Anda di halaman 1dari 20

Soal dan Jawaban BAB II Penalaran (Reasioning)

1.

2. Berikan beberapa contoh asersi

Jawaban:

 Semua Anak SMKN 1 Tangerang menggunakan baju putih dan celana

biru pada hari Senin.

 Beberapa ular tidak mengeluarkan bisa.

 Tidak semua handphone bermerek Samsung berwarna putih.

3.

4. Apa yang dimaksud bahwa penalaran merupakan suatu bentuk bukti ?

berilah suatu contoh situasi yang menunjukan bahwa penalaran merupakan

suatu bukti.

Jawaban: Penalaran mempunyai 3 konsep penting yaitu :

 Asersi : suatu pernyataan (biasanya positif) yang menegaskan bahwa

sesuatu (misalnya teori) adalah benar.

 Keyakinan adalah tingkat kebersediaan (willingness) untuk menerima

bahwa suatu pernyataan/asersi mengenai suatu fenomena atau gejala

(alam atau sosial) adalah benar.

 Argumen adalah serangkaian asersi beserta keterkaitan (artikulasi) dan

inferensi atau penyimpulan yang digunakan untuk mendukung suatu

keyakinan.

Struktur penalaran menggambarkan hubungan ketiga konsep tersebut dalam

menghasilkan daya dukung atau bukti rasional terhadap keyakinan tentang


suatu pernyataan.Suatu argumen akan menjadi unsur penting sebagai bukti

yang masuk akal. Contoh situasi bahwa penalaran merupakan suatu bukti :

5.

6. Dapatkah seseorang memegang keyakinan yang kuat terhadap suatu asersi

yang salah atau sebaliknya menyangkal suatu asersi yang benar? Berikan

contoh.

Jawaban: Ya, karena keyakinan berupa plausibilitas pendapat yang tidak

dapat ditentukan. Artinya, apa yang benar bagi seseorang dapat salah bagi

yang lain. Contoh : Bentuk bumi ini datar, bukannya bulat. Keyakinan ini

diperoleh melalui argumen-argumen dan dapat dibantah terlepas apakah

argumen tersebut benar atau salah.

7.

8. Berilah beberapa contoh cara menyatakan asersi dalam srukturnya bukan

maknanya.

Jawaban: Contohnya:
 Semua ikan berkembang biak dengan bertelur

 Ikan Paus berkembang biak dengan melahirkan

 Ikan Paus bukanlah ikan (secara struktur benar, tetapi secara makna

salah)

9.

10. Berilah bontoh-contoh asersi yang menunjukkan hubungan inklusi, eksklusi,

dan saling isi dan gambarkan dengan diagram asersi-asersi tersebut.

Jawaban:

 Asersi Inklusi: Semua mahasiswa di UNIS Tangerang mengendarai

motor.

 Asersi Eksklusi: Tidak mahasiswa di UNIS Tangerang mengendarai

motor.

 Asersi Saling Isi: Beberapa mahasiswa mahasiswa di UNIS Tangerang

mengendaraimotor.
11.

12. Bedakan makna nir dan non sebagai proleksem serta berilah beberapa

contoh penggunaan kedua proleksem tersebut secara benar dalam istilah

akuntansi.

Jawaban:

 Nir = Tanpa = Nirlaba (Tidak Menghasilkan Laba)

 Non = Bukan = Non-Alcohol (Bukan mengandung Alkohol)

13.

14. Jelaskan apakah makna asersi-asersi berikut sama atau berbeda antara satu

dan lainnya. Bila perlu gambarkan secara diagramatik asersi tersebut

Jawaban:
 Asersi 1) jelas berbeda bentuk dengan asersi 3). Demikian juga asersi

1) jelas berbeda dengan asersi 2). Kesalahan menginterprestasikan

asersi 1) sama dengan asersi 2) disebut dengan kesalahan konversi

premis (premis conversion errror). Asersi 3) mempunyai makna yang

sama dengan asersi 4) karena kalau asersi yang satu benar, maka tidak

mungkin asersi yangg lain salah. Dalam hal ini asersi yang satu

merupakan implikasi asersi yang lain. Bila asersi 3) benar , maka

dengan sendirinya asersi 4) juga benar. Dalam percakapan sehari-hari,

asersi 5) sering disamakan dengan asersi 6) dan dapat saling tukar

penggunaan. Artinya dianggap bila asersi 5) benar, maka dengan

sendirinya asersi 6) juga benar. Interpretasi yang lebih teliti secara

logis dapat menunjukkaan perbedaan makna kedua asersi tersebut.

Asersi 5) menegaskan bahwa terdapat beberapa mahasiswa yangg juga

merupakan anggota Koperasi Serba Usaha tetapi tidak mementingkan

apakah terdapat beberapa mahasiswa yang bukan anggota Koperasi

Serba Usaha. Dapat saja beberapa mahasiswa yangg bukan anggota

Koperasi Serba Usaha tidak ada. Di pihak lain asersi 6), mengandung

penegasan bahwa terdapat beberapa mahasiswa yang bukan anggota

Koperasi Serba Usaha tetapi tidak mementinggan informasi bahwa

beberapa anggota Koperasi Serba Usaha bukanlah mahasiswa. Asersi

ini biasanya merupakan penyangkalan terhadap asersi “semua

mahasiswa adalah anggota Koperasi Serba Usaha”. Kedua asersi dapat

berbeda karena kalau asersi 5) benar maka tidak dengan sendirinya


asersi 6) juga benar. Jadi, makna beberapa dan tidak semua dapat

berarti dua hal yang sama atau berbeda tergantung pada konteks yang

dibahas atau informasi yaangg tersedia.

15.

16. Sebut dan jelaskan jenis tingkatan asersi dan berikan contoh untuk masing

masing.

Jawaban:

 Asumsi adalah asersi yang diyakini benar meskipun orang tidak dapat

mengajukan atau menunjukkan bukti tentang kebenaranya secara

meyakinkan atau asersi yang orang bersedia umtuk menerima sebagai

benar untuk keperluan diskusi atau debat. Contoh: asumsi masa

manfaat mobil adalah 8 tahun.

 Hipotesis adalah asersi yang kebenarannya belum atau tidak diketahui

tetapi diyakini bahwa asersi tersebut dapat diuji kebenarannya.

Contoh: Pengaruh Harga jual barang A terhadao permintaan barang A.

 Pernyataan Fakta adalah asersi yang bukti tentang kebenarannya

diyakini sangat kuat atau bahkan tidak dapat dibantah. Contoh:

Matahari terbit dari arah timur.

17.

18. Sebut dan jelaskan sifat-sifat keyakinan. Mengapa mengubah suatu

keyakinan melalui argumen merupakan suatu proses yang tidak mudah dan

kompleks.

Jawaban: Sifat-sifat keyakinan:


 Keadabenaran suatu asersi harus ada benarnya (plausible).

 Bukan Pendapat harus dapat dibuktikan secara objektif apakah salah

atau benar dan diharapkan menghasilkan kesepakatan oleh setiap

orang yang mengevaluasinya atas dasar objektif.

 Bertingkat tidak bersifat mutlak tetapi bergradasi mulai dari sangat

meragukan sampai sangat meyakinkan.

 Berbias dipengaruhi oleh preferensi, keinginan, dan kepentingan

pribadi yang karena sesuatu hal perlu dipertahankan.

 Bermuatan Nilai orang melekatkan nilai terhadap suatu keyakinan.

 Berkekuatan memiliki tingkat kepercayaan yang dilekatkan seseorang

pada kebenaran suatu asersi.

 Veridikal memiliki tingkat kesesuaian keyakinan dengan realitas.

 Berketertempaan mudah tidaknya suatu keyakinan diubah dengan

adanya informasi yang relevan. Mengubah keyakinan melalui

argumen merupakan suatu proses yang TIDAK MUDAH atau

KOMPLEKS karena pengubahan tersebut menyangkut dua hal yang

berkaitan yaitu manusia yang meyakini dan asrsi yang menjadi objek

keyakinan. Manusia tidak selalu rasional dan bersedia beragrgumen

sementara itu tidak semua asersi dapat ditentukan kebenarannya

secara objektif dan tuntas.

19.

20. Jelaskan apakah pernyataan berikut merupakan keyakinan atau pendapat.

 Sepak bola lebih mengasyikkan daripada badminton = argumen


 Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia = keyakinan

 Pisang lebih banyak mengandung potasium daripada pepaya. =

keyakinan

 Merokok dapat menyebabkan kanker. = keyakinan

 Susu lebih banyak mengandung nutrisi daripada kopi. = keyakinan

 Teori akunansi adalah pelajaran yang sangat sulit dan membossankan.

= argumen

 Es krim rasa coklat lebih enak daripada rasa vanila. = argumen.

 Informasi aliran kas bermanfaat bagi infestor. = argumen

 Kolesterol adalah penyebab utama gangguan jantung. = keyakinan

 Istilah estat real lebih tepat daripada real estat. = argumen

 Menjadi auditor lebih memberi tantangan daripada menjadi pengacara.

= argumen

 Ada makhluk hidup di Planet Mars. = argumen

21. Sebutkan komponen-komponen pembentuk argumen dan berilah beberapa

contoh argumen dalam akuntansi Argumen terdiri dari serangkaian asersi.

Asersi berkaitan dengan yang lain dalam bentuk inferensi atau penyimpulan.

Asersi dapat berfungsi sebagai premis atau konklusi (asersi kunci) yang

merupakan komponen argumen 8. Contoh argumen dalam akuntansi

 Kreditor adalah salah satu pengguna laporan keuangan sehingga

laporan keuangan harus memuat informasi tentang kemampuan

membayar utang.
 Karena akuntansi menekankan substansi daripada bentuk, laporan

keuangan beberapa perusahaan yang secara yuridis terpisah tetapi

secara ekonomik merupakan satu perusahaan, harus dikonsolidasi

22. Apakah yang dimaksud dengan prinsip interpretasi terdukung (principle of

charitable interpretation) dalam suatu argumen dan berilah beberapa contoh.

Jawaban: Prinsip interpretasi terdukung (principle of charitable

interpretation) adalah prinsip yang menyatakan bahwa bila terdapat lebih

dari satu interpretasi terhadap suatu argumen, argumen harus diinterpretasi

sehingga premis-premis yang terbentuk memberi dukungan yang paling

kuat terhadap konklusi yang dihasilkan. Dengan kata lain, argumen yang

dipilih adalah argumen yang plausibilitasnya paling tinggi atau yang paling

masuk akal (valid) dalam konteks yang dibahas. Contoh :

 Nani harus membayar hutang di warung. Nani berjanji kepada pemilik

warung untuk membayar hutangnya. Jika berjanji harus ditepati.

 Interpretasi 1

 Premis (1) : Jika berjanji maka harus ditepati.

 Premis (2) : Nina berjanji kepada pemilik warung untuk membayar

hutangnya.

 Konklusi : Nina harus membayar hutangnya.

 Interpretasi 2

 Premis (1) : Nina harus membayar hutangnya.

 Premis (2) : Nina berjanji kepada pemilik warung untuk membayar

hutangnya.
 Konklusi : Nina berjanji maka harus ditepati.

 Interpretasi 3

 Premis (1) : Nina harus membayar hutangnya.

 Premis (2) : Nina berjanji maka harus ditepati.

 Konklusi : Nina berjanji kepada pemilik warung untuk membayar

hutangnya.

Atas dasar prinsip interpretasi terdukung dan syarat validitas argumen,

interpretasi 2 dan 3 dapat dianalisis bahwa keduanya kurang valid dibanding

interpretasi 1.

23. Jelaskan secara umum pengertian argumen deduktif dan induktif serta

berilah contoh untuk tiap jenis argumen tersebut.

Jawaban: Argumen deduktif merupakan proses penyimpulan yang berawal

dari suatu pernyataan umum (premis) ke pernyataan khusus yang menjadi

simpulan (konklusi). Argumen deduktif disebut juga argumen logis. Disebut

argumen logis karena kalau premis- premisnya benar maka konklusinya

harus benar. Contoh argumen deduktif : keyakinan bahwa penilaian aset atas

dasar biaya sekarang lebih relevan daripada atas dasar biaya historis.

Argumen induktif merupakan penalaran yang berawal dari suatu pernyataan

atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan umum yang

merupakan generalisasi dari keadaan khusus. Lebih bersifat sebagai

argumen ada benarnya (plausible argument). Dalam plausible argument ,

konklusi merupakan generalisasi dari premis sehingga tujuan argumen


adalah untuk meyakinkan bahwa probabilitas atau kebolehjadian

(likelihood) kebenaran konklusi cukup tinggi atau sebaliknya,

ketidakbenaran konklusi cukup rendah kebolehjadiannya. Contoh argumen

induktif : Perusahaan besar memilih metode akuntansi yang cenderung

menurunkan laba. Tingkat likuiditas perusahaan perdagangan lebih tinggi

dari likuiditas peusahaan manufaktur.

24. Apakah syarat-syarat (kriteria) validitas suatu argumen deduktif?

Jawaban: Syarat- syaratnya adalah:

 Kedua premis benar

 Premis minor menegaskan anteseden (pola modes ponens)

 Premis minor menyangkal konsekuen (pola modus tollens)

 Konklusi mengikuti semua premis

25. Apakah perbedaan antara kebenaran/validitas logis dan kebenaran/validitas

empiris? Berilah suatu contoh untuk menjelaskan perbedaan antara kedua

konsep tersebut.

Jawaban: Kriteria keahihan berkaitan dengan validitas logis (logical

validity) suatu argumen sedangkan kriteria kepercayaan berkaitan dengan

kebenaran empiris (empirical truth) suatu asersi (premis). Validitas logis ada

yang mengistilahkan dengan validitas rasional, validitas ideal, atau validitas

das sollen. Juga validitas teoritik. Validitas logis untuk sebuah instrumen

evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi

persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Valid dipandang terpenuhi

karena instrument yang bersangkutan sudah dirancang secara baik,


mengikuti teori dan ketentuan yang ada. Sebuah contoh, pelaksanaan tugas

membuat karangan, jika penulis sudah mengikuti aturan mengarang, tentu

karangannya sudah baik.

26. Dalam argumen deduktif, apakah premis yang benar dapat menghasilkan

konklusi yang salah?

Jawaban: Ya, itu dapat saja terjadi jika premis minor menegaskan

konsekuen bukan menegaskan anteseden. Bila dipandang sebagai argumen,

penalaran tidak dapat diterima (tidak valid) karena tidak lengkapnya premis

major. Contoh :

 Premis major : Semua ikan bertelur

 Premis minor : Ikan emas bertelur

 Konklusi : Ikan emas adalah ikan

27.

28. Berilah beberapa contoh pernyataan dalam akuntansi yang dapat dikatakan

sebagai hasil penalaran induktif.

Jawaban:

 Perusahaan terbuka memilih metode akuntansi yang cenderung

menaikkan jumlah laba.

 Perusahaan yang melakukan finansial engineering melaporkan CALK

dengan jumlah halaman yang banyak.

 Perusahaan dengan DER tinggi melaporkan interest expense lebih

tinggi dibanding perusahaan sejenis.

29.
30. Berilah suatu contoh argumen dengan analogi dalam akuntansi.

Jawaban: Seorang pengendara dapat sampai tujuan dengan lancar apabila

mengendarai dengan hati-hati Begitu pula, seorang akuntan harus teliti,

cermat, dan ulet untuk membuat laporan keuangan dengan baik,benar, dan

akurat.

31.

32. Jelaskan kaidah Mill untuk mengidentifikasi adanya kausalitas antara dua

faktor.

Jawaban: Kaidah Mil digunakan untuk menyatakan adanya hubungan

kausalitas, dimana untuk mengujinya Mil menyatakan bahwa ada tiga

kaidah (seluruhnya dinyatakan sebagai Kaidah Mil), yaitu:

 Kaidah Kecocokan menyatakan bahwa jika dua kasus (atau lebih)

dalam suatu fenomena mempunyai satu dan hanya satu kondisi atau

faktor yang sama (A), maka kondisi tersebut dapat menjadi penyebab

timbulnya gejala (B).

 Kaidah Kecocokan Negatif menyatakan bahwa jika tiadanya suatu

faktor (A), berkaitan dengan tiadanya gejala (B), maka ada bukti

bahwa hubungan faktor dan gejala tersebut bersifat kausal.

 Kaidah Perbedaan menyatakan jika terdapat dua kasus atau lebih

dalam suatu fenomena, dan dalam salah satu kasus suatu gejala (B)

muncul sementara kasus lainnya tidak, dan jika faktor tertentu (A)

terjadi ketika gejala tersebut (B) muncul, maka dapat dikatakan bahwa

terdapat hubungan kausal antara faktor (A) dan gejala (B) tersebut.
Agar hubungan kausalitas antara dua faktor (A dan B) terbukti maka harus

memenuhi kriteria berikut:

 A dan B bervariasi bersama, bila A berubah, B juga berubah.

 Perubahan A terjadi sebelum atau mendahului perubahan B terjadi.

 Tidak ada faktor lain selain A yang mempengaruhi perubahan B.

33.

34. Jelaskan pengertian kecohan (fallacy) dalam berargumen. Mengapa

argumen yang tidak valid (cacat) kadang-kadang dapat meyakinkan dan

dianut orang banyak?

Jawaban: Kecohan (fallacy) adalah argumen yang dapat membujuk

meskipun penalarannya mengandung cacat. Kecohan dapat terjadi akibat

stratagem (akal bulus) atau akibat salah logika. Argumen yang tidak valid

(cacat) kadang-kadang dapat meyakinkan dan dianut orang banyak karena

manusia lebih terbujuk atau terkecoh oleh emosi atau kepentingan pribadi

yang ingin menang sendiri daripada logika. Dengan kata lain, keyakinan

tidak selalu diperoleh melalui argumen logis atau akal sehat.

35.

36. Sebut dan jelaskan serta berilah contoh berbagai jenis stratagem (sedapat-

dapatnya dalam bidang akuntansi).

Jawaban: Stratagem adalah pendekatan atau cara-cara untuk mempengaruhi

keyakinan orang dengan cara selain mengajukan argumen yang valid atau

masuk akal. Jenis Stratagem:


 Persuasi Taklangsung meyakinkan seseorang melalui cara-cara yang

sama sekali tidak berkaitan dengan validitas argumen. Contoh:

Presiden Jokowi mengajak seluruh WNI baik orang pribadi maupun

badan untuk mengikuti Tax Amnesty, jika tidak akan dikenakan

sanksi 200%.

 Membidik Orangnya melemahkan atau menjatuhkan suatu posisi atau

pernyataan dengan cara menghubungkan pernyataan atau argumen

yang diajukan seseorang dengan pribadi orang tersebut. Contoh:

Seorang akuntan yang tidak mengikuti standar akuntansi adalah orang

yang tidak loyal dan tidak profesional.

 Menyampingkan Masalah mengajukan argumen yang tidak bertumpu

pada masalah pokok atau dengan cara mengalihkan masalah ke

masalah lain yang tidak bertautan. Contoh: Pembenahan istilah

akuntansi tidak perlu dilakukan sepanjang kita mengerti apa yang

dimaksudkan.

 Misrepresentasi menyanggah atau menjatuhkan posisi lawan dengan

cara memutarbalikkan atau menyembunyikan fakta baik secara halus

maupun terang-terangan. Contoh: Memperpanjang kontrak atas

leasing mesin pabrik tiap 2 tahun sekali selama 8 tahun dari masa

manfaat mesin yang 10 tahun agar pencatatan yang sebelumnya

finansial lease menjadi operating lease.

 Imbauan Cacah digunakan untuk mendukung suatu posisi dengan

menunjukkan bahwa banyak orang melakukan apa yang dikandung


posisi tersebut. Contoh: Seseorang mengambil petty cash untuk

kepentingan pribadi pada saat ditanya mengapa melakukan hal

tersebut, ia beralasan bahwa banyak bendahara yang melakukan hal

serupa.

 Imbauan Autoritas mirip dengan Imbauan Cacah kecuali bahwa

banyaknya orang atau popularitas diganti dengan autoritas. Contoh:

Seseorang akademisi ditanya mengapa dia memakai istilah beban

bukan biaya untuk padan kata expense. Lalu dia menjawab karena

peraturan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) tanpa mempersoalkan

apakah istilah tersebut layak atau tidak. Padahal dia tahu bahwa istilah

beban tidak valid.

 Imbauan Tradisi dilakukan semata-mata karena memang begitulah

cara yang telah lama dikerjakan orang. Contoh: Seorang akuntan

menerapkan metode depresiasi garis lurus terhadap semua aset

perusahaan karena memang itulah yang telah dilakukan perusahaan

dari dulu.

 Dilema Semu taktik seseorang untuk mengaburkan argumen dengan

cara menyajikan gagasannya dan satu alternatif lain kemudian

mengkarakterisasi alternatif lain sangat jelek. Contoh: Perusahaan B

memilih metode depresiasi dengan Garis Lurus atau Saldo menurun,

tetapi Saldo Menurun tidak praktis/sulit diterapkan untuk perusahaan

sehingga konklusinya memakai Garis Lurus.


 Imbauan Emosi melakukan persuasi dengan membangkitkan emosi

objek penerima sehingga objek tidak dapat memakai nalar dengan

baik dapat terjadi karena belas kasih atau tekanan/kekuasaan sehingga

objek penerima harus menerima argumennya. Contoh : Seorang

auditor internal harus tutup mulut akibat adanya fraud pada laporan

keuangan, karena ia akan diancam dengan diturunkan gajinya oleh

direktur perusahaan jika ia membocorkan fraud tersebut.

37.

38. Evaluasilah penyimpulan deduktif berikut ini:

Premis major : Semua burung mempunyai bulu.

Premis minor : kucing mempunyai bulu.

Konklusi : Kucing adalah burung.

Jawaban: Konklusi diatas salah karena premis minor menegaskan

konsekuen bukan menegaskan anteseden. Bila dipandang sebagai argumen,

penalaran di atas tidak dapat diterima (tidak valid) karena tidak lengkapnya

premis major.memang benar bahwa semua burung mempunyai bulu tetapi

tidak berarti bahwa binatang lain tidak ada yang mempunyai bulu.

39.

40. Bagaimana pendapat anda tentang prisip penilaian plausibilitas asersi yang

berbunyi: “Serahkan saja pada ahlinya.” Apa kelemahan prinsip ini?

Jawaban:

 Tidak memiliki/mengungkapkan argumen yang valid.

 Keahlian bisa saja berbeda atau tidak sesuai dengan pernyataan yang
diajukan.

 Tidak ada yang benar-benar ahli dalam segala bidang.

41.

42. Evaluasilah kecohan (fallacy) yang terkandung dalam pernyataan-pernyatan

berikut

Jawaban:

“Karena saya berada di Amerika, daging ayam yang disembelih tanpa

mengikuti rukun agama adalah halal.” (Imbauan Cacah)

“Dia pasti kaya karena dia seorang pejabat.” (Membidik Orangnya)

“Dia pasti rajin belajar Akuntansi Pengantar karena dia mendapat nilai A

untuk mata kuliah tersebut.” (Membidik Orangnya)

“Dalam pembentukan istilah tidak perlu kita memperhatikan kaidah bahasa

karena dalam komunikasi yang penting adalah orang tahu maksudnya.”

(Menyampingkan Masalah)

“Sekarang ini adalah jaman globalisasi. Oleh karena itu, kita harus mampu

berbahasa Inggris. Tanpa kemampuan berbahasa Inggris kita tidak akan

mampu mengglobal.”(Dilema Semu)

“Walaupun dia telah terbukti sebagai koruptor, dia tetap dapat menjadi

presiden karena tidak ada seorangpun yang sempurna.” (Imbauan Cacah)

43.

44. Sebut dan jelaskan berbagai aspek manusia yang dapat menjadi penghalang

terjadinya argumen yang sehat.

Jawaban:
 Penjelasan Sederhana Seringkali orang puas dengan penjelasan

sederhana yang pertama ditawarkan sehingga dia tidak lagi berupaya

untuk mengevaluasi secara seksama kelayakan penjelasan tersebut dan

membandingkannya dengan penjelasan alternatif.

 Kepentingan Mengalahkan Nalar, Kepentingan sering memaksa orang

untuk memihak suatu posisi meskipun posisi tersebut sangat lemah dari

segi argumen.

 Sindroma Tes Klinis Seseorang mengetahui bahwa argumen dan

pandangannya sebenarnya tidak valid lagi karena adanya pandangan

baru tetapi tidak berani mengakui pandangan baru tersebut karena

terlanjur menyebarkan pandangan lamanya.

 Mentalitas Djoko Tingkir menyembunyikan apa yang sebenarnya valid

semata-mata untuk menghormati kolega senior atau untuk melindungi

diri dari tekanan senior sehingga argumen yang lema harus

dimenangkan dan dilestarikan semata-mata karena kekuasaan.

 Merasionalkan Daripada Menalar apabila orang terlanjur mengambil

posisi dan ternyata posisi tersebut salah atau lemah, ada kalanya orang

berusaha untuk mencari-cari justifikasi untuk membenarkan posisinya.

 Persistensi Orang sering berpegang teguh atau persisten terhadap

keyakinannya meskipun terdapat argumen yang kuat bahwa keyakinan

tersebut sebenarnya salah sehingga dia seharusnya melepaskan

keyakinan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai