Anda di halaman 1dari 2

Peran BI dalam seminar FEKDI 2022 “Industries Support On The

Development of National Digital Economy and Finance Initiatives”

Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022, yang mengangkat


tema Advancing Digital Economy and Finance: Synergistic and Inclusive
Ecosystem For Accelerated Recovery, resmi dibuka oleh gubernur Bank Indonesia
dan menteri koordinator bidang perekonomian. Fekdi 2022 hadir selama lima hari
mulai dari tanggal 11 sampai 15 juli 2022 secara hybrid dengan ragam bahasan
dan diskusi perkembangan ekonomi dan keuangan digital oleh otoritas, pelaku
industri, akademisi dan lembaga internasional. Pemerintah saat ini tengah
mengoptimalikan peluang digitalisasi melalui implementasi sinergi kebijakan
ekonomi dan keuangan digital. Selain itu terwujud dalam upaya penguatan
kerjasama dan konektivitas pada lingkup regional maupun global di berbagai
sektor, termasuk sektor perdagangan dan pembayaran di asean.

Pada sesi pertama tanggal 11 juli 2022, terdapat sesi diskusi mengenai digitalisasi
bansos. Strategi dalam utang bansos pada diskusi tersebut diantaranya: (1)
penguatan infrastruktur dan digital skills, dalam hal ini diperlukannya identifikasi
daerah tertinggal, mengimplementasikan penyediaan infrastruktur pendukung
digitalisasi, menyediakan jaringan dan hardware pendukung, mapping
ketimpangan digital skills antar daerah; penguatan regulasi, pengutan regulasi
dalam seminar ini disampaikan mengenai revisi peraturan presiden no.63 tahun
2017 untuk memuat metode transaksi yang tidak hanya menggunakan KKS tetapi
dengan moda transaksi digitalisasi lainnya; inovasi dan simplifikasi model,
strategi ini dapat dilakukan dengan perluasan jenis agen penyalur dan
mengembangkan mekenisme digital lainnya; koordinasi antar kementrian dan
lembaga, mengkoordinir antar kementrian dan lembaga untukpenyiapan regulasi,
uji coba digitalisasi, serta implementasi program digitalisasi.

Dalam mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital yang sesuai dengan
tema fekdi dihari pertama, terdapat seminar mengenai MLFF (Multi lane free
flow) yaitu system pembayaran tol berbasis teknologi global navigation satellite
system dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone.
Bank indonesia akan memfasilitasi dan membantu mengevaluasi model bisnis
terutama terkait pembayaran. System MLFF ini mendukung perkembangan
keuangan digital yang saat ini sangat digencarkan bank indonesia. System MLFF
yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keamanan dalam
system pembayaran tol di indonesia merupakan hasil kerjasama bilateral indonesia
dan hongaria.

Dukungan bank indonesia dalam mewujudkan ekonomi keuangan digital nasional


guna mengakselerasi pemulihan ekonomi semakin diperkuat melalui kebijakan
digitalisasi system pembayaran. Sinergi dan inovasi bauran kebijakan ekonomi
dan keuangan digital nasional dilaksanakan bukan hanya pada level nasional
namun juga regional untuk memperkuat integrasi ekosistem ekonomi dan
keuangan digital.

Anda mungkin juga menyukai