis akrual dalam laporan
keuangannya.
Jumlah negara yang menerapkan basis akrual diperkirakan terus meningk at
masa mendatang, meskipun terdapat perbedaan pada level adopsi akrual-nya.
Dalam masa transisi dari basis kas menuju basis akrual, namyak negara menerapkan
basis modifikasi yaitu cash transitioning to accrual. Data yang dirilis IPSASB,
berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 144 negara oleh kantor akuntan publik
pricewaterhouse and cooper pada tahun 2015, menunjukkan bahwa sekitar 71%-an
akan menerapkan akuntansi pemerintahan berbasis akrual dalam lima tahun ke
depan semenjak survei tersebut dilakukan.
2. Upaya Pengembangan Akuntasi Sektor Publik Berskala Internasional
Upaya Pengembangan Akuntansi Sektor Publik Berskala Internasional Untuk
mendukung pengembangan akuntansi sektor publik, termasuk akuntansi
pemerintahan, berbagai pihak dalam tataran global, baik praktisi, akademisi, dan
organisasi profesi, memberikan perhatian dan berupaya untuk mewujudka n
pengelola- an keuangan yang semakin transparan dan akuntabel. Salah satu upaya
pengembangan tersebut dilakukan oleh IPSASB melalui upaya konvergens i
International Financial Reporting Standards (IFRS) secara berkelanjutan.
IPSASB sebagai standard setter akuntansi sektor publik, pada tahun 2018 telah
menyusun strategi dan rencana kerja 2019-2023 sebagai upaya untuk
mengembangkan akuntansi sektor publik. Rencana kerja tersebut menetapkan
sasaran strategis untuk memperkuat Public Financial Management (PFM) secara
global melalui peningkatan adopsi atas International Public Sector Accounting
Standards (IPSAS) berbasis akrual. Salah satu langkah utama untuk mencapai
sasaran strategis tersebut, yaitu melalui pengembangan IPSAS dan pedoman
penyusunan laporan keuangan sektor publik yang berkualitas tinggi.

C. Perkembangan dan Pengembangan Akuntansi Keuangan Sektor Publik di


Indonesia
1. Perkembangan Akuntansi Keuangan Sektor Publik di Indonesia
Di Indonesia, akuntansi keuangan sektor public, khususnya akuntansi
pemerintahan, telah berkembang sangat pesat sejak adanya Reformasi Manajemen
Keuangan Negara. Reformasi tersebut dutandai dengan lahirnya paket undang-
undang di bidang keuangan negara, yaitu UU nomor 17 tahun2003 tentang
keuangan negara, UU nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU
nomor 15 tahun 1004 tentang pemeriksaan dang pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara.
Penerbitan paket UU tersebut mendorong pemerintah untuk melakukkan upaya
perbaikan dalaam pengelolaam keuangan negara, salah satunya dibidang akunt ansi
dan pelaporan. Sebelum reformasi manajemen keuangan negara, akuntansi
pemerintahan di Indonesia masih sangat tertinggal, bahkan saat itu pemerinta h
Indonesia belum memiliki Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) sebagai pedoman
praktik akuntansi pemerintahannya. Sistem pencatatan akuntansi yang hanya
digunakaan oleh pemerintah masih single entry dengan basis kas.
Momentum reformasi manajemen keuangan negara tersebut juga menjadi titik
tolak pengembangan akuntansi pemerintahaan berbasis akrual. Paket UU di bidang
keuangan negara tersebut telah menjadi pendorong utama penerapan basus akrual
pada akuntansi pemerintahan.
(Lima) tahun sejak undang undang tersebut di terbitkan. Dengan adanya
ketentuan tersebut, seluruh stakeholder bergerak cepat berupaya menyusun standar
akuntansi yang akan digunakkan oleh pemerintah.
2. Pengembangan Auntansu Keuanga Sektor Publik di Indonesia
KSAP berperan penting dalam pngembangan akuntansu pemerintahan di
Indonesia. KSAP, keberadaannya diatru berdasakan Keppres nomor 30 tahun 2016
sebagai perubahan terkini di keppres nomor 84 tahun 2004, telah menerbitka n
berbagai standar akuntansi pemerintahan. Mulai awal terbentuknya sampai dengan
saat ini.Selain itu, atas masukan BPK<KSAP juga mempersiapkan kemungk ina n
diadopsi beberapa IPSAS.

D. Urgensi dan Arah Pengembangan Akuntansi Keuangan Sektor Publik di


Indonesia
1. Tantangan dan permaslahan yang menuntut pengembangan akuntans u
keruangan sektor public di Indonesia.
Pengembangan akuntansi keungan di sektor public di Indonesia harus terus
berlanjut untuk mewujudkan tat kelola pemerintahan yang baik, sehingga mampu
mengantarkan rakyat Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur dan
sejahtera.
Kebijakan yang diterakan dalam pelaksanaan pembangunan sering kali
membawa konsekuensi adanya mekanisme pengelolaan keuangan public yang
sebelumnya belum pernah dilaksanaakn, salah satu contohnya terkait dengan
pertanggungjawaban pengelolaan dana desa.
Selain itu, adanya bentuk kelembagaan baru di pemerintahan, seperti badan
layanan umum/ badan layanan umu daerah juga membawa kosekuansi perlunya
standa akuntansi yang khusu bagi Lembaga tersebut.
2. Upaya dan arah pengembangan akuntansi keuangan sektor public di
Indonesia
Dengan mempertimbangkan ruang lingkup dan kompleksitas nya,
pengembangan akuntansi keungan sektor public tidak dapat hanya dilakukan oleh
pemerintah saja. Perhatian lebih besar seharusnya juga dapat diberikan oleh
berbagai pihak yang kompeten seperti akademisi dari berbagai perguruan tinggi.
Perhatian dan keterlibatan berbagai pihak tersebut mendorong dan
mempercepat pengembangan akuntansi sektor public di Indonesia. Salah satu
bentuk keterlibatan organisasi profesi akuntan yang berkontribusi positif terhadap
pengembangan akuntansi sektor public adalah yang dilakukan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI).
Selain itu, IAI secara aktif terlibat dengan para stakeholder-nya dalam
merumuskan berbagai panduan bagi sektor public, antara lain:
- Pedoman Akuntansi Dana Desa
- Pedoman Pelaporan Dana Kampanye
- Pedoman Akuntansi Pesantren; dan
- Policy bried Pengelolaan BLU/BLUD

Hal hal tersebut menunjukkan bahwa IAI sebagai organisasi profesi, memilik i
kontribusi positif dalam pengembangan akuntansi sektor public di Indonesia.

Dinamika perekonmoian semakin mendekatkan sektor privat dan sektor privat,


yang juga mempengaruhi perlakuan akuntansi yang diterapkan pada entitas di kedua
sektor. Sinergi antara IAI dan KSAP sangat diperlukan agar diperoleh penerapan
akuntansi yang terhadap suatu aktivitas yang melibatkan entitas pada sektor privat dan
sektor public.

Akuntansi sektor privat dan akuntansi sektor public pada akhirnya akan merge
dan menjadi milestone pengembangan akuntansi di masa dating, sehingga dapat
mewujudkan sebuah welfare state.
Daftar Pustaka

Prof.Dr.Mardiasmo,MBA,Ak(2002),”Akuntansi Sektor Publik”,Yogyakarta:A

https://www.scribd.com/document/409975811/43039-Urgensi-Pengembang-Akuntansi-
Sektor-Publik-docx

Anda mungkin juga menyukai