Pada sesi pertama tanggal 11 juli 2022, terdapat sesi diskusi mengenai digitalisasi
bansos. Strategi dalam utang bansos pada diskusi tersebut diantaranya: (1)
penguatan infrastruktur dan digital skills, dalam hal ini diperlukannya identifikasi
daerah tertinggal, mengimplementasikan penyediaan infrastruktur pendukung
digitalisasi, menyediakan jaringan dan hardware pendukung, mapping
ketimpangan digital skills antar daerah; penguatan regulasi, pengutan regulasi
dalam seminar ini disampaikan mengenai revisi peraturan presiden no.63 tahun
2017 untuk memuat metode transaksi yang tidak hanya menggunakan KKS tetapi
dengan moda transaksi digitalisasi lainnya; inovasi dan simplifikasi model,
strategi ini dapat dilakukan dengan perluasan jenis agen penyalur dan
mengembangkan mekenisme digital lainnya; koordinasi antar kementrian dan
lembaga, mengkoordinir antar kementrian dan lembaga untukpenyiapan regulasi,
uji coba digitalisasi, serta implementasi program digitalisasi.
Dalam mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital yang sesuai dengan
tema fekdi dihari pertama, terdapat seminar mengenai MLFF (Multi lane free
flow) yaitu system pembayaran tol berbasis teknologi global navigation satellite
system dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone.
Bank indonesia akan memfasilitasi dan membantu mengevaluasi model bisnis
terutama terkait pembayaran. System MLFF ini mendukung perkembangan
keuangan digital yang saat ini sangat digencarkan bank indonesia. System MLFF
yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keamanan dalam
system pembayaran tol di indonesia merupakan hasil kerjasama bilateral indonesia
dan hongaria.