Anda di halaman 1dari 3

USULAN JUDUL PENELITIAN

PENGARUH IMPLEMENTASI, EDUKASI DAN KESADARAN WAJIB PAJAK


UMKM ATAS PPH FINAL DTP TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB
PAJAK SELAMA PANDEMI COVID-19
(STUDI KASUS PADA UMKM DENPASAR TIMUR)
Agung Krisna Ganapathya Dewantara (117210668)
A. Latar Belakang
Pajak berperan penting pada kehidupan bernegara, karena pajak merupakan
sumber pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai seluruh pembangunan
negara. Pajak merupakan suatu iuran atau pungutan wajib yang harus dibayar oleh
rakyat kepada negara yang bersifat memaksa untuk setiap warga negara berdasarkan
peraturan perpajakan yang berlaku dengan tidak memperoleh timbal balik langsung
dan digunakan untuk kepentingan negara dan kesejahteraan rakyat. Pelaksanaan
perpajakan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009. Tahun
2019, dianggarkan dana sebesar 1.786,4 triliun untuk penerimaan pajak dari total
pendapatan negara atau sekitar 80%. Jumlah tersebut menduduki posisi tertinggi dari
sumber pendanaan lain yang menyumbang anggaran pendapatan negara Indonesia
(Aulia, 2019).
Mengingat begitu pentingnya penerimaan pajak bagi pertumbuhan negara,
maka pemerintah dalam telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
penerimaan pajak. Salah satu penerimaan dari sektor pajak yang berpotensi bagi
Negara Indonesia yaitu dari pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
UMKM berperan cukup besar bagi Indonesia, bahkan setelah krisi moneter UMKM
menjadi tulang punggung bagi perekonomian dibanding perusahaan besar. Pajak
Penghasilan (PPh) Final berlaku untuk UMKM, peraturan ini dimuat dalam Peraturan
Pemerintah (PP) no. 46 tahun 2013 dengan PPh Final sebesar 1%. Namun pada 1 Juli
2018 pemerintah menerbitkan kebijakan baru yaitu Peraturan Pemerintah (PP) no. 23
tahun 2018 dengan PPh Final sebesar 0,5%. Penurunan tarif ini dilakukan dengan
harapan agar pelaku bisnis UMKM dapat lebih berpartisipasi dalam melaksanakan
kewajibannya sebagai Wajib Pajak.
Pawargis (2016) menyebutkan segala kelebihan yang ditawarkan pelaku usaha
ini tidak diimbangi dengan kesadaran pelakunya. Salah satu faktor yang
mempengaruhi kurangnya kesadaran pelaku UMKM dalam membayar pajak adalah
kurangnya edukasi. Memberikan pemahaman kepada pelaku bisnis UMKM sangat
penting agar pelaku bisnis UMKM ini dapat tepat waktu dan mengerti dalam
membayar pajak.
Pada situasi saat ini yang sedang dilanda kekacauan karena wabah Covid-19
pemerintah harus tetap mempertahankan stabilitas perumbuhan ekonomi salah
satunya pada sektor pajak. Dampak dari COVID-19 terhadap pelaku usaha berbeda –
beda mulai dari berkurangnya laba bahkan ada yang sampai gulung tikar. Oleh karena
itu pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomer 44 Tahun
2020 untuk wajib pajak salah satunya insentif PPh Final Ditanggung Pemerintah
(DTP) untuk meringankan beban UMKM tetapi tetap membantu stabilitas
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini dilakukan karena pelaku bisnis UMKM
telah menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia. Pemerintah berharap
dengan adanya PMK no.44 Tahun 2020 ini dapat meningkatkan kesadaran UMKM
dalam melaksanakan kewajibannya selama pandemic COVID-19. Hal ini lah yang
menjadi alasan saya untuk membuat penelitian dengan judul “PENGARUH
IMPLEMENTASI, EDUKASI DAN KESADARAN WAJIB PAJAK UMKM
ATAS PPH FINAL DTP TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB
PAJAK SELAMA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS PADA UMKM
DENPASAR TIMUR)”.

B. Rumusan Masalah
Sehubung dengan latar belakang diatas, maka peneliti dapat mengambil berapa
rumusan masalah. Anatara lain:
1. Bagaimana pengaruh implementasi PPh Final Ditanggung Pemerintah
(DTP) terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak selama Pandemi COVID-
19?
2. Bagamiana pengaruh edukasi tentang PPh Final Ditanggung Pemerintah
(DTP) terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak selama Pandemi COVID-
19?
3. Bagaimana pengaruh kesadaran wajib pajak dalam melaksanakan
kewajibannya dengan adanya PPh Final Ditanggung Pemerintah (DTP)
terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak selama Pandemi COVID-19?

C. Metode Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di UMKM yang terletak pada wilayah
Denpasar Timur yang terdaftar di KPP Pratama Denpasar Timur. Jenis penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dimana data yang diperoleh nanti berupa angka – angka
yang diolah melalui aplikasi SPSS dengan minimal data yaitu 30 data.
Metode pengumpulan data menggunakan cara penyebaran kuisioner kepada
pelaku bisnis UMKM di wilayah Denpasar Timur. Metode pengambilan sampel
dalam penelitian ini dengan menggunakan Accindental Sampling. Kriteria responden
dalam penelitian ini yaitu pelaku bisnis UMKM yang omzetnya kurang dari 4,8 Miliar
yang bersesuaian dengan PP no.23 Tahun 2018 dan PMK no.44 Tahun 2020.

D. Keterbaruan
Keterbaruan dari penelitian ini adalah adanya penambahan variable bebas
yaitu PPH Final Ditanggung Pemerintah. Lalu penelitian ini dilaksanakan ditengah
kondisi masyarakat sedang mengahadapi wabah virus COVID-19 yang menjadikan
kondisi Pandemi pada seluruh negara.

E. Referensi
1. Ananda, P. R. D. 2015. Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Tarif Pajak, dan
Pemahaman Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi pada UMKM
yang Terdaftar sebagai Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu).
Jurnal Perpajakan 6(2): 1-9.
2. Sularsih, H. (2018). Dampak Penerapan Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2018
Terhadap Peningkatan Pajak UMKM Di Kota Malang. Jamswap ; Jurnal
Akuntansi dan Manajemen. Vol.3, No. 3, 1-8.
3. Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Pajak
Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib
Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu.
4. Kementerian Keuangan. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44 Tahun 2020
Tentang Insentif Pajak untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi Covid-19.
5. Ayu, Ida Dan Gayatri. (2017). “Pengaruh Pengetahuan Pemahaman Peraturan
Pajak, Pelayanan Fiskus, Persepsi Efektivitas Sistem Perpajakan Terhadap
Kemauan Membayar Pajak”. Issn: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol.19.2. Mei (2017): 1259-1289.
6. Dharma, E. G., & Suardana, K. A. (2014). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,
Sosialisasi Perpajakan, Kualitas Pelayanan pada Kepatuhan Wajib Pajak. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana, Vol 6, No. 1 Hal 340 – 353.

Anda mungkin juga menyukai