Anda di halaman 1dari 4

Nama: Agung Krisna Ganapathya Dewantara

Nim:117210668

Kelas: Akuntansi C/Pagi

Akuntansi Sektor Publik

BAB I

“Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik”

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik


Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi
pada domain publik. Istilah “sektor publik” sendiri memiliki pengertian yang bermacam-macam.
Hal tersebut merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu
(ekonomi, politik, hukum, dan sosial) memiliki ciri pandang dan dan definisi yang berbeda. Dari
sudut pandang ilmu ekonomi dan sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang
aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan jasa pelayanan publik
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.

B. Sifat dan Karakteristik Akuntansi Sektor Publik


Tujuan akuntansi diarahkan untuk mencapai hasil tertentu, dan hasil tersebut harus memiliki
manfaat. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik berbeda dengan akuntansi sektor swastas.
Perbedaan sifat dan karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan
lingkungan yang memengaruhi.

Komponen lingkungan yang memengaruhi organisasi sektor publik meliputi :

a. Faktor ekonomi
 Pertumbuhan ekonomi
 Tingkat inflasi
 Pertumbuhan pendapatan per kapital
 Struktur produksi
 Tenaga kerja
 Arus modal dalam negeri
 Cadangan devisa
 Nilai tukar mata uang
 Utang dan bantuan luar negeri
 Infrastruktur
 Teknologi
 Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi
 Sektor informal
b. Faktor politik
 Hubungan negara dan masyarakat
 Legitimasi pemerintah
 Tipe rezim yang berkuasa
 Ideologi negara
 Elit politik dan massa
 Jaringan internasional
 Kelembagaan
c. Faktor kultural
 Keragaman, suku, ras, agama, bahasa, dan budaya
 Sistem nilai masyarakat
 Historis
 Sosiologi masyarakat
 Karakteristik masyarakat
 Tingkat pendidikan
d. Faktor demografi
 Pertumbuhan penduduk
 Struktur usia penduduk
 Migrasi
 Tingkat kesehatan

C. Value For Money


Value for money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada
tiga elemen utama yaitu, ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
 Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang
terendah
 Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input
yang terendah untuk mencapai output tertentu
 Efektivifas : tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan.

D. Perbedaan dan Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta


a. Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta
1. Tujuan organisasi
2. Sumber pembiayaan
3. Pola pertanggungjawaban
4. Struktur organisasi
5. Karakteristik anggaran
6. Stakeholder yang dipengaruhi
7. Sistem akuntansi yang digunakan
b. Persamaan sektor publik dan sektor swasta
1. Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan
keduanya menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi
2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya
sehingga, baik sektor publik maupun sektor swasta dituntut untuk menggunakan sumber
daya organisasi secara ekonomis, efisien dan efektif
3. Proses pengendalian manajemen termasuk manajeman keuangan, pada dasarnya sama
dikedua sektor.
4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, misalnya : sama-sama
bergerak di bidang transportasi massa, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dll
5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum laiinya yang di
syaratkan

E. Tujuan akuntasi sektor publik


American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993) menyatakan tujuan akuntansi pada
organisasi sektor publik adalah untuk :
1. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan ekonomi
atas suatu operasi dan alokasi sumber daya dipercayakan kepada organisasi
2. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan
tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif atas program dan penggunaan sumber
daya yang menjadi wewenangnya.

F. Perkembangan akuntansi sektor publik


Pada tahun 1950-an dan 1960-an sektor publik memainkan peran pertama sebagai pembuat dan
pelaksana strategi pembangunan. Istilah “sektor publik” mulai di pakai pertama kali pada tahun
1952. Pada tahun 1970-an adanya keritikan dan serangan dari pendukung teori pembangunan
radikal menunjukkan kesan ingin mempertanyakan kembali peran sektor publik dalam
pembangunan. Baru pada tahun 1980-an reformasi sektor publik dilakukan di negara-negara
industri maju sebagai jawaban atas berbagai kritikan yang ada

G. Akuntansi sektor publik dan good governance


Governance dapat diartikan sebagai cara mengelola urusan-urusan publik. World bank
memberikan definisi governance sebagai “the way state power is used in managing economic and
social resources for development of society”. Sementara itu United National Development
Program mendefinisikan governance sebagai “the exercise of political, economic, and
administrative authority to manage a nation affair at levels”

H. Akuntabilitas publik
Akuntibilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah (egents) untuk memberikan
pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya kepada pihak amanah (principals) yang memiliki hak
dan kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut.

I. Ikhtisar
Akuntansi sektor publik memiliki kaitan erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada
domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks
dibandingkan dengan sektorn swasta. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dipahami
sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang
dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.

Anda mungkin juga menyukai