A. PENDAHULUAN
Untuk menjamin dilakukannya pertanggungjawaban publik oleh lembaga-lembaga
pemerintah maka diperlukan perluasan sistem pemeriksaan, tidak sekedar conventional
audit, namun perlu juga dilakukan value for money audit (VFM Audit). Dalam
pemeriksaan yang konvensional, lingkup pemeriksaan hanya sebatas audit terhadap
keuangan dan kepatuhan (financial and compliance audit), sedangkan dalam pendekatan
baru ini selain audit keuangan dan kepatuhan juga perlu dilakukan audit kinerja
(performance audit). Performance Audit meliputi audit ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas. audit ekonomi dan efisiensi disebut management audit atau operational audit,
sedangkan audit efektivitas disebut program audit. Istilah lain untuk performance audit
tersebut adalah VFM audit atau disingkat 3E’s audit (economy, efficiency, and
effectiveness audit)
D. AUDIT EFEKTIVITAS
Menurut Audit Commission (1986), efektivitas berarti menyediakan jasa-jasa yang
benar sehingga memungkinkan pihak yang berwenang untuk mengimplementasikan
kebijakan dan tujuannya.
Audit efektivitas (audit program) bertujuan untuk menentukan :
1. Tingkat pencapaian hasil atau manfaat yang diinginkan.
2. Kesesuaian hasil dengan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
3. Apakah entitas yang diaudit telah mempertimbangkan alternative lain yang
memberikan hasil yang sama dengan biaya yang paling rendah.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada evaluasi pelaksanaan program, yaitu
sebagai berikut:
a. Apakah program tersebut relevan atau realistik
b. Apakah ada pengaruh dari program tersebut
c. Apakah program telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dan
d. Apakah ada cara-cara yang lebih baik dalam mencapai hasil
Karakteristik Audit Kinerja:
Ekonomi Audit
Manajemen