Anda di halaman 1dari 38

MAKALAH

AKUNTANSI KEUANGAN ll

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PADA PELAPORAN


KEUANGAN

Dosen Pengampu : Agus Riyanto, SE, M,Ak

Disusun Oleh Kelompok 10 :

Ni Nyoman Ayu Fenika Sari (1962201026 )


Santa Ompusunggu (1962201056 )

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ilmiah tentang Penyajian dan pengungkapan pada

pelaporan keuangan.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk

itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu

dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar

kami dapat memperbaiki makalah ini.Akhir kata kami berharap semoga makalah

2
Perkembangan Teori Akuntansi ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi

terhadap pembaca.

Samarinda, 20 Maret 2021

3
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 3

LATAR BELAKANG 3

A. RUMUSAN MASALAH 4

B. TUJUAN 4

BAB II PEMBAHASAN 5

A. PENGERTIAN PENGUNGKAPAN ( DISCLOSURE ) 5

B. FUNGSI DAN TUJUAN PNGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

C. UNTUK SIAPA INFORMASI INI DIUNGKAPKAN 7

1. Pemegang Saham, Investor dan Kreditor 7

D. JENIS –JENIS DISCLOURE /PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

……………………………………………………………………………………………………

………………………8

1. Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure) 8

2. Pengungkapan Sukarela 9

E. BAGAIMANA TINGKAT DAN STANDAR PENGUNGKAPAN 9

1. Data kuantitatif 11

2. Informasi nonkomunikatif 11

F. KENDALA PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN 11

G. PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DINEGARA –NEGARA DENGAN

PASAR BARU 12

H. METODE PENGUNKAPAN LAPORAN KEUANGAN 13

1. Pos Laporan Keuangan 13

2. Catatan Atas Laporan Keuangan (notes to financial statements) 15

4
3. Istilah Teknis 15

4. Penjelasan dalam Kurung 16

5. Lampiran 16

6. Catatan dalam Laporan Auditor 17

I. CONTOH LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA UMKM 17

1. Contoh laporan keuangan 17

2. Contoh laporan keuangan laba rugi 18

3. Contoh Laporan Arus Kas 18

4. Contoh laporan perubahan modal 19

BAB III PENUTUP 20

A. KESIMPULAN 20

DAFTAR PUSTAKA 22

5
BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Akuntansi adalah suatu ilmu yang sangat diperlukan dalam menjalankan suatu

usaha. Tanpa ilmu akuntansi sebuah usaha tidak akan berjalan dengan lancar. Ilmu

akuntansi mengajarkan kepada kita bagaimana seorang manusia tersebut berfikir

sehingga menghasilkan sebuah kerangka pemikiran yang konseptual tentang

prinsip, asumsi, teknik, serta prosedur yang dijadikan landasan dalam membuat

suatu laporan keuangan.

Suatu laporan keuangan haruslah berisi informasi untuk menyelesaikan suatu

permasalahan keuangan atau membantu dalam pengambilan keputusan bagi para

penggunanya. Dalam laporan keuangan yang dibuat dengan tujuan untuk

mempertanggung jawabkan tugas - tugas yang dibebankan sehingga

menghasilkan informasi bagi pihak – pihak yang terkait. Penyajian dn

pengungkapan pada pelaporan keuangan tanggung jawabnya harus etis, karena

6
dalam penyajian dan pengungkapan pada pelaporan keuangan ini harus lah

dipahami lebih dalam oleh seorang akuntan baik dalam penyajian atau pun dalam

pengungkapan yang akan dilakukan guna setiap prinsif akuntansi.

Pengungkapan yang adal dan relevan merupakan tolak ukur yang harus

dilakukan oleh setiap akuntan, karena pengungkapan berkaitan dengan informasi

baik

A. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang kami buat

adalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian dari pengungkapan?

7
2. Apa saja fungsi dan tujuan pengungkapan laporan keuangan ?

3. Untuk siapa informasi di ungkapkan ?

4. Apa saja Jenis- jens disclosure /pengungkapan laporan keuangan ?

5. Bagaimana tingkat dan standar pengungkapan ?

6. Apa saja Kendala pengungkapan laporan keuangan

7. Bagaimana pengungkapan laporan tahunan di negara - negara pasar

berkembang?

8. Bagaimana Metode pengungkapan laporan keuangan ?

9. Contoh laporan keuangan sederhana ( laporan keuangn UMKM )

B. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah

untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut :

1. Mengukur tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dari

perusahaan – perusahaan yang terdaftar khususnya perusahaan

manufaktur.

8
2. Menguji secara empiris pengaruh leverage, likuiditas, profitabilitas,

kepemilikan saham, dan umur listingperusahaan terhadap kelengkapan

pengungkapan laporan keuangan dan perusahaan manufaktur yang

terdaftar.

9
BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENGUNGKAPAN ( DISCLOSURE)

Pengungkapan laporan keuangan dalam arti luas berarti penyampaian

(release) informasi. Sedangkan menurut para akuntansi memberi

pengertian secara terbatas yaitu penyampaian informasi keunagan tentang

suatu perusahaan di dalam laporan keuangan biasanya laporan tahunan.

Laporan tahunan (Annual Report) media utama penyampaian  informasi

oleh manajemen kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan tahunan

mengkomunikasikan kondisi keuangan dan informasi lainnya kepada

pemegang saham, kreditor, dan stakeholders llainnya.  Laporan tahunan

merupakan mencakup hal-hal seperti pembahasan dan analisis manajemen,

catatan kaki dan laporan pelengkap.

Sehingga dalam laporan tahunan lah diketahui seberapa kuat informasi

pengungkapan yang diajukan oleh perusahaan.

10
Pengungkapan (disclosure) didefinisikan sebagai penyediaan sejumlah

informasi yang dibutuhkan untuk pengoperasian secara optimal pasar

modal yang efisien. Hendikson,  Breda, (1992) dalamWidiastuti, (2002).

Evan, membatasi pengertian pengungkapan hanya padahal-hal yang

menyangkut pelaporan keuangan.Pernyataan manajemen dalam surat

kabar atau media masa lain sertainformasi di luar lingkup pelaporan

keuangan tidak masuk dalam pengertian pengungkapan.

Maka apabila dikaitkan dengan laporan keuangan Disclosure

mengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi

dan penjelasan yang cukup mengenai hasil aktifitas suatu unit

usaha.Dengan demikian informasi dan penjelasan yang di ungkapkan

lengkap dan dapat menggambarkan secara tepat mengenai kejadia –

kejadian ekonomi yang berpengaruh terhadap hasil operasi unit usaha

tersebut.

11
Pengungkapan dalam hal ini berhubungan dengan pelaporan

keuangan bagi pengguna dari pihak luar.Kepentingan relative pada pasar

ekuitas dalam perekonomian nasional yang tumbuh dari investor

individual menjadi lebih aktif dalam pasar ini.Pengungkapan public,

proteksi investor, nilai pemegang saham, dan pasar modal yang terbentuk

dari pengelolaan. Akan tetapi perbedaan yang penting diantara Negara

akan berlanjut dengan mempengaruhi banyak perusahaan, khususnya bagi

semua perusahaan yang tidak aktif dalam hal produk pasar modal

internasional.

B. FUNGSI DAN TUJUAN PNGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

Tujuan pengungkapan adalah menyajikan informasi yang dipandang perlu

untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai

pihak yang mempunyai kepentingan berbeda-beda. Hal yang berkaitan

dengan masalah seberapa banyak informasi yang harus diungkap disebut

dengan tingkat pengungkapan (level disclosure). Evan, dalam Suwardjono,

12
(2005) mengidentifikasi tiga konsep pengungkapan adalah pengungkapan

yang memadai (adequacy), wajar (fair) dan lengkap (full).. Adapun yang

menjadi tujuan dari pengungkapan dinyatakan sebagai berikut :

- Untuk menguraikan hal-hal yang diakui dan memberikan pengukuran

yang relevan atas hal-hal tersebut di luar pengukuran yang digunakan

dalam laporan keuangan.

- Untuk menguraikan hal-hal yang diakui dan untuk memberikan


pengukuran yang bermanfaat.
- Untuk memberikan informasi yang akan membantu investor dan
kreditor menilai resiko dan potensial dari hal-hal yang diakui dan tidak
diakui.
- Untuk memberikan informasi penting yang memungkinkan para
pengguna laporan keuangan untuk melakukan perbandingan dalam
satu tahun dan diantara beberapa tahun.
- Untuk memberikan informasi mengenai arus kas atau keluar dari masa
depan.
- Untuk membantu para investor menilai pengembalian dari investasi
mereka.
C. UNTUK SIAPA INFORMASI INI DIUNGKAPKAN

1. Pemegang Saham, Investor dan Kreditor

13
kerangka konseptual telah menetapkan bahwa investor dan kreditor

merupakan pihak yang dituju oleh pelaporan keuangan sehingga

pengungkapan ditujukan terutama untuk mereka. Pengungkapan

menuntut lebih dari sekedar pelaporan keuangan tetapi meliputi pula

penyampaian informasi kualitatif dan non kualitatif.

Laporan keuangan perusahaan ditujukan kepada pemegang saham,

investor dan kreditor. Seperti yang dinyatakan FASB :“Pelaporan

keuangan seharusnya menyediakan informasi yang berguna bagi investor

dan kreditor yang sekarang dan yang potensial serta para pemakai lain

dalam mengambil keputusan investasi, kredit dan keputusan serupa secara

rasional.”

Pengungkapan juga dibuat untuk pihak lain seperti karyawan,

pelanggan, pemerintah dan masyarakat umum, tetapi hal ini dianggap

sebagai pengungkapan sekunder dalam laporan tahunan. Alasan kurangnya

14
penekanan pada pihak selain investor adalah karena kurangnya

pengetahuan mengenai keputusan yang mereka buat.Investor dan kreditor

memiliki keputusan membeli atau menjual investasi dan pemberian kredit

kepada perusahaan karenanya tujuan pelaporan keuangan untuk kelompok

ini relatif lebih jelas.

D. JENIS –JENIS DISCLOURE /PENGUNGKAPAN LAPORAN

KEUANGAN

Pengungkapan laporan keuangan dapat dilakukan dalam bentuk penjelasan

mengenai kebijakan akuntansi yang ditempuh, kontijensi, metode

persediaan, jumlah saham yang beredar dan ukuran alternatif, misalnya

pos-pos yang dicatat berdasarkan historical cost.Adapun jenis

pengungkapan yang digunakan perusahaan untuk memberikan informasi

kepada stakeholders berupa :

1. Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure)

15
Pengungkapan ini merupakan pengungkapan informasi yang diharuskan

oleh peraturan yang berlaku, dalam hal ini peraturan dikeluarkan oleh

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), namun sebelum dikeluarkan

keputusan Ketua Bapepam Nomor 38/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996

mengenai laporan tahunan bahwa yang dimaksud dengan pengungkapan

wajib adalah meliputi semua pengungkapan informasi dalam laporan

keuangan.

2. Pengungkapan Sukarela

Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan informasi yang dilakukan

secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang

berlaku atau pengungkapan melebihi yang diwajibkan.

Perusahaan akan melakukan pengungkapan melebihi kewajiban

pengungkapan minimal jika mereka merasa pengungkapan semacam itu

akan menurunkan biaya modalnya atau jika mereka tidak ingin

ketinggalan praktik-praktik pengungkapan yang kompetitif. Sebaliknya,

16
perusahaan-perusahaan akan mengungkapkan lebih sedikit apabila mereka

merasa pengungkapan keuangan akan menampakkan rahasia kepada

pesaing atau menampakkan sisi buruk perusahaan di depan berbagai pihak.

Dengan adanya pengungkapan sukarela ini maka upaya untuk

berkomunikasi secara efektif dengan pembaca-pembaca asing, karena

tidak adanya standar akuntansi di pelaporan yang diterima secara

internasional.

E. BAGAIMANA TINGKAT DAN STANDAR PENGUNGKAPAN

Tingkatan pengungkapan tergantung pada standar yang dianggap

paling diinginkan. Tiga konsep dalam tingkat pengungkapan yaitu )

a. Pengungkapan cukup (adequate)

b. Pengungkapan wajar (fair)

c. Pengungkapan penuh (full)

Menurut FASB, informasi harus bersifat relevan, tepat waktu dan dapat

dimengerti. Selain itu informasi juga dapat diandalkan, netral dan

17
disajikan secara jujur. Asumsinya adalah informasi yang memiliki

karakteristik-karakteristik tersebut akan berguna bagi masyarakat. Lebih

jauh lagi jika yang ditekankan adalah preferensi spesifik dan preferensi

umum investor yang berpengalaman, salah satu tujuan haruslah penyajian

informasi dalam jumlah yang cukup agar memungkinkan perbandingan

hasil-hasil yang diharapkan. Namun komparabilitas dapat diterapkan

paling tidak dalam dua cara yang berbeda, yang pertama adalah

menyajikan pengungkapan yang cukup bagaimana angka-angka akuntansi

dihitung dan diukur agar memungkinkan investor mengkonversi

jumlah-jumlah dari perusahaan-perusahaan yang berbeda menjadi

ukuran-ukuran yang langsung dapat dibandingkan. Berarti dapat

diasumsikan bahwa angka-angka akuntansi setelah penyesuaian untuk

beberapa perusahaan itu dapat digunakan oleh investor untuk menentukan

derajat perbedaan misalnya, dalam laju pertumbuhan laba bersih atau

deviden.

18
1. Data kuantitatif

Dalam memilih criteria untuk memutuskan data kuantitatif apa

yangmaterial dan relevan bagi investor dan kreditor, penekanannya

haruslah pada informasi keuangan atau informasi lain yang mungkin dapat

digunakan dalam model keputusan. Penelitian dalam akuntansi harus lebih

dipusatkan pada metode pengukuran dan pelaporan probabilitas data

daripada jumlah-jumlah yang deterministik.Namun demikian, pemakai

laporan keuangan yang telah memperoleh informasi, pada umumnya

mengandalkan pada beberapa pos dalam laporan keuangan dan

memperoleh berbagai pengungkapan yang lebih lengkap jika

asumsi-asumsinya tersebut tidak benar.

2. Informasi nonkomunikatif

Informasi yang tidak mungkin diungkapkan dalam ukuran-ukuran

kuantitatif lebih sukar dievaluasi dalam hal materialitas dan relevansinya

19
dalam pengambilan keputusan oleh pihak yang berkepentingan.Oleh

karena itu setiap ketidakpastian dalam pengukuran pos-pos di dalam

pelaporan keuangan harus diungkapkan secara jelas

F. KENDALA PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

Berbagai hal menjadi pertimbangan penyusunan standar atau badan

pengawas untuk menentukan seberapa banyak informasi harus

diungkapkan.Berikut ini beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam

pengungkapan, yaitu

1. Keengganan perusahaan menyediakan informasi.

Salah satu hal yang menentukan keluasan dan kerincian

pengungkapan adalah tujuan pengungkapan.

Tujuan perlindungan biasanya menuntut pengungkapan

yang lebih luas dan lebih rinci.

20
Pengungkapan yang lebih luas biasanya terkendala oleh

keengganan perusahaan untuk menyediakan informasi.

2. Biaya penyediaan informasi harus lebih kecil dari benefit informasi yang

disediakan.

Kendala kriteria ini adalah kesulitan menentukan menentukan manfaat

informasi, meskipun sampai tingkat tertentu biaya dapat diukur dengan

cukup teliti.

Bahkan dalam hal tertentu biaya tersebut sangat tidak berarti (mendekati

nol).Oleh karena itu, kriteria ini akhirnya tidak pernah menjadi

pertimbangan.Betapapun biaya penyediaan informasi dapat diabaikan dari

segi administratif, informasi tertentu sangat berharga bagi perusahaan

dalam kondiri persaingan. Pengungkapan informasi dapat menempatkan

perusahaan pada posisi yang kurang menguntungkan dibanding pesaing

dan hal inilah yang menjadi biaya pengungkapan bagi perusahaan.

21
G. PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DINEGARA –NEGARA

DENGAN PASAR BARU

Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari negara

dengan pasar yang baru muncul biasanya kurang luas dan kurang

dapat dipercaya daripada semua perusahaan dari negara

berkembang.Level pengungkapan yang rendah di negara dengan

pasar yang baru muncul konsisten dengan sistem pemerintahan dan

keuangan perusahaan mereka. Ekuitas pasar tidak berkembang

dengan baik, bank dan orang dalam seperti kelompok keluarga

menyediakankeuangan yang paling besar, dan pada umumnya

hanya ada sedikit tuntutan untuk bisa dipercaya, pengungkapan

kepada publik yang tepat waktu daripada lebih mengembangkan

ekonomi.

H. METODE PENGUNKAPAN LAPORAN KEUANGAN

22
Metode pengungkapann berkaitan dengan masalah bagaimana secara

teknis informasi disajikan kepada pemakai dalam satu perangkat

Laporan Keuangan beserta informasi lain yang berkaitan.Metode ini

biasanya ditentukan secara spesifik dalam standar akuntansi atau

peraturan lain.Informasi dapat disajkan dalam pelaporan keuangan

antara lain:

1. Pos Laporan Keuangan

Informasi keuangan dapat diungkapkan melalui statemen keuangan

dalam bentuk pos atau komponen laporan keuangan.Sesuai dengan

standar tentang definisi, pengukuran, penilaian, dan penyajian

(jenis laporan, format laporan, klasifikasi pos, dan susunan

komponen).Jenis laporan keuangan adalah:

- Neraca (Laporan Posisi

- Keuangan)Laporan Laba Rugi

- Laporan Perubahan Ekuitas

- Laporan Arus Kas

PSAK No 1, menetapkan pengungkapan

komponen-komponen neraca sebagai berikut:

- Ketetapan Pengungkapan

23
Perusahaan menyajikan aktiva lancar terpisah dari

aktiva tidak lancar dan kewajiban jangka pendek

terpisah dari kewajiban jangka panjang, kecuali

untuk industri tertentu yang diatur dan standar

akuntansi keuangan khusus.Aktiva lancar disajikan

menurut ukuran likuiditas, sedangkan kewajiban

disajkan menurut urutan jatuh tempo.Suatu

kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban

jangka pendek, jika:

- Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu

siklus normal opersi perusahaan.

- Jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan

dari tanggal neraca.

Semua kewajiban lainnya harus diklasifikasikan sebagai

kewajiban jangka panjang.Ketentuan di atas mengatur

tentang format, klasifikasi, dan susunan laporan

keuangan dalam rangka pengungkapan.Ketentuan yang

lain mengatur tentang pengaturan dan penilaian.

24
2.  Catatan Atas Laporan Keuangan (notes to financial statements)

Catatan Atas Laporan Keuangan adalah metode pengungkapan

untuk informasi yang tidak praktis atau tidak memenuhi kriteria

untuk disajikan dalam bentuk pos atau elemen laporan

keuangan.Catatan atas laporan keuangan menjadi bagian integral

dari laporan keuangan secara keseluruhan.Catatan harus diberi

indeks yang jelas dan teratur sehingga memudahkan

pengacuan.Catatan Atas Laporan Keuangan harus digunakan

dengan penuh kearifan karena memang ada keunggulan dan

kelemahan.

3.  Istilah Teknis

Istilah teknis dan strategik merupakan bagian dari

pengungkapan.Oleh karena itu, istilah yang tepat harus digunakan

secara konsisten untuk nama pos komponen, judul, atau sub

judul.Nama komponen adalah hal yang sangat strategis karena

objek penting dalam akuntansi.Penyusunan standar banyak

menciptakan istilah-istilah teknis untuk mempresentasikan suatu

realita atau makna dalam akuntansi.

Penyusun standar berkewajiban untuk mensosialisasikan istilah

teknis yang ditawarkan dan dalam menciptakan istilah teknis,

pihak yang diacu adalah pihak dengan pengetahuan tertentu yang

cukup bukannya orang awam.Di Indonesia, istilah teknis perlu

diterjemahkan untuk keperluan pelaporan dalam bahasa Indonesia

dan pendidikan.

25
Karena standar akuntansi akan digunakan sebagai acuan, baik

bagi penyusun laporan maupun oleh pembelajar

akuntansi.Penyusun standar harus menciptakan istilah dengan

penuh kecermatan dan mendidik para anggota profesi tentang

istilah teknis tersebut.Oleh karena itu, penyusun standar harus

mempunyai pengetahuan dasar tentang bahasa (Inggris dan

Indonesia).

Tujuannya adalah agar istilah tidak diciptakan dengan perasaan

dan telinga saja, tapi dengan kaidah yang tepat.

4.  Penjelasan dalam Kurung

Penjelasan singkat berbentuk tanda kurung mengikuti suatu pos

dapat dijadikan cara untuk mengungkapkan informasi.Metode

akuntansi, makna suatu istilah termasuk suatu unsur, penilaian

alternatif, dan acuan adalah informasi yang dapat disajikan dalam

tanda kurung.Pengungkapan dalam bentuk tanda kurung lebih

merupakan konvensi daripada sebagai ketentuan standar

akuntansi.

5. Lampiran

Laporan keuangan adalah salah satu bentuk ringkasan untuk

pengambilan keputusan investasi dan kredit yang dapat dipandang

sebagai keputusan strategis.Dengna demikian, laporan keuangan

utama dapat dipandang seperti ringkasan eksekutif (executive

summary) dalam pelaporan manajemen.

26
Rincian laporan tambahan, daftar rincian serta semacamnya

dapat disajikan sebagai lampiran atau disajikan dalam bagian lain

yang terpisah dengan statemen utama.Sebagai contoh:

- Rincian penjualan produk

- Rincian piutang usaha

- Rincian aset tetap atas dasar

jenisnya.Jadi penggunaan lampiran adalah salah satu

metode pengungkapan.

6.  Catatan dalam Laporan Auditor

Pengungkapan yang dibahas di atas adalah pengungkapan oleh

manajemen lebih dari apa yang dapat disampaikan melalui

seperangkat penuh laporan keuangan.Pengungkapan yang

bermanfaat dapat pula dilakukan oleh pihak lain, yaitu auditor

independen.Pengungkapan yang dinilai auditor telah memadai dan

wajar sesuai dengan PABU secara otomatis akan terefleksi dalam

statemen keuangan.

Auditor tidak perlu lagi untuk mengungkapkanya dalam

laporan auditor karena akan terjadi duplikasi.Sekali lagi, laporan

keuangan adalah asersi dan representasi manajemen, sehingga

pengungkapan adalah kewajiban manajemen, bukan

auditor.Auditor hanya meyakinkan bahwa pengungkapan sudah

cukup berdasarkan standar pelaporan.

27
I. CONTOH LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA UMKM

Laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membedah laporan

keuangan kedalam unsur – unsurnya dan menelaah masing - masing

dari unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan

pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan itu sendiri.

Ada beberps contoh laporan keuangan UMKM

1. Contoh laporan neraca

Laporan keuangan yang dibuat pertama kali adalah laporan

neraca.Laporan neraca ini dapat menunjukkan berapa sebenarnya

harta yang dimilikiperusahaan.Serta berapa pula jumlah hutang

yang sedang ditanggung. Ingat pada neraca jumlah harta dan

modal + hutang nilainya harus sama.

28
2. Contoh laporan keuangan laba rugi

29
Setelah laporan neraca berhasil dibuat, selanjutnya diteruskan

dengan menyusun laporan laba rugi.Laporan ini akan

menunjukkan berapa sebenarnya keuntungan yang diperoleh

perusahaan.

30
3. Contoh Laporan Arus Kas

Setelah membuat laporan laba rugi, selanjutnya bisa mulai menyusun

laporan arus kas.Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk

mengetahui berapa jumlah arus kas yang masuk maupun y

31
4. Contoh laporan perubahan modal

Meskipun termasuk perusahaan skala kecil, sebaiknya pun dilakukan

penyusunan laporan perubahan modal.Laporan ini dibuat untuk

menggambarkan perubahan modal perusahaan.Selain itu laporan

perubahan modal ini pun dapat menunjukkan dari mana sumber

perubahan modal pada perusahaan tersebut.

32
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengungkapan manajemen dibuat untuk berbagai kelompok

pemakai termasuk pemerintah, kreditor, investor, dan pegawai.Secara

tradisional, investor dianggap sebagai kelompok fokal utama bagi

33
pengungkapan perseroan.Pengungkapan adalah vital bagi pengambilan

keputusan yang optimum oleh investor dan untuk tercapainya pasar modal

yang stabil. Pengungkapan informasi yang relevan secara tepat waktu

cenderung mencegah kejutan-kejutan yang bisa sama sekali mengubah

harapan tentang masa depan perusahaan. Pengungkapan juga cenderung

memberi investor kepercayaan yang lebih besar pada informasi keuangan

yang tersedia bagi mereka.Sifat data yang harus diungkapkan sebagian

tergantung pada sifat model-model keputusan investor.Jumlah data yang

diungkapkan cenderung ditemukan oleh standar-standar seperti relevansi

dan keandalan.

Ada banyak bentuk dan metode yang dapat digunakan manajemen

untuk mengungkapkan informasi kepada pemakai.Yang paling terkenal

dari metode-metode ini adalah laporan keuangan formal, tetapi catatan

kaki, laporan pelengkap, serta pembahasan naratif juga merupakan bahan

dasar yang penting. Tidak ada teori yang menyeluruh, yang diterima oleh

34
semua pihak, untuk menentukan cara yang tepat untuk melakukan

pengungkapan. Para akuntan terlibat dalam suatu pencarian yang aktif

untuk menentukan cara-cara baru agar pembaca menjadi lebih

mengetahui.Pencarian yang tanpa henti inilah yang menjadikan akuntansi

bidang yang sangat menarik seperti ini. 

Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan

perkembangan sistem akuntansi.Standar dan praktik pengungkapan

dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik

dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya,

dan pengaruh lainnya. Praktik Pelaporan dan Pengungkapan meliputi:

Pengungkapan Informasi Progresif, Pengungkapan Segmen, Pelaporan

Pertanggungjawaban Sosial, Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna

Laporan Keuangan Non-domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang

Diguanakan, Pengungkapan Pengelolah Perusahaan, Pengungkapan dan

Laporan Bisnis di Internet. Perusahaan di negara-negara pasar berkembang

35
secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan

pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Akan tetapi, investor

menuntut informasi tentang perusahaan yang bias dipercaya dan tepat

waktu di negara berkembang dengan pasar yang baru muncul. Regulator

telah merespons tuntutan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan

yang lebih kuat, dengan meningkatkan pengawasan dan usaha pelaksanaan

mereka.

DAFTAR PUSTAKA
https://tinasetyowati.wordpress.com/2017/05/25/penyajian-dan-pengungkapan/

https://www.rusdionoconsulting.com/penyajian-laporan-keuangan-pengertian-kara

kteristik-beserta-cara-penyajian/

Ikatan Akuntan Indonesia. “Standar Akuntansi Keuangan”. Buku Satu. Jakarta :

Salemba Empat: 1999

36
37
38

Anda mungkin juga menyukai